Mutiara Yang Tak Diinginkan

Mutiara Yang Tak Diinginkan

Chapter 1

"Apa?! Membawa bekal! " teriak bu Nani memarahi Tiara yang minta membawa bekal ke sekolah besok, karena ada pelajaran tambahan dan pulangnya sore.

Mutiara Zakira Yasir, sebut saja Tiara adalah murid kelas enam SD yang sebentar lagi akan menghadapi ujian nasional.

"Lauk telor dadar saja gak apa apa Bu," ucap Tiara memelas

"Kalo kamu mau kenyang gak usah sekolah! Jaman ku dulu gak seperti ini! Mata bu Nani terbelalak menatap Tiara.

" Itu hanya alasanmu saja! sebenarnya kamu ingin makan sendiri, mengenyangkan perutmu sendiri dan gak mau berbagi!" tuduh bu Nani.

" Tapi Bu ... teman temanku semua bawa bekal besok."

"Sekalian saja kamu bawa periuk ke sekolah!"

Bu Nani murka, ia mengabaikan permintaan Tiara tersebut dan meninggalkannya sendiri di dapur.

" Aku gak pernah berpikir seperti itu tapi ... ya sudahlah." batin Tiara.

Air matanya berlinang sembari menguatkan hati, air matanya tidak boleh jatuh kalau tidak ibunya akan memukulnya.

Tiara mengambil dua buah ember, bersiap menimba air dan membawanya ke rumah untuk keperluan masak dan cuci piring. Sudah menjadi tugasnya sebagai anak perempuan tertua.

Tiara bukanlah anak perempuan satu satunya di rumah itu kedua adiknya juga perempuan Chika kelas empat SD dan Chaca belum sekolah.

Gadis itu membawa ember berisi air dengan tubuh kurusnya yang gontai, mengartikan ia sedang lelah dan keberatan tapi dia bukanlah anak yang manja, ia kuat!

kalau pakai ember satu akan memakan waktu. tentu saja membuat bu Nani marah.

Keluarga pak Yasir adalah keluarga miskin,

Pasca kebangkrutannya tujuh tahun yang lalu.

Keadaan memaksa mereka tinggal di sebuah desa dan menumpang pada salah satu rumah saudara jauh pak Yasir. Pak Hasnan namanya, dia orang kaya di desa tersebut.

Ia memiliki perkebunan sawit dan karet, pak Yasir bekerja di kebun karet tersebut dengan bagi hasil, sementara bu Nani ibu rumah tangga biasa.

Bukan hanya pak Yasir, banyak pekerja lain juga yang bekerja di kebun milik pak Hasnan.

Anak pertama mereka Tiara merupakan anak yang pintar, ia selalu mendapat juara dan berbagai prestasi di sekolahnya.

Bahkan ia juga mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan sekolahnya hingga ke jenjang SMA, dengan begitu pak Yasir dan bu Nani tidak perlu pusing memikirkan biaya SPP sekolah Tiara.

Tiara berangkat sekolah dengan berjalan kaki bersama Chika adiknya dan juga Dewi temannya, kebetulan jarak dari rumah ke sekolahnya lumayan dekat.

......................

Di sekolah

Semua murid sudah pulang kecuali kelas enam karena ada pelajaran tambahan.

Guru memberikan istirahat sebelum pelajaran di mulai. Semua teman teman Tiara menyantap bekal bawaan mereka, sementara Tiara hanya bisa melihat.

"Kamu gak bawa bekal? " tanya Risty teman sebangku tiara sekaligus sahabatnya.

"Enggak," jawab Tiara, hatinya sedih.

"Ayo makan bersamaku," ajak Risty menyodorkan sendok.

"Terima kasih Risty, tapi aku puasa." Tiara berbohong.

Mata Tiara berkaca kaca ingin menangis, tetapi ia menahannya agar cairan bening yang sedang terbendung itu tidak lolos.

"Wah, kau hebat sekali!" puji Risty.

Tiara hanya tersenyum, ia membuka lembar lembar buku pura pura sibuk.

"Tiara kamu gak makan? " tanya ayu.

"Iya, nanti kamu pingsan," timpal Ricko.

"Tiara puasa. " Risty menjawab.

"Wah kamu hebat Tiara! " Ayu juga memuji Tiara.

"Nanti tubuhmu tambah kurus, hehehe," tukas Ricko.

"gak kebayang kalo di terpa angin langsung melayang. " Tambah Ricko masih terkekeh.

"Tiara itu kuat." Risty menimpali.

Ayu menjitak kepala Ricko, dan itu membuat Ricko tersedak.

"Syukurin!" Risty berteriak.

Satu kelas tertawa dan menyoraki Ricko. Lelaki itu hanya mengelus-ngeluh kepalnya yang terasa sakit.

......................

Hari ini Tini mengajak teman teman sekelasnya datang ke rumahnya, bukan karena ada acara atau pesta tapi mereka janjian untuk mandi bersama di sungai.

Pulang sekolah mereka langsung menuju rumah Tini.

Ayu, Dewi, Risty, dan teman teman sekelas lainnya menjemput Tiara ke rumahnya.

Saat itu Bu Nani sedang masak entah apa sebabnya Bu nani marah kepada Tiara, melontarkan kata kata kasar dan tak sepantasnya di omongkan. Bu Nani juga menuduh Tiara akan berbuat tidak senonoh di sana.

Teman teman Tiara mendengarnya bergidik ngeri sembari berbisik bisik.

*

jangan lupa tinggalkan jejak ya..

like & komen.

terima kasih 🙏

Terpopuler

Comments

Hanum Anindya

Hanum Anindya

😍😍😍😍

2022-06-20

1

pensi

pensi

boom like untukmu

2022-03-16

1

Bunga Syakila

Bunga Syakila

menyimk

2022-01-24

6

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!