Kecanggungan Maira

Cklek. . .

Suara pintu terbuka menyadarkan Maira, ia melihat Faris masuk ke dalam kamar. Maira pun berpura-pura sibuk dengan Handphonenya.

Faris mendudukkan tubuh nya di sofa, lalu melihat ke arah Maira.

"Ternyata belum tidur." ucap Faris.

Maira tidak diam saja tidak menggubris perkataan Faris, dirinya benar benar merasa canggung. Maira berpura-pura tidak melihat kehadiran Faris.

"Maira" Panggil Faris dengan suara berat, Mendadak tubuh Maira menjadi tegang.

Dan lagi Maira hanya diam saja menatap Faris.

" Sini " Ucap Faris lagi sambil menepuk sofa di sebelah nya.

Tidak ada sedikit pun pergerakan Maira untuk beranjak, Maira menggaruk lehernya yang tidak gatal.

"Se - sebentar yaa bang, emm... Maira mau pipis dulu." Ucap Maira berlagak seperti orang kebelet.

Maira melangkahkan kakinya agar bisa melewati pintu tapi terdengar suara orang mengintrupsi nya.

"Di kamar ini kan ada kamar mandi, pakai saja."

Maira menghembuskan nafas nya, rencananya beralasan untuk keluar dari kamar gagal. Dengan terpaksa Maira pun masuk ke dalam kamar mandi.

Pintu di ketuk, sekitar tiga puluh menit Maira berada di dalam kamar mandi.

Lalu Maira pun membuka pintu dan keluar, dan Faris sudah berdiri di depan pintu.

"Sekalian ambil air wudhu sana." Perintah Faris sambil mendorong tubuh Maira masuk ke dalam kamar mandi lagi. Maira berbalik badan, berusaha menolak.

"Mai, udah sholat tadi bang." Tolaknya. Maira tidak berbohong, memang benar ia sudah sholat isya berjamaah dengan mami Risa dan ambunya juga Ghea.

"Kita shalat sunnah Mai." Tukas Faris.

"Selama perintah suami nggak bertentangan dengan perintah Allah dan rasulnya, istri wajib menuruti nya Mai." Kata kata ambunya tadi tiba - tiba saja terngiang di dalam pikirannya.

Maira menghela nafasnya, lalu dengan langkah yang sedikit malas Maira masuk ke dalam kamar mandi lagi untuk berwudhu.

Faris menyunggingkan senyumnya melihat tingkah Maira.

Maira sudah berdiri dengan memakai mukena yang Faris berikan sebagai mahar, setelah Faris selesai mengajarkan niat shalat sunnah pengantin mereka pun bersiap melaksanakan sholatnya.

Rasa hangat menjalar di hati Maira, Maira tidak pernah mengira bahwa Faris anak orang kaya dan juga seorang pengusaha yang sangat sibuk ternyata begitu sangat taat beribadah. Maira tersenyum simpul.

" Allahu akbar "

Faris takbiratul ikhram. Maira pun mengikutinya, ini pertama kalinya Maira menjadi makmum dari seorang lelaki yang sudah menjadi suaminya.

Setelah shalat Faris memimpin doa dengan khusyuk, sedangkan Maira hanya diam mengamininya.

Faris membalikkan badannya menghadap Maira. Maira membelalakan kedua matanya ia cukup terkejut saat Faris mendekatkan wajahnya ke arah Maira, semakin dekat jarak di antara mereka hingga Maira merasakan pipi nya menghangat oleh terpaan nafas suami nya di kulit wajah Maira. Lidah Maira terasa begitu kelu dan tubuh nya menegang, ia hanya pasrah menunggu apa yang akan di lakukan Faris. Jantungnya perpacu dengan cepat seperti tengah lari maraton.

Faris menangkup kedua pipi Maira dengan kedua tangan nya, tubuh Maira kembali menghangat seperti terkena cahaya matahari yang menyinari bumi.

Faris meniup ubun - ubun Maira.

"Allahuma inni as-aluka min khairiha wa khairi ma jabaltaha ' alaih, wa ' audzubika min syarriha wa syyari ma jabaltaha ' alaih." Ucap Faris lirih.

Maira masih terdiam di tempatnya, ada rasa haru dalam hatinya. Faris juga ternyata hafal doa itu.

Tubuh Faris menjauh, lelaki itu bangkit merapikan sajadahnya dan sajadah punya Maira. Kemudian berjalan menuju lemari untuk menaruhnya.

Saat ini Maira masih merasa gugup dan canggung, Maira bingung harus bagaimana apalagi jantung nya yang masih berdetak dengan kencang ia takut Faris mendengar nya Maira bisa malu .

Keheningan menyelimuti mereka.

" Minum " Faris menyodorkan segelas hot coklat kepada Maira. Maira menggelengkan kepala mencoba menolak. Tapi bukan Faris namanya kalau tidak memaksa .

Dengan terpaksa Maira menerima gelas itu dan meminumnya sedikit.

" Udah " Maira mengembalikan gelas itu pada Faris.

Setelah menerima gelas dari Maira, Faris langsung meneguk hot coklat itu sampai habis. kedua mata Maira membelalak , Maira masih tidak percaya Faris melakukan hal itu minum dengan satu gelas yang sama.

"Tidur gih, sudah malam." Ucap Faris.

Maira masih terdiam tidak menggubris perkataan Faris.

"Oh iya Mai, jangan pernah menyamakan cerita cerita di buku novel dengan kehidupan nyata ya. Tidak akan ada perceraian di antara kita, niat saya menikahi kamu karena Allah. Dan saya ingin membangun keluarga yang sakkinah, mawaddah dan warrohmah bersama mu. Jadi jangan coba untuk berfikir yang tidak - tidak, apalagi mencoba pergi dari saya Mai."

Maira terdiam, bagaimana bisa Faris menebak isi fikiran nya. Apa Faris juga seorang cenayang yang tahu isi fikiran orang lain, ah entahlah Maira malas memikirkannya.

"Tunggu saya..."

Maira mendongakkan kepalanya, mencoba memberanikan diri untuk menatap Faris.

"Maksudnya ?"

"Besok jam 02.30 dini hari saya harus pergi ke London untuk melakukan perjalanan bisnis bersama klien dan setelah itu saya akan melanjutkan perjalanan ke Jepang dan Korea untuk menghandle anak cabang perusahaan Yudistira group yang tengah bermasalah." Ucap Faris. Terdiam sejenak kemudian menghela nafas nya.

"Sebenarnya saya ingin membawa kamu ikut serta, tapi benar kata mami nanti kamu disana akan kesepian karena saya sibuk bekerja. Lebih baik kamu tinggal di rumah ini dulu bersama mami, dan menemani mami agar tidak merasa kesepian karena ada kamu. Dan Mai, tolong jaga hati kamu untuk saya, belajarlah untuk menerima saya dalam hidup kamu Mai. Tunggu saya pulang...."

Ucap Faris dengan lembut. Kemudian tangan nya mengusap pelan kepala Maira yang tertutup hijab.

Faris tersenyum tulus pada Maira, Maira pun balas tersenyum.

" Tidur gih "

Maira mengangguk lalu merebahkan badannya.

"Kenapa nggak di lepas kerudung nya Mai, kan mau tidur. lagian disini cuma ada kita berdua, saya suami kamu jadi berhak kalo lihat rambut indah milik istrinya iya kan."

Maira Menghela nafas nya, lalu dengan cemberut ia melepaskan hijab instan nya dan menaruh nya di meja. Kemudian kembali memejamkan matanya dan tidur dengan membelakangi suami nya.

"Dosa tahu Mai , kalau tidur membelakangi suami."

Maira kembali membuka kedua matanya lagi, dengan masih cemberut Maira membalikan badan nya menghadap Faris.

"Senyum dong , masa ke suami cemberut terus sih. Jangan lupa baca doa sebelum tidur."

Maira menyunggingkan senyum nya sekilas , lalu segera memejamkan matanya karena sudah sangat mengantuk.

Faris tersenyum melihat tingkah istri kecilnya itu, ia membelai rambut Maira.

" Good Night " Ucap Faris lirih. kemudian mengecup lembut kening Maira.

*******

Terpopuler

Comments

Ika Sartika

Ika Sartika

manisnya

2021-08-30

1

Adelina Simatupang

Adelina Simatupang

punya suami seperti ini kayaknya panjang umur deh... thor...

2021-08-17

1

Tiah Sutiah

Tiah Sutiah

bikin hati ku meleleh ikut tersentuh dengan perlakuan faris

2021-08-17

1

lihat semua
Episodes
1 Kedekatan Maira dengan si kembar
2 Menginap
3 Pernikahan dadakan
4 Kecanggungan Maira
5 Kembali bekerja
6 Kekhawatiran Faris
7 Bertemu kembali dengannya?
8 Mengingat kenangan saat bersamanya
9 KeGalauan Maira
10 Kepulangan Faris yang mendadak
11 Tentang Maira...
12 Menyiapkan sarapan untuk Faris
13 Si Kembar Yang Perhatian
14 Lunch bersama
15 Memberi penjelasan ke Rena
16 Cast/Visual
17 Pertemuan tak sengaja Ko Jonathan dan Manda
18 Alergi Maira Kambuh
19 Masa Lalu Alena
20 Perhatian Faris
21 Manda Dan Orang Masa Lalunya
22 Menemani Membeli Hadiah
23 Keponakan apa perangko?
24 Membuat Dedek Bayi
25 Bertemu Malika
26 Sayang Abang
27 Mencoba menculik Maira
28 Tentang Rena
29 Rena
30 R.A.M
31 Kemesraan Faris & Maira
32 R.A.M moment
33 Fitting baju pengantin Rena
34 Menjemput Si Kembar Kayra & Keyra
35 Pertolongan Malika
36 Pernyataan Cinta Koh Jonathan
37 Kemarahan Koh Jonathan
38 Terciduk
39 Mengunjungi Rumah Mertua
40 Momen Maira dan Fani
41 Menginap di rumah Mertua I (Nyinyiran Ibu Ibu Rempong)
42 Menginap Di Rumah Mertua I (Nyinyiran ibu ibu Rempong II)
43 Nyinyiran Pedas Mak Lampir Cabe Cabe'an
44 Kembali ke Jakarta
45 Moment Manda & Ko Jonathan "Apakah Manda sudah mulai jatuh Cinta???"
46 Moment Manda & Ko Jonathan II "Rasa Kagum Ko Jonathan kepada Manda'
47 Moment Manda & Ko Jonathan III 'Ku Telah Jatuh Cinta'
48 Sebuah Fakta Yang Mengejutkan
49 Pesan Dari Seseorang Yang Tak Di Kenal
50 Ternyata Semua Hanya Tipuan belaka
51 Obsesi Cinta Yang Membahayakan Nyawa...
52 Di balik kesulitan akan selalu ada Pertolongan
53 Kabar Duka
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Kedekatan Maira dengan si kembar
2
Menginap
3
Pernikahan dadakan
4
Kecanggungan Maira
5
Kembali bekerja
6
Kekhawatiran Faris
7
Bertemu kembali dengannya?
8
Mengingat kenangan saat bersamanya
9
KeGalauan Maira
10
Kepulangan Faris yang mendadak
11
Tentang Maira...
12
Menyiapkan sarapan untuk Faris
13
Si Kembar Yang Perhatian
14
Lunch bersama
15
Memberi penjelasan ke Rena
16
Cast/Visual
17
Pertemuan tak sengaja Ko Jonathan dan Manda
18
Alergi Maira Kambuh
19
Masa Lalu Alena
20
Perhatian Faris
21
Manda Dan Orang Masa Lalunya
22
Menemani Membeli Hadiah
23
Keponakan apa perangko?
24
Membuat Dedek Bayi
25
Bertemu Malika
26
Sayang Abang
27
Mencoba menculik Maira
28
Tentang Rena
29
Rena
30
R.A.M
31
Kemesraan Faris & Maira
32
R.A.M moment
33
Fitting baju pengantin Rena
34
Menjemput Si Kembar Kayra & Keyra
35
Pertolongan Malika
36
Pernyataan Cinta Koh Jonathan
37
Kemarahan Koh Jonathan
38
Terciduk
39
Mengunjungi Rumah Mertua
40
Momen Maira dan Fani
41
Menginap di rumah Mertua I (Nyinyiran Ibu Ibu Rempong)
42
Menginap Di Rumah Mertua I (Nyinyiran ibu ibu Rempong II)
43
Nyinyiran Pedas Mak Lampir Cabe Cabe'an
44
Kembali ke Jakarta
45
Moment Manda & Ko Jonathan "Apakah Manda sudah mulai jatuh Cinta???"
46
Moment Manda & Ko Jonathan II "Rasa Kagum Ko Jonathan kepada Manda'
47
Moment Manda & Ko Jonathan III 'Ku Telah Jatuh Cinta'
48
Sebuah Fakta Yang Mengejutkan
49
Pesan Dari Seseorang Yang Tak Di Kenal
50
Ternyata Semua Hanya Tipuan belaka
51
Obsesi Cinta Yang Membahayakan Nyawa...
52
Di balik kesulitan akan selalu ada Pertolongan
53
Kabar Duka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!