1 minggu sudah Kania beraktivitas seperti biasa. ia sangat berharap bertemu dengan pria itu lagi. hanya saja, ia tidak ingin berharap lebih karena ia yakin jodoh tak akan kemana.
"Selamat pagi" ucap Clarissa menepuk pundak Kania.
"Ya ampun Cla aku sangat terkejut kamu ingin membuat aku mati muda" ucap kania menyentuh dada karena terkejut.
"Ya maaf, habisnya kamu melamun. kamu sedang memikirkan apa? " tanya Clarissa penasaran.
"aku memikirkan apa yang seharusnya tidak aku pikirkan " terang Kania.
mendengar penjelasan Kania, Clarissa bingung.
"apa kamu sedang patah hati? atau kamu sedang memikirkan seorang lelaki" ucap Clarissa asal tebak.
"kamu ini seperti peramal saja sok tau Cla".
"hmmm.. tidak salah lagi berarti dugaan ku benar" terang Clarissa.
"dugaan mu 100% salah wekk" ucap Kania menjulurkan lidahnya.
"uh.. dasar Kania Tamborin" ucap Clarissa memutar bola matanya.
"sejak kapan namaku Kania Tamara menjadi Kania Tamborin" ucap Kania sedikit berteriak.
"sejak hari ini bawel".
"Cla kenapa malah ditambah bawel".
"ya karena kamu memang bawel Tamborin haha.. haha".
"dasar Clarese".
"kyaa.. Kania kamu jahat jelas-jelas namaku Clarissa" ucap Clarissa menekankan namanya.
"kan kamu yang memulai duluan mengganti namaku seenak jidat". ketus Kania.
"haha.. ternyata Kania kamu lucu juga" ucap Clarissa.
" baru tau kamu kalau aku lucu" ketus Kania lagi.
" aku minta maaf Kania jangan marah ya ucap Clarissa memohon.
" ....".
"Kania".
"...." Kania masih saja terdiam.
" udah dong marahnya aku nangis ya". ucap Clarissa memelas.
Kania sebenarnya tidak marah hanya saja ia ingin menjahili seorang Clarissa.
"Kania please maafin aku ya, jangan begini aku tidak ingin kamu menjauhiku".
"Ha.. ha.. " tawa Kania.
"kamu mengerjaiku Kania, dasar menyebalkan ".
"Hei Cla aku hanya bercanda tadi tidak mungkin hal seperti itu membuat ku marah meski sedikit kesal karena kau mengganti namaku seenaknya, padahal mama dan papaku memberikan namaku dengan penuh Cinta" ucap Kania dengan membentuk tangannya berbentuk love.
"i'm so sorry my best friend "
"it's okay , no problem".
"thank you Kania My Princess ".
"you're so sweet Cla".
"syukurlah kamu tidak beneran marah" lega Clarissa.
" sudah-sudah mari ke kelas kita hari ini ada kelas Pak dewo". ajak Kania.
" oya, aku lupa Kania ayo".
kania dan Clarissa langsung menuju ke kelas.
Disisi lain.
" Dimana Roy" tanya Afdhal pada salah satu mahasiswa.
" seperti bersama Shinta di gedung atas" terang andi.
" thanks " ucap Afdhal pada Andi.
"you're welcome " balas andi.
saat Afdhal sedang mencari Roy di gedung atas ia kaget melihat sepasang kekasih sedang bercumbu di sofa.
" woy cari tempat jangan disini" teriak aAfdhal pada Roy dan Shinta.
mereka yang di pergoki oleh Afdhal pun langsung beranjak dari sofa sementara Shinta langsung pergi meninggalkan Afdhal dan Roy.
"sial.. gara-gara kamu wanitaku pergi" ucap Roy kesal.
"kamu berani memarahiku Roy" balas Afdhal dengan mata yang begitu tajam.
"hehe tidak bos aku tadi hanya bercanda" ucap Roy dengan senyum pepsodent.
"aku ada urusan penting" ucap Afdhal serius.
"urusan penting apa yang membuat pangeran Afdhal penerus kekayaan Wijaya Adiguna datang mencari pengawal seperti aku ini" ucap Roy seimut mungkin.
"kijik sekali aku melihatmu seperti ini" ucap Afdhal jijik.
"kau sangat jahat yang mulia" ucap Roy berpura-pura sedih.
"aku ingin kamu menyelidiki gadis itu ia satu kampus dengan kita" ucap Afdhal serius.
mendengar sahabatnya mengucapkan gadis itu membuat Roy terkejut disertai penasaran.
"Apaa!! apakah ini benar kamu Afdhal Wijaya
Adiguna? atau apakah kamu sedang dimasuki oleh roh jahat penghuni kampus ini?" tanya Roy bertubi-tubi.
"hei.. kamu ini bicara apa? kamu mau aku pecat dari daftar sahabatku". tegas Afdhal.
"ti..dak.. ti.. dak". ucap Roy terbata-bata.
"kalau begitu selidiki gadis itu". ucap Afdhal.
"siapa namanya bos? " tanya Roy.
"justru itu aku tidak tau namanya makanya aku menyuruh mu menyelidiki gadis itu. cari tau siapa dia, darimana ia berasal dan latar belakangnya harus lengkap". terang Afdhal.
mendengar penjelasan Afdhal , Roy syok ia benar-benar dibuat bingung oleh sahabatnya itu. bagaimana tidak,
ia diberi tugas untuk menyelidiki seorang gadis namun yang memberi perintah juga tidak tahu siapa gadis itu.
"mustahil " ucap Roy lirih namun masih bisa di dengar oleh Afdhal.
"ulangi sekali lagi katamu tadi". ucap Afdhal.
"begini saja beri aku foto gadis itu maka aku akan mencari semua tentangnya secara lengkap" ucap Roy.
"tidak ada". ketus Afdhal.
"
kalau begitu aku tidak bisa" balas Roy dengan santai.
"baiklah kalau aku berjumpa lagi dengannya aku akan menanyakan namanya " ucap Afdhal.
sebenarnya Afdhal juga bingung setiap bertemu dengan gadis itu ia merasakan hal yang aneh pada dirinya.
kemarin saja saat di Resto ia berusaha sekuat tenaga untuk menanyakan nama gadis itu.
namun sayang gadis itu malah langsung pergi sebelum ia tahu namanya.
" lain kali aku pasti akan bisa berjumpa denganmu gadisku, tunggu aku" ucap Afdhal dalam hati.
jangan lupa like buat novel ini teman-teman..
1 like sangat berharga buat Author..
terima kasih sayang..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Yolanda Tahalea
pegimana siiih emg ga kedengeran apa wkt mamanya Kania manggil nama anaknya ????
2021-03-13
1
Pipit Sopiah
gadis incaran afdal
2020-12-22
0
༺👑💗Mïレα pthš tεαm💗👑༻
hahha bikin repot aja...suruh selidiki tp namanya aja ga tau fotonya ga ada gimana caranya ???😅
2020-04-29
3