Jessica menyiapkan semua perlengkapannya karena hari ini pertandingan Voli akan di mulai. Jessica memasukan pakaian voli ke dalam tas begitu juga dengan sepatunya. hari ini Jessica
tidak di antar oleh Andrew karena dia harus sekolah. Jessica mendapatkan ijin dari
sekolah untuk mengikuti pertandingan voli. Jessica mengambil tasnya dan turun ke lobby. Kemudian Jessica memesan taksi online. Tidak lama kemudian taksinya datang, Jessica naik dan diapun pergi menuju ke Gedung pertandingan.
Sesampai di gedung pertandingan Jessica membayar taksi kemudian dia turun dan langsung masuk ke dalam gedung. Jessica tidak meliat Tini, Jessica mengeluarkan handphone dalam tas dan menelpon Tini, ternyata Tini sudah ada di ruang ganti. Jessica menuju keruang ganti dan dia masuk, ternyata mereka semua sudah didalam dan Jessica menyapa mereka.
“ Hi..sorry terlambat.” Kata Jessica pada rekan rekannya, mereka memandang Jessica dan terseyum.
Jessica menghampiri Tini. “ Tin, hari ini kita berhadapan dengan Bank apa?” Tanya Jessica pada Tini
“ Bank MD Jess.” Jawab Tini sambil memakai pengaman di lututnya.
“ Ohh..” Gumam Jessica sambil mengambil tas dan mengeluarkan pakaian voli dan sepatunya,
Jessica mengganti pakaian dan memakai sepatu dan tidak lama kemudian coach datang.
“ Kalian sudah siap?” Tanya coach.
“ Sudah coach.” Jawab mereka serempak.
“ Kalau begitu ayo keluar.”
Mereka pun berjalan ke arah lapangan, mereka melihat tim lawan juga sudah siap, dan coach memberi mereka briefing.
Babak pertama Jessica belum di masukan. Pertandingan dimulai, Jessica duduk di bangku pemain cadangan dan coach menghampiri Jessica.
“ Jess aku sengaja tidak memasukanmu karena aku ingin kamu memperhatikan tim lawan, kamu perhatikan kelemahan mereka, cara mereka bermain. Ok.” Kata coach pada Jessica.
“ Baik coach.” Jawab Jessica sambil memperhatikan timnya bermain.
Coach kembali berdiri di sisi lapangan memperhatikan tim mereka bermain, tim mereka sudah tertinggal point. Jessica memperhatikan mereka bermain, Jessica berdiri dan menghampiri coach.
“ Coach aku masuk.” Kata Jessica pada coach
“ Babak kedua kamu Jess.”
Jessica kembali duduk, dia merasa kesel. dia ingin segera bermain , tapi tidak di ijinkan oleh coach. Babak pertama selesai dan tim mereka kalah.
Babak kedua di mulai coach memasukan Jessica, Jessica langsung kedepan net. Service di mulai bola di terima oleh Etha, Etha passing bola ke Tini lalu Tini mengumpan bola kepada Jessica. Dan Jessica langsung melompat dan melakukan smash tapi bola masih bisa di terima oleh pihak
lawan. Pihak lawan melakukan smash tapi di block oleh Tini dan Angel, bola jatuh ke tangan Jessica dan Jessica langsung umpan ke Etha tapi langsung di sambar oleh Tini dan bola jatuh digaris. Wasit menyatakan masuk.
Service over dan Tini melakukan Service, sudah di lakukan dan lawan menerima bola dengan baik. Mereka melakukan smash tapi bisa di block oleh Jessica dan fanya, bola di terima oleh Tini, dan Tini mengumpan bola pada Jessica dengan Cepat Jessica melompat dan melakukan pukulan smash, dan bola jatuh tepat di tengan area lawan.
Babak kedua dan ketiga tim mereka menang, dan mereka pulang.
Sampai di apartemen Jessica langsung mandi dan merebahkan diri di tempat tidur, rasa lelah
membuat Jessica tertidur.
Carlos membuka pintu dan masuk, tas kerjanya diletakkan di sofa dan dia berjalan ke dapur, mengambil air minum dan duduk di meja makan. “ Hari ini sungguh
Melelahkan, pekerjaan di kantor menumpuk dan empat hari lagi aku harus ke
America. Sudah dua tahun aku tidak pernah pulang, aku rindu dengan orang
tuaku. Aku akan meninggalkan Jessica sendiri disini selama sebulan.” Kata Carlos dalam hati
Carlos memikirkan Jessica. “ Apa bisa dia sendiri di apartemen, Jessica anaknya
Penakut.” Kata Carlos dalam hati. Carlos jadi bingung dia tidak tega meninggalkan Jessica sendiri di apartemen. Carlos menutup wajahnya dengan kedua tangannya, tiba tiba ada tangan di bahunya. Dia melihat ternyata Jessica
“ Hi...” Sapa Carlos pada Jessica. “ Kamu sudah makan?” Tanya Carlos
“ Iya Carlos aku sudah.” Jawab Jessica sambil mengambil air minum dan duduk di samping Carlos.
“ Kamu sudah makan?" Tanya Jessica
“ Iya sudah.” Jawab Carlos. “ Sepertinya dia tidak marah lagi atas kejadian
Kemarin.” Kata carlos dalam hati. Dia merasa lega Jessica tidak marah padanya.
“ Bagaiaman pertandingan tadi, apakah tim kalian menang?" Tanya carlos pada Jessica
“ Iya Carlos tim kami menang.” Jawab Jessica sambil menarik kursi dan duduk di samping Carlso. " Kenapa wajamu kusut begitu?" Tanya Jessica.
“ Di kantor banyak pekerjaan.” Jawab Carlos. Carlos belum ingin mengatakan pada
Jessica kalau dia akan ke America. “ Aku lelah sekali, ingin segera tidur.” Kata Carlos
“ Mandi supaya segar, terus tidur.” Kata Jessica sambil meledek Carlos Dan Carlos tersenyum, karena kata kata itu sering Carlos tujukan padan Jessica, dan sekarang kata kata itu dia kembalikkan pada Carlos. Carlos berdiri dan mengacak rambut Jessica. Carlos meninggalkan Jessica sendiri di ruang makan, sebelum Carlos naik tangga Carlos mematikan semua lampu di lantai satu. Dan terdengar Jessica berteriak.
" Carloooossssss..!!!!!!
Carlos tertawa dan menyalakan kembali lampunya. Jessica memukul mukul lengan Carlos dan Carlos tertawa melihat jessica. “ Sorry..sorry..” Kata Carlos pada Jessica sambil tertawa.
“ Kamu selalu iseng padaku.” Kata Jessica sambil mencubit perut Carlos.
Carlos tertawa lagi, dan menarik Jessica ke dalam pelukannya, “ sorry..” Kata Carlos
Jessica melepaskan pelukan Carlos dan kembali kekamar, dan Carlospun masuk ke kamar dan berbaring di tempat tidur.
Carlos selalu iseng padaku, dia sudah tau aku takut dengan gelap masih saja dia iseng. Jessica mengambil handphone dan mendengarkan musik, dan pintu kamarnya di buka. Dia
melihat Carlos di depan pintu.
“ Mau tidur?" Tanya Carlos sambil tersenyum pada Jessica
“ Iya…!!” Jawab Jessica dengan kesal, tapi Carlos malah terseyum.
“ Kamu tidak mencium pipiku sebelum tidur?" Tanya Carlos pada lagi
“ Tidak. Aku tidak mau menciummu.” Kata Jessica dengan ketus
“ Masih marah?" Tanya carlos sambil mendekat dan duduk disisi tempat tidur.
Jessica hanya diam. “ Kalau kamu masih marah, aku akan tidur di luar apartemen."
kata Carlos pada Jessica dan Jessica menatap Carlos dengan heran
Dalam hatinya. “ Icchhh… pake ngancam ngancam segala lagi, “ tidak marah.” Jawab Jessica dengan kesal.
“Ok. Kalau tidak marah, mana kiss good night?” Kata Carlos lagi
Jessica mencium kedua pipi Carlos dan Carlos mencium kening Jessica. “ Sudah aku mau tidur.” Kata Jessica pada Carlos, Jessica mendorong Carlos keluar dari kamar, dan dia menertawai Jessica.
“ Ok..” Good night gadis kecilku.” Kata Carlos sambil masuk kekamarnya.
Jessicapun langsung menutup pintu dan berbaring kembali ke tempat tidur, dia memejamkan mata dan tidur.
Akhirnya tim Jessica berhasil masuk ke babak final dan kali ini mereka berhadapan dengan tim bola voli dari Bank B
Coach memberi informasi kalau mereka itu hebat hebat makanya harus bermain dengan hati hati.
Pertandingan di mulai, Jessica dan Tini di posisikan sebagai smasher oleh coach sekaligus untuk memblock serangan lawan. Sedangkan Nita sebagai tosher. Jessica berbisik pada Tini
“ Tin kalau Nita mengumpan bola kepadaku kamu lihat situasi lawan kalau memungkinkan kamu langsung sambar aja bolanya, nanti aku juga begitu. Dan Tini menganggukan kepala.
Pertandingan di mulai. Jessica berdiri di depan net bersama Tini. Service di lakukan oleh lawan. Sudah di lakukan dan fanya mengambil bola dan memberikan pada Nita lalu Nita mengumpan bola pada Tini, Tini melompat dan melakukan smash tapi bola masih bisa di kembalikan oleh pihak lawan dan di terima oleh Angel dan Angel langsung mengumpan Bola kepada Tini tapi dengan cepat fanya menyambar bola tersebut dan bola Jatuh di area lawan. Babak pertama tim Jessica menang dan babak kedua Tim mereka kalah, di babak ketiga terjadi rally point tapi di menangkan oleh tim lawan.
Mereka berkumpul di ruang ganti, dan coach masuk. “ Jangan berkecil hati, kalian
bermain sangat bagus. Hanya keberuntungan saja belum berpihak pada kita.”
Kata coach menghibur mereka.
Tiba tiba direktur dari bank yang menyewa mereka masuk sambil bertepuk tangan.
“ Kalian hebat walaupun kalah tapi saya bangga, karena selama ini kami tidak pernah
masuk ke babak final. Baru bersama kalian bisa masuk final dan juara dua,
permainan kalian sangat bagus. Oh ya nanti setelah ini kita makan bersama.
Mereka saling pandang dan tersenyum, mereka meninggalkan gedung pertandingan.
kali ini Jessica pulang bersama Tini. Tini mengantar Jessica sampai di apartemen.
“ Thanks ya tin sudah mengantarku.” Ucap Jessica
“ Iya sama sama Jess.” Balas tini
Jessica masuk kedalam apartemen, dia melihat Carlos lagi di depan laptop. “ Carlos tidak
kerja?” Jessica ke dapur dan mencuci tangannya. Carlos melirik pada Jessica dan terseyum.
“ Carlos kamu tidak kerja?”
“ Kerja Jessi, tapi aku pulang cepat. Duduk disini Jess.” Panggil Carlos.
Jessica melangkah dan duduk di samping Carlos. “ Kenapa?”
“ Jess besok subuh aku akan berangkat ke America.” Kata Carlos pada Jessica dan Jessica terkejut
Jessica memandang Carlos. “ serius…?”
“ Iya Jess aku serius.” Jawab Carlos
“ Terus aku sendiri disini, berapa lama kamu disana?"
“ Mungkin dua atau tiga minggu, oh ya nanti ATM-nya aku tinggalkan untuk kamu.” Kata Carlos
“ Tapi Carlos, aku takut sendiri.” Kata Jessica dengan suara manja
“ Kamu tidak usah takut tidak ada yang bisa masuk kesini selain kamu dan aku, kode pengaman cuma kamu dan aku yang tahu. Untuk naik ke lantai 18 hanya mereka yang punya kartu akses, jadi kamu tidak perlu takut.” Kata Carlos lagi.
Jessica hanya duduk diam, dan menarik nafas panjang. Carlos terseyum melihat Jessica. “ Ya sudah.” Jawab Jessica sambil berdiri dan naik ke atas.
Jangan bosan Membaca ya karena episode selanjutnya akan lebih seru...💖💖💖
Dan jangan lupa likenya biar lebih semangat lagi thornya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments
Dea Ledisva
siiiip thor lanjut.....
2021-07-07
0
mojang banten
waduh Jessi di tinggal carlos
2021-03-14
0
Mpo
DI TINGGAL CARLOS,JESI JEBOLNYE AME ANDREW.
2020-04-12
0