Hari ini aku sangat puas dengan menyiksa tikus god itu.
Aku merasa sangat senang sekali karena semua pekerjaan di rumah kusuruh dia yang mengerjakannya.
Sore ini aku berencana jalan-jalan kepasar bersama Lili, kebetulan stok makanan di rumah sudah habis lagipula lili sudah dua minggu tidak di belikan baju baru.
Aku meninggalkan tanggung jawab yang cukup besar kepada tikus god itu, kebetulan kami berasar dari desa jadi kami memutuskan untuk beternak, kami mempunyai dua ekor sapi, hitung-itung menambahkan pekerjaan tikus god itu.
Aku menyuruhnya memasukkan sapi di dalam kandang jika sore nanti dan juga mengikat tali sapi tersebut, kebetulan sapi kami tidak di biarkan berkeliaran di rumah atau dikebun warga, biasanya sapi-sapi itu di ikat pakai tali nilon yang cukup besar itu.
Tanggung jawab yang cukup besar itu aku biarkan tikus god itu melakukannya sendirian, biasanya kalau kakek tua ****** itu di rumah dia menyuruh putra kandungku yang memasukkan sapi itu didalam kandang.
Sebenarnya aku iba pada putraku tapi apalah dayaku, mau tidak mau aku harus mentaatinya dikarenakan kami bergantung hidup dari hasil kerjanya di kebun.
Setelah hartanya aku porotin aku sempat mau menceraikan kakek tua bangka itu.
Tapi kakek tua itu memutuskan untuk kerja di luar kota aku tidak jadi menceraikannya, tidak apalah aku masih bersama kakek tua itu, setidakknya kami masih bisa bersenang-senang dengan hasil keringatnya menjadi pekerja serabutan di luar kota sana.
Sudah lama ku tunggu Lili di depan pagar sekolah akhirnya putriku itu keluar juga dari kelasnya.
Aku langsung mendekapnya, ku ajak Lili kepasar, setelah sampai di pasar kami membeli baju kesukaan Lili tidak lupa pula aku mencarikan beberapa baju dan celana buat putraku Redi dan Wendi.
Kebetulan Redi dan wendi ku tinggalkan di rumah untuk mengawasi tikus god itu, supaya tikus itu tidak macam-macam.
Setelah lelah berjalan dan membeli semua barang yang aku dan anakku butuhkan kami segera bergegas pulang ke rumah.
Di jalan aku terus memikirkan pekerjaan apalagi yang harus aku beri kepada tikus god sialan itu.
Aku melihat kesamping ada beberapa penjual menjual kue di pinggiran jalan, beberapa kue tersebut aku masukkan kekantong plastikku, aku membayar beberapa lembar uang kepada si penjual kue itu.
Sesampainya dirumah aku segera menyuruh tikus god itu mencuci semua sayur yang aku beli di pasar tadi dan aku menyuruhnya memasukkan ke kulkas.
Kulihat rumah semua sudah bersih, aku bergegas ke belakang dan menuju ke kandang sapi, kulihat sapi-sapi itu sudah di masukkan ke kandang.
Aku gagal memarahinya, aku sangat kesal sekali.
Aku segera masuk kerumah, kulihat tikus god itu sudah mulai melakukan pekerjaannya, sementara anak-anakku asik memamerkan baju baru yang baru saja ku beli di pasar tadi.
Aku nengambil beberapa butir telur di dalam kulkas, rencananya aku mau memasak telur ciplok.
Tiba-tiba saja aku kesandung dan aku terjatuh kelantai telur yang tadi ku gengam terlepas dan pecah berserakan, pinggulku terasa sakit sekali.
Kulihat tikus god itu berlari kearahku dan membatuku untuk berdiri. Aku segera melepaskan pegangannya dengan kasar, aku menolaknya sampai tikus got itu jatuh tersungkur, aku segera bangkit dan langsung menjewernya, aku melampiaskan semua rasa kesalku kepadanya.
"Dasar anak tak tau diri, kau senang ya melihat aku jatuh, kenapa kau tidak mati saja." cercaku pada tikus god itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Tum Morang
thor, kakak tiri si lara ada berapa... katanya kk tiri yg baik hati.. padahal si rendy dan wendy jahat tuh..... gimana shi.. 🙄🙄🙄🙄
2021-06-01
0
Vie No
thor jng prov terus donk kan kurang seru
2021-03-30
0
Mawar Hitam
😭😭😭
2021-03-04
0