Pengorbanan Seorang Sahabat

Pengorbanan Seorang Sahabat

Universitas Sanjaya Adiguna

“Sayang, ayo bangun ingat kamu harus segera berangkat!” ucap Saras membangunkan sang putri yang masih tertidur.

“5 menit lagi ya Ma, Kania masih ngantuk,” ucap Kania yang masih sangat mengantuk.

“ Ya sudah, mama tidak akan mengganggu kalau kamu telat kuliah jangan salahkan mama,” jelas Saras meninggalkan kania.

“Apa? kenapa tidak bilang dari tadi kalau hari ini pertama masuk kuliah ma,” ucap kania yang langsung beranjak menuju kamar mandi.

Selesai mandi dan berhias Kania langsung turun menuju ruang makan.

“Ma, Fahira sudah datang belum?” tanya Kania sambil mengunyah sepotong roti bakar.

“Belum sayang, mungkin sebentar lagi,” terang Saras.

“Assalamu’alaikum tante dan Kania,” ucap Fahira dengan semangat masuk ke dalam rumah sang sahabat.

“Waalaikumsalam, baru saja dibicarakan sudah datang nak Fahira,” ucap Saras ramah.

“Tante dan Kania tadi lagi ghibah soal Fahira ya?” tanya Fahira dengan tatapan sedikit tajam.

“Ya tadi kami membicarakan kamu karena sangat jelek,” ucap Kania dengan wajah di buat jutek.

“Kalian jahat aku bilangin sama Om Rudi biar...”

Belum selesai Fahira bicara Rudi datang.

“Biar apa Fahira?” tanya Rudi memotong ucapan Fahira.

“Hehe tidak jadi om, tidak jadi,” ucap Fahira yang sok imut.

“Kalian tau tidak, suara kalian terdengar sampai taman belakang,” ucap Rudi kepada mereka bertiga.

“Haha.. itu semua gara-gara Kania om. Kania tadi membicarakan hal jelek kepada Tante Sara om,” terang Fahira.

“Fahira bohong pa, kalau tidak percaya tanya saja ke Mama,” ucap Kania sambil menoleh saras.

“Fahira, tadi tante dan Kania tidak membicarakan hal buruk tentang kamu, kami hanya bercanda.”

“Haduh.. haha.. Fahira hanya bercanda lagian Fahira mengenal kalian seperti keluarga sendiri,” ucap Fahira sambil tertawa memegang perut.

“Ya sudah kalian cepatlah berangkat nanti terlambat,” ucap Rudi wijaya.

“Iya pa, ma kami berangkat dulu Assalamualaikum,” ucap kania sambil menyalami kedu tangan orang tuanya.

“Bye tante dan om Fahira juga berangkat.”

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

“Akhirnya setelah drama Bapak-bapak tadi di bis kita sampai juga,” ucap Fahira yang kesal dengan kejadian didalam bus yang mereka tumpangi.

“Kami datang Universitas Sanjaya Adiguna!” teriak Kania dan Fahira bersamaan.

Mereka berjalan bersama menuju universitas Sanjaya Adiguna, mereka kuliah di universitas yang sama.

Namun, mereka berbeda jurusan.

🌻

Kania dan Fahira kemudian berpisah memasuki kelas masing-masing.

“Bye Fahira,” ucap Kania sambil melambaikan tangannya.

“Bye too Kania!” seru Fahira.

Hari demi hari mereka lewati, tak terasa sebulan sudah mereka menjalani aktivitas sebagai mahasiswi di Universitas Sanjaya Adiguna.

“Kania aku kangen kita makan di tempat mie ayam mang ujang tempat biasa nongkrong,” ucap Fahira.

“Iya aku juga kangen kalau begitu ayo kita kesana lagian kan jam kuliah kita sudah selesai,” balas Kania.

“Oke let's Go!”

“Tapi kamu yang traktir ya.”

“Tenang saja kali ini aku yang bakal traktir.”

“Sungguh?” tanya Kania.

“Iya sungguh kapan seorang Fahira Orlando berbohong Kepada Kania Tamara,”

ucap Fahira.

“Iya-iya aku percaya kamu kok Fahira Orlando,” balas Kania.

“Nah gitu dong, hehe,” uucap Fahira sambil cengengesan.

 

“Fahira!” panggil Kania

“Hmmm,” jawab Fahira sambil menikmati mie ayam mang ujang.

“Tidak terasa ya dari kita kecil dan sampai saat ini kita selalu bersama contohnya saja sekolah, dari Tk-Kuliah kita disekolah yang sama apa kamu tidak bosan?” tanya Kania sambil mengingat masa lalu mereka.

“Tidak pernah ada kata bosan dalam kamus persahabatan kita sampai kapanpun kita tetap lah Sahabat,” terang Fahira sambil menekankan kata Sahabat.

“Aku Kania Tamara, berjanji akan selalu menjadi sahabat terbaik Fahira Orlando,” ucap Kania dengan wajah serius.

Fahira yang mendengar ucapan dari kania menangis terharu dan mereka saling berpelukan seperti teletubbies.

Bagi Fahira, Kania adalah sahabat sekaligus keluarga untuknya.

Ia dan Kania sudah seperti keluarga dekat.

“Dan aku Fahira Orlando berjanji akan selalu menjadi sahabat terbaik dari Kania Tamara,” balas Fahira dengan sangat serius.

Mereka kemudian kembali menikmati makanan mereka berdua.

“Besok-besok kita akan datang kemari dan menikmati mie ayam mang ujang.”

“Siap!” seru Fahira.

Terpopuler

Comments

Nur rahmayana

Nur rahmayana

hohoho so sweet🥰🥰🥰🥰😘😘😘😘

2022-08-14

0

Sri Yuniati

Sri Yuniati

mengandung bawang gak sich kayanya seru 🤭

2021-05-27

0

Pipit Sopiah

Pipit Sopiah

aku mampir tuk baca thor

2020-12-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!