Kau takkan tahu jika tak mencoba

"Mom" panggil Zeline lebih keras sambil melebarkan mata bulatnya.

Leea tersentak dari lamunannya ketika mendengar Zeline berteriak memanggilnya.

"Ada apa sayang?" tanya Leea sembari membelai rambut putrinya.

"Ayo ke tempat Daddy !" ajak Zeline pada Leea, bocah itu tidak mengerti apa yang di beritakan kemarin di Tv. Dia hanya tahu bahwa Daddynya akan datang ke Praha, kota tempat ia tinggal. Jadi dia dengan bersemangat bangun pagi pagi kemudian berdandan cantik bak putri untuk menemui Ayahnya.

"Zel, kita belum bisa menemui Daddy" ucap Leea.

"Huaaa,huaaa,,huaaa" tiba tiba Zeline langsung menangis dengan kencang.

Leea menghela nafas, dia bingung harus bagaimana menjelaskan pada putrinya tersebut.

"Zel, kita belum bisa bertemu Daddy karna Daddy belum tiba di Praha"ujar Leea mencoba menjelaskan kepada putrinya tersebut.

"Daddy masih di rumahnya jadi kita belum bisa bertemu Daddy, nanti kalau Daddy sudah datang ke sini kita pasti akan menemuinya" bujuk Leea.

Zeline menghentikan tangisnya kemudian dia mengerjapkan mata bulatnya.

"Kalau begitu ayo kita ke rumah Daddy" ucap Zeline dengan polosnya.

Leea menghela nafas, kemudian dengan sabar dia mencoba menjelaskan pada putrinya tersebut.

"Rumah Daddy jauh sayang, kalau kita ke sana nanti siapa yang jaga toko bunga Mom" ucap Leea mencoba memberi pengertian kepada putrinya.

"Kita tunggu Daddy datang kesini, nanti Zel kasih bunga yang indah jika Daddy datang" ucap Leea membujuk putrinya.

"Ok, Zel mau buat bunga untuk Daddy"ucap Zeline yang kemudian mengambil beberapa tangkai bunga untuk di rangkainya.

Leea hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah putrinya. Zeline memang berkepribadian ceria, dia gampang meledak ledak jika marah atau menginginkan sesuatu tapi bocah kecil itu juga mudah di bujuk dengan hal hal kecil berbeda dengan Aiden kakak kembarnya, Aiden jarang menunjukkan ekspresinya. Dia pendiam, dingin, dan juga kepala tetapi Aiden sangat pintar. Di sekolah Aiden selalu jadi idola oleh para guru karna kepintarannya dan juga menjadi idola teman teman sebayanya yang wanita karna wajahnya yang tampan, lucu dan menggemaskan.

"Kalau begitu ayo kita buat bunga untuk Daddy" ucap Leea. Dia merasa lega karna saat ini perhatian Zeline teralihkan.

"Kalian sedang buat apa?" tanya Aiden yang telah turun dari kamarnya dengan berpakaian rapi.

Leea bangga dengan kedua buah hatinya, mereka adalah anak anak yang mandiri. Kedua anak tersebut tak pernah merepotkan Leea untuk hal hal kecil seperti mandi dan memakai baju yang sudah bisa mereka lakukan sendiri. Mereka tak pernah merepotkan Leea untuk hal hal seperti itu. Maka dari itu Leea menolak saat Demyan menawarinya untuk memakai jasa perawat, karna ia ingin merawat kedua buah hatinya sendiri sekaligus mendidik mereka agar hidup mandiri.

"Zel mau buat bunga untuk Daddy" jawab Zeline yang tangannya masih saja sibuk membantu ibunya merangkai bunga.

"Oh, memang kau mau bertemu Daddy ?" tanya Aiden lagi.

"Aku mau" jawab Zeline cepat.

"Kata Mom, nanti Daddy akan datang kesini jadi kita harus buat bunga yang cantik untuk Daddy" ucap Zeline panjang lebar.

Aiden hanya acuh tak acuh mendengar penjelasan Zeline, kemudian dia kembali ke dalam untuk menghabiskan sarapannya.

Tak berapa lama ponsel Leea berdering, ketika ia melihat sang penelpon Leea pun tersenyum gembira.

"Hai kak" sapa Leea sambil melambaikan tangannya karna mereka melakukan video call.

"Hai Vi, kemana kedua keponakanku yang lucu dan menggemaskan?" tanya Reza yang sudah rindu dengan Aiden dan Zeline.

"Hai Uncle" sapa Zeline setelah Leea menyerahkan ponselnya pada bocah kecil itu, sedangkan Leea masuk ke dalam rumah untuk memanggil Aiden.

"Hai sweetie, apa kabarmu ?" tanya Reza kepada keponakannya yang cantik tersebut.

"Zel, baik Uncle" jawab Zeline

"Uncle apa kabar?" tanya Zeline kemudian.

"Uncle juga baik sayang" jawab Reza.

"Mana Kakakmu?" tanya Reza lagi.

"Hai, Uncle" sapa Aiden yang saat ini telah berada di sisi Zeline.

"Hai juga my prince" sahut Reza.

"Mana dede Vina Uncle?" ucap Aiden menanyakan keberadaan Vina anak Reza yang baru berumur satu setengah tahun.

"Dede Vina di rumah bersama Aunty Sofia" jawab Reza.

"Uncle ada di kantor sekarang" terang Reza.

"Uncle, sebentar lagi Zel mau ketemu Daddy" ucap Zeline dengan gembira.

Reza terkejut mendengar ucapan Zeline, dia terpaku di hadapan layar ponselnya.

"Apa yang kau bilang sweetie ?" tanya Reza tak yakin dengan pendengarannya.

"Zeline bilang sebentar lagi kami akan bertemu Daddy" kali ini Aiden yang menjawab karna Zeline sudah sibuk kembali dengan rangkaian bunganya.

"Ini bunga untuk Daddy" ucap Zeline sambil memamerkan seikat bunga yang telah berusaha ia rangkai kepada Reza.

"Bisa kalian berikan telponnya pada ibu kalian?" tanya Reza yang penasaran setelah mendengar ucapan kedua keponakannya tersebut.

"Ok, wait Uncle" ucap Aiden.

"Mom, Uncle ingin bicara denganmu Mom" panggil Aiden.

"Terima kasih sayang" ucap Leea kemudian dia mengambil ponselnya dari tangan Aiden.

"Kupikir kakak akan melupakanku ketika sudah berbicara dengan kedua keponakanmu" ucap Leea sedikit merajuk pada Reza.

Reza tertawa kecil, seberapa dewasa pun Via, jika di hadapan Reza kakaknya dia kadang bertingkah seperti anak kecil. Walaupun kini dia bahkan telah memiliki dua orang anak kecil.

"Tentu tidak sayang, mana mungkin kakak melupakan adik kakak yang paling cantik ini" ucap Reza sambil tertawa.

Via tersenyum mendengar ucapan kakaknya, sebenarnya dia merindukan Reza kakaknya dan dia juga merindukan Indonesia kampung halamannya. Sudah sejak lima tahun lalu Via tak pernah kembali ke Indonesia. Terakhir dia kembali ke Indonesia adalah saat pertama dia pergi meninggalkan Ziga di negara S. Via yang pada saat itu tak punya tujuan kemana akhirnya memutuskan kembali ke Indonesia untuk mengunjungi makam kedua orang tuannya. Dan di pemakaman itulah akhirnya Via bertemu dengan Maureen yang merupakan teman semasa sekolahnya dulu. Kemudian Via pun menceritakan semua masalahnya dan dengan di bantu Maureen dan Demyan yang saat itu masih berstatus sebagai tunangan Maureen, Via pun ikut dengan Demyan juga Maureen ke Rusia dan di situlah akhirnya Via di angkat anak oleh ayah Demyan tuan Ivanovich Petrov dan di rubah identitasnya menjadi Aleea Ivanovich Petrov.

"Apa benar yang di katakan oleh Zeline dan Aiden ?" tanya Reza pada adiknya tersebut.

"Memang apa yang telah di katakan mereka ?" Leea balik bertanya pada Reza, karna dia tidak tahu apa yang di perbincangkan kakaknya dengan kedua buah hatinya.

"Mereka bilang mereka akan bertemu Ayahnya " jawab Reza.

"Apa itu benar?" tanya Reza lagi.

Leea menghela nafas, dia tidak menduga kedua putra dan putrinya akan berbicara seperti itu pada kakaknya.

"Ziga memang akan datang ke Praha untuk meresmikan salah satu hotel miliknya" jawab Leea.

"Lalu, apakah kau akan mempertemukan mereka?" tanya Reza kemudian.

Leea terdiam, dia tidak tahu harus menjawab apa.

"Vi, Ziga berhak tahu tentang anak anaknya" ucap Reza lembut.

"Anak anak juga berhak untuk bertemu dengan Ayahnya" tambah Reza lagi.

"Tapi, bagaimana jika Ziga tak menerimanya" ucap Leea khawatir.

"Bagaimana jika dia tidak mau menerima kehadiran Aiden dan Zeline?" tanya Leea

"Kau tidak akan pernah tahu jika kau tidak mencobanya" jawab Reza.

"Ziga masih mengharapkanmu Vi, asal kau tahu selama lima tahun ini dia selalu mendatangi kakak untuk menanyakan tentang keberadaanmu"terang Reza.

"Dia menyesal dengan semua perkataannya pada saat itu" tambah Reza lagi.

"Setidaknya beri dia kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, dan pikirkan juga tentang anak anakmu. Mereka tak mungkin terus kau sembunyikan dari Ayahnya" ujar Reza.

"Sebaiknya kau pikirkan lagi kata kata Kakak" ucap Reza.

"Tapi semua keputusan ada di tanganmu. Kakak tutup telponnya, salam untuk kedua keponakanku" pamit Reza kemudian langsung mematikan telponnya. Dia memberikan kesempatan adiknya untuk berpikir apa yang akan di lakukan selanjutnya.

Leea sendiri hanya terdiam terpaku menatap layar ponselnya yang telah mati.

"Kau tak akan pernah tahu jika kau tidak mencobanya" satu kalimat yang di ucapkan oleh dua orang yang berbeda. Maureen dan Reza sama sama mengucapkan kalimat tersebut.

Akankah Leea mencobanya, atau dia malah menghindarinya. Pada saat ini Leea masih dilema dengan apa yang akan menjadi keputusannya.

Terpopuler

Comments

Heny Ekawati

Heny Ekawati

ayolah thor buat via gk egois masa pemeran utamax sedih terus

2021-08-24

0

Wiwi Widaningsih

Wiwi Widaningsih

tajam nya lidah lbh tajam dr pd pedang..maka berhati" lah dgn perkataan krn ht yg sdh terluka akan sulit sembuh nya..😓

2021-04-11

1

Munir Co

Munir Co

penasaran tp like dulu

2021-04-09

1

lihat semua
Episodes
1 Mana Daddy
2 Kalian punya Papi
3 Ada Daddy di Tv
4 Mau ketemu Daddy
5 Kau takkan tahu jika tak mencoba
6 Menemukan titik terang
7 AIZEL flowers
8 Aiden sakit
9 Tes DNA
10 Pencarian berbuah manis
11 Pemilik masa depan
12 Konferensi pers
13 Do'a Ziga
14 Daddy tidak bohong?
15 Dilema Leea
16 Erik tertangkap basah
17 Rahasia Mom
18 Aiden sayang Daddy
19 Dia adalah ayah mereka
20 Uncle, aku bukan anak kecil
21 Kejutan untuk Leea
22 Aku akan menunggumu
23 Mencuri ciuman
24 Semut berkepala hitam
25 Aku tak ingin lagi berpisah
26 Asal bisa bersamamu
27 Belum siap menceritakannya
28 Beban pikiran Ziga
29 Saling membagi suka duka
30 PENGUMUMAN
31 Selama kau di sisiku, aku tak perduli yang lain.
32 Mari bahagia bersama selamanya
33 Peristiwa lima tahun lalu
34 Pertemuan kembali
35 Terhanyut dalam perasaanmu
36 Kenyataan yang menyakitkan
37 Lupakan dia
38 Kegelisahan Jesica
39 The only one my Wife
40 Cemburu
41 Hati Erik
42 Stempel Daddy
43 Apa kau menyukainya?
44 Maafkan aku
45 Pergilah, aku ingin sendiri
46 Hanya milikku
47 Aiden mirip Ziga kecil
48 Maafkan Mamah yang membencimu
49 Adik untuk si kembar
50 Cinta pada pandangan pertama
51 Beri aku waktu
52 Kebingungan Mia
53 Zeline menghilang
54 Dendam Sarah (1)
55 Dendam Sarah (2)
56 Tak ada jalan keluar
57 Dua berita
58 PENGUMUMAN
59 Hormon kehamilan Via
60 Mengapa kau tidur ?
61 Kau harus bangun!
62 Bangunlah Sayang !
63 Akhirnya
64 Pria pilihan Mia (1)
65 Pria pilihan Mia (2)
66 Kenyataan
67 Pempek
68 Mual-Mual
69 Nasib bawahan
70 Masa Lalu
71 Kabar Erik
72 Biang lala
73 Aku akan menjaga kalian
74 Pacar
75 kediaman Louis
76 Jangan bohong anak muda!
77 Jesica hamil ???
78 PENGUMUMAN
79 Ice cream
80 Menderita
81 Takdir Cinta
82 Pernikahan
83 Penyakit Jesica
84 Takdir Tuhan
85 Ikhlas
86 Permintaan Jesica
87 Kejujuran
88 Baby J
89 Belum Saatnya
90 Kecewa
91 Mencari Tahu
92 Kekhawatiran
93 Sepuluh tahun lalu
94 Bantuan Erik
95 Jebakan
96 Awasi Mereka!
97 Sisa hidupku milikmu
98 Erik
99 Panggil saya Sera
100 Mutiara yang tersembunyi
101 Benar Ibu dan Anak
102 Kekejaman Rio
103 Kekejaman Rio 2
104 Aku baik-baik sayang
105 Bukan episode
106 Kondisi Via
107 Penyesalan Ziga
108 Anugerah terindah yang Tuhan berikan
109 Penting untuk di baca!
110 Kabar Baru
111 Cerita si Kembar
112 Ex Chap 1: Aiden Raffasya Pratama
113 Ex Chap 2: Cowok kulkas
114 Ex Chap 3: Zeline Zakeisha Pratama
115 Ex Chap 4: Penolakan Louis
116 Ex Chap 5: Pangeran Kutub
117 Ex Chap 6: Cewek Kelingking
118 Ex Chap: Mencintai bukan berarti memiliki
119 Ex Chap 8: Kemalangan Louis
120 Ex Chap 9: Keadaan Louis
121 Ex Chap 10: Kata hati Louis
122 Cerita Baru
123 Ex Chap 11: Pengorbanan Zeline
124 Ex Chap: Keputusan Zeline
125 Ex Chap: Kepergian Zeline
126 Ingatan Louis
127 Keadaan Louis
128 Bella berbohong
129 Louis bimbang
130 Bella marah
131 Menghubungi Zeline
132 Bertatap muka
133 Kekasih Zeline?
134 Pernyataan Cinta Fabian
135 Keyakinan Louis
136 Dilema
137 Penolakan Zeline
138 Mengejar Cinta Zeline
139 Meluluhkan hati Zeline
140 Makan malam
141 Jawaban Zeline
142 Jangan pernah berpikir pria lain
143 Tertangkap basah
144 Dingin tapi perhatian
145 Spesial Visual
146 Apa kau jatuh cinta?
147 Aiden kesal
148 Zaskia
149 Kedatangan Ayah Fabian
150 Masalah wanita
151 Mencari Aiden
152 Mikha
153 Aksi Aiden
154 Kebanggaan Papi
155 Rasa bersalah Aiden
156 Menjenguk Elza
157 Aiden tutup mulut
158 Perpisahan
159 Teringat di rumah sakit
160 Beku menjadi es
161 So Ah penasaran
162 Zeline canggung
163 Maaf tak bisa sedekat dulu
164 Menuju alamatnya
165 Aiden terpaksa berbohong
166 Mohon maaf
167 Mencoba menolong
168 Membujuk Edward
169 Apa sebenarnya yang kau pikirkan?
170 kemungkinannya sangat kecil
171 Tantangan untuk Louis
172 Biar aku menemanimu
173 Selamat tidur bidadari
174 Louis curiga
175 So Ah malu
176 Edward sadar
177 Edward menghilang
178 Fello salah paham
179 Ayah dan anak bernasib sama
180 So Ah kesal
181 Menjahili So Ah
182 Sibuk dengan dua orang sakit
183 Keadaan Elza
184 Elza telah sembuh
185 Meminta bantuan Daddy
186 Saling Merindu
187 Pasangan?
188 Bertemunya Elza dengan So Ah
189 Apa hakmu ?
190 Aku tidak akan menjawab
191 Kakak ipar?
192 Rahasia Aiden
193 Sifat Elza
194 Kecelakaan
195 Elza kritis
196 Tidak tertolong lagi
197 Kenyataan untuk Edward
198 Ini yang terbaik
199 Cemburu? Tidak mungkin
200 Aku akan tetap menunggumu
201 Makan bersama yang kacau
202 Pernyataan cinta (1)
203 Pernyataan cinta (2)
204 Mencari So Ah
205 Menemukan
206 Dua orang menghilang
207 Pengendalian diri menurun
208 Apa kau percaya kepadaku?
209 Lupakan yang semalam
210 Mengapa kau tidak jujur kepadaku
211 Maafkan cintaku yang egois
212 Bahagiamu bukan denganku
213 Kekasih Aiden
214 Pusing dan mual
215 Isi hati Aiden
216 Melihat Aiden
217 Hamil
218 Apakah ini anakku?
219 Tidak seperti yang kau pikirkan
220 So Ah marah
221 Mommy kecewa
222 Meminta restu
223 Provokasi Mi Rae
224 Apa kau begitu membenciku?
225 Kekhawatiran So Ah
226 Tamparan dari Mommy
227 Mommy jangan menakutinya
228 Pernikahan bukan permainan
229 Daddy kecewa
230 Harus mendapatkan cinta Aiden
231 Gadis masa kecil
232 Kecemasan Aiden
233 Mi rae tidak terima
234 Memecahkan masalah
235 Memberi pengertian
236 Gaun pengantin
237 Lelah menghilang
238 Aku tidak ingin kau lelah
239 Selamat tidur cintaku
240 You look so beautiful
241 Lamaran
242 Romantis Aiden
243 Kejutan demi kejutan
244 The Wedding
245 Malam pernikahan
246 Maukah kau menungguku
247 Menjadi istri yang baik
248 Tteobokki
249 Ttebokki lagi
250 Benar-benar lezat
251 Siapa?
252 Bertemu kedua kali
253 Katakan salahku?
254 Teman satu sekolah
255 Kau bohong
256 Penggemar rahasia
257 Gangguan pertama
258 Hanya ada kalian di mataku
259 Gangguan kedua
260 Lihat permainanmu
261 Dua hari
262 Rencana Mi Rae
263 Tidak sadarkan diri
264 Terjebak
265 Penyessalan Mi Rae
266 Aiden merasa bersalah
267 Dalang yang menghasut Mi Rae
268 Bertemu teman kuliah
269 Membawa So Ah
270 Penyelamatan
271 Penyelamatan (2)
272 Aku tidak akan meninggalkanmu
273 Selamat dari ledakan
274 Kenangan buruk
275 Mantan kekasihnya
276 Tak rela berpisah
277 Luka lama
278 Aku tidak pantas
279 Hukuman untuk Aiden
280 Perpisahan
281 Rindu
282 Kesal karena rindu
283 Undangan Angel
284 Kado untuk Angel
285 Lagu isi hati Louis
286 Zeline penasaran
287 Menghindar
288 Hadiah untuk Louis
289 Mengajak makan malam
290 Makan malam
291 Mencintaimu selamanya
292 Menjerat 2 pria
293 Siapa yang kau pilih?
294 Asal usul Louis (1)
295 Asal usul Louis (2)
296 Angel kesal
297 Masa Lalu
298 Sayangnya itu benar
299 Kenyataan yang membawa luka
300 It's not final
301 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 301 Episodes

1
Mana Daddy
2
Kalian punya Papi
3
Ada Daddy di Tv
4
Mau ketemu Daddy
5
Kau takkan tahu jika tak mencoba
6
Menemukan titik terang
7
AIZEL flowers
8
Aiden sakit
9
Tes DNA
10
Pencarian berbuah manis
11
Pemilik masa depan
12
Konferensi pers
13
Do'a Ziga
14
Daddy tidak bohong?
15
Dilema Leea
16
Erik tertangkap basah
17
Rahasia Mom
18
Aiden sayang Daddy
19
Dia adalah ayah mereka
20
Uncle, aku bukan anak kecil
21
Kejutan untuk Leea
22
Aku akan menunggumu
23
Mencuri ciuman
24
Semut berkepala hitam
25
Aku tak ingin lagi berpisah
26
Asal bisa bersamamu
27
Belum siap menceritakannya
28
Beban pikiran Ziga
29
Saling membagi suka duka
30
PENGUMUMAN
31
Selama kau di sisiku, aku tak perduli yang lain.
32
Mari bahagia bersama selamanya
33
Peristiwa lima tahun lalu
34
Pertemuan kembali
35
Terhanyut dalam perasaanmu
36
Kenyataan yang menyakitkan
37
Lupakan dia
38
Kegelisahan Jesica
39
The only one my Wife
40
Cemburu
41
Hati Erik
42
Stempel Daddy
43
Apa kau menyukainya?
44
Maafkan aku
45
Pergilah, aku ingin sendiri
46
Hanya milikku
47
Aiden mirip Ziga kecil
48
Maafkan Mamah yang membencimu
49
Adik untuk si kembar
50
Cinta pada pandangan pertama
51
Beri aku waktu
52
Kebingungan Mia
53
Zeline menghilang
54
Dendam Sarah (1)
55
Dendam Sarah (2)
56
Tak ada jalan keluar
57
Dua berita
58
PENGUMUMAN
59
Hormon kehamilan Via
60
Mengapa kau tidur ?
61
Kau harus bangun!
62
Bangunlah Sayang !
63
Akhirnya
64
Pria pilihan Mia (1)
65
Pria pilihan Mia (2)
66
Kenyataan
67
Pempek
68
Mual-Mual
69
Nasib bawahan
70
Masa Lalu
71
Kabar Erik
72
Biang lala
73
Aku akan menjaga kalian
74
Pacar
75
kediaman Louis
76
Jangan bohong anak muda!
77
Jesica hamil ???
78
PENGUMUMAN
79
Ice cream
80
Menderita
81
Takdir Cinta
82
Pernikahan
83
Penyakit Jesica
84
Takdir Tuhan
85
Ikhlas
86
Permintaan Jesica
87
Kejujuran
88
Baby J
89
Belum Saatnya
90
Kecewa
91
Mencari Tahu
92
Kekhawatiran
93
Sepuluh tahun lalu
94
Bantuan Erik
95
Jebakan
96
Awasi Mereka!
97
Sisa hidupku milikmu
98
Erik
99
Panggil saya Sera
100
Mutiara yang tersembunyi
101
Benar Ibu dan Anak
102
Kekejaman Rio
103
Kekejaman Rio 2
104
Aku baik-baik sayang
105
Bukan episode
106
Kondisi Via
107
Penyesalan Ziga
108
Anugerah terindah yang Tuhan berikan
109
Penting untuk di baca!
110
Kabar Baru
111
Cerita si Kembar
112
Ex Chap 1: Aiden Raffasya Pratama
113
Ex Chap 2: Cowok kulkas
114
Ex Chap 3: Zeline Zakeisha Pratama
115
Ex Chap 4: Penolakan Louis
116
Ex Chap 5: Pangeran Kutub
117
Ex Chap 6: Cewek Kelingking
118
Ex Chap: Mencintai bukan berarti memiliki
119
Ex Chap 8: Kemalangan Louis
120
Ex Chap 9: Keadaan Louis
121
Ex Chap 10: Kata hati Louis
122
Cerita Baru
123
Ex Chap 11: Pengorbanan Zeline
124
Ex Chap: Keputusan Zeline
125
Ex Chap: Kepergian Zeline
126
Ingatan Louis
127
Keadaan Louis
128
Bella berbohong
129
Louis bimbang
130
Bella marah
131
Menghubungi Zeline
132
Bertatap muka
133
Kekasih Zeline?
134
Pernyataan Cinta Fabian
135
Keyakinan Louis
136
Dilema
137
Penolakan Zeline
138
Mengejar Cinta Zeline
139
Meluluhkan hati Zeline
140
Makan malam
141
Jawaban Zeline
142
Jangan pernah berpikir pria lain
143
Tertangkap basah
144
Dingin tapi perhatian
145
Spesial Visual
146
Apa kau jatuh cinta?
147
Aiden kesal
148
Zaskia
149
Kedatangan Ayah Fabian
150
Masalah wanita
151
Mencari Aiden
152
Mikha
153
Aksi Aiden
154
Kebanggaan Papi
155
Rasa bersalah Aiden
156
Menjenguk Elza
157
Aiden tutup mulut
158
Perpisahan
159
Teringat di rumah sakit
160
Beku menjadi es
161
So Ah penasaran
162
Zeline canggung
163
Maaf tak bisa sedekat dulu
164
Menuju alamatnya
165
Aiden terpaksa berbohong
166
Mohon maaf
167
Mencoba menolong
168
Membujuk Edward
169
Apa sebenarnya yang kau pikirkan?
170
kemungkinannya sangat kecil
171
Tantangan untuk Louis
172
Biar aku menemanimu
173
Selamat tidur bidadari
174
Louis curiga
175
So Ah malu
176
Edward sadar
177
Edward menghilang
178
Fello salah paham
179
Ayah dan anak bernasib sama
180
So Ah kesal
181
Menjahili So Ah
182
Sibuk dengan dua orang sakit
183
Keadaan Elza
184
Elza telah sembuh
185
Meminta bantuan Daddy
186
Saling Merindu
187
Pasangan?
188
Bertemunya Elza dengan So Ah
189
Apa hakmu ?
190
Aku tidak akan menjawab
191
Kakak ipar?
192
Rahasia Aiden
193
Sifat Elza
194
Kecelakaan
195
Elza kritis
196
Tidak tertolong lagi
197
Kenyataan untuk Edward
198
Ini yang terbaik
199
Cemburu? Tidak mungkin
200
Aku akan tetap menunggumu
201
Makan bersama yang kacau
202
Pernyataan cinta (1)
203
Pernyataan cinta (2)
204
Mencari So Ah
205
Menemukan
206
Dua orang menghilang
207
Pengendalian diri menurun
208
Apa kau percaya kepadaku?
209
Lupakan yang semalam
210
Mengapa kau tidak jujur kepadaku
211
Maafkan cintaku yang egois
212
Bahagiamu bukan denganku
213
Kekasih Aiden
214
Pusing dan mual
215
Isi hati Aiden
216
Melihat Aiden
217
Hamil
218
Apakah ini anakku?
219
Tidak seperti yang kau pikirkan
220
So Ah marah
221
Mommy kecewa
222
Meminta restu
223
Provokasi Mi Rae
224
Apa kau begitu membenciku?
225
Kekhawatiran So Ah
226
Tamparan dari Mommy
227
Mommy jangan menakutinya
228
Pernikahan bukan permainan
229
Daddy kecewa
230
Harus mendapatkan cinta Aiden
231
Gadis masa kecil
232
Kecemasan Aiden
233
Mi rae tidak terima
234
Memecahkan masalah
235
Memberi pengertian
236
Gaun pengantin
237
Lelah menghilang
238
Aku tidak ingin kau lelah
239
Selamat tidur cintaku
240
You look so beautiful
241
Lamaran
242
Romantis Aiden
243
Kejutan demi kejutan
244
The Wedding
245
Malam pernikahan
246
Maukah kau menungguku
247
Menjadi istri yang baik
248
Tteobokki
249
Ttebokki lagi
250
Benar-benar lezat
251
Siapa?
252
Bertemu kedua kali
253
Katakan salahku?
254
Teman satu sekolah
255
Kau bohong
256
Penggemar rahasia
257
Gangguan pertama
258
Hanya ada kalian di mataku
259
Gangguan kedua
260
Lihat permainanmu
261
Dua hari
262
Rencana Mi Rae
263
Tidak sadarkan diri
264
Terjebak
265
Penyessalan Mi Rae
266
Aiden merasa bersalah
267
Dalang yang menghasut Mi Rae
268
Bertemu teman kuliah
269
Membawa So Ah
270
Penyelamatan
271
Penyelamatan (2)
272
Aku tidak akan meninggalkanmu
273
Selamat dari ledakan
274
Kenangan buruk
275
Mantan kekasihnya
276
Tak rela berpisah
277
Luka lama
278
Aku tidak pantas
279
Hukuman untuk Aiden
280
Perpisahan
281
Rindu
282
Kesal karena rindu
283
Undangan Angel
284
Kado untuk Angel
285
Lagu isi hati Louis
286
Zeline penasaran
287
Menghindar
288
Hadiah untuk Louis
289
Mengajak makan malam
290
Makan malam
291
Mencintaimu selamanya
292
Menjerat 2 pria
293
Siapa yang kau pilih?
294
Asal usul Louis (1)
295
Asal usul Louis (2)
296
Angel kesal
297
Masa Lalu
298
Sayangnya itu benar
299
Kenyataan yang membawa luka
300
It's not final
301
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!