Pilihan TerbaikNya

Pilihan TerbaikNya

01. Karmel dan Sahabatnya

Dua tahun terakhir aku bersahabat dengan Riri dan Dee. Meski tahun ini aku tidak satu kelas dengan Riri, kami masih sering ngobrol dan ke kantin bersama. Sedangkan Dee, beruntung aku masih satu kelas denganya. Dee adalah bintang kelas yang ga pelit ilmu, ia selalu membantuku saat aku kesulitan memahami pelajaran.

"Hai, Mel! Tunggu aku," panggil Riri

Aku dan Riri sering sekali hampir terlambat, kami seringkali harus berlari sebelum pintu gerbang ditutup oleh satpam. Aku mengulurkan tangan pada Riri sambil ter engah-engah karena berlari. Kami pun berpisah setelah masuk ke dalam sekolah, kelas Riri selisih dua ruangan dari kelas ku.

Saat masuk ke kelas, Dee terlihat tersenyum ke arahku dan menggelengkan kepala nya. Aku masih mengatur nafas setelah berlari, kemudian duduk dan menaruh tas kedalam laci meja.

"Bagaimanapun kamu beruntung" kataku pada Dee

"Owhya? semoga seperti doa mu, mel, hehe"

Pelajaran Matematika dimulai. Seperti biasa, saat guru menerangkan, aku benar-benar tidak bisa langsung paham. Aku melihat Dee yang benar-benar serius dan mengerjakan contoh-contoh soal yang diberikan guru. Begitu beruntungnya la, dengan paras cantik, keluarga yang menyayanginya dan otak encer. Satu lagi, Dee gadis baik hati dan tidak sombong.

Saat istirahat pun tiba. Aku benar-benar lega, karena pelajaran matematika sudah selesai. Aku dan Dee ke kantin hijau, kantin yang letaknya paling ujung, tempat aku dan Dee mengobrol bersama Riri.

"Oh Tuhan, lihat Mel, lihat itu, bukankah Ben sangat tampan?,"

"Aishhhh, bocah ini, ga capek apa liatin Ben tiap hari?! " Kataku

"He'em, bahkan dia membuat kita rela ke kantin paling jauh, hanya demi buat nemenin dia menatap Ben, " kata Riri

"Makasih ya, hehe... Jangan tanya kenapa? karena aku emang suka lihat Ben, lihat aja udah cukup kok, " jelasnya

"Yakin cuma lihat doank udah cukup? Ga pengin memiliki? hahaii, " ledek ku pada Riri

"Hahaha, kalian paling paham aku, jadi ga usah tanya lagi, sekarang aku puas-in lihat Ben, sebelum dia pergi,"

Aku dan Dee makan snack yang kami beli di kantin. Sedangkan Riri tak melepaskan pandanganya dari Beny. Ia begitu mengagumi Ben, sapaan untuk Beny Setyanto. Riri tak melepaskan pandanganya sejak tahun pertama di sekolah.

Ben adalah anak band yang paling terkenal disekolah. Ia memiliki talenta yang mumpuni dibidang musik.

Tiba-tiba seseorang menaruh coklat di sebelah tangan Dee, siapa lagi kalo bukan David. Anak laki-laki yang selama ini sering dijodoh-jodohkan dengan Dee.

"Ya Ampun Dee, aku iri banget sama kamu, David itu romantis banget si, " kata Riri

"David itu terkadang memang melakukan hal yang ga aku duga, padahal kami ga jadian, kami dekat begitu saja, " Jelas Dee tenang

" Mmmm.. kayaknya diantara kita cuma Karmel yang ga naksir cowo di sekolah ini, apa kamu yakin ga ada satu orang pun yang menarik perhatianmu?, " heran Riri

"Bodo amat! sepertinya lebih nyaman begini, " jawabku

"Sini-sini, coba lihat ke arah sana, banyak cowo tuh.. coba kamu liatin satu-satu apa benar ga ada yang menarik perhatianmu?, " Kata Riri sambil menarik tanganku,

"Gila kamu yaa... masa iya aku mau milih cowo dengan asal tunjuk begini?" kataku sedikit kesal pada Riri

Riri mengajakku untuk duduk di luar kantin. Aku memang belum tertarik pada siapapun. Terkadang aku juga heran, kenapa Riri begitu mengagumi Ben. Berbeda dengan Dee yang menjalani hubungan tanpa status dengan David. Mereka dekat karena banyak yang menganggap mereka sangat berjodoh. Dee yang cantik dan bintang kelas, sedangkan David cowo tampan yang punya segudang prestasi. Lalu kedekatan mereka terjadi dengan sangat aneh, saat guru musik sering memasangkan David dan Dee dalam setiap sesi latihan atau di banyak momen.

"Coba Ri, aku tanya sama kamu, apa ciri-ciri kalo aku suka sama seseorang?, " tanyaku

"Apa ya? Deg-deg an yang pasti, trus rasanya mata itu hanya tertuju padanya," jelas Riri

"Dan kamu tiba2 ada perasaan senang saat melihatnya, " lanjut Dee

Benar-benar sulit aku mengerti. Mereka mendeskripsikan dengan sangat abstrak. Aku masih mengikuti maunya Riri untuk memperhatikan cowo yang lalu lalang.

Uhuk, uhuk,..

"Kamu ga apa-apa Mel? Kenapa si tiba-tiba tersedak begitu?," kata Dee dan Riri menepuk punggungku

"Eh jangan-jangan kamu liat cowo yang bikin kamu deg-deg an ya? Hayoooo ngakuuu... makanya sampe tersesak begitu,hehe," ledek Riri

"Ga tau lah, brisik! udah bel, yuk balik ke kelas," kataku

Kami pun kembali ke kelas masing-masing. Tapi sejujurnya, aku memang melihat cowo yang cukup menarik perhatianku. Cowo itu cukup tampan dengan hidung yang tinggi, rambut lurus belah tengah. Aku belum tau namanya, tapi setidaknya aku masih waras karena masih ada rasa tertarik dengan lawan jenis.

Istirahat kedua. Seperti biasa, setengah badan David terlihat di jendela, dengan reflek Dee bangun dari tempat duduknya, mendekat ke arah jendela dimana David berdiri. Mereka asyik mengobrol, disaat teman-teman sekelas berhamburan diluar. Sesekali Dee tertawa dan tersipu. Mungkinkah semua orang yang sedang jatuh cinta akan memiliki ekspresi itu? . Aku agak risih melihatnya, aku lebih baik ke perpustakaan daripada jadi lalat nyamuk buat mereka.

Aku pergi ke perpustakaan. Setelah sekian lama aku tidak pergi ketempat ini. Aku pilih buku ensiklopedi, majalah dan buku Khahlil Gibran.

Aku benar-benar ga ada tujuan, jadi aku buka semua bagian buku. Tapi tak lama aku justru sangat asyik dengan ensiklopedi serangga.

Saat mataku lelah, aku sesekali mengedipkan dan menengok ke arah lain. Baru saja kepalaku beralih dari buku, menghadap ke depan aku kaget bukan main. Ternyata ada orang disebrang meja tempat aku duduk, aku bahkan tidak melihatnya datang dan duduk disana. Lebih mengejutkan lagi, dia adalah cowo yang saat istirahat pertama yang tadi aku lihat.

"Bisa-bisanya ni bocah ada disini,'' gumamku

Kami sempat berpapas pandang. Benar-benar bikin jantung berdegup tidak karuan.

"Julian!!!" teriak seseorang, Orang-orang di perpus melihat ke arahnya. Teriakannya membuat semua orang menggeleng dan mendengus sebal. Di semua perpustakaan itu aturanya sama 'DILARANG BERISIK' . Ia berjalan ke arah meja tempat aku duduk dan mendekati seseorang disebrang meja sana.

"Julian, ayok kamu dah ditunggu yang lain," katanya pada cowo yang diam-diam sesekali ku perhatikan

Ternyata nama cowo itu adalah Julian. Sepertinya dia cowo supel yang memiliki banyak teman.

Julian beranjak dari duduknya dan sempat melihat ke arahaku.. duhh.. kenapa aku jadi salah tingkah, penginnya langsung pergi dan lari ketempat yang paling tidak terlihat di dunia. Oh Tuhan, malu rasa nya saat aku ketahuan sedang memperhatikanya. Akupun langsung menaruh buku dalam rak dan buru-buru kembali ke kelas

"Ya Tuhan, sial banget aku, kenapa bisa punya perasaan seperti ini, bisa-bisa aku ketularan Riri kalo kelamaen, uugh, harus segera dinetralkan nih," gumamku

Saat masuk kelas, aku sudah tidak melihat David di jendela. Dee terlihat senyum-senyum, lalu saat aku duduk Dee mendekatkan mulutnya ke telingaku,

"Mel, aku jadian sama David, " bisiknya sambil tersipu

" Waaaah, selamat.. semoga selalu bahagia Dee, aku ikut senang mendengarnya, " jawabku

Selama pelajaran terakhir aku melihat Dee begitu semringah. Bahkan energinya seperti meningkat beberapa kali lipat dari sebelumnya. Ia selalu maju ke depan setiap guru meminta siswanya untuk mengerjakan soal. Memang luar biasa energi orang yang jatuh cinta. Dee yang pintar menjadi super duper jenius.

Bagaimana denganku? ahh entahlah aku masih bingung mendefinisikanya seperti apa perasaanku. Apa aku pengagum seperti Riri pada Ben atau cinta seperti yang dirasakan Dee dan David.

Terpopuler

Comments

Yan Yan F'mosa

Yan Yan F'mosa

lanjut thor

2021-02-28

1

Yara_Army

Yara_Army

hai thoorr aku mampiir utk baca dan bomb like💓💓
semangat terus up nyaa thoorr🙆🙆
salam dari The Truth Untold💜💜

2021-02-26

1

Diana Leenda

Diana Leenda

Mampir yukk ke novelku yg judulnya Terjamah Yang Lain... 🙏 🙏 🙏

2021-02-26

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!