Kematian Ryu

Kipas Bumi bergerak maju menyerang, sembari melantunkan syair tentang kesedihan, Dewa Hantu yang melihat datangnya serangan dari Kipas Bumi terkejut, karena dia menemukan lawan yang boleh di bilang selisih ilmunya hampir mendekati Dewa Hantu.

"Jurus Kipas Bumi menebas awan..." teriak Kipas Bumi.

Dewa Hantu yang tengah disibukkan oleh serangan dari berbagai arah, ditambah dengan serangan dari Kipas Bumi nampak mengalami kesulitan.

Sambil menahan serangan Kipas Bumi, diapun bergumam dalam hatinya "kalau seperti ini lama kelamaan aku akan kehabisan tenaga."

Dewa Hantupun berteriak "Lieng lieng formasi mendung...!"

Dewi Iblis yang mendengar namanya disebut langsung melompat mendekati Dewa Hantu sambil memainkan seruling dia pun melancarkan jurus Perengut Sukma, dimana jurus itu di tujukan kepada Kipas Bumi.

Kipas Bumi berusaha menangkis serangan dari Dewi Iblis dengan menggunakan Kipasnya, terdengar suara dentuman akibat benturan tenaga dalam dan kedua pusaka itu beradu buuummm...!!!

Kipas Bumi terpental mundur 5 langkah, sedangkan Dewi Iblis mundur 2 langkah, tiba-tiba keluar darah dari mulut Kipas Bumi,

"tak kusangka tenaga dalam nenek iblis ini sudah sedemikian tinggi" gumam Kipas Bumi.

Dewi Iblispun tertawa, lalu melanjutkan serangan secepat kilat kepada Pendekar Yanci dari Partai Pengemis, akibat serangan tiba-tiba Yancipun terkejut, dan dia berusaha menahan serangan itu dengan jurus Tongkat Pematah Tulang, karena tenaga dalamnya masih ditingkat 5 membuat dirinya terpental jatuh, mengakibatkan mulutnya keluar darah.

Dewi Iblis pun berseru "ha...ha... LamLam hari ini kita akan bersenang senang."

LamLam adalah panggilan Dewi Iblis untuk Dewa Hantu.

"Hi...hi...hi..." saut Dewa Hantu yang tidak mau kalah, kemudian menyerang 10 tokoh dari dunia hitam.

"Hai...kalian semua maju kemari!, biarkan pedang ini menari di tubuh kalian" seru Dewa Hantu.

10 tokoh dari dunia hitampun langsung menyerang Dewa Hantu tanpa di suruh.

"Jurus Menari Di atas Awan Kematian..." seru Dewa Hantu, serangan itu menggunakan 80 persen dari tenaga dalamnya.

Maka terdengarlah suara seperti ribuan tawon, 10 tokoh yang melihat jurus itupun bergidik ketakutan, karena sudah terlanjur dekat jaraknya dengan Dewa Hantu mereka mencoba menggunakan seluruh tenaga dalamnya, dan mengeluarkan semua jurus andalan mereka. Namun Dewa Hantu terlalu tangguh bagi mereka.

Trankkk...

"Achh..." terdengar rintihan dari tiga tokoh dunia hitam. Fei yang dijuluki Setan Bejat tangan kanannya putus, darah meluncur ke luar.

Sedangkan Bau yang dijuluki Racun Emas, punggungnya terbelah meninggalkan luka dalam, dia terjatuh, dan menghembuskan nafas terakhir.

Sedangkan Wazi dijuluki Setan Kecil kakinya putus hingga sebatas paha, Ia pun terjatuh dan hanya bisa mengerang kesakitan. 7 tokoh dunia hitam yang tersisa menjadi pucat, dan gemetar ketakutan. Dewa Hantupun bergerak mengejar 7 tokoh dunia hitam yang tersisa itu.

Dilain pihak Ryu yang melihat serangan mematikan Dewa Hantu tersebut langsung bergerak membantu 7 tokoh dunia hitam.

"Pukulan tanpa bayangan..." teriak Ryu menggunakan 90 persen dari tenaga dalamnya.

Biarpun dia masih berada di tingkat 8, namun karena serangan dari belakang, membuat Dewa Hantu kebinggungan.

Akhirnya mengubah jurusnya, sedangkan tangan yang satunya berusaha menangkis serangan Ryu, sedangkan tangan yang lain masih meneruskan serangan pedangnya ke 7 tokoh dunia hitam.

*****

Di pihak lain Lieng Lieng julukan dari Dewi Iblis mulai bergerak menyerang nenek Sian yang dijuluki Dewi Pedang Sakti dari Utara, disaat keduanya hampir beradu senjata, terlihat 6 sosok melesat dengan sangat cepat.

Dilihat dari gerakannya ilmu mereka setingkat Super Sakti, 6 Sinar berwarna-warni menyertai ke 6 sosok itu.

Dewi Iblis terkejut dan berkata "6 Dewa Pengadilan."

Siapa yang tidak mengenal 6 Dewan Pengadilan, mereka adalah orang-orang sakti yang telah berusia 100 tahun lebih, selama ini mereka tidak diketahui tempatnya, dan sangatlah misterius.

Booommm... terdengar ledakan yang sangat besar.

Akibat benturan senjata, dan tenaga dalam dari ke 6 tokoh tersebut, ditambah Dewi Pedang Sakti Utara dan Dewi Iblis.

Yang mengakibatkan Dewi Iblis terhempas 10 langkah ke belakang, darahpun menetes keluar dari mulut, dan tangannya.

Dengan kejadian itu membuat dirinya teringat kembali akan dulu kala, ketika dia dan Dewa Hantu mengarungi dunia persilatan, terbayang kembali wajah wajah orang yang telah mereka bunuh.

Awalnya Dewi Iblis dan Dewa Hantu adalah saudara seperguruan dimana pada umur 19 tahun karena kegigihan, dan semangat mereka untuk belajar ilmu silat mereka telah mencapai tingkat 9 di masa itu.

Guru mereka adalah sosok yang sangat terkenal raja dunia persilatan namanya Ongsi dijuluki Dewa Jenius.

Karena kemampuannya dan kejeniusannya menemukan jurus jurus sakti dan semasa hidupnya menciptakan Kitab Tanpa Tanding yang merupakan Kitab berisi jurus jurus Super Ajaib. Akibatnya banyak dari tokoh kalangan hitam maupun putih berusaha mendapatkan kitab tersebut.

Sampai suatu ketika mereka menyerang Lembah Salju tempat tinggal Dewa Jenius dan kedua muridnya itu, dengan liciknya mereka memberikan racun yang amat sangat ganas kepada Dewa Jenius.

Lewat arak yang di beli dari kedua muridnya. sebab Ongsi dijuluki Dewa Jenius semasa hidupnya, setiap hari selalu menghabiskan 2 kentong arak seukuran 2 liter.

Akibatnya sungguh fatal, suatu ketika dia menyuruh kedua muridnya untuk membeli arak di kedai tempat biasa mereka membeli, tanpa sepengetahuan berdua muridnya arak tersebut telah di beri racun tanpa rasa oleh seseorang.

Efeknya 2 sampai 3 hari baru terasa, dan pada akhirnya arak tersebut di bawa pulang di minum oleh Dewa Jenius, 2 hari kemudian barulah para pesilat dan pendekar menyerang kediaman Dewa Jenius, karena pengaruh arak racun itu membuat Dewa Jenius terbunuh.

Sebab ia tidak bisa mengerahkan seluruh kemampuannya, sedangkan kedua murid Dewi Jenius mengalami kekalahan dan luka dalam yang cukup serius, untungnya mereka bisa melarikan diri.

Hal tersebutlah yang membuat Dewa Hantu dan Dewi Iblis bersumpah untuk tidak akan saling mencintai, tetapi mereka akan menjadi saudara sedarah, dan bersumpah akan membalaskan kematian guru mereka.

Merekapun mencari tempat bersembunyi yaitu Bukit Hantu, serta mengerahkan segenap kemampuan mereka, untuk belajar dan menciptakan jurus baru yang dahsyat dan meningkatkan tenaga dalam mereka, sedangkan Kitab Tanpa Tanding hilang bersama dengan kematian sang Dewa Jenius.

Dewa Hantu dan Dewi Iblis pernah berusaha mencari kitab tersebut tapi tidak menemukannya. Setelah kemampuan Dewa Hantu dan Dewi Iblis setingkat Dewa mereka pun membalaskan dendam kepada 5 Partai Besar Golongan Putih dan kepada 10 Partai Golongan Hitam.

Tidak sampai disitu, mereka juga membalaskan dendam kepada semua tokoh yang mengakibatkan kematian Dewa Jenius.

Akibatnya ribuan orang terbunuh baik dari Golongan Hitam maupun Putih.

Mereka selalu menuliskan bahwa kalau ingin menuntut balas silahkan datang ke Bukit Hantu, mereka mengira bahwa tingkat kamampuan mereka sudah sangat tinggi waktu itu berbekal Ilmu Jenius yang di ajarkan guru mereka, tak disangka hari ini mereka kedatangan tamu dari 6 Dewan Pengadilan.

Tiba tiba Dewi Iblis tersentak dari lamunannya, akibat suatu suara dengan lembut berkata "ampunilah segala kesalahan dia" biarpun suara itu lembut, akan tetapi menimbulkan gelombang angin yang kuat membuat Dewi Iblis jatuh berlutut.

6 Dewan Pengadilan serta Dewi Pedang Sakti Utara terkejut melihat seorang kakek yang mempunyai rambut putih semua, pakaiannya sederhana, memakai topi petani, janggutnya panjang sampai ke dada, kalau di lihat umurnya mungkin sudah sangat tua, siapapun tidak menyangka sejak kapan kakek itu sudah berada di tengah-tengah mereka.

*****

Sedangkan Dewa Hantu yang berusaha menangkis serangan Ryu sambil meneruskan serangannya ke 7 tokoh dari Dunia Hitam tidak memperhatikan situasi yang di alami Dewi Iblis.

Pukulan Tanpa Bayangan Ryu bertemu dengan jurus Kepalan Memecah Air dari Dewa Hantu membuat tangan Ryu hampir terlepas.

"Ach..." teriak Ryu kesakitan.

Belum sempat Ryu mempertahankan posisinya yang terhuyung, Dewa Hantu melancarkan jurus Pedang Naga Menaiki Awan, serangan itu membuat Pukulan Tanpa Bayangan menusuk masuk ke tubuh Ryu.

Kipas Bumi yang berada tidak jauh dari kejadian itu hanya bisa berteriak "Tidaaak...!"

Ryupun tewas seketika.

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

next author

2022-03-15

0

Putri Zaskya

Putri Zaskya

koq jadi menantu ny kapan kawin ny tadi nyebut paman gimana ni thor.

2022-03-10

0

Sabar Sabar

Sabar Sabar

biasah

2020-08-25

2

lihat semua
Episodes
1 Pertempuran di Bukit Hantu
2 Kematian Ryu
3 Kakek Misterius
4 Kekacauan di Partai Tangan Sakti
5 Kematian Gakyi
6 Pelarian Bibi dan Sukame
7 Hutan Terlarang
8 Kembali ke kampung halaman bibi
9 Anak Siluman
10 Keberuntungan Sukame
11 Kisruh di Kerajaan Selatan
12 Perompak jalan maut
13 Meninggalnya si nenek
14 Perkenalan dengan Riek
15 Menjadi anggota Partai Pengemis
16 Ujian di Partai Pengemis
17 Ke kota Raja
18 Sampai di kota Raja
19 Pertemuan dengan anak kaya
20 Perjumpaan dengan Dewi Tangan Seribu
21 Diusir dari Partai Pengemis
22 Belajar ilmu meringankan tubuh
23 Belajar jurus dan tenaga dalam
24 Berpisah dengan Dewi Tangan Seribu
25 Pencurian hewan ternak
26 Terlibat dalam perjodohan
27 Siasat Sukame
28 Hal yang tak terduga
29 Mendapatkan jurus baru
30 Partai Rantai Maut
31 Pertemuan Minshi dan Loin
32 Kekuatiran kakek Mingli
33 Pendekar Muka Hitam
34 Mendapatkan pekerjaan
35 Manusia Iblis
36 Ratu Es
37 Pemilihan Ketua Pengemis Kerajaan Selatan
38 Enam Crystal
39 Anggota Dewan Pengadilan
40 Mendapat titipan
41 Si pisau terbang
42 Jurus Pengejar Sukma
43 Kekesalan Minshi
44 Si Pinlu
45 Perkelahian dengan anggota Gelang Merah
46 Si Sapi Gila
47 Masuk dalam Perangkap
48 Si belalai gajah
49 Bertemu dengan Pendekar dewa
50 Partai Bunga Es
51 Keberuntungan Cemia
52 Si harimau darah
53 Kekuatiran Sukame
54 Ke lima penjahat
55 Kebingungan
56 Pertarungan di pesta perkawinan
57 Lanjutan Pertarungan di pesta pernikahan
58 Yanci dan Lufe
59 Misi pertama Yanci dan Lufe
60 Perkelahian dengan pemuda sombong'
61 Perjumpaan dengan Welu
62 Tersadar dari tidurnya
63 Kitab penakluk iblis
64 Kembali nya Si manusia raksasa
65 Hikmah di balik kesakitan
66 Belajar mengalahkan pikiran negatif
67 Meninggalkan kampung sesat
68 Perkelahian dengan seorang penyamar
69 Pertarungan yang tak disangka
70 Si bayangan maut
71 Kembali nya Kipas Bumi
72 Pertarungan semakin seru
73 Keuntungan Siasat Sukame
74 Sampai ke kota Neoko
75 Kematian para tahanan
76 Keanehan kota Neoko
77 Keanehan yang berlanjut
78 Mendapatkan informasi
79 Kecurigaan Sukame
80 Hampir ketahuan
81 Ilmu tanpa bayangan
82 Roda Api Iblis
83 Kematian si roda api iblis
84 Meninggalkan kota Neoko
85 Mengetahui siapa Sebenarnya dirinya
86 Perjalanan.menuju ibukota
87 Gerombolan Pencuri
88 Terbongkarnya kedok
89 Pura-pura mabuk
90 Mencari informasi tentang Riek
91 Tingkah angkuh pemilik penginapan
92 Diancam
93 Mendapatkan julukan
94 keadaan tidak menyenangkan
95 Sampai di ibukota kerajaan timur
96 Di undang Pangeran ke-lima
97 Bertemu kembali dengan kakek Yonce
98 Bertemu dengan Riek
99 Bertemu dengan Pangeran ke-lima
100 Meninggalkan Istana
101 Mendapatkan masalah lagi
102 Sengaja mengalah
103 Bertemu dengan Tapakti
104 Gedung Piramida
105 Mencari jalan keluar
106 Sampai di ruangan ke-empat
107 Melawan formasi tapak besi
108 Raja Tapak Besi
109 Di kerjain
110 Sampai ke kota Sunok
111 Mendatangi Markas Partai Bintang
112 Pergi ke kota Bastimbar
113 Pertarungan di sungai Mista
114 Senjata rahasia berupa obat penidur
115 Di Tuduh
116 Pertarungan dengan Si Tikus Tanah
117 Kematian si Berut
118 Bermimpi Buruk
119 Berusaha menjadi pulih
120 Ujian Dari Kakek Syatannam
121 Di beri tugas oleh Kakek Syatannam
122 Hadiah dari Kakek Syatannam
123 Belajar ilmu Bening
124 Undangan Partai Pedang Barat
125 Saling Berkompetisi
126 Pertandingan semakin Seru
127 Kekalahan Cemia
128 Mengerjai anggota organisasi keamanan
129 Di Tangkap oleh Prajurit kerajaan
130 Pertemuan dengan Pengdu
131 Perkelahian di Markas Janggaka
132 Ketenangan Sukame
133 Melawan Manusia Jaring
134 Akhir yang Mengharukan
135 Menuju ke wilayah kerajaan barat
136 Sampai di wilayah kerajaan barat
137 Si Mata Merah
138 Pertengkaran si mata merah dan si pemain suling
139 Berusaha menenangkan pertengkaran
140 Perkelahian dengan Sulican
141 Mencari Tabib
142 Bermalam di rumah Tabib
143 Tidak menyangka
144 Dua Iblis jurang Hantu
145 Mengerjai Sulican
146 Daging ayam panggang
147 Perkelahian dengan wanita bertusuk Konde emas
148 Keadaan berbalik di saat-saat Genting
149 Membuat Terharu
150 Kampung Singa Putih
151 Kejadian di waktu tengah malam
152 Perkelahian dengan Singa ke-lima
153 Bertarung melawan Singa pertama
154 Menjadi Sadar Akan Siapa Dirinya
155 Mendapatkan informasi tentang dalang dari masalah Sulican
156 Mencari informasi lagi
157 Tiba di Ibukota kerajaan barat
158 Di mata-matai
159 Di Sandera
160 Si Malaikat Maut
161 Membuntuti Anggota Gelang Merah
162 Suara Tawon
163 Perkelahian dengan Si Tawon Beracun
164 Menuju ke gunung Himpu
165 Kembali nya Pendamping Malaikat Maut
166 Melawan Si Algojo
167 Mencari informasi tentang si tuan besar
168 Kebaikan Sukame
169 Pertanyaan si pria misterius
170 Berkelahi dengan kawanan Serigala
171 Sampai di kaki gunung Himpu
172 Jebakan berujung maut
173 Perkelahian dengan Manseta
174 Kemunculan Si Malaikat Maut
175 Pedang Pemusnah Iblis
176 Keluar Dari Lubang Hukuman
177 Menyamar
178 Berpura-pura Mabuk Untuk Mencari Informasi
179 Hampir gagal
180 Melarikan diri
181 Pertarungan Antara Sukame Dengan Manseta
182 Kengerian
183 Kematian Manseta
184 Terbangun dari Tidur
185 Kemunculan Kitab Tanpa Tanding
186 Keributan di Depan Warung
187 Tamu yang tidak di undang
188 Tamu tidak Di Undang
189 Menuju ke Utara
190 Pertengkaran di sebuah warung
Episodes

Updated 190 Episodes

1
Pertempuran di Bukit Hantu
2
Kematian Ryu
3
Kakek Misterius
4
Kekacauan di Partai Tangan Sakti
5
Kematian Gakyi
6
Pelarian Bibi dan Sukame
7
Hutan Terlarang
8
Kembali ke kampung halaman bibi
9
Anak Siluman
10
Keberuntungan Sukame
11
Kisruh di Kerajaan Selatan
12
Perompak jalan maut
13
Meninggalnya si nenek
14
Perkenalan dengan Riek
15
Menjadi anggota Partai Pengemis
16
Ujian di Partai Pengemis
17
Ke kota Raja
18
Sampai di kota Raja
19
Pertemuan dengan anak kaya
20
Perjumpaan dengan Dewi Tangan Seribu
21
Diusir dari Partai Pengemis
22
Belajar ilmu meringankan tubuh
23
Belajar jurus dan tenaga dalam
24
Berpisah dengan Dewi Tangan Seribu
25
Pencurian hewan ternak
26
Terlibat dalam perjodohan
27
Siasat Sukame
28
Hal yang tak terduga
29
Mendapatkan jurus baru
30
Partai Rantai Maut
31
Pertemuan Minshi dan Loin
32
Kekuatiran kakek Mingli
33
Pendekar Muka Hitam
34
Mendapatkan pekerjaan
35
Manusia Iblis
36
Ratu Es
37
Pemilihan Ketua Pengemis Kerajaan Selatan
38
Enam Crystal
39
Anggota Dewan Pengadilan
40
Mendapat titipan
41
Si pisau terbang
42
Jurus Pengejar Sukma
43
Kekesalan Minshi
44
Si Pinlu
45
Perkelahian dengan anggota Gelang Merah
46
Si Sapi Gila
47
Masuk dalam Perangkap
48
Si belalai gajah
49
Bertemu dengan Pendekar dewa
50
Partai Bunga Es
51
Keberuntungan Cemia
52
Si harimau darah
53
Kekuatiran Sukame
54
Ke lima penjahat
55
Kebingungan
56
Pertarungan di pesta perkawinan
57
Lanjutan Pertarungan di pesta pernikahan
58
Yanci dan Lufe
59
Misi pertama Yanci dan Lufe
60
Perkelahian dengan pemuda sombong'
61
Perjumpaan dengan Welu
62
Tersadar dari tidurnya
63
Kitab penakluk iblis
64
Kembali nya Si manusia raksasa
65
Hikmah di balik kesakitan
66
Belajar mengalahkan pikiran negatif
67
Meninggalkan kampung sesat
68
Perkelahian dengan seorang penyamar
69
Pertarungan yang tak disangka
70
Si bayangan maut
71
Kembali nya Kipas Bumi
72
Pertarungan semakin seru
73
Keuntungan Siasat Sukame
74
Sampai ke kota Neoko
75
Kematian para tahanan
76
Keanehan kota Neoko
77
Keanehan yang berlanjut
78
Mendapatkan informasi
79
Kecurigaan Sukame
80
Hampir ketahuan
81
Ilmu tanpa bayangan
82
Roda Api Iblis
83
Kematian si roda api iblis
84
Meninggalkan kota Neoko
85
Mengetahui siapa Sebenarnya dirinya
86
Perjalanan.menuju ibukota
87
Gerombolan Pencuri
88
Terbongkarnya kedok
89
Pura-pura mabuk
90
Mencari informasi tentang Riek
91
Tingkah angkuh pemilik penginapan
92
Diancam
93
Mendapatkan julukan
94
keadaan tidak menyenangkan
95
Sampai di ibukota kerajaan timur
96
Di undang Pangeran ke-lima
97
Bertemu kembali dengan kakek Yonce
98
Bertemu dengan Riek
99
Bertemu dengan Pangeran ke-lima
100
Meninggalkan Istana
101
Mendapatkan masalah lagi
102
Sengaja mengalah
103
Bertemu dengan Tapakti
104
Gedung Piramida
105
Mencari jalan keluar
106
Sampai di ruangan ke-empat
107
Melawan formasi tapak besi
108
Raja Tapak Besi
109
Di kerjain
110
Sampai ke kota Sunok
111
Mendatangi Markas Partai Bintang
112
Pergi ke kota Bastimbar
113
Pertarungan di sungai Mista
114
Senjata rahasia berupa obat penidur
115
Di Tuduh
116
Pertarungan dengan Si Tikus Tanah
117
Kematian si Berut
118
Bermimpi Buruk
119
Berusaha menjadi pulih
120
Ujian Dari Kakek Syatannam
121
Di beri tugas oleh Kakek Syatannam
122
Hadiah dari Kakek Syatannam
123
Belajar ilmu Bening
124
Undangan Partai Pedang Barat
125
Saling Berkompetisi
126
Pertandingan semakin Seru
127
Kekalahan Cemia
128
Mengerjai anggota organisasi keamanan
129
Di Tangkap oleh Prajurit kerajaan
130
Pertemuan dengan Pengdu
131
Perkelahian di Markas Janggaka
132
Ketenangan Sukame
133
Melawan Manusia Jaring
134
Akhir yang Mengharukan
135
Menuju ke wilayah kerajaan barat
136
Sampai di wilayah kerajaan barat
137
Si Mata Merah
138
Pertengkaran si mata merah dan si pemain suling
139
Berusaha menenangkan pertengkaran
140
Perkelahian dengan Sulican
141
Mencari Tabib
142
Bermalam di rumah Tabib
143
Tidak menyangka
144
Dua Iblis jurang Hantu
145
Mengerjai Sulican
146
Daging ayam panggang
147
Perkelahian dengan wanita bertusuk Konde emas
148
Keadaan berbalik di saat-saat Genting
149
Membuat Terharu
150
Kampung Singa Putih
151
Kejadian di waktu tengah malam
152
Perkelahian dengan Singa ke-lima
153
Bertarung melawan Singa pertama
154
Menjadi Sadar Akan Siapa Dirinya
155
Mendapatkan informasi tentang dalang dari masalah Sulican
156
Mencari informasi lagi
157
Tiba di Ibukota kerajaan barat
158
Di mata-matai
159
Di Sandera
160
Si Malaikat Maut
161
Membuntuti Anggota Gelang Merah
162
Suara Tawon
163
Perkelahian dengan Si Tawon Beracun
164
Menuju ke gunung Himpu
165
Kembali nya Pendamping Malaikat Maut
166
Melawan Si Algojo
167
Mencari informasi tentang si tuan besar
168
Kebaikan Sukame
169
Pertanyaan si pria misterius
170
Berkelahi dengan kawanan Serigala
171
Sampai di kaki gunung Himpu
172
Jebakan berujung maut
173
Perkelahian dengan Manseta
174
Kemunculan Si Malaikat Maut
175
Pedang Pemusnah Iblis
176
Keluar Dari Lubang Hukuman
177
Menyamar
178
Berpura-pura Mabuk Untuk Mencari Informasi
179
Hampir gagal
180
Melarikan diri
181
Pertarungan Antara Sukame Dengan Manseta
182
Kengerian
183
Kematian Manseta
184
Terbangun dari Tidur
185
Kemunculan Kitab Tanpa Tanding
186
Keributan di Depan Warung
187
Tamu yang tidak di undang
188
Tamu tidak Di Undang
189
Menuju ke Utara
190
Pertengkaran di sebuah warung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!