Happy Reading.. 😘🤗
Seorang gadis sedang tidur di ranjang empuk miliknya, terlihat bahwa gadis itu begitu nyenyak dan nyaman dengan ranjang yang ia kuasai.
“Drrt.. drrt.. drrt..” Suara getar ponsel Kania.
Kania mengabaikan getaran ponsel miliknya dan memutuskan untuk melanjutkan tidurnya yang indah.
“Drrt... drrt... drrt..” Lagi-lagi ponsel milik Kania bergetar membuat si empunya ponsel akhirnya menerima sambungan telepon yang entah dari siapa.
“Siapa lagi jam segini menelpon?” tanya kania yang setengah sadar dengan nada kesal.
“Hallo Kania, maaf aku mengganggu di jam segini. hari ini aku izin tidak masuk,” jawab Fahira sedih.
“Aku kira siapa, kenapa suara mu terdengar sedih dan kenapa hari ini kamu izin tidak masuk?” tanya Kania dan membuka matanya lebar-lebar ketika tahu bahwa sahabatnya yang menghubungi dirinya.
“Mami aku sedang sakit di London jadi aku harus segera pergi. kemungkinan aku lama di London.”
“Astaga tante Jesica jatuh sakit? kamu hati-hati disana semoga tante cepat sembuh aku pasti akan merindukanmu titip salamku untuk keluargamu,” ucap Kania sedih.
“terima kasih Kania, aku juga pasti akan merindukanmu. I love you my best friend ucap Fahira dan memutuskan sambungan telepon sepihak.
Setelah menerima sambungan telepon dari sahabatnya, Kania langsung beranjak dan memutuskan untuk membersihkan diri.
40 Menit Kemudian.
Kania berjalan menghampiri kedua orangtuanya yang sedang berada di meja makan.
“Ma, Pa Kania berangkat,” ucap Kania lesu karena untuk pertama kalinya ia berangkat seorang diri tanpa sahabatnya.
“Loh kenapa tidak sarapan dulu?” tanya Saras.
“Tidak ma,” jawab Kania dengan nada lesu.
“Iya sayang, kamu kenapa terlihat lesu seperti itu nak, tidak seperti biasanya. oya, dimana Fahira? kenapa jam segini belum juga datang biasanya sudah buat berisik satu rumah ini?” tanya Saras penasaran.
“Tante Jesica sedang sakit di London Ma. jadi Fahira izin untuk pergi ke Sana. Aku sekarang sendirian,” ucap Kania dengan air mata yang mulai jatuh.
“Anak Papa tidak boleh bersedih seharusnya kamu semangat agar sahabatmu Fahira semangat disana sayang,” ucap Rudi sambil menghapus air mata Kania.
“Dan do'a kan agar Tante Jesica cepat sembuh,” sambung Saras.
“Terima kasih Pa, ma kalian orang tua the best,” ucap Kania sambil memeluk Saras dan Rudi.
“Ya sudah cepat sana berangkat nanti kamu telat!” seru Saras sambil mencubit pelan pipi putri kesayangannya.
“Oke ma, pa Kania berangkat dulu Assalamualaikum!” Kania pamit dan mencium punggung tangan orang tuanya secara bergantian.
“Waalaikumsalam!” seru Saras dan Rudi bersama.
***
Di Universitas Sanjaya Adiguna.
Kania sibuk membolak-balik lembar buku yang ia baca tanpa sadar ada sepasang bola mata yang sejak tadi memandang Kania dari kejauhan.
saat Kania hendak beranjak dari tempat duduk Kania terkejut. sepasang Anak manusia kini saling pandang.
Deg... deg.. deg...
Kenapa dengan jantungku?
Kania yang tanpa sadar memberikan senyum kepada pria itu.
Baru saja pria tersebut ingin mendekat, Ia mendapat telepon.
Seketika itu pria tersebut pergi.
Kania hanya menatap kepergian pria tersebut hingga tak terlihat lagi.
Siapa Dia? kenapa jantungku seperti ini? apakah ini yang dinamakan jatuh Cinta pada pandangan pertama?
“Boleh aku gabung makan disini bersamamu?” tanya Clarissa.
“Tentu saja boleh, lagian saat ini aku sendirian,” ucap Kania santai.
“Hai kenalkan namaku Clarissa, kamu bisa memanggilku Cla saja karena itu sapaanku!” seru Clarissa memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangan.
“Kania Tamara biasa dipanggil Kania,” ucap Kania sambil menjabat tangan Clarissa.
“Tumben sendiri temanmu mana?” tanya Clarissa sambil mengedarkan pandangan kesana kesini.
“Fahira, namanya Fahira dia Sahabatku kebetulan hari ini ia tidak masuk kuliah,” ucap Kania.
“Kalau boleh tahu kenapa Fahira hari ini tidak masuk?” tanya Fahira sekali lagi.
“Mami Fahira sedang sakit di London, jadi dia pergi kesana,” terang Kania.
“Lantas mengapa mami Fahira tidak disini?” tanya Clarissa penasaran.
“Orang tua Fahira, mereka sudah bercerai sejak Fahira di bangku sekolah Dasar jadi Fahira sering wara-wiri Indonesia London,” ucap Kania sedih.
“Kasihan Fahira, maaf,” ucap Clarissa sedih.
“Sudahlah tidak apa-apa,”balas Kania.
“Kalau begitu apakah boleh aku menemanimu selama Sahabatmu Fahira tidak disini?” tanya Fahira.
“Why not? justru aku sangat senang kalau kamu menemaniku dan aku harap seterusnya kamu menemani aku dan Fahira,” balas Kania.
“Tentu saja, akhirnya aku memiliki teman,” ucap Clarissa.
Clarissa dan Kania terus saja berbincang-bincang, mereka terlihat sangat cocok satu sama lain padahal baru saja bertemu.
“Temanmu mana?” tanya Kania penasaran.
Clarissa tertawa kecil kemudian melambaikan tangannya.
“Aku tidak memiliki teman,” balas Clarissa santai.
Kania mengernyitkan keningnya ketika Clarissa mengatakannya dengan sangat santai.
Cla sepertinya anak yang baik. Selain baik Clarissa juga ramah.
Clarissa menepuk lengan Kania yang terlihat melamun.
“Hayo kamu sedang memikirkan apa?” tanya Clarissa sambil menyipitkan matanya.
“Tidak ada. Hanya aku penasaran kenapa kamu tidak memiliki teman.”
Wajah Clarissa seketika berubah serius dan di detik berikutnya ia tertawa kecil.
“Aku tidak suka teman yang sok cantik, saat aku melihat kamu sepertinya kamu tipe orang yang berteman bahkan bersahabat dengan tulus,” terang Clarissa jujur.
“Kamu ini seperti peramal saja,” celetuk Clarissa.
Perbincangan terus saja berlangsung, Kania benar-benar merasa sangat akrab dengan Clarissa.
Bahkan mereka mulai bertukar nomor telepon satu sama lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Pipit Sopiah
jangan sampai jahat Clarissa nya
2020-12-22
0
Radin Zakiyah Musbich
awesome 🍓🍓🍓
ijin promo sekalian thor 🍓
jgn lupa mampir di novelku dg judul "AMBIVALENSI LOVE",
kisah cinta beda agama,
jgn lupa tinggalkan jejak ya 🍓🍓🍓
2020-10-15
0
༺👑💗Mïレα pthš tεαm💗👑༻
bersahabat klo boleh jgn ganjil...harus genap ky 2 atau empat jgn 3 atau 5...biasanya klo ganjil sukanpd berantem
2020-04-29
2