Bab 2: Kastil Mewah

Hellikopter telah mendarat sempurna, ajudan Higa mempersilahkan Ara dan ibunya naik ke atas heli dengan sopan. Kaki Deisy seperti terlilit batu berat, langkahnya sangat berat. Memikirkan harus melihat lagi suaminya setelah sekian lama membuatnya cukup cemas.

Ara menangkap wajah cemas ibunya hanya bisa duduk merangkul membawa ibunya dalam pelukanya. Deisy hanya tersenyum.

3 jam berlalu, Ara dan ibunya bahkan sempat tertidur, mereka terbangun saat sebuah tangan membangunkan mereka dengan lembut. Mata mereka pun terbuka. Mereka menuruni helikopter dengan tatapan terkesan.

Sebuah kastil luar biasa mewahnya, mata Ara tak berkedip sama sekali, “Bagaimana bisa mereka hidup hampir di bawah garis kemiskinan sedangkan ayahnya hidup di sebuah kastil mewah dengan segala fasilitasnya?”Batinnya heran.

Ara pernah bertanya sebelumnya kenapa ayahnya tak pernah datang menjenguk mereka. Ibunya tidak pernah menjawabnya dengan jawaban memuaskan, lama kelamaan Ara bahkan meyakini ayahnya mungkin telah meninggal. Sampai akhirnya ia tahu, ayahnya bergelimang kekayaan dan sengaja menelantarkan mereka. Saat ini ia belum tahu alasan yang sebenarnya, tapi lama kelamaan ia akan tahu.

“Nyonya Deisy, selama datang kembali. Saya sudah meminta pelayan membereskan kamar Nyonya dan Nona, hari sudah larut baiknya beristirahat dulu, nyonya"

Seru asisten pribadi Higa, Anton. Ia berbicara dengan sangat lembut dengan senyuman bak bunga musim semi, begitu lembut. Sapaan Pak Anton hanya di jawab anggukan oleh Deisy. Sekarang tatapan mata Deisy menjelajah, seperti sedang mengais kenangan-kenangan yang tertinggal.

15 tahun lalu, kastil ini pernah begitu hangat memeluknya. Higa pernah begitu lembut mendekapnya, seketika berubah dingin sedingin es, kali ini pula Higa tak memperlihatkan batang hidungnya. Ia pasti sedang di bawah selimut hangat memeluk salah satu dari Nyonya besar di kastil ini, senyum Deisy berubah kecut. Ia melangkahkan kakinya memasuki kastil dan menuju kamarnya, berpisah dengan Ara.

“Silahkan nona Ara, ini kamar nona”Seorang pelayan membuka pintu besar di hadapannya, ruangan elegan segera menyambut mata Ara. Begitu elegan seperti kamar di dalam dongeng-dongeng yang selalu ibunya bacakan ketika kecil.

“Ini mungkin yang seharusnya aku miliki sejak 15 tahun lalu."

Tangannya menyentuh lembut setiap seprai di atas tempat tidurnya, ranjang itu begitu terlihat empuk dan lembut, cahaya bulan menari masuk ke dalam kamar, Ara menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidur nyamannya. Seperti mimpi indah yang menjadi kenyataan. Beberapa saat ia terasa seperti seorang putri kerajaan yang terbuang. Tapi pikiran itu tak bertahan lama, matanya begitu berat dan akhirnya tertidur hingga pagi.

Keesokan harinya, matahari menyingsing dengan garangnya, sinar-sinar panasnya mengenai wajah Ara membuatnya terbangun. Ia memandangi sekitar, ternyata bukan mimpi, ia benar-benar berada di kamar mewah itu.Ia bergegas menuju kamar mandi untuk mandi, setelah itu ia membuka lemari pakaian, matanya sekali lagi tercengang. Lemari besar itu terisi penuh dengan baju-baju indah, ia memilih satu.

Tak berapa lama, deisy masuk ke dalam kamar Ara, melihat anak gadisnya begitu cantik, ia tersenyum.

“Anak ibu memang sangat cantik, di tambah baju yang indah kau semakin cantik."

Perkataan ibunya terdengar seperti sebuah alunan musik lembut menghangatkan, ia tersenyum dan memeluk ibunya.

“Harusnya kita hidup seperti ini sejak lama bu"

Deasy mendesah, tanpa sebuah keluhan ia menarik tangan Ara untuk keluar kamar

“Jangan buat mereka menunggu di meja makan."

Ara dan ibunya menuruni tangga dan memasuki ruang makan, semua orang telah menunggunya, pandangan mata 6 orang di hadapannya seperti harimau yang akan memangsa seekor ayam, kecuali Higa. Ara menatap mereka sama tajamnya.

“Kenapa melihat kami seperti itu? ingin aku cungkil saja mata kalian”Batin Ara kesal.

Ara dan Deasy duduk di sebelah kanan Arin yang merupakan anak Dayu.

Wulan adalah istri pertama Higa. Mereka memiliki 2 anak, clara dan Mona. Clara 27 tahun dan mona 23 tahun. Sedangkan Dayu adalah istri kedua Higa. Mereka memiliki 2 anak perempuan, meisye 26 tahun dan Arin 24 tahun. Di antara mereka tidak ada yang bersahabat, semua mata mereka seolah-olah ingin menerkam mangsa di depannya.

Ara bukan pribadi yang lemah, dia tahu cara membela harga dirinya. Mungkin karena tidak pernah mengenal sosok ayahnya, hingga perlahan-lahan mentalnya terbangun.

Setelah mereka berdua duduk, pelayan mulai menaruh piring-piring di atas meja, semua orang mendapatkan piring masing-masing, kecuali Deasy dan Ara. Ara memandang wajah ibunya di sampingnya seakan bertanya apa yang terjadi, ibunya juga menatapnya dengan wajah heran. Mata Ara tertuju pada Clara dan mona yang menatap Ara dengan senyuman licik. Ara seketika tahu apa yang terjadi.

“Semua orang mendapatkan piring masing-masing, kenapa kami tidak?"

Suara Ara memecahkan kesunyian di meja makan, Anton segera menatap kepala pelayan Dela. Wajah Dela begitu pucat.

“Maaf, karena kalian datang mendadak, kami kekurangan piring, yang tersisa hanya piring teh di samping kalian, kalian bisa pakai itu untuk makan"

Dengan wajah tak bersahabat Wulan membuka mulutnya, Ara mendengar itu berusaha tenang dan menyunggingkan senyuman tak kalah sinis.

“Wah, aku lihat kalian hidup mewah, tak ku sangka piring pun sampai tak punya, ini benar-benar memalukan, harusnya kepala pelayan di rumah ini mengemasi pakaiannya dan cepat keluar dari sini, aku yakin keluarga ini tak bisa lagi menggajinya"

Mata Ara merujuk pada Dela, wajahnya yang pucat, semakin lama semakin putih, terlihat keringat dingin menetes di antara helai rambutnya. Deasy meremas tangan Ara, mengisyaratkan ia untuk diam. Ara melirik ibunya dan mengerutkan keningnya. Ia benar-benar tak percaya ibunya justru memintanya untuk diam.

Perdebatan itu berhenti ketika Higa setengah membanting sendoknya di atas meja. Semua mata langsung tertuju pada kepala keluarga itu, termasuk Ara. Ini pertama kalinya ia menatap wajah Ayahnya. Kontur wajah yang begitu tegas, tubuh tegap, ia terlihat gagah meskipun sudah memiliki 5 anak dari 3 istri. Higa dengan tegas memandang Ara dan Wulan bergantian, Ara tak bergeming. Pandangan mata itu benar-benar seperti pisau es menusuk menembus tulang belakangnya.

“Hentikan pembahasan konyol ini, della segera ambilkan piring untuk mereka, jangan buatku hilang muka dan kau Wulan, kau jaga ucapanmu terutama di meja makan!"

Suara berat Higa membuat penyihir di sampingnya terdiam seribu bahasa, tak seperti beberapa saat lalu yang begitu sombong.

Akhirnya setelah perdebatan sengit, Higa meminta Ara dan Deasy menemuinya di ruang kerjanya. Inilah saat paling mendebarkan untuk ibu dan anak itu. Seperti sedang menunggu eksekuti mati yang segera di layangkan pada mereka, bahkan tangan Deasy membeku seperti es. Ara tampak tenang, ia tak tahu apa yang akan ayahnya katakan akan mengubah hidupnya selamanya.

Terpopuler

Comments

Alyssa Kevin

Alyssa Kevin

hahahh..pedas

2020-08-04

0

Margarita Elisabet Tamedia

Margarita Elisabet Tamedia

semangat thor

2020-02-15

0

Margarita Elisabet Tamedia

Margarita Elisabet Tamedia

semangat thor

2020-02-15

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Awal
2 Bab 2: Kastil Mewah
3 Bab 3 : Malaikat
4 Bab 4: Harga diri
5 Bab 5: Berhasil
6 Bab 6 : 3x lipat
7 Bab 7: Dewi Penyelamat
8 Bab 8: Gagal Ginjal
9 Bab 9: Good night
10 Bab 10: Teman Lama
11 Bab 11: Akal Sehat
12 Bab 12: Jangan sampai ketahuan
13 kotaBab 13: Jalan buntu
14 Bab 14: apakah dia cemburu?
15 Bab 15: ayo tuan putri kembali ke istana!
16 Bab 16: Chateau Margaux 1787
17 Bab 17: Satu-satunya teman
18 Bab 18: Jika mudah, sudah ku lakukan sejak dulu
19 Bab 19: tidak ada pilihan lain
20 Bab 20: apakah kau benar-benar ayah kandungku?
21 Bab 21: matilah tanpa penyesalan, oke?
22 Bab 22: takdir macam apa ini?
23 Bab 23: kau benar-benar lucu tuan
24 bab 24: menikahlah denganku
25 Bab 25: kau sedang memuji mantan mu?
26 Bab 26: Nyonya Daniel!
27 Bab 27: wajahmu merah persis kepiting rebus
28 Bab 28: aku ingin kita tidur bersama
29 Bab 29: baiklah, itu mudah
30 Bab 30: aku sudah terbiasa memanjakan sekretarisku
31 Bab 31: karena aku suamimu
32 Bab 32: maksud anda Direktur Qin?
33 Bab 33: ini tidak gratis
34 Bab 34: Pria sejati berani menikahi, bukan hanya berjanji
35 Bab 35: kau merendah untuk meroketkah?
36 Bab 35: kau ingin anak? baiklah!!
37 Bab 36 : kau ingin menemuinya? aku bisa mengantarmu
38 bab 37: aku tak mau kau hilang!
39 Bab 38: tetaplah di sini, temani aku
40 bab 39: Ara? kita berjumpa lagi
41 Bab 40: Nyonya Qin jangan terlalu galak
42 Bab 41: Ara, kau pembohong yang buruk!
43 bab 42:Aku tahu kau akan datang
44 Bab 43: berpura-puralah sebagai nyonya Wingsley!
45 Bab 44:Paw? hahahah Daniel kau bercanda?
46 Bab 46: panggil suamiku kesini, aku butuh dia bukan kamu
47 Bab 47: sayangnya, aku masih lapar nyonya Qin
48 Bab 48: Danieell... hentikan mengejekku!!
49 Bab 49: Denis Han
50 Bab 50: bukankah begitu tuan Shu?
51 Bab 51: Benar, anda sedang mengandung nyonya
52 Bab 52: penjaga anjing katanya? sial!
53 Bab 53: Dimana Alan?
54 Bab 54: kau mau menjual ku???!!
55 Bab 55:kenapa aku harus berbohong kak?
56 Bab 56: suamimu marah?
57 Bab 57: bagaimana jika aku tak rela?
58 Bab 59: maafkan aku Ara
59 Bab 59: lagi keadaan Higa saat ini terus memburuk
60 Bab 60 :aku kenal dengan CEO Down Grup
61 Bab 61 :Apakah keputusanku salah kali ini?
62 Bab 62: Daniel sempurna untuk menjadi seorang ayah
63 BONUS
64 Bab 64: Ara kau sedang cari mati?
65 Bab 65: Ara kau keterlaluan!
66 Bab 66 : Daniel jangan kekanak-kanakan
67 Bab 67 :Selama kau pintar, dia tak akan tahu
68 Bab 68: Aku sendirian
69 Bab 69: Tentu saja aku akan datang, aku pamannya
70 Bab 70: Chalie's Devils
71 Bab 71: Keluarga Qin dan Li
72 Bab 72: Deasy, Aldric, Higa part 1
73 Bab 73: Daniel dan Ara
74 Bab 74: Jika kau tak percaya, lihat ini!
75 Bab 75: Daniel, aku merindukanmu
76 Bab 76: apakah mungkin ia di racun
77 Bab 77: Aku benar-benar tak tahu
78 Bab 78: 2 minggu, akan ku tunggu dengan sabar
79 Bab 79: Aku Daniel bukan Aldric
80 Bab 80: Ara, kau enyahlah saja..
81 Bab 81: Kalian ingin menolong kriminal?
82 Bab 82: Terlalu lelah untuk tak menyerah
83 Bab 83: Maaf Tuan! aku memang pantas mati!
84 Bab 84 : Keajaiban
85 bab 85: Flashback End
86 Bab 86: Hanya kau yang masih ingat ulang tahun ku
87 Bab 87: Itu Ara, benarkan?!
88 Bab 88: Jangan-jangan dia jodohku?!
89 Bab 89: Perasaanku atau Brandon?"
90 Bab 90: Brandon's day
91 Bab 91: Brandon's day part 2
92 Bab 92: Bekerja samalah denganku Ara
93 Bab 93: Mengantarmu ke rumahku?
94 Bab 94:Sejak kapan kau di belakangku?
95 Bab 95: Aku merindukanmu Elly!
96 Bab 96: Benarkah?
97 Bab 97: Dr. Denis, lama tidak bertemu!
98 Bab 98: Dalam darahnya mengalir darah Qin!
99 BAB 99: Dia, berhutang penjelasan padaku
100 Bab 100: Cinta macam apa itu?
101 Bab 101: Bermain dengan hati
102 Bab 102 : 3 buah tiket pesawat dan 1 buah voucher menginap
103 Bab 103: Ara, Awas!
104 Bab 104: Daniel, apa kau pernah merobohkan apartemen ku?
105 Bab 105: Yang kalah bayar 2M, berani?
106 Bab 106: Dimana mereka sekarang?!
107 Bab 107: Ikannya.. Bagaimana??
108 Bab 108: Ayah
109 Bab 109: Daniel,sepertinya aku rela kalah sekarang
110 Bab 110: Apa kau ingat?
111 Bab 111: Jadi Ara, apa boleh aku.....
112 Bab 112:Jadi begini caramu mengancamku, Kek?
113 Bab 113: Teruslah berusaha sampai kau bosan
114 Bab 114: Buat mereka jadi gelandangan selamanya
115 Bab 115: Seseorang yang lebih baik kau lupakan
116 Bab 116: Daniel itu anak kandung mu atau bukan?
117 Bab 117: Pondok Mertua Indah
118 Bab 118: Dari kapan kodok menggigit?
119 Bab 119: Sepatuku lebih mahal dari nyawamu
120 Bab 120: Biarkan dia yang menanggung sisanya
121 Bab 121:Jika kau mati, air mataku tidak akan menetes untukmu.
122 Bab 122: Hanya memasak, ini gampang
123 Bab 123: Aku peduli, ini memalukan
124 Bab 124: Tuan muda pasti sangat mencintaimu
125 Bab 125: Niat menyalakan api tapi justru terbakar sendiri.
126 Bab 126: Siapa yang kau sebut priamu itu?
127 Bab 127: Aku tak mau di penjara
128 Bab 128: Dengan otak bukan mulut
129 Bab 129: Pulang
130 Bab 130: Memaksa mereka memanjat dari bawah
131 Bab 131: Jangan ceraikan aku
132 Bab 132: Sini, biar aku bantu
133 Bab 133: Jadi kau mengerti tidak nyonya Qin?
134 Bab 134: Aku mau kamu dan anak ini!
135 Bab 135: Kau tidak normal, Daniel!
136 Bab 136: I love you too
137 Bab 137:Day bleeds...
138 Bab 138: Jika tak ingin pergi maka tak perlu pergi
139 Bab 139: Ara, kami datang untukmu
140 140: Cuci otak!
141 Bab 141: Membuatku semakin jijik!
142 Bab 142: Clara! kau iblis! kau sikopat!
143 Bab 143: Selamat tanggal 28, Daniel!
144 Bab 144: Ibu, kau terlambat!
145 Bab 145: Ending part 1
146 Bab 146: Ending
Episodes

Updated 146 Episodes

1
Bab 1: Awal
2
Bab 2: Kastil Mewah
3
Bab 3 : Malaikat
4
Bab 4: Harga diri
5
Bab 5: Berhasil
6
Bab 6 : 3x lipat
7
Bab 7: Dewi Penyelamat
8
Bab 8: Gagal Ginjal
9
Bab 9: Good night
10
Bab 10: Teman Lama
11
Bab 11: Akal Sehat
12
Bab 12: Jangan sampai ketahuan
13
kotaBab 13: Jalan buntu
14
Bab 14: apakah dia cemburu?
15
Bab 15: ayo tuan putri kembali ke istana!
16
Bab 16: Chateau Margaux 1787
17
Bab 17: Satu-satunya teman
18
Bab 18: Jika mudah, sudah ku lakukan sejak dulu
19
Bab 19: tidak ada pilihan lain
20
Bab 20: apakah kau benar-benar ayah kandungku?
21
Bab 21: matilah tanpa penyesalan, oke?
22
Bab 22: takdir macam apa ini?
23
Bab 23: kau benar-benar lucu tuan
24
bab 24: menikahlah denganku
25
Bab 25: kau sedang memuji mantan mu?
26
Bab 26: Nyonya Daniel!
27
Bab 27: wajahmu merah persis kepiting rebus
28
Bab 28: aku ingin kita tidur bersama
29
Bab 29: baiklah, itu mudah
30
Bab 30: aku sudah terbiasa memanjakan sekretarisku
31
Bab 31: karena aku suamimu
32
Bab 32: maksud anda Direktur Qin?
33
Bab 33: ini tidak gratis
34
Bab 34: Pria sejati berani menikahi, bukan hanya berjanji
35
Bab 35: kau merendah untuk meroketkah?
36
Bab 35: kau ingin anak? baiklah!!
37
Bab 36 : kau ingin menemuinya? aku bisa mengantarmu
38
bab 37: aku tak mau kau hilang!
39
Bab 38: tetaplah di sini, temani aku
40
bab 39: Ara? kita berjumpa lagi
41
Bab 40: Nyonya Qin jangan terlalu galak
42
Bab 41: Ara, kau pembohong yang buruk!
43
bab 42:Aku tahu kau akan datang
44
Bab 43: berpura-puralah sebagai nyonya Wingsley!
45
Bab 44:Paw? hahahah Daniel kau bercanda?
46
Bab 46: panggil suamiku kesini, aku butuh dia bukan kamu
47
Bab 47: sayangnya, aku masih lapar nyonya Qin
48
Bab 48: Danieell... hentikan mengejekku!!
49
Bab 49: Denis Han
50
Bab 50: bukankah begitu tuan Shu?
51
Bab 51: Benar, anda sedang mengandung nyonya
52
Bab 52: penjaga anjing katanya? sial!
53
Bab 53: Dimana Alan?
54
Bab 54: kau mau menjual ku???!!
55
Bab 55:kenapa aku harus berbohong kak?
56
Bab 56: suamimu marah?
57
Bab 57: bagaimana jika aku tak rela?
58
Bab 59: maafkan aku Ara
59
Bab 59: lagi keadaan Higa saat ini terus memburuk
60
Bab 60 :aku kenal dengan CEO Down Grup
61
Bab 61 :Apakah keputusanku salah kali ini?
62
Bab 62: Daniel sempurna untuk menjadi seorang ayah
63
BONUS
64
Bab 64: Ara kau sedang cari mati?
65
Bab 65: Ara kau keterlaluan!
66
Bab 66 : Daniel jangan kekanak-kanakan
67
Bab 67 :Selama kau pintar, dia tak akan tahu
68
Bab 68: Aku sendirian
69
Bab 69: Tentu saja aku akan datang, aku pamannya
70
Bab 70: Chalie's Devils
71
Bab 71: Keluarga Qin dan Li
72
Bab 72: Deasy, Aldric, Higa part 1
73
Bab 73: Daniel dan Ara
74
Bab 74: Jika kau tak percaya, lihat ini!
75
Bab 75: Daniel, aku merindukanmu
76
Bab 76: apakah mungkin ia di racun
77
Bab 77: Aku benar-benar tak tahu
78
Bab 78: 2 minggu, akan ku tunggu dengan sabar
79
Bab 79: Aku Daniel bukan Aldric
80
Bab 80: Ara, kau enyahlah saja..
81
Bab 81: Kalian ingin menolong kriminal?
82
Bab 82: Terlalu lelah untuk tak menyerah
83
Bab 83: Maaf Tuan! aku memang pantas mati!
84
Bab 84 : Keajaiban
85
bab 85: Flashback End
86
Bab 86: Hanya kau yang masih ingat ulang tahun ku
87
Bab 87: Itu Ara, benarkan?!
88
Bab 88: Jangan-jangan dia jodohku?!
89
Bab 89: Perasaanku atau Brandon?"
90
Bab 90: Brandon's day
91
Bab 91: Brandon's day part 2
92
Bab 92: Bekerja samalah denganku Ara
93
Bab 93: Mengantarmu ke rumahku?
94
Bab 94:Sejak kapan kau di belakangku?
95
Bab 95: Aku merindukanmu Elly!
96
Bab 96: Benarkah?
97
Bab 97: Dr. Denis, lama tidak bertemu!
98
Bab 98: Dalam darahnya mengalir darah Qin!
99
BAB 99: Dia, berhutang penjelasan padaku
100
Bab 100: Cinta macam apa itu?
101
Bab 101: Bermain dengan hati
102
Bab 102 : 3 buah tiket pesawat dan 1 buah voucher menginap
103
Bab 103: Ara, Awas!
104
Bab 104: Daniel, apa kau pernah merobohkan apartemen ku?
105
Bab 105: Yang kalah bayar 2M, berani?
106
Bab 106: Dimana mereka sekarang?!
107
Bab 107: Ikannya.. Bagaimana??
108
Bab 108: Ayah
109
Bab 109: Daniel,sepertinya aku rela kalah sekarang
110
Bab 110: Apa kau ingat?
111
Bab 111: Jadi Ara, apa boleh aku.....
112
Bab 112:Jadi begini caramu mengancamku, Kek?
113
Bab 113: Teruslah berusaha sampai kau bosan
114
Bab 114: Buat mereka jadi gelandangan selamanya
115
Bab 115: Seseorang yang lebih baik kau lupakan
116
Bab 116: Daniel itu anak kandung mu atau bukan?
117
Bab 117: Pondok Mertua Indah
118
Bab 118: Dari kapan kodok menggigit?
119
Bab 119: Sepatuku lebih mahal dari nyawamu
120
Bab 120: Biarkan dia yang menanggung sisanya
121
Bab 121:Jika kau mati, air mataku tidak akan menetes untukmu.
122
Bab 122: Hanya memasak, ini gampang
123
Bab 123: Aku peduli, ini memalukan
124
Bab 124: Tuan muda pasti sangat mencintaimu
125
Bab 125: Niat menyalakan api tapi justru terbakar sendiri.
126
Bab 126: Siapa yang kau sebut priamu itu?
127
Bab 127: Aku tak mau di penjara
128
Bab 128: Dengan otak bukan mulut
129
Bab 129: Pulang
130
Bab 130: Memaksa mereka memanjat dari bawah
131
Bab 131: Jangan ceraikan aku
132
Bab 132: Sini, biar aku bantu
133
Bab 133: Jadi kau mengerti tidak nyonya Qin?
134
Bab 134: Aku mau kamu dan anak ini!
135
Bab 135: Kau tidak normal, Daniel!
136
Bab 136: I love you too
137
Bab 137:Day bleeds...
138
Bab 138: Jika tak ingin pergi maka tak perlu pergi
139
Bab 139: Ara, kami datang untukmu
140
140: Cuci otak!
141
Bab 141: Membuatku semakin jijik!
142
Bab 142: Clara! kau iblis! kau sikopat!
143
Bab 143: Selamat tanggal 28, Daniel!
144
Bab 144: Ibu, kau terlambat!
145
Bab 145: Ending part 1
146
Bab 146: Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!