Episode 4 PERTEMUAN YANG MENDEBARKAN

Devi tiba di depan mal yang menurut pak supir adalah tempat pemberhentian Seo Jun dan seorang wanita. Ia masih penasaran siapa wanita yang dibawa pria Korea itu dan memutuskan menghubungi Moon sebelum ia masuk mencarinya.

“Devi, gimana udah ketemu sepupuku?” Tanya Moon dengan nada sangat khawatir saat percakapan mereka terhubung.

“Ng… Belum. Tapi aku udah dapat info dari supir yang ngantar dia pergi. Apa dia datang bersama teman wanita? Kata supir itu, Seo Jun ke mal bersama seorang wanita untuk memperbaiki hape.” Ujar Devi bertanya balik.

“Dia datang sendiri, ah… Devi cepat temukan sepupuku, jangan-jangan wanita itu berniat jahat apalagi kita tidak bisa menghubunginya, jangan-jangan ponselnya yang rusak.” Moon semakin terdengar panik.

“Oke oke… aku masuk sekarang. Nanti kuhubungi lagi ya.” Devi mengakhiri telpon, sebaiknya ia tidak membuang waktu lagi. Jika ia kehilangan kesempatan ini, entah di mana lagi ia bisa menemui pria itu.

***

Hampir setiap mata yang berpapasan dengan sepasang anak muda norak itu selalu melirik dengan tatapan risih dan aneh. Seo Jun kian gerah diapit terus oleh Sofie yang menempel bak perangko. Ia menyingkirkan tangan gadis agresif itu yang menggandengnya dengan manja.

“Lepasin! Kita jalan biasa aja.” Seo Jun menepis tangan Sofie.

Bukannya menyingkir, Sofie malah mempererat gandengannya. “Hapemu dua hari baru bisa diambil. Sekarang

kita makan yuk, aku laapaar.” Rengek Sofie manja.

Seo Jun merasa lapar juga, ia hanya sempat makan dalam pesawat. Semula ia tidak menyangka rencana

perjalanannya seberantakan ini. Yang semestinya ia diatur oleh guide, kini ia malah jadi tempat bergelanyut gadis manja.

“Aku harus ke money changer dulu, atau kau mau traktir?” Ujar Seo Jun. Mengharapkan gadis yang tidak mampu membayar uang taksi itu untuk membayar, sama saja seperti peribahasa pungguk merindukan bulan, yang ada ia mati kelaparan.

Sofie berkelit, ia pun tidak punya pegangan lagi. “Ng, aku temenin tukar uang deh. Di sini kayaknya nggak ada. Aku tanya bentar di mana money changer terdekat.”

Akhirnya gadis itu bisa melepaskan sendiri gandengan tangannya. Ia berlari menuju pusat informasi, membiarkan Seo Jun berdiri di tempat. Tak lama kemudian Sofie berlari menghampirinya, ia langsung menggeret tangan Seo Jun dan berjalan setengah berlari.

“Bisa pelan aja nggak? Aku nggak nyaman nih.” Protes Seo Jun yang masih diseret Sofie padahal ia kepayahan menyeret koper juga.

“Buruan, katanya money changer terdekat bentar lagi tutup jam istirahat.” Ujar Sofie tanpa peduli betapa kepayahannya Seo Jun.

Di saat mereka saling menyeret, Devi dari arah berlawanan celingukan mencari sosok Seo Jun. Ia melewatkan kesempatan baik bertemu yang dicari lantaran Seo Jun melangkah ke pintu keluar sedangkan Devi naik eskalator ke lantai dua.

***

Peluh keringat mengucur hingga membasahi kemeja Seo Jun, ia kegerahan berjalan di bawah terik matahari. Kulitnya yang putih merona bahkan memerah lantaran kejemur.

“Bisa nggak sih kita naik taksi aja.” Keluh Seo Jun sembari mengipas wajah dengan tangan.

“Nanggung banget, bentar lagi sampe.” Sofie tak kalah gerah, make upnya mungkin akan luntur total jika mereka tidak sampai dalam waktu 10 menit lagi. Ia tidak punya banyak pilihan, naik taksi dengan uang pas-pasan itu sangat mengerikan.

“Berapa jauh lagi? Nih gantian bawain!” Seo Jun merasa dikerjain Sofie, seumur-umur ia tidak pernah panas-panasan berjalan di trotoar menghirup debu dan asap knalpot, sekarang gara-gara ponselnya rusak disenggol gadis manja itu, segalanya berantakan. Diopernya koper itu pada Sofie, meskipun merengek protes namun Sofie terpaksa membawanya karena Seo Jun sudah berjalan jauh meninggalkannya.

***

Amanda sesenggukan dalam mobil, sejak tadi mencoba mencari pelanggan pertama namun belum satupun notif penumpang yang masuk. Alih-alih bisa narik penumpang, ia harus melapor ke bagian custumer service atas kendala yang ia alami. Sembari menunggu sistem yang error kembali normal, ia memutuskan mengisi perut dulu di warung bakso pinggir jalan. Uang yang menipis tidak boleh sembarang digunakan, ia harus belajar pelit pada diri sendiri sampai keadaan lebih membaik.

“Seporsi berapa bang?” tanya Amanda. Tips perhitungan harus dimulai dengan bertanya harga sebelum memutuskan membeli apalagi di tempat makan yang tidak mencantumkan harga pada menu.

“Dua puluh ribu neng.” Jawab abang penjual sembari sibuk menyiapkan beberapa porsi sekaligus.

Amanda tampak berpikir, jika hanya makan bakso mungkin tidak awet kenyang. Tapi ia sudah tergiur mencium aromanya, “Hmm… kalau pake nasi?”

“Tambah lima ribu.” Jawab abang penjual sambil menyiduk pentolan.

“Trus pake es teh?” Amanda tanya lagi.

Kali ini abang penjual berhenti menyiduk lalu melirik wajah calon pembeli yang getol bertanya. Melihat paras Amanda yang cantik dan tengah sendu, abang penjual itu langsung adem hatinya. “Tambah empat ribu.”

Amanda menghitung dalam hati, lumayan mahal untuk sekali makan tapi ia bosan makan masakan warteg terus. “Yaudah bang, seporsi bakso pake nasi sama es teh ya.”

Ia mengambil tempat duduk di pojokan dekat tali pengikat tenda, hanya tempat itu yang dirasanya terpojok dan tidak jadi perhatian. Ia bebas mengamati orang yang lalu lalang di sekitar jalan, anggap saja cuci mata gratis.

Tak lama kemudian pesanannya sudah diantarkan, suara konser perutnya kian menjadi ketika mencium kelezatan bakso yang menggiurkan itu. Ia tidak perlu makan dengan perasaan bersalah, sesekali menyenangkan diri bukan termasuk dosa besar. Lagian siapa yang menyangka, minggu lalu ia masih berstatus nona muda yang kaya raya dengan segala fasilitas mewah, dan kini ia roda nasib berputar ke bawah. Ia belum terbiasa dengan perubahan status yang dadakan itu.

Lamunannya buyar saat seorang pria mencolok dan gadis yang berisik datang. Amanda mengunyah satu pentolan utuh sambil memperhatikan keduanya, gadis itu sangat fasih berbahasa asing pada pria itu. Amanda merasa cukup familiar dengan logat tersebut hingga ia yakin bahwa mereka pasti adalah turis dari Korea. Tetapi wajah gadis di sampingnya terlihat seperti wajah orang lokal, dan itulah yang membuat Amanda penasaran.

Pria di hadapan Amanda tampak tertarik dengan makanan lokal ini, tetapi gadis itu terlihat keberatan. Amanda menilai dari gestur tubuhnya, walaupun ia tidak mengerti apa yang mereka bicarakan namun ia bisa sedikit menebak dari mimik wajah dan tingkah mereka.

Setelah perbincangan nggak jelas sesaat, gadis yang terlihat kekanakan itu akhirnya memesan dua mangkuk bakso. Tebakan Amanda terbukti, gadis itu bukan orang asing. Didengar dari nada bicaranya yang sangat fasih bahasa Indonesia serta ia tidak terlihat mirip dengan pria di sampingnya yang putih merona. Gadis pendampingnya lebih berkulit kuning langsat dengan sepasang mata besar.

Pria asing itu kini celingukan mencari tempat duduk dan tatapannya terhenti saat melihat bangku kosong di samping Amanda. Ia mengincar posisi itu juga padahal di sebelah lain masih tersisa bangku kosong.

Amanda sadar mejanya dilirik pria itu hingga ia kelabakan. Ia enggan berbagi satu meja dengan mereka, quality timenya pasti akan terusik.

Pria itu tidak mau tahu apa itu quality time, me time, ia berjalan menuju tempat yang diincarnya. Semakin ia melangkah, semakin kencang debaran jantung Amanda yang tidak tahu mengapa bisa berdetak seheboh itu gara-gara dia.

***

Terpopuler

Comments

unknown

unknown

mampir thor

2021-01-29

2

Yuniyas Anthomy

Yuniyas Anthomy

Yessss

2020-05-13

2

Winon

Winon

akhirnya ketemuuu

2020-03-31

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 I’M COMING!
2 Episode 2 TURIS YANG MENGHILANG
3 Episode 3 NGAKU-NGAKU PACAR
4 Episode 4 PERTEMUAN YANG MENDEBARKAN
5 Episode 5 TEBAR PESONA VERSUS CEMBURU
6 Episode 6 SAYEMBARA MENCARI OPPA
7 Episode 7 DRIVER MISTERIUS YANG CANTIK
8 Episode 8 MENCURI KESEMPATAN MENDEKATIMU
9 Episode 9 TAWARAN YANG MERAGUKAN
10 Episode 10 PELARIAN YANG TERKUAK
11 Episode 11 OMG, WHAT HAPPEN WITH YOU?
12 Episode 12 MULAI MENGKHAWATIRKANMU
13 Episode 13 JADI SUPIR PRIBADI, DEAL!
14 Episode 14 KAMU OPPA KAN? YA, KAMU!
15 Episode 15 JANGAN PERMAINKAN AKU!
16 Episode 16 I’M SORRY BOS!
17 Episode 17 DI MANA ADA KAMU, DI SITU ADA AKU!
18 Episode 18 MENYEBALKAN TAPI MENYENANGKAN
19 Episode 19 JANGAN MENYESAL BERSAMAKU
20 Episode 20 JADI GADIS PENURUT, WHY NOT?
21 Episode 21 BERBAGI RANJANG DENGANMU? OH, NO!
22 Episode 22 ENYAH DARIKU, DASAR PENGGANGGU!
23 Episode 23 ADU URAT BERUJUNG PERHATIAN
24 Episode 24 BOS MUDA YANG JATUH SAKIT
25 Episode 25 PERHATIAN YANG DIPUNGKIRI
26 Episode 26 MASA LALU MOON YANG KELAM
27 Episode 27 OPPA USIL VS MANDA YANG MALANG
28 Episode 28 PERCIKAN CINTA YANG TAK DISADARI
29 Episode 29 APA SEMUDAH ITU JATUH CINTA?
30 Episode 30 SISI GELAP SEO JUN
31 Episode 31 SEMUA DEMI KAMU
32 Episode 32 MULAI CEMBURU?
33 Episode 33 PERBEDAAN YANG KONTRAS ANTARA KITA
34 Episode 34 PERTEMUAN SENGIT
35 Episode 35 PERSAINGAN DUA GADIS
36 Episode 36 PINTU ASMARA MULAI TERBUKA?
37 Episode 37 MEMOHON KESEMPATAN
38 Episode 38 EKSPEKTASI VERSUS REALITA
39 Episode 39 GEDE RASA (GEER)
40 Episode 40 TERBELENGGU MASA LALU
41 Episode 41 MAKSUD HATI MOON YANG SEBENARNYA
42 Episode 42 KETAHUAN MODUS
43 Episode 43 APA KAU PUAS DENGANKU?
44 Episode 44 KITA TERLAMPAU JAUH BERBEDA
45 Episode 45 ​​MENDADAK DINNER
46 Episode 46 GETARAN TANDA CINTA?
47 Episode 47 PENGACAU DATANG
48 Episode 48 SIAPA DIA?
49 Episode 49 MAKSUD HATI YANG SALAH PERSEPSI
50 Episode 50 BANGGA BISA BERSAMAMU
51 Episode 51 MABUK BERSAMA
52 Episode 52 NYARIS SAJA
53 Episode 53 KEBABLASAN NEKAD
54 Episode 54 OUR FIRST KISS
55 Episode 55 AKU TAK PERCAYA ITU YANG PERTAMA
56 Episode 56 RENCANA DEVI DAN MOON
57 Episode 57 YOU LOOK SO BEAUTIFUL
58 Episode 58 LUPAKAN SEMUA YANG TERJADI
59 Episode 59 TAK INGIN TERLUPAKAN
60 Episode 60 TENANG, AKU BERSAMAMU!
61 Episode 61 TAK MEMAHAMIMU
62 Episode 62 MATA MATA AMATIR
63 Episode 63 ANEH
64 Episode 64 KAMU KE MANA?
65 Episode 65 TRAUMA
66 Episode 66 Don't touch my girl!
67 Episode 67 I Trust You
68 Episode 68 DEG! DEG! DEG!
69 Episode 69 Haruskah Terbuka Padamu?
70 Episode 70 PESIMIS
71 Episode 71 RENCANA MANTAN
72 Episode 72 KETAHUAN
73 Episode 73 KERJASAMA MUSUH
74 Episode 74 DILEMA
75 Episode 75 DEAL KE BALI
76 Episode 76 TAK SEINDAH DRAKOR
77 Episode 77 KHAYALAN
78 Episode 78 NYAMAN
79 Episode 79 SAINGAN?
80 Episode 80 MENYEBALKAN
81 Episode 81 MAKIN DEKAT
82 Episode 82 KENA TANGGUNG
83 Episode 83 SARANGHAE
84 Episode 84 PENGACAU ITU....
85 Episode 85 PERNYATAAN CINTA LAGI
86 Episode 86 SERANGAN KEJUTAN
87 Episode 87
88 EPISODE 88 ENDING
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Episode 1 I’M COMING!
2
Episode 2 TURIS YANG MENGHILANG
3
Episode 3 NGAKU-NGAKU PACAR
4
Episode 4 PERTEMUAN YANG MENDEBARKAN
5
Episode 5 TEBAR PESONA VERSUS CEMBURU
6
Episode 6 SAYEMBARA MENCARI OPPA
7
Episode 7 DRIVER MISTERIUS YANG CANTIK
8
Episode 8 MENCURI KESEMPATAN MENDEKATIMU
9
Episode 9 TAWARAN YANG MERAGUKAN
10
Episode 10 PELARIAN YANG TERKUAK
11
Episode 11 OMG, WHAT HAPPEN WITH YOU?
12
Episode 12 MULAI MENGKHAWATIRKANMU
13
Episode 13 JADI SUPIR PRIBADI, DEAL!
14
Episode 14 KAMU OPPA KAN? YA, KAMU!
15
Episode 15 JANGAN PERMAINKAN AKU!
16
Episode 16 I’M SORRY BOS!
17
Episode 17 DI MANA ADA KAMU, DI SITU ADA AKU!
18
Episode 18 MENYEBALKAN TAPI MENYENANGKAN
19
Episode 19 JANGAN MENYESAL BERSAMAKU
20
Episode 20 JADI GADIS PENURUT, WHY NOT?
21
Episode 21 BERBAGI RANJANG DENGANMU? OH, NO!
22
Episode 22 ENYAH DARIKU, DASAR PENGGANGGU!
23
Episode 23 ADU URAT BERUJUNG PERHATIAN
24
Episode 24 BOS MUDA YANG JATUH SAKIT
25
Episode 25 PERHATIAN YANG DIPUNGKIRI
26
Episode 26 MASA LALU MOON YANG KELAM
27
Episode 27 OPPA USIL VS MANDA YANG MALANG
28
Episode 28 PERCIKAN CINTA YANG TAK DISADARI
29
Episode 29 APA SEMUDAH ITU JATUH CINTA?
30
Episode 30 SISI GELAP SEO JUN
31
Episode 31 SEMUA DEMI KAMU
32
Episode 32 MULAI CEMBURU?
33
Episode 33 PERBEDAAN YANG KONTRAS ANTARA KITA
34
Episode 34 PERTEMUAN SENGIT
35
Episode 35 PERSAINGAN DUA GADIS
36
Episode 36 PINTU ASMARA MULAI TERBUKA?
37
Episode 37 MEMOHON KESEMPATAN
38
Episode 38 EKSPEKTASI VERSUS REALITA
39
Episode 39 GEDE RASA (GEER)
40
Episode 40 TERBELENGGU MASA LALU
41
Episode 41 MAKSUD HATI MOON YANG SEBENARNYA
42
Episode 42 KETAHUAN MODUS
43
Episode 43 APA KAU PUAS DENGANKU?
44
Episode 44 KITA TERLAMPAU JAUH BERBEDA
45
Episode 45 ​​MENDADAK DINNER
46
Episode 46 GETARAN TANDA CINTA?
47
Episode 47 PENGACAU DATANG
48
Episode 48 SIAPA DIA?
49
Episode 49 MAKSUD HATI YANG SALAH PERSEPSI
50
Episode 50 BANGGA BISA BERSAMAMU
51
Episode 51 MABUK BERSAMA
52
Episode 52 NYARIS SAJA
53
Episode 53 KEBABLASAN NEKAD
54
Episode 54 OUR FIRST KISS
55
Episode 55 AKU TAK PERCAYA ITU YANG PERTAMA
56
Episode 56 RENCANA DEVI DAN MOON
57
Episode 57 YOU LOOK SO BEAUTIFUL
58
Episode 58 LUPAKAN SEMUA YANG TERJADI
59
Episode 59 TAK INGIN TERLUPAKAN
60
Episode 60 TENANG, AKU BERSAMAMU!
61
Episode 61 TAK MEMAHAMIMU
62
Episode 62 MATA MATA AMATIR
63
Episode 63 ANEH
64
Episode 64 KAMU KE MANA?
65
Episode 65 TRAUMA
66
Episode 66 Don't touch my girl!
67
Episode 67 I Trust You
68
Episode 68 DEG! DEG! DEG!
69
Episode 69 Haruskah Terbuka Padamu?
70
Episode 70 PESIMIS
71
Episode 71 RENCANA MANTAN
72
Episode 72 KETAHUAN
73
Episode 73 KERJASAMA MUSUH
74
Episode 74 DILEMA
75
Episode 75 DEAL KE BALI
76
Episode 76 TAK SEINDAH DRAKOR
77
Episode 77 KHAYALAN
78
Episode 78 NYAMAN
79
Episode 79 SAINGAN?
80
Episode 80 MENYEBALKAN
81
Episode 81 MAKIN DEKAT
82
Episode 82 KENA TANGGUNG
83
Episode 83 SARANGHAE
84
Episode 84 PENGACAU ITU....
85
Episode 85 PERNYATAAN CINTA LAGI
86
Episode 86 SERANGAN KEJUTAN
87
Episode 87
88
EPISODE 88 ENDING

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!