"Kemarin saya mendengar dari seorang pedagang, bahwa telah terjadi kekacauan di Partai Tangan Sakti" ucap si kepala botak itu lagi.
Dimana terjadi penyerangan, dan pembunuhan terhadap ketua Gakyi dan 8 tetua lainnya.
Kemudian yang di panggil kakak oleh si kepala botak berkata dengan terkejut "siapa yang begitu berani menyerang Partai Tangan Sakti?"
"Partai Gelang Merah kak" jawab si kepala botak.
Kipas Bumi yang terus menguping pembicaraan mereka menjadi begitu marah, kendi arak yang dipegangnya tanpa sadar hancur berantakan dan menimbulkan suara Krak...
Semua pengunjung kedai itu menjadi terkejut termasuk si botak, karena si botak orangnya latah, iapun tanpa sadar berkata "krak...krak... krak..., maaf!"
Tanpa sengaja kakak seperguruan si botak mengayunkan telapak tangannya ke kepala botak plakkkk...
Semua pengunjung yang ada di kedai itu lupa dengan peristiwa kendi yang pecah, akan tetapi mereka fokus pada meja ketiga orang dari Partai Bintang Lima.
Semuanya langsung tertawa terbahak bahak ha...ha...ha...ha...
Tanpa tunggu lama Kipas Bumipun langsung beranjak dari tempat duduknya kemudian menuju kasir memberikan 1 keping perak.
"Ini kembaliannya tuan" kata pelayan.
Akan tetapi Kipas Bumi sudah menghilang dari pandangan matanya.
Pelayanpun terkejut bercampur senang karena ia mendapat sisa uang yang banyak.
Kipas Bumipun mengeluarkan segenap tenaganya untuk berlari menuju Partai Tangan Sakti.
"Mudah mudahan masih ada yang tersisa" gumamnya dalam hati.
*****
Sebelum keberangkatan Kipas Bumi beserta Ryu menuju Bukit Hantu, Ryu yang saat itu menjabat sebagai tetua muda ,sudah mempunyai seorang istri yang bernama Sinla.
Pada saat keberangkatan Ryu keadaan istrinya telah hamil 8 bulan, malam sebelum keberangkatannya berbincang dengan istrinya di tempat tidur sambil memeluk, dan mengelus-elus perut buncit istrinya.
"Sayang" ucap Ryu.
"Iya..kak" sahut Sinla.
"Nanti kalau bayi kita lahir dan bayinya perempuan sebaiknya kita beri nama Sukma kalau laki-laki apa?" sahut Sinla sambil tertawa kecil.
"Sukame" jawab Ryu.
Lalu istrinya tanpa membantah mengangguk sambil ikut tertawa.
Sambil menarik nafas Ryupun bangkit dari tempat tidurnya dan mengambil sebuah kotak di dalam lemari, Sinla terkejut dalam hatinya, dia penasaran, apa yang disembunyikan Ryu didalam kotak itu?
Sambil tersenyum Ryu duduk kembali di tempat tidur, dan membuka kotak tersebut. Ternyata Ryu menyimpan 2 kalung, sambil tersenyum Ryu memberikan 2 kalung tersebut kepada Sinla istrinya dan berpesan.
"Nanti ketika bayi kita sudah lahir, pakaikan kalung ini dilehernya."
Sinlapun mengangguk sambil tersenyum.
Ryu dan Sinla merupakan murid dari Partai Tangan Sakti, Ryu adalah anak yatim piatu sedangkan Sinla merupakan anak dari Kipas Bumi.
Ryu masuk menjadi murid Partai Tangan Sakti berkat Kipas Bumi, di mana Kipas Bumi menemukan Ryu saat itu berumur 8 tahun ayah dan ibunya meninggal karena sakit menular yang terjadi di kampung Nayao.
Tanpa sengaja Kipas Bumi melewati kampung Nayao, ia melihat seorang anak kecil sedang menangis sambil menggali lubang.
"Kenapa kamu menangis nak?" tanya Kipas Bumi.
"Ibu dengan bapak telah meninggal paman" jawab Ryu.
Hati Kipas Bumipun tersentuh dan sejak saat itu, ia membawa Ryu ke Partai Tangan Sakti untuk dijadikannya sebagai murid.
Ryu dan Sinla tumbuh bersama, dan tak terasa Ryu tumbuh menjadi pemuda yang rupawan, sedangkan Sinla tumbuh menjadi gadis yang cantik jelita.
Karena sering bersama-sama maka timbullah rasa suka dan cinta antara mereka..setelah Ryu berumur 25 tahun dan Sila berumur 20 tahun, Kipas Bumi yang melihat anaknya dan Ryu saling mencintai maka kipas Bumipun menikahkan mereka.
Setelah keberangkatan Ryu dan Kipas Bumi sebulan kemudian Sinlapun melahirkan seorang bayi laki-laki yang tampan dan sehat.
Kemudian bayi itu dinamai Sukame yang kelak akan menjadi seorang Pendekar Murah Hati sesuai dengan pesan Ryu suaminya.
Partai Tangan Sakti adalah Partai yang tidak terlalu besar lokasinya berada di Lembah Anggrek, dinamakan Lembah Anggrek karena di lembah itu banyak sekali di tumbuhi pohon anggrek.
Tempatnya sangat menyenangkan, Partai Tangan Sakti mempunyai seorang ketua pemimpin bernama Gakyi, ada 8 tetua lainnya yang bertugas dimasing-masing divisi dari Partai Tangan Sakti, Ryu merupakan tetua muda, sedangkan Kipas Bumi merupakan 1 dari 3 Dewan Penasehat di Partai Tangan Sakti.
*****
Waktu terus berjalan dan rasa rindu Sinla sudah sangat besar kepada Ryu suaminya,
"Kira kira kapan kak Ryu pulang?" ujar Sinla sambil menyusui Sukame.
Malam itu sehabis Sinla menidurkan bayinya, Sinla tidak bisa tidur karena hatinya sangatlah gelisah.
"Kenapa malam ini aku susah sekali untuk tidur?" Sinla berkata sambil melamunkan Ryu suaminya.
Badannya terasa capek pekerjaannya sebagai seorang ibu sangatlah berat, apalagi mengurus bayi pertamanya.
"Ada penyerangan...!" tiba tiba terdengar teriakan dari lorong kamarnya dengan diikuti suara senjata yang saling beradu.
Sinlapun bangkit dari tempat tidur dan mengambil senjata yaitu berupa Sepasang Kipas, kemudian mencari bibi Nam yang biasa membantunya di rumah
"Bibi...!" teriak Sinla.
"Iya nona, tolong jaga Sukame, saya ingin melihat keadaan di luar."
"Baik nona."
Setelah mendengar jawaban bibi Nam, Sinla melesat keluar.
Matanya terbuka lebar karena di luar terlihat begitu banyak orang memakai topeng serta yang lainnya memakai baju kuning dan terlihat gambar Gelang Merah di dada mereka.
"Rupanya Gelang Merah" Sinla berkata tanpa berpikir panjang iapun ikut membantu bertarung bersama anggota Partai Tangan Sakti lainnya, melawan para penyerang tersebut.
Trankkk...bunyi senjata beradu.
Sinla mulai memainkan Jurus Kipas Pengusir Lalat.
"Ach..." teriak salah seorang yang berbaju kuning sambil meringis kesakitan.
Karena tangannya terluka akibat serangan dari Sinla, sedangkan seorang yang lain kepalanya terbelah akibat jurus dari Sinla
Sambil terus menyerang mata Sinla mengawasi para penyerang yang memakai topeng dengan berbaju hitam. Sepertinya mereka bukan dari Partai Gelang Merah.
"Siapakah mereka?" gumam Sinla.
Jumlah orang yang bertopeng kira-kira 100 orang, sedangkan dari Partai Gelang Merah 400 orang, akan tetapi sepertinya ia mengenali ilmu orang bertopeng ini.
"Bunuh wanita itu!" terdengar teriakan seorang bertopeng.
Sinla yang saat itu sedang berkelahi dengan 2 orang penyerang dari Partai Gelang Merah terkejut mendengar suara orang itu.
"Apakah dia?" gumam Sinla.
Belum sempat ia berpikir 5 orang bertopeng mendekati dan menyerang Sinla, iapun terkepung di tengah tengah musuhnya, sambil mengeluarkan Jurus Kipas Menari di Awan, dengan tenaga penuh.
Pranggg...
"Aghh..." 2 musuhnya dari Partai Gelang Merah tewas.
Sedangkan 5 orang bertopeng yang melihat tewasnya kawan mereka, meningkatkan serangan.
"Sebaiknya kita jangan membuang waktu lagi, cepat selesaikan wanita itu!"
"Rasakan tendangan maut ini!" seru seorang bertopeng menyerang Sinla.
Sinlapun kaget melihat jurus orang itu, belum sempat ia menangkis tendangan maut itu tiba tiba dari belakangnya terdengar deru pedang.
"Ciatttt..." teriak Sinla.
Melompat keatas setinggi-tingginya, untuk menghindari serangan dari depan dan belakang.
Ketika dia masih berada di udara, satu serangan lainnya sudah menyusulnya.
"Tangan Menembus Awan..." teriak seorang yang lain untuk menyerang Sinla.
gebukk...
Punggung Sinla terkena jurus dari orang itu, tubuh Sinla terlempar kemudian brukk... suara tubuh Sinlam jatuh ke tanah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 190 Episodes
Comments
Lutfi Hakim
aku ah gelap
2023-03-13
0
Norayolayora
hmmm. lanjut ah
2021-07-08
0
Manimbul Lubis
mati dehhh
2020-08-02
1