Hari menjelang sore akhirnya Carlos memutuskan untuk kembali ke Resort tempat dia menginap.
“ Jessi aku lelah aku ingin kembali ke Resort.” Kata Carlos pada Jessica
“ Baiklah Carlos aku juga harus pulang soalnya sudah soreh.”
“ Tapi Jess…” Carlos terhenti bicara sambil melihat kiri kanan seperti orang kebingungan
Jessica mengangkat keningnya dan melihat carlos dan menunggu apa yang mau di katakan.
“ Tapi kenapa Carlos?” Tanya Jessica
“ Aku tidak tahu jalan menuju Resort tempat aku menginap.”
“ Apa nama resortnya?” Tanya Jessica pada Carlos.
“ Resort MV sambil menujukan secarik kertas pada Jessica. Jessica melihat disitu ada alamatnya
“ Ohhh… Tenang Carlos aku tahu Resort ini, aku akan mengantarmu ke sana.”
“ Terima kasih Jessi, aku tidak merepotkanmu” Tanya Carlos.
“ Ahhh… Sama sekali tidak Carlos aku senang menjadi guide mu hari ini.” Jawab Jessica pada Carlos sambil tersenyum dan Carlos terlihat senang
Ke Resort mereka harus memakai ojek karena tidak ada angkutan umum yang mengarah kesana,
Jessica memanggil ojek yang berada di seberang jalan
“ Bang sini.” Kedua tukang ojek melihat ke arah Jessica dan mendekat, “ tolong antarkan kami ke Resort MV.” Pinta Jessica pada kedua tukang ojek
“ Baik Non.” Jawab mereka berdua serempak
“ Terima kasih Jessi kamu sudah membantuku.” Ucap Carlos pada Jessica
“ You are welcome.” Balas Jessica sambil tersenyum pada Carlos
Jessica dan Carlos naik ojek menuju ke Resort tempat dia menginap. Dan akhirnya mereka sampai depan Resort, mereka turun dan Carlos membayar ke dua tukang ojek itu dan mereka meniggalkan Jessica dan Carlos.
Carlos mengajak Jessica masuk ke dalam, dan Jessica berjalan bersama Carlos masuk ke dalam menuju ke kamarnya.
Resortnya sangat bagus,seperti cotage, setiap kamar ada terasnya. Resort berbentuk rumah panggung, kamar Carlos menghadap ke gunung dan perkebunan. Carlos mempersilahkan Jessica duduk dan dia masuk ke dalam ruangan.
Jessica duduk di teras sambil menikmati indahnya gunung dan perkebunan.
Carlos keluar lagi sambil membawa dua kaleng minuman dan mereka berbincang bincang di teras
“ Bagaimana tempatnya jessi, apakah bagus?” Tanya Carlos sambil meletakan minuman di meja di samping Jessica dan dia duduk di seberang Jessica.
Jessica menganggukan kepala. “ Iya bagus aku suka tempat ini, pasti pagi hari disini sangat dingin ya?” Tanya Jessica pada Carlos
“ Iya sangat dingin sekali jangankan pagi, siang hari saja terasa dingin. Jadi tidak perlu pakai AC.” Jawab carlos sambil tersenyum menatap Jessica
Jessica tertawa. “ Ya iyalah tidak pakai AC saja sudah dingin bagimana kalau pake AC. Grrrrr.
Jessica dan Carlos tertawa bersamaan, mereka berdua asik bercanda dan berbincang diteras. Tidak terasa sudah jam tujuh malam dan Jessica terkejut juga khawatir.
“ Adduuhhhh gawat Carlos.” Kata Jessica pada Carlos
“ Kenapa jessi?” Tanya Carlos sambil menatap Jessica heran.
“ Aku harus pulang orang tuaku pasti mencari ku.” Jawab Jessica pada Carlos. “ habis aku pulang rumah, pasti di omelin habis habisan sama mama. Bukan di omelin lagi aku pasti di pukul lagi.” Kata Jessica dalam hati
“ Oh ya maaf sudah merepotkan mu.”
“ Ahh tidak apa apa Carlos aku senang membantu kamu.”
Jessica berjalan turun dari teras dan Carlos memanggilnya. “ Jessi tunggu sebentar.”
Jessica menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Carlos sambil mengangkat keningnya dan bertanya
“ Ada apa Carlos?”
“ Uumm… Besok kamu bisa jadi guideku lagi?” Tanya Carlos pada Jessica
“ Dengan senang hati carlos.”
“ Thank you Jessi, oh ya ini tip untuk mu hari ini.” Carlos memberikan uang 250 ribu dan Jessica mengambilnya
“ Thanks ya Carlos.” Ucap Jessica sambil tersenyum
“ You are welcome.” Balas Carlos pada Jessica
Jessica Bejalan keluar dan terdengar suara Carlos memanggilnya lagi,
“ Jessi.”
Jessica berhenti dan menoleh ke arah Carlos
“ Kenapa lagi Carlos?” Tanya Jessica.
“ Jangan lupa besok ya.” Carlos mengingatkan Jessica
“ siaappppp bosss..” Jawab Jessica sambil tersenyum dan melambaikan tangan. “ Sampai jumpa besok tuan Carlos.” Canda Jessica pada Carlos
Dan Carlos tertawa. “ Hahahaha… Baik cantik.” Balas Carlos pada Jessica.
Jessica tertawa dan menjulurkan lidah pada Carlos dan Carlos pun tertawa.
Sementara di teras Carlos membayangkan Jessica
“ Jess kamu cantik juga ya, matamu indah bibirmu sexi kulit mu wow.” Kata Carlos sambil masuk kedalam kamar. “ Hmmm… Aku beruntung bertemu denganmu Jessi. Kalau tidak aku tidak tahuu harus kemana hmmm.” Gumam Carlos dalam hati sambil merebahkan dirinya di kasur.
Sedangkan di atas motor Jessica membayangkan carlos. “ Hmmm… Carlos sangat tampan ya.” kata Jessica dalam hati.
Akhirnya Jessica sampai di depan rumah, dia berjalan pelan pelan. Jantungnya berdebar kencang, perasaannya takut sekali di benaknya antara mau masuk atau tidak.
Dan tiba tiba pintu terbuka, Jessica terkejut melihat mamanya ada di hadapannya dengan sepotong kayu agak tipis. Kayu itu selalu dia gunakan untuk memukul Jessica kalau Jessica terlambat pulang, mamanya menatap Jessica dengan wajah marah.
“ Dari mana saja kamu?” Teriak mamanya pada Jessica , dan Jessica terkejut dia merasa takut. Kayu di tangannya di arahkan ke betis Jessica plak..plak..plak.. Jessica mencoba menghindar tapi tetap saja kena di kakinya dan dia merasakan sakit , dia menangis dan mamanya mencubit lengan jessica berkali kali. Jessica meringis kesakitan. “ Ma ampun ma, sakiit.. ma.” Rintih Jessica sambil menangis
Mamanya tidak berhenti, kayu dipukul lagi ke badan Jessica dan Jessica mencoba menangkis dengan tangannya setiap kali mamanya memukulkan kayu ke badannya. Dia benar benar merasakan sakit.
Jessica tidak tahan lagi, dia berlari keluar rumah sambil menangis. Kebetulan dia bertemu dengan tukang ojek dan Jessica memanggil tukang ojek itu
“ Bang tolong antar aku.” Pinta Jessica pada tukang ojek
“ Kemana non?” Tanya tukang ojek
“ Nanti aku beri tahu.” Jawab Jessica sambil naik ke motor, dia melihat dari jauh mamanya berjalan ke arahnya. Jessica menepuk pundak tukang ojek. “ Ayo cepat jalan.”
Tukang ojek langsung menjalankan motornya. Dan Jessica masih menangis menahan sakit.
kedua lengannya memar di cubit mamanya, ada juga merah kena kayu. Di sepanjang jalan Jessica menangis sampai dia melihat ada toko yang biasa dia kunjungi. Jessica meminta tukang ojek untuk berhenti.
“ Bang berhenti disini aja.”
“ Baik non.” Jawab si tukang ojek dan dia berhenti.
Jessica turun dari motor dan memberikan uang kepada tukang ojek dan tukang ojekpun pergi.
Di samping toko ada tempat duduk dan lampunya tidak terlalu terang. Jessica duduk disitu dan memikirkan apa yang baru saja dia alami. “ Kenapa mama begitu jahat padaku, tanpa dengar penjelasanku langsung memukulku seperti orang kesetanan.” Kata Jessica dalam hati.
“ Kemana aku harus pergi sekarang, mau ketempat sudara ahhh… Aku takut mama menemukanku, mau ke tempat kaka tidak mungkin juga.” Jessica menunduk dan memegang kepalanya dan berpikir. “ Mana badanku sakit, dari kaki tangan sampai belakangku sakit semua.” Kata Jessica lagi
“ Aku tidak akan pernah pulang, aku tidak akan pernah menginjakkan kakiku lagi dirumah itu.” Kata Jessica, rasa dendan mulai timbul di hatinya.
“ Ahh… Aku harus kemana? Masa aku tidur dijalan.” Dia melihat jam di dinding toko. “ Aduch sudah mau jam sembilan. toko sebentar lagi akan tutup.” Kata Jessica lagi
“ Aku harus kemana?” Tanya Jessica dalam hati, dan dia teringat Carlos. “ Apakah aku ke tempat Carlos saja? ah…. Tapi dia baru aku kenal tadi. Ichh… Kedua kaki sakit lagi.” Rintih Jessica. Dan dia melihat kakinya merah ada tanda pukulan kayu. “ Padahal aku memakai celana jeans tapi karena mama memukulku dengan kuat tetap tembus.” Kata Jessica dalam hati
Jessica menunduk dan menangis. “ Mungkin aku ketempat Carlos saja, siapa tau dia terima aku di sana.” Jessica berdiri dan memanggil tukang ojek.
“ Bang kesini.” Tukang ojek mendekat dengan motornya dan bertanya
“ Mau kemana Non?”
“ Bang tolong antarkan aku ke resort MV.” Jawab Jessica pada tukang ojek
“ Baik baik Non.” Balas tukang ojek.
Jessica naik ke motor dan tukang ojek mengantarnya ke resort.
Selamat Membaca
Jangan lupa like dan komen ya
Terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments
Lilis Untari
mampiiir...sampe bab ini msh blm suka dgn karakter jessi...terlalu gampangan...
2021-12-20
0
Yani SNA
nyimak
2021-04-12
0
mojang banten
dasar emak gak ada ahlak ..jangan jangan Jessi bukan anak kandungnya
2021-03-14
0