Episode 2 TURIS YANG MENGHILANG

"Kalo mau survive, lu nggak boleh gengsi. Kerja apapun yang penting halal, cia yo Manda!” pekik Amanda menyoraki dirinya. Sejak kehilangan rumah, harta orangtua beserta orangtuanya, dan teman-teman yang ngaku sahabat tapi menghilang saat tahu ia tidak punya apa-apa, Amanda lebih sering bicara sendiri. Ia kesepian dan sangat rawan frustasi, namun masih mencoba kuat dan berjuang dengan kedua tangan serta berdiri tegak di atas kedua kakinya. Hanya anak muda yang malas berusaha yang akan mati kelaparan, itu prinsipnya.

Ia baru saja mendapatkan ID card sebagai driver online resmi sebuah perusahaan angkutan online. Mobil mewahnya harus bisa menghasilkan, tidak hanya menghabiskan bensin untuk mutar-mutar tanpa tujuan jelas. Meski nomanden saat ini, yang penting ia masih kuat bertahan hidup dan tidur dari pom bensin ke pom bensin asalkan aman.

“Semangat! Kira-kira siapa penumpang pertama yang beruntung mendapatkan supir secantik aku ya?” Ujar Amanda kelewat narsis. Ia mulai mengaktifkan GPS dan akunnya untuk menampung orderan.

***

Sofie menyadari triknya menarik perhatian cowok ganteng yang mirip boy band itu mulai masuk ke skenario. Ia tak menyangka pria berkulit putih mulus itu ternyata cowok imporan dari Korea, beruntung sekali ia yang selama tiga tahun mempelajari bahasa Korea saking getolnya menonton drakor. Sofie tidak kesulitan berkomunikasi dengan pria itu, ia harus mendapatkan perhatian lebih dari si tampan.

“Sorry, aku nggak sengaja. Hpmu rusak ya, aku akan ganti rugi.” Sofie menyatakan rasa bersalahnya dalam bahasa Korea.

Seo Jun gagal fokus pada permintaan maaf gadis yang menabraknya, ia justru terkesima mendengar bahasa yang dilontarkan. Akhirnya ia tidak merasa berada di planet Namek dengan bahasa yang lain sendiri, ada juga orang lokal yang bisa diajak komunikasi. Seo Jun melirik sekeliling, wajah Devi tidak juga muncul. Ia harus memanfaatkan gadis yang bisa berbahasa Korea ini agar menjadi pemandunya sebagai alternatif jika Devi mangkir dari kerjaan. Bagaimanapun Seo Jun perlu seorang guide agar kedatangannya tidak sia-sia, ia tidak bisa bebas berwisata di kota besar yang sangat asing baginya.

“Gimana caranya kamu ganti rugi? Ini satu-satunya alat komunikasi yang aku bawa dan aku belum bertemu tur guideku.” Seru Seo Jun tidak bersahabat. Ia harus menggertak gadis itu agar tidak kabur dengan mudah.

“Ng… aku beliin yang baru deh gimana? Sorry banget aku nggak sengaja.” Sofie memelas, namun dalam hati ia tertawa girang.

“Tidak, aku tidak mau yang baru. Di dalam banyak data penting dan nomor kontak yang tidak aku hapal. Kamu harus bawa aku ke tempat servis ponsel sekarang atau kamu akan menyesal sudah membuang waktuku.” Ancam

Seo Jun.

Sofie terbahak dalam hati, pria itu mulai menunjukkan ketergantungan padanya. Boro-boro mengusirnya, pria itu nyatanya takut Sofie meninggalkannya.

“Ya sudah, kita ke pusat servis ponsel.”

Mereka berjalan menuju pemberhentian taksi, akhirnya Sofie bisa berlagak seakan pria Korea itu adalah kekasihnya. Berjalan berdua dan mencuri perhatian di sekitar saja sudah membuat kepalanya besar, apalagi kalau pria itu bisa digandengnya. Ia yakin semua wanita yang melirik bakal iri setengah mati padanya.

Sebuah taksi berhenti kemudian supirnya keluar dan berlari membukakan bagasi mobil serta mengambil alih koper dari pegangan Seo Jun. Mereka berdua masuk ke dalam mobil, Sofie seketika lega. Ia tetap takut jika Reagan datang mencarinya lalu memergokinya bersama pria asing. Bergegas dimatikan ponselnya agar kekasihnya tidak mengacaukan rencananya.

“Kemana ya bos?” tanya pak supir dari balik kemudi.

“Pak, tempat servis hape dimana ya?” Sofie bertanya balik, ia sendiri bukan orang asli Jakarta, gimana ia bisa tahu seluk beluk kota ini?

“Ow… ke mal area selatan deh neng, banyak konter hape di sana.” Ujar supir, ia memencet argo dan mulai berjalan.

Sementara itu Reagan celingukan mencari Sofie, bahkan menunggu di depan toilet wanita. Ia meronggoh kocek dan mengeluarkan ponsel, kepanikannya mulai menjadi saat nomor yang ia hubungi tidak aktif. Sofie tidak

tahu jalan dan sering tersesat, Reagan menyalahkan diri sendiri yang tega membiarkannya sendiri. Mereka masih punya waktu 15 menit sebelum boarding dibuka, Reagan harus menemukannya sebelum pesawat meninggalkan mereka.

***

Lee Moon baru bisa menghubungi Devi setelah puluhan kali miscal. Ia begitu panik mencemaskan sepupunya yang tidak familiar berada di tempat baru dan belum bertemu orang yang ia tunjuk sebagai guide. Jika terjadi sesuatu pada Seo Jun, ia tidak akan bisa memaafkan dirinya.

“Devi, kamu kemana saja. Apa sudah ketemu sepupuku?” Moon enggan basa basi lagi, ia sudah over panic.

“Ng… aku tadi bolak balik toilet, sorry banget perutku lagi bermasalah hari ini. Dari tadi aku cari yang namanya Seo Jun tapi nggak ada yang menghampiri, aku udah ke pusat informasi tapi belum ada juga yang menemukannya.” Devi merasa sangat bersalah, suaranya terdengar jelas ketakutan.

Moon kehilangan tenaga, ia terhuyung duduk di atas kursi. “Jadi sepupuku hilang? Kamu nggak coba telpon dia?” teriak Moon mulai emosi.

“Udah, tapi nomornya nggak aktif.” Devi makin pesimis, rasa bersalahnya kian besar. Kalau sampai pria itu hilang, bukan tidak mungkin Lee Moon akan menuntutnya dan ia akan dapat sanksi dari perusahaan atau yang lebih parah ia akan dipecat.

“KAMU LAPOR POLISI CEPAT!” Moon makin tidak terkontrol, ia juga sedang menghubungi Seo Jun tetapi seperti yang Devi sampaikan, nomor itu tidak aktif. Tidak biasanya Seo Jun mematikan ponsel kecuali baterainya habis sebelum ia bertemu Devi. Tapi Moon kenal betul Sepupunya, pria itu tidak akan bertindak gegabah dan membahayakan dirinya. Mengingat itu akhirnya sedikit membuat Moon tenang.

“Kalau belum dua puluh empat jam hilang, belum bisa dinyatakan orang hilang. Maaf banget ya, Noona. Aku cari dia dulu, ada perkembangan apapun langsung aku kabari.” Devi mengakhiri pembicaraan, ia tidak boleh buang waktu lagi. Kemanapun pria itu pergi, ia bertekad harus menemukannya jika tidak mau kehilangan pekerjaan.

***

“Non, udah sampe nih.” Seru supir taksi dengan girang. Gimana tidak girang jika argonya mencapai dua ratusan ribu rupiah untuk perjalanan yang baru berakhir.

“Iy.. iya gue tahu kok. Bentar.” Sofie gelagapan, ia baru sadar dompetnya ia titipkan pada Reagan. Tas yang ia bawa hanya berisi beberapa recehan yang tidak sampai dua ratus ribu. Mampuslah ia yang seceroboh itu.

“Kenapa?” tanya Seo Jun saat melihat wajah kusut Sofie.

“Kamu punya rupiah? Bayarin ongkosnya.” Pinta Sofie separuh merengek. Pria itu datang ke Jakarta pasti punya persiapan, minimal ia punya pegangan uang Rupiah.

Seo Jun menghela napas dalam, gadis yang dari tadi sok bertanggung jawab itu ternyata malah minta ongkos padanya. “Berapa?”

“Neng lama amat sih.” Ujar supir makin tidak sabar.

“Bentar!” celetuk Sofie jutek. Ia baru saja senang hampir memenangkan pengalihan pembayaran namun malah disela oleh si bapak supir kumisan.

“Dua ratus dua puluh lima ribu.” Ungkap Sofie.

Seo Jun mengernyit, ia belum mengecek nilai tukar uang lokal dan langsung mempercayakan pada Moon untuk mengaturnya. Dan apesnya saat ia membuka dompet, ia baru sadar uang Rupiahnya tertinggal dalam amplop di atas meja kamarnya. Ia hanya membawa Won dalam jumlah banyak.

“Aku belum tukar uang.” Ujar Seo Jun sok cool.

Sofie memucat, jadi ia harus bagaimana? Kenapa ada kejadian di luar rencana yang menyusahkan dirinya? Pikirannya makin kusut saat mendengar ocehan si supir yang mulai habis kesabaran. Oh, God plis Help!

***

Terpopuler

Comments

finkfink

finkfink

sofie oh sofie

2020-09-05

0

nonamanis

nonamanis

ada gitu ya org kek sofie

2020-07-30

5

rujak

rujak

seru seru lucu korea korea

2020-07-26

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 I’M COMING!
2 Episode 2 TURIS YANG MENGHILANG
3 Episode 3 NGAKU-NGAKU PACAR
4 Episode 4 PERTEMUAN YANG MENDEBARKAN
5 Episode 5 TEBAR PESONA VERSUS CEMBURU
6 Episode 6 SAYEMBARA MENCARI OPPA
7 Episode 7 DRIVER MISTERIUS YANG CANTIK
8 Episode 8 MENCURI KESEMPATAN MENDEKATIMU
9 Episode 9 TAWARAN YANG MERAGUKAN
10 Episode 10 PELARIAN YANG TERKUAK
11 Episode 11 OMG, WHAT HAPPEN WITH YOU?
12 Episode 12 MULAI MENGKHAWATIRKANMU
13 Episode 13 JADI SUPIR PRIBADI, DEAL!
14 Episode 14 KAMU OPPA KAN? YA, KAMU!
15 Episode 15 JANGAN PERMAINKAN AKU!
16 Episode 16 I’M SORRY BOS!
17 Episode 17 DI MANA ADA KAMU, DI SITU ADA AKU!
18 Episode 18 MENYEBALKAN TAPI MENYENANGKAN
19 Episode 19 JANGAN MENYESAL BERSAMAKU
20 Episode 20 JADI GADIS PENURUT, WHY NOT?
21 Episode 21 BERBAGI RANJANG DENGANMU? OH, NO!
22 Episode 22 ENYAH DARIKU, DASAR PENGGANGGU!
23 Episode 23 ADU URAT BERUJUNG PERHATIAN
24 Episode 24 BOS MUDA YANG JATUH SAKIT
25 Episode 25 PERHATIAN YANG DIPUNGKIRI
26 Episode 26 MASA LALU MOON YANG KELAM
27 Episode 27 OPPA USIL VS MANDA YANG MALANG
28 Episode 28 PERCIKAN CINTA YANG TAK DISADARI
29 Episode 29 APA SEMUDAH ITU JATUH CINTA?
30 Episode 30 SISI GELAP SEO JUN
31 Episode 31 SEMUA DEMI KAMU
32 Episode 32 MULAI CEMBURU?
33 Episode 33 PERBEDAAN YANG KONTRAS ANTARA KITA
34 Episode 34 PERTEMUAN SENGIT
35 Episode 35 PERSAINGAN DUA GADIS
36 Episode 36 PINTU ASMARA MULAI TERBUKA?
37 Episode 37 MEMOHON KESEMPATAN
38 Episode 38 EKSPEKTASI VERSUS REALITA
39 Episode 39 GEDE RASA (GEER)
40 Episode 40 TERBELENGGU MASA LALU
41 Episode 41 MAKSUD HATI MOON YANG SEBENARNYA
42 Episode 42 KETAHUAN MODUS
43 Episode 43 APA KAU PUAS DENGANKU?
44 Episode 44 KITA TERLAMPAU JAUH BERBEDA
45 Episode 45 ​​MENDADAK DINNER
46 Episode 46 GETARAN TANDA CINTA?
47 Episode 47 PENGACAU DATANG
48 Episode 48 SIAPA DIA?
49 Episode 49 MAKSUD HATI YANG SALAH PERSEPSI
50 Episode 50 BANGGA BISA BERSAMAMU
51 Episode 51 MABUK BERSAMA
52 Episode 52 NYARIS SAJA
53 Episode 53 KEBABLASAN NEKAD
54 Episode 54 OUR FIRST KISS
55 Episode 55 AKU TAK PERCAYA ITU YANG PERTAMA
56 Episode 56 RENCANA DEVI DAN MOON
57 Episode 57 YOU LOOK SO BEAUTIFUL
58 Episode 58 LUPAKAN SEMUA YANG TERJADI
59 Episode 59 TAK INGIN TERLUPAKAN
60 Episode 60 TENANG, AKU BERSAMAMU!
61 Episode 61 TAK MEMAHAMIMU
62 Episode 62 MATA MATA AMATIR
63 Episode 63 ANEH
64 Episode 64 KAMU KE MANA?
65 Episode 65 TRAUMA
66 Episode 66 Don't touch my girl!
67 Episode 67 I Trust You
68 Episode 68 DEG! DEG! DEG!
69 Episode 69 Haruskah Terbuka Padamu?
70 Episode 70 PESIMIS
71 Episode 71 RENCANA MANTAN
72 Episode 72 KETAHUAN
73 Episode 73 KERJASAMA MUSUH
74 Episode 74 DILEMA
75 Episode 75 DEAL KE BALI
76 Episode 76 TAK SEINDAH DRAKOR
77 Episode 77 KHAYALAN
78 Episode 78 NYAMAN
79 Episode 79 SAINGAN?
80 Episode 80 MENYEBALKAN
81 Episode 81 MAKIN DEKAT
82 Episode 82 KENA TANGGUNG
83 Episode 83 SARANGHAE
84 Episode 84 PENGACAU ITU....
85 Episode 85 PERNYATAAN CINTA LAGI
86 Episode 86 SERANGAN KEJUTAN
87 Episode 87
88 EPISODE 88 ENDING
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Episode 1 I’M COMING!
2
Episode 2 TURIS YANG MENGHILANG
3
Episode 3 NGAKU-NGAKU PACAR
4
Episode 4 PERTEMUAN YANG MENDEBARKAN
5
Episode 5 TEBAR PESONA VERSUS CEMBURU
6
Episode 6 SAYEMBARA MENCARI OPPA
7
Episode 7 DRIVER MISTERIUS YANG CANTIK
8
Episode 8 MENCURI KESEMPATAN MENDEKATIMU
9
Episode 9 TAWARAN YANG MERAGUKAN
10
Episode 10 PELARIAN YANG TERKUAK
11
Episode 11 OMG, WHAT HAPPEN WITH YOU?
12
Episode 12 MULAI MENGKHAWATIRKANMU
13
Episode 13 JADI SUPIR PRIBADI, DEAL!
14
Episode 14 KAMU OPPA KAN? YA, KAMU!
15
Episode 15 JANGAN PERMAINKAN AKU!
16
Episode 16 I’M SORRY BOS!
17
Episode 17 DI MANA ADA KAMU, DI SITU ADA AKU!
18
Episode 18 MENYEBALKAN TAPI MENYENANGKAN
19
Episode 19 JANGAN MENYESAL BERSAMAKU
20
Episode 20 JADI GADIS PENURUT, WHY NOT?
21
Episode 21 BERBAGI RANJANG DENGANMU? OH, NO!
22
Episode 22 ENYAH DARIKU, DASAR PENGGANGGU!
23
Episode 23 ADU URAT BERUJUNG PERHATIAN
24
Episode 24 BOS MUDA YANG JATUH SAKIT
25
Episode 25 PERHATIAN YANG DIPUNGKIRI
26
Episode 26 MASA LALU MOON YANG KELAM
27
Episode 27 OPPA USIL VS MANDA YANG MALANG
28
Episode 28 PERCIKAN CINTA YANG TAK DISADARI
29
Episode 29 APA SEMUDAH ITU JATUH CINTA?
30
Episode 30 SISI GELAP SEO JUN
31
Episode 31 SEMUA DEMI KAMU
32
Episode 32 MULAI CEMBURU?
33
Episode 33 PERBEDAAN YANG KONTRAS ANTARA KITA
34
Episode 34 PERTEMUAN SENGIT
35
Episode 35 PERSAINGAN DUA GADIS
36
Episode 36 PINTU ASMARA MULAI TERBUKA?
37
Episode 37 MEMOHON KESEMPATAN
38
Episode 38 EKSPEKTASI VERSUS REALITA
39
Episode 39 GEDE RASA (GEER)
40
Episode 40 TERBELENGGU MASA LALU
41
Episode 41 MAKSUD HATI MOON YANG SEBENARNYA
42
Episode 42 KETAHUAN MODUS
43
Episode 43 APA KAU PUAS DENGANKU?
44
Episode 44 KITA TERLAMPAU JAUH BERBEDA
45
Episode 45 ​​MENDADAK DINNER
46
Episode 46 GETARAN TANDA CINTA?
47
Episode 47 PENGACAU DATANG
48
Episode 48 SIAPA DIA?
49
Episode 49 MAKSUD HATI YANG SALAH PERSEPSI
50
Episode 50 BANGGA BISA BERSAMAMU
51
Episode 51 MABUK BERSAMA
52
Episode 52 NYARIS SAJA
53
Episode 53 KEBABLASAN NEKAD
54
Episode 54 OUR FIRST KISS
55
Episode 55 AKU TAK PERCAYA ITU YANG PERTAMA
56
Episode 56 RENCANA DEVI DAN MOON
57
Episode 57 YOU LOOK SO BEAUTIFUL
58
Episode 58 LUPAKAN SEMUA YANG TERJADI
59
Episode 59 TAK INGIN TERLUPAKAN
60
Episode 60 TENANG, AKU BERSAMAMU!
61
Episode 61 TAK MEMAHAMIMU
62
Episode 62 MATA MATA AMATIR
63
Episode 63 ANEH
64
Episode 64 KAMU KE MANA?
65
Episode 65 TRAUMA
66
Episode 66 Don't touch my girl!
67
Episode 67 I Trust You
68
Episode 68 DEG! DEG! DEG!
69
Episode 69 Haruskah Terbuka Padamu?
70
Episode 70 PESIMIS
71
Episode 71 RENCANA MANTAN
72
Episode 72 KETAHUAN
73
Episode 73 KERJASAMA MUSUH
74
Episode 74 DILEMA
75
Episode 75 DEAL KE BALI
76
Episode 76 TAK SEINDAH DRAKOR
77
Episode 77 KHAYALAN
78
Episode 78 NYAMAN
79
Episode 79 SAINGAN?
80
Episode 80 MENYEBALKAN
81
Episode 81 MAKIN DEKAT
82
Episode 82 KENA TANGGUNG
83
Episode 83 SARANGHAE
84
Episode 84 PENGACAU ITU....
85
Episode 85 PERNYATAAN CINTA LAGI
86
Episode 86 SERANGAN KEJUTAN
87
Episode 87
88
EPISODE 88 ENDING

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!