Mendadak Nikah
✵
✵
✵
✵
✵
Jam masih menunjukkan pukul 16.00 wib, namun langit begitu gelap di selimuti awan mendung. mungkin sebentar lagi akan turun hujan, gadis berhijab navi itu pun berjalan gontai menuju Alsar's Cafe.
Baru saja gadis itu menginjakkan kaki di teras depan Alsar's Cafe hujan pun turun dengan deras nya membasahi kota metropolitan.
"Alhamdulillah ya Allah, akhir nya nggak kehujanan." Guman nya pelan.
Lalu ia menatap langit yang sedang turun hujan, gadis itu pun menengadahkan kedua tangan nya membiarkan kedua tangan nya terkena air hujan. ia pun tersenyum "Allahuma shayyiban naffi'an." ucapnya pelan.
Gadis yang bernama lengkap Aisyah Humaira Nazwa itu begitu sangat menyukai hujan, menurut nya hujan itu pembawa ketenangan dan kedamaian.
Lalu gadis itu pun masuk ke dalam Cafe, dan berjalan ke meja Kasir dimana temannya bertugas.
"Assalamualaikum. . . Sore kak Rena." Sapa Maira pada rekan kerja sekaligus teman dekat nya. Usia Rena lebih tua tiga tahun dari Maira, meski begitu mereka sangat dekat bahkan sudah seperti saudara.
"Wa'alaikumsallam... Loh Mai, bukan nya Loe Off yaa hari ini?" Tanya Rena memandang sahabat nya penuh heran.
"Iya memang Mai libur kak, tapi hari ini Mai ada janji sama Kak Sarah. Kata nya si kembar kangen main sama Mai". jawab Maira
"Oh iya ya, lupa gue. loe kan karyawan kesayangan nya si bos."
"Ist. . . ngomong apaan sih kak Rena ini, kak Sarah menilai karyawan nya sama aja kali nggak ada bedanya."
Sarah Shalsabilla ibu dua orang anak pemilik Alsar's Cafe, adalah bos yang sangat perduli dan perhatian pada semua karyawan nya. Terlebih lagi pada Maira, gadis itu sudah ia anggap seperti adik nya sendiri. Maira yang selalu Ceria dan bersemangat sifat nya yang apa adanya membuat semua orang menyukai nya. Bukan rahasia umum lagi soal kedekatan Maira dengan keluarga Sarah, semua karyawan Alsar's Cafe mengetahui itu. Namun, meski begitu di antara mereka tidak ada rasa saling iri atau pun saling cari perhatian pada bos, mereka benar - benar bekerja dengan profesional.
"Iya...iya deh,gue doa'in deh mudah-mudahan loe jadi anggota keluarga kak Sarah beneran. gue doa'in yang baik - deh, baik kan gue Mai." Ucap Rena sambil menggerak gerakan alisnya naik turun.
Maira terkekeh melihat tingkah aneh teman nya itu.
"Ada ada aja deh kak Rena ini."
Saat mereka tengah asik berbincang bincang, seorang wanita dewasa tiga puluh tahunan berparas cantik menghampiri Maira dan Rena, di ikuti dengan bocah perempuan kembar di belakang nya.
" Aunty Mai..."
" Aunty Mai..."
Teriak bocah kembar itu bersamaan. lalu mereka memeluk pinggang Maira
Maira pun menoleh pada si kembar
"Hai... keponakan keponakan Aunty yang emesh." Ucap Maira sambil mencubit pelan hidung si kembar bergantian.
"Mereka kangen tuh sama Aunty Mai nya, padahal baru aja 4 hari mereka nggak ketemu. Kay sama key merengek terus minta main bareng kamu tuh." Jelas Sarah.
"Iya Aunty, Kay sama key mau main barbie barbiean sama Aunty. Iya kan kak key?" Tanya Kay.
"Iya betul itu Aunty, ayo kita pulang ke rumah Oma ." jawab Key.
"Iya boleh banget dong sayang - sayang nya Aunty..." Ucap Maira lalu memeluk si kembar.
"Ya Sudah, ayo Mai kita pulang. Rena kita pulang dulu yaa." Pamit Sarah.
"Oh, iya kak Sarah Hati - hati."
"Kak Rena, Mai pamit dulu yaa sampai bertemu besok . Assalamualaikum..." Pamit Maira sambil melambaikan tangan. Si kembar pun ikut melambaikan tangan pada Rena.
"Dadah Aunty Ren..." Ucap si kembar bersamaan.
*****************
Rumah keluarga Yudistira.
Mobil hitam yang di Kendarai pak Suryo pun berhenti di depan teras rumah mami Risa. Maira dan si kembar Kay dan Key pun turun dari mobil, mereka lalu masuk ke dalam rumah besar nan mewah itu. Sementara Sarah tidak ikut karena ia harus ke kantor suami nya Alfaro, mereka akan pergi ke acara resepsi pernikahan anak dari rekan bisnis Alfaro.
Maira dan si kembar Kay dan Key berjalan ke ruang TV, disana ada oma Risa dan ghea yang tengah bersantai sambil menonton film.
"Oma....."
"Oma...."
teriak si kembar bersamaan. Mereka berlari menghampiri oma nya, di ikuti Maira yang berjalan di belakang mereka.
"Hai... cucu - cucu kesayangan oma." jawab mami Risa lalu mencium Kay dan Key bergantian.
"Assalamualaikum.... Mami?" Sapa Maira pada mami Risa, lalu mencium tangan mami Risa
" Wa'alaikumsallam.... sayang. Akhirnya setelah sekian lama anak gadis mami main juga ke rumah, duh senang nya hati mami." Ucap mami Risa sembari mengelus lembut kepala Maira yang tertutup hijab. Maira hanya menanggapi ucapan mami Risa dengan senyuman.
"Kok oma aja sih yang di peluk, Aunty Ghea nggak di peluk nih. Nggak kangen apa sama Aunty?" Tanya Ghea pada si kembar. Ghea merentangkan kedua tangannya.
"Nggak ah, Aunty Ghea galak. Iya kan Key Wleee?" Ucap Kay sambil menjulurkan lidah nya meledek Ghea.
"Iya, betul-betul.. Aunty Ghea galak wleee." Key pun melakukan hal yang sama, lalu setelah itu mereka berlari ke kamar bermain yang ada di sebelah kanan ruang TV.
"Awas ya kalian nggak bakal Aunty kasih coklat sama permen nih." Ucap Ghea setengah berteriak namun tetap saja tidak di gubris sama kedua keponakan kembar nya itu.
Sebenarnya nya Ghea itu bukan tipe Aunty yang galak sama keponakan nya, namun karena sifat nya yang sangat manja dan nggak mau ngalah jadi seringkali ia berantem dengan kedua keponakan nya. Namun, meski begitu ia sangat sayang pada si kembar setiap Ghea pergi ikut suaminya nya dinas di luar negeri tidak pernah lupa ia selalu membeli oleh - oleh untuk kedua keponakan nya. Ghea sendiri usia nya seumuran dengan Rena yaitu 25 tahun, ia sudah menikah tujuh bulan yang lalu dengan Reyhan Putra Darmawangsa seorang pengusaha muda sukses yang kebetulan teman kuliah kak Sarah dulu. Memang ya dunia itu seperti daun kelor sangat sempit.
"Hai Mai, apa kabar kamu?" Tanya Ghea
"Baik kak, Alhamdulillah. Kak Ghea sendiri apa kabar?"
"Syukurlah, baik juga alhamdulilah. Bahkan lebih baik dari yang kamu lihat Mai." Ucap Ghea tersenyum dan menatap Maira penuh arti.
"Ohh.. wah benarkah? Syukurlah kalau begitu."
"Iya dong Mai, harus dong. Kan sebentar lagi kamu bakalan punya keponakan baru." Ucap Ghea
"Hah? maksud nya? Kak Ghea Hamil...??"
"Iya Mai, Alhamdulillah..." Ucap Ghea mengelus perut ratanya.
"Wahh....masyaallah, Alhamdulillah. Selamat ya kak Ghea." Maira sangat bahagia mendengar kabar baik itu, segera ia memeluk perempuan berambut sebahu itu. Ghea pun balas memeluk Ghea dengan hangat.
*********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
🌈Pelangiku
mampir lagi Disni lagi kangen baca ceritanya..🤗🤗🤗
2022-09-29
0
🌈Pelangiku
mamir lagi Disni lagi kangen baca ceritanya..🤗🤗🤗
2022-09-29
0
Sabaku No Gaara
marathon dulu...lok ngantuk lanjut besok
keqx seru nih ...
2021-12-10
2