My Grumpy Love (Season 1)
Adara Fredella Ulani adalah seorang gadis berumur 19 tahun yang awalnya tinggal di Kota Yogyakarta. Dia hanya memiliki satu orang tua tunggal yaitu ibunya yang tinggal terpisah dikampung halamannya di Kota Solo bersama adik perempuannya yang berumur 14 tahun yang saat ini menempuh pendidikan kelas 2 SMP. Setelah kepergian ayahnya yang telah meninggal 10 tahun lalu, Adara dan keluarganya hidup dengan sederhana. Karena masalah ekonomi yang melanda dikeluarganya tidak cukup untuk menghidupi mereka bertiga, akhirnya Adara terpaksa tinggal bersama neneknya yang berada di Kota Yogyakarta meninggalkan ibu dan juga adiknya.
Adara tinggal bersama neneknya yang tidak begitu menyukai keluarganya sejak dulu. Neneknya ialah ibu dari ayahnya yang sejak dulu menentang pernikahan kedua orangtuanya. Tapi entah kenapa nenek mau menerima Adara untuk tinggal dengannya. Setelah beberapa bulan tinggal disana dan menganyam pendidikan SMA di Jogja, Adara baru menyadari maksud tersembunyi dari ajakan neneknya tersebut. Setiap hari dirinya dipaksa melakukan tugas-tugas seperti seorang pelayan. Dari membersihkan rumah, mencuci baju dan piring, mengepel lantai sampai memasak makanan untuk keluarga neneknya. Jika ibunya bertanya tentang keadaannya disana, Adara hanya bisa berbohong jika dirinya baik-baik saja dan mendapat kehidupan yang layak. Adara tidak ingin ibu dan adiknya bersedih karena memikirkan dirinya.
Sudah 3 tahun berlalu, Adara masih tinggal disana sampai berhasil lulus SMA. Karena kepintarannya Adara juga mendapat beasiswa kuliah di Universitas I******* di Jakarta. Salah satu Universitas terbaik di Kota besar itu. Adara mengambil Jurusan Psikolog setelah memikirkan beberapa pertimbangan dan pada akhirnya pengajuan beasiswanya diterima. Rasa syukur terus dipanjatkan olehnya pada Tuhan Yang Maha Esa karena semua keberuntungan yang telah didapatnya. Dan juga Adara bersyukur karena bisa terbebas dari neneknya.
Sebelum pergi ke Jakarta, Adara menyempatkan diri kembali ke Solo menemui Ibunya. Adara berpamitan lebih dulu pada beliau dan juga pada adiknya. Sebenarnya Adara benar-benar enggan untuk pergi jauh meninggalkan mereka. Tapi demi masa depannya untuk bisa membantu ibunya, semua dilakukan dengan berat hati.
Esok harinya Adara berniat menuju Jakarta menggunakan bus. Karena minimnya uang yang dibekali ibunya. Adara tetap bersyukur karena dengan apa yang sudah diberikan oleh ibunya.
“Nduk, jangan lupa pesan ibuk ya. Jaga diri baik-baik disana. Jangan lupa makan tepat waktu.” Pinta Ibu pada Adara saat mereka berada di Terminal Tirtonadi Solo untuk mengantar kepergian Adara.
“ Adara akan selalu ingat pesan ibuk.” Jawab Adara dengan memeluk ibunya.
“Apa kau sudah pamit pada nenekmu, kalau mau ke Jakarta?” Tanya ibu lagi.
Sejenak Adara terdiam dan mengangguk kepala pelan. Padahal saat Adara ingin pulang ke Solo, neneknya berusaha mengunci dirinya di kamar. Nenek sama sekali tidak mengijinkan jika Adara pergi ke Jakarta, karena selama ini neneknya lah yang sudah menghidupi kebutuhan Adara saat di Jogja. Jadi menurut nenek, Adara seharusnya membalas semua hutang budinya dengan bekerja dirumah itu sampai waktu yang ditentukan nenek.
Adara berusaha memberontak dan kabur dari sana dengan bantuan salah seorang pembantu yang telah membantunya melarikan diri. Sebelumnya Adara sudah meninggalkan pesan berupa secarik kertas surat yang ditulisnya. Surat itu berisi, jika suatu hari nanti, Adara akan membayar semua biaya yang telah neneknya berikan padanya selama 3 tahun itu. Walaupun sebenarnya, Adara sudah rela menjadi pelayan dirumah itu tanpa meminta apapun.
“Syahnaz. Jaga ibuk ya. Kakak sangat berharap padamu. Nanti kakak akan memberi kabar setiap pulang kuliah untuk menanyakan kabar kalian.” Pinta Adara pada adik perempuannya itu.
“Iya Kak.” Jawab Syahnaz. Mereka berdua saling memeluk hingga meneteskan air mata. Adara sangat menyanyangi adiknya itu begitupun sebaliknya.
“Ya sudah, Adara pergi dulu buk. Sampai ketemu lagi.” Adara memeluk ibunya kembali dan menangis dipelukannya.
“Iya Nduk. Hati-hati ya.”
Adara melepas pelukannya dan berjalan ke arah bus yang sudah siap berangkat. Dari balik jendela, Adara melambai pada mereka berdua. Tak henti-hentinya Adara menangis sendu saat bus meninggalkan tempat itu. Menuju ke kota metropolitan Jakarta.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Anonymous
keren
2024-11-11
0
Nayra Syafira Ahzahra
baru baca thor
2021-09-21
0
🍆 Patrick Star 🍆
mampir thor,akhir nya lanjut juga di sini..😍
aku baca gantung dlu thor,othor nya pergi ke slbh.😌
2021-06-24
0