Episode 3 NGAKU-NGAKU PACAR

“Jadi gimana nih neng bayarannya lama amat, kalo nggak punya duit jangan naik taksi noh.” Sepuluh menit digantung tanpa kepastian pembayaran membuat tensi darah pak supir naik.

Sofie kelabakan, ia tidak punya siapapun yang bisa diandalkan. Tidak lucu jika ia mengaktifkan ponsel lalu merengek meminta bantuan Reagan, baru satu jam ia menghempaskan kekasihnya gara-gara kecantol pria Korea.

“Dompetku hilang, aku tidak bisa bayar ongkos ini. Uang yang kupegang nggak cukup, kamu bayarin dulu deh.” Seakan bermain ping pong, Sofie keukeh melempar tanggung jawab pembayaran pada Seo Jun.

“Nggak usah sok pake bahasa dewa neng, buruan bayar! Saya mau narik lagi nih!” Pak supir sudah seperti rentenir kebakaran jenggot.

Seo Jun harus membuat keputusan, ia tidak mau terlalu lama membuang waktu hanya untuk cekcok. Dikeluarkannya selembar uang 50.000 Won dan disodorkan pada supir. Uang itu segera ditarik pak supir yang sudah tidak sabar menerima bayaran.

“Duit apa ini? Palsu?” mukanya mengkerut, baru pertama kali melihat uang asing. Pak supir membolak balik selembar uang yang jika ditukar rupiah sudah mencapai dua kali ongkos.

“Uang Korea pak, tukarin sendiri di money changer. Itu udah lebih dari cukup buat bayar taksi bapak, lebih-lebih malah.” Jawab Sofie yang sewot dikasarin supir taksi. Setelah Seo Jun bisa membayar lebih, ia mulai bertingkah melakukan pembalasan.

“Udah beres kan? Ayo turun.” Seo Jun malas berbasa basi, harusnya ia sudah berkeliling kota minimal ke Monas, tapi malah menghabiskan waktu dengan kekonyolan seperti ini.

Pak supir yang masih belum yakin berusaha menahan mereka, “50.000 mana bisa buat bayar. Nambah selembar lagi!” todong pak supir galak.

“ih… bapak ini ya dikasih hati minta jantung. Tuman! Buruan turunin koper kami, itu duit udah sangat cukup.” Bentak Sofie tidak kalah ganas hingga si supir ciut.

Alhasil Seo Jun dan Sofie seperti turis nyasar ke mal, sembari menarik koper menyusuri pusat keramaian. Sekeliling mulai melirik keanehan mereka hingga membuat Sofie kegeeran, ia mencoba merangkul lengan Seo

Jun namun gagal karena pria itu berjalan sangat cepat di depannya.

“Mana tempat servis hape?” Seo Jun menoleh ke belakang, mencoba mencari jawaban dari pemandunya.

Sofie berjalan tersoak-soak dengan napas tersengal, ia lebih mirip ayam jago yang kalah tempur. “Di sono…” Ia menunjuk ke blok kiri, tangannya gemetaran.

Seo Jun mulai cemas melihat gadis itu, “Kamu kenapa?” ia menunggu Sofie menyusulnya.

“Ca... Capek…” Sofie langsung meraih lengan Seo Jun dan mencengkeramnya dengan kuat. Tangan kekar itu dijadikan tiang penyanggah agar tubuhnya tidak roboh.

Meskipun agak risih tetapi Seo Jun membiarkan Sofie bergelanyutan pada lengannya. “Buruan, ini udah makin siang. Aku mau jalan-jalan habis ini.” Ujar Seo Jun, setengah hari sudah ia buang waktu dengan hal yang tak berguna. Agendanya untuk keliling Monas tampaknya akan gagal jika ia berlama-lama di pusat perbelanjaan.

Sofie merengek kecapekan, ia akhirnya bisa berjalan bergandengan dengan Seo Jun. Senyum yang ia sembunyikan tampak mengerikan andai Seo Jun bisa melihatnya, ia berhasil beracting hingga bisa bergandengan layaknya orang kasmaran dan membuat berpuluh pasang mata menatap iri padanya.

Hihihi… Sempurna!

***

Devi menunggu di pusat informasi bandara namun Seo Jun tak kunjung muncul. Ia mulai tidak betah, menunggu dalam diam seperti patung sangat membosankan. Ditinggalkannya pusat informasi yang ia rasa tidak bisa diandalkan lagi. Lebih baik ia bergerak dan mencari info dari pihak lain, bila perlu ia akan bertanya satu persatu pada petugas yang standby di sana.

“Kalo dia udah nggak di sini, berarti dia bakal naik taksi.” Devi berpikir logis, ia harus mewawancarai supir yang mangkal di sana.

Berbekal foto yang dikirimkan Moon, Devi melacak taksi mana yang ditumpangi pria Korea itu. Satu demi satu taksi di pangkalan diinterogasi olehnya, namun belum membuahkan hasil yang memuaskan hingga tersisa satu unit taksi yang baru saja masuk ke pangkalan yang perlu didatangi Devi.

“Misi pak.” Sapa Devi ramah walau dengan wajah lelah dan senyum yang kaku dari bibir keringnya.

“Ya? Mau kemana non. Silahkan!” si supir salah sangka mengira Devi adalah calon penumpang.

“Nggak pak, aku lagi cari seseorang. Apa bapak melihat cowok ini?” Devi menunjukkan foto dari ponselnya, penglihatan si bapak yang buram terpaksa membuatnya menyipitkan mata untuk melihat layar ponsel.

Pria tua itu mengernyit, antara ragu dan yakin foto itu adalah orang yang sama dengan penumpangnya. “Ah, ini bocah yang ngomong pake bahasa asingkan?” Tanya si supir dengan volume lupa terkontrol saking kerasnya.

Devi mulai optimis, secerca harapan menyinari hatinya saat mendengar jawaban itu. “Iya pak bener. Bapak lihat dia di mana?”

Tiba-tiba bapak itu sewot, wajahnya yang semula bersahabat kini seakan bisa menelan orang. “Bukan lihat lagi, ini habis nganterin dia. Dasar kere, nggak punya duit tapi sok-sokan naik taksi. Masa tarifnya 220 ribu dibayarnya Cuma 50 ribu.” Si supir meronggoh uang yang dibayarkan oleh Seo Jun.

Devi mesem, antara geli atau prihatin dengan si supir. Padahal ia untung dua kali lipat dengan uang sebesar itu, namun dikiranya setara dengan Rupiah. Devi yakin supir itu pasti baru saja mengantarkan Seo Jun, bapak tua

itu pasti bisa mengantarnya pada tempat kliennya berada saat ini.

“Pak, saya bayarkan ongkos dia tadi. Uang ini saya ambil kembali ya, maaf banget. Dia teman saya dan nggak bisa bahasa Indonesia. Bapak tolong antarkan saya ke tempat dia sekarang. Ini saya bayarkan ongkos dia dulu,

kembaliannya ambil aja pak.” Devi menyodorkan uang 250 ribu Rupiah lalu meminta si supir segera membawanya ke tempat Seo Jun.

“Makasih non, ini aku balikin uang 50rbnya.” Ujar supir dengan polos, ia betul betul tidak percaya nilai uang tersebut lebih tinggi dari harga ongkosnya. Jika bukan karena Devi memberinya uang ganti, ia tidak akan bersenang hati meladeni gadis itu.

“Tadi mereka kemana pak?” tanya Devi penasaran, ia lupa belum sempat bertanya kemana tujuan Seo Jun saking senangnya berhasil memecahkan misteri.

“Ke mal non. Kok non nggak hubungin aja kalo emang temannya.” Tanya si supir mulai kepo.

“Justru itu aku gak bisa hubungin dia, kucari sampe bikin pengumuman di pusat informasi. Kok dia malah ke mal sih?” devi mengira ia salah menduga Seo Jun yang asing dengan kota ini, justru ia pendatang yang nekad pergi ke pusat keramaian sesampainya di sini tanpa pendamping.

“Ooo… mungkin karena itu temen ceweknya minta diantar ke mal, dia sempat tanya bapak  tempat

servis hape di mana, makanya bapak bawa ke sana.” ujar si supir sembari melirik Devi dari kaca kecil di depannya.

“Waduh… hape temenku rusak pak? Pantesan aja ditelpon nggak nyambung.” Devi mulai mengerti situasinya.

“Eh tapi temen cewek? Dia bawa temen pak?” Devi baru sadar ada yang janggal, Moon bilang sepupunya datang sendiri tapi supir yang mengantarnya berkata Seo Jun bersama teman cewek. Devi mulai mencium ketidak-beresan,jangan-jangan cowok ini bawa selingkuhan.

***

Terpopuler

Comments

Fitri Lin

Fitri Lin

waduh waduh ..besok2 jangan ada yg niruin devi ya.. mentang2 ketemu oppa terus pura2 nabrak hehe ..

2020-08-23

0

rujak

rujak

kocak kocak koca

2020-07-26

0

nonamanis

nonamanis

kocak lol

2020-07-06

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 I’M COMING!
2 Episode 2 TURIS YANG MENGHILANG
3 Episode 3 NGAKU-NGAKU PACAR
4 Episode 4 PERTEMUAN YANG MENDEBARKAN
5 Episode 5 TEBAR PESONA VERSUS CEMBURU
6 Episode 6 SAYEMBARA MENCARI OPPA
7 Episode 7 DRIVER MISTERIUS YANG CANTIK
8 Episode 8 MENCURI KESEMPATAN MENDEKATIMU
9 Episode 9 TAWARAN YANG MERAGUKAN
10 Episode 10 PELARIAN YANG TERKUAK
11 Episode 11 OMG, WHAT HAPPEN WITH YOU?
12 Episode 12 MULAI MENGKHAWATIRKANMU
13 Episode 13 JADI SUPIR PRIBADI, DEAL!
14 Episode 14 KAMU OPPA KAN? YA, KAMU!
15 Episode 15 JANGAN PERMAINKAN AKU!
16 Episode 16 I’M SORRY BOS!
17 Episode 17 DI MANA ADA KAMU, DI SITU ADA AKU!
18 Episode 18 MENYEBALKAN TAPI MENYENANGKAN
19 Episode 19 JANGAN MENYESAL BERSAMAKU
20 Episode 20 JADI GADIS PENURUT, WHY NOT?
21 Episode 21 BERBAGI RANJANG DENGANMU? OH, NO!
22 Episode 22 ENYAH DARIKU, DASAR PENGGANGGU!
23 Episode 23 ADU URAT BERUJUNG PERHATIAN
24 Episode 24 BOS MUDA YANG JATUH SAKIT
25 Episode 25 PERHATIAN YANG DIPUNGKIRI
26 Episode 26 MASA LALU MOON YANG KELAM
27 Episode 27 OPPA USIL VS MANDA YANG MALANG
28 Episode 28 PERCIKAN CINTA YANG TAK DISADARI
29 Episode 29 APA SEMUDAH ITU JATUH CINTA?
30 Episode 30 SISI GELAP SEO JUN
31 Episode 31 SEMUA DEMI KAMU
32 Episode 32 MULAI CEMBURU?
33 Episode 33 PERBEDAAN YANG KONTRAS ANTARA KITA
34 Episode 34 PERTEMUAN SENGIT
35 Episode 35 PERSAINGAN DUA GADIS
36 Episode 36 PINTU ASMARA MULAI TERBUKA?
37 Episode 37 MEMOHON KESEMPATAN
38 Episode 38 EKSPEKTASI VERSUS REALITA
39 Episode 39 GEDE RASA (GEER)
40 Episode 40 TERBELENGGU MASA LALU
41 Episode 41 MAKSUD HATI MOON YANG SEBENARNYA
42 Episode 42 KETAHUAN MODUS
43 Episode 43 APA KAU PUAS DENGANKU?
44 Episode 44 KITA TERLAMPAU JAUH BERBEDA
45 Episode 45 ​​MENDADAK DINNER
46 Episode 46 GETARAN TANDA CINTA?
47 Episode 47 PENGACAU DATANG
48 Episode 48 SIAPA DIA?
49 Episode 49 MAKSUD HATI YANG SALAH PERSEPSI
50 Episode 50 BANGGA BISA BERSAMAMU
51 Episode 51 MABUK BERSAMA
52 Episode 52 NYARIS SAJA
53 Episode 53 KEBABLASAN NEKAD
54 Episode 54 OUR FIRST KISS
55 Episode 55 AKU TAK PERCAYA ITU YANG PERTAMA
56 Episode 56 RENCANA DEVI DAN MOON
57 Episode 57 YOU LOOK SO BEAUTIFUL
58 Episode 58 LUPAKAN SEMUA YANG TERJADI
59 Episode 59 TAK INGIN TERLUPAKAN
60 Episode 60 TENANG, AKU BERSAMAMU!
61 Episode 61 TAK MEMAHAMIMU
62 Episode 62 MATA MATA AMATIR
63 Episode 63 ANEH
64 Episode 64 KAMU KE MANA?
65 Episode 65 TRAUMA
66 Episode 66 Don't touch my girl!
67 Episode 67 I Trust You
68 Episode 68 DEG! DEG! DEG!
69 Episode 69 Haruskah Terbuka Padamu?
70 Episode 70 PESIMIS
71 Episode 71 RENCANA MANTAN
72 Episode 72 KETAHUAN
73 Episode 73 KERJASAMA MUSUH
74 Episode 74 DILEMA
75 Episode 75 DEAL KE BALI
76 Episode 76 TAK SEINDAH DRAKOR
77 Episode 77 KHAYALAN
78 Episode 78 NYAMAN
79 Episode 79 SAINGAN?
80 Episode 80 MENYEBALKAN
81 Episode 81 MAKIN DEKAT
82 Episode 82 KENA TANGGUNG
83 Episode 83 SARANGHAE
84 Episode 84 PENGACAU ITU....
85 Episode 85 PERNYATAAN CINTA LAGI
86 Episode 86 SERANGAN KEJUTAN
87 Episode 87
88 EPISODE 88 ENDING
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Episode 1 I’M COMING!
2
Episode 2 TURIS YANG MENGHILANG
3
Episode 3 NGAKU-NGAKU PACAR
4
Episode 4 PERTEMUAN YANG MENDEBARKAN
5
Episode 5 TEBAR PESONA VERSUS CEMBURU
6
Episode 6 SAYEMBARA MENCARI OPPA
7
Episode 7 DRIVER MISTERIUS YANG CANTIK
8
Episode 8 MENCURI KESEMPATAN MENDEKATIMU
9
Episode 9 TAWARAN YANG MERAGUKAN
10
Episode 10 PELARIAN YANG TERKUAK
11
Episode 11 OMG, WHAT HAPPEN WITH YOU?
12
Episode 12 MULAI MENGKHAWATIRKANMU
13
Episode 13 JADI SUPIR PRIBADI, DEAL!
14
Episode 14 KAMU OPPA KAN? YA, KAMU!
15
Episode 15 JANGAN PERMAINKAN AKU!
16
Episode 16 I’M SORRY BOS!
17
Episode 17 DI MANA ADA KAMU, DI SITU ADA AKU!
18
Episode 18 MENYEBALKAN TAPI MENYENANGKAN
19
Episode 19 JANGAN MENYESAL BERSAMAKU
20
Episode 20 JADI GADIS PENURUT, WHY NOT?
21
Episode 21 BERBAGI RANJANG DENGANMU? OH, NO!
22
Episode 22 ENYAH DARIKU, DASAR PENGGANGGU!
23
Episode 23 ADU URAT BERUJUNG PERHATIAN
24
Episode 24 BOS MUDA YANG JATUH SAKIT
25
Episode 25 PERHATIAN YANG DIPUNGKIRI
26
Episode 26 MASA LALU MOON YANG KELAM
27
Episode 27 OPPA USIL VS MANDA YANG MALANG
28
Episode 28 PERCIKAN CINTA YANG TAK DISADARI
29
Episode 29 APA SEMUDAH ITU JATUH CINTA?
30
Episode 30 SISI GELAP SEO JUN
31
Episode 31 SEMUA DEMI KAMU
32
Episode 32 MULAI CEMBURU?
33
Episode 33 PERBEDAAN YANG KONTRAS ANTARA KITA
34
Episode 34 PERTEMUAN SENGIT
35
Episode 35 PERSAINGAN DUA GADIS
36
Episode 36 PINTU ASMARA MULAI TERBUKA?
37
Episode 37 MEMOHON KESEMPATAN
38
Episode 38 EKSPEKTASI VERSUS REALITA
39
Episode 39 GEDE RASA (GEER)
40
Episode 40 TERBELENGGU MASA LALU
41
Episode 41 MAKSUD HATI MOON YANG SEBENARNYA
42
Episode 42 KETAHUAN MODUS
43
Episode 43 APA KAU PUAS DENGANKU?
44
Episode 44 KITA TERLAMPAU JAUH BERBEDA
45
Episode 45 ​​MENDADAK DINNER
46
Episode 46 GETARAN TANDA CINTA?
47
Episode 47 PENGACAU DATANG
48
Episode 48 SIAPA DIA?
49
Episode 49 MAKSUD HATI YANG SALAH PERSEPSI
50
Episode 50 BANGGA BISA BERSAMAMU
51
Episode 51 MABUK BERSAMA
52
Episode 52 NYARIS SAJA
53
Episode 53 KEBABLASAN NEKAD
54
Episode 54 OUR FIRST KISS
55
Episode 55 AKU TAK PERCAYA ITU YANG PERTAMA
56
Episode 56 RENCANA DEVI DAN MOON
57
Episode 57 YOU LOOK SO BEAUTIFUL
58
Episode 58 LUPAKAN SEMUA YANG TERJADI
59
Episode 59 TAK INGIN TERLUPAKAN
60
Episode 60 TENANG, AKU BERSAMAMU!
61
Episode 61 TAK MEMAHAMIMU
62
Episode 62 MATA MATA AMATIR
63
Episode 63 ANEH
64
Episode 64 KAMU KE MANA?
65
Episode 65 TRAUMA
66
Episode 66 Don't touch my girl!
67
Episode 67 I Trust You
68
Episode 68 DEG! DEG! DEG!
69
Episode 69 Haruskah Terbuka Padamu?
70
Episode 70 PESIMIS
71
Episode 71 RENCANA MANTAN
72
Episode 72 KETAHUAN
73
Episode 73 KERJASAMA MUSUH
74
Episode 74 DILEMA
75
Episode 75 DEAL KE BALI
76
Episode 76 TAK SEINDAH DRAKOR
77
Episode 77 KHAYALAN
78
Episode 78 NYAMAN
79
Episode 79 SAINGAN?
80
Episode 80 MENYEBALKAN
81
Episode 81 MAKIN DEKAT
82
Episode 82 KENA TANGGUNG
83
Episode 83 SARANGHAE
84
Episode 84 PENGACAU ITU....
85
Episode 85 PERNYATAAN CINTA LAGI
86
Episode 86 SERANGAN KEJUTAN
87
Episode 87
88
EPISODE 88 ENDING

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!