05. Teman Bolos

Ke esokan harinya di sekolah

Hari ke lima Classmeeting. Hari ini ada lomba peragaan busana. Riri yang hobi sekali dengan make up tidak mau melewatkanya. Ia berangkat lebih awal. Sedangkan Dee menjadi salah satu modelnya. Dee begitu cantik saat di make up.

Setelah selesai make up, mereka pun satu-satu naik ke panggung. Acara tersebut diselingi pertunjukan tari tradisional. Sedangkan sebagian siswa lainnya merapikan kelas dan menghiasnya dengan tema tertentu. Lusa adalah hari terakhir Classmeeting. Lomba hias kelas. Aku bertugas membuat huruf hias di papan tulis. Tiba-tiba Riri datang ke kelas ku,

"Mel, Ben ga masuk hari ini, katanya sakit. Aku khawatir. Mau ga, temenin aku kerumahnya?" kata Riri terdengar seperti memohon,

"Sekarang? bukanya acara belum selesai ya? Dee bagaimana?" tanyaku

"Ga papa, banyak kok yang bantu diruang rias, nanti aku kirim pesan, pasti dia ngertiin kok," jawabnya

"Hias kelas nya bagaimana? ah tapi ga papa, bagianku sudah selesai nih (sambil menunjuk papan tulis yang sudah aku tulisi dengan huruf hias), hehe, ayok ah keluar aja," kata ku

Mata Riri berbinar. Ia pun memelukku. Lalu kami tinggalkan tas di laci meja. Kami hanya mengambil ponsel dan dompet saja. Kami keluar pintu gerbang dan bilang, ijin sebentar. Satpam tidak curiga karna kami tidak membawa tas dan membolehkanya. Saat Classmeeting memang tidak terlalu ketat. Kami hanya perlu absen fingerprint sebelum setengah8 dan tidak ada absen ulang saat pulang. Lalu tidak ada guru piket di lobi.

Aku dan Riri berjalan menjauhi pintu gerbang sekolah. Kami menunggu bus ditempat lain. Saat bus datang, kami buru-buru masuk. Aku dan Riri tertawa lega. Tak tau nya, di dalam busada Julian.

"Heh, Jul. Bolos ya kamu," kata Riri pada Julian

"Kamu sendiri ngapain hah?!" jawabnya

"Kita mah udah selesai bertugas, tinggal jalan-jalan," kata Riri

"Eh Jul, kamu tau rumah Ben ga? dari tugu ke arah mana?" lanjut Riri. Aku menarik tangan Riri dan membuat badanya mendekat. Riri ternyata tidak tahu rumah Ben. Ia hanya nekat saja mencarinya. Akulah korban nyasar jika aku mengikuti kenekatannya,

"Ri, jadi kita pergi tanpa tujuan jelas? kamu belum tau rumah Ben?" bisikku agak kesal pada Riri yang ternyata belum tau dimana rumah Ben

"Aihh, mau pacaran kamu ya? sebenarnya hari ini aku janjian dengan Ben di taman kota, temui saja nanti sekalian," kata Julian pada kami

Kenapa ia sebaik itu mengajak kami. Aneh memang tapi tidak apa-apa, setidaknya kemungkinan nyasar itu tidak ada. Aku percaya Julian akan membawa kami ketempat Ben

"Pantesan ga pake motor, ternyata mau tongkrongan, huu.. eh, tapi beneran kan, kita boleh ikutan?" Kata Riri meyakinkan. Sedangkan Julian melotot ke arah Riri tanda ia tidak suka dengan pertanyaan itu.

Hidupku jalannya makin aneh. Terlalu banyak kebetulan. Kebetulan aku sudah selesai tugas kelas, lalu kebetulan Riri mau kerumah Ben. Kebetulan lagi saat kami niat bolos malah bertemu dengan Julian. Kebetulan lainya adalah Julian janjian dengan Ben, ia mengajak kami bergabung jadi Riri bisa bertemu juga dengan Ben. Ia pun tak harus mengorbankanku kesasar ditempat antah berantah karena ulah nekatnya itu. Tapi bukankah hidup tidak ada yang serba kebetulan, semua ini tentu atas izinNya.

Sampai di Taman kota. Kami duduk di sebuah gazebo agar tidak terlalu panas.

Ini lebih mirip double date. Julian ngobrol soal design kaos dengan Ben. Riri begitu serius memperhatikan wajah Ben. Padahal mereka sekelas, jadi pasti tiap hari bertemu. Apa iya masih kurang puas juga. Sedangkan aku? aku sedang berpikir bahwa Julian punya banyak sisi unik dalam dirinya. Ia bahkan bekerja pada bidang design grafis. Jauh dari kata manja, meski sepintas ia terlihat dari keluarga berpunya.

Lalu setelah Julian selesai, ia menepuk punggung Riri, membuatnya kaget

"Eh, Ri, tadi kamu nanyain Ben kan? mau ngobrol apa emang" kata Julian

"Owh, ga penting, habisnya tadi ga masuk, aku pikir sakit, tapi syukurlah sepertinya Ben sehat-sehat aja," kata Riri

" Yaudah kalian ngobrol dulu aja, biar kami pergi," kata Julian sambil menarik sedikit bajuku.

Dasar cowo menyebalkan, kan bisa saja bilang. Malah narik najuku berasa aku ini jijik. Andai dia bisa saja sedikit halus, dia benar-benar manis. Ku ikuti saja langkahnya.

Kami mencari bangku di sudut lain. Aku tidak punya ide obrolan saat ini. Ntah kenapa rasanya jadi canggung. Kami kemudian duduk dibangku dekat playground. Julian membuka laptop nya. Ia meng utak-atik design untuk kaos yang Ben minta. Aku melihatnya

"Bagian ini agak aneh, bagaimana kalau warnanya ganti hitam saja?, " kataku spontan lalu menutup mulutku sendiri, aku takut ia tak suka aku mengomentarinya

Benar saja, seketika itu Julian meliriku seolah tidak suka aku ikut campur. Ia terdiam lalu mencoba mengubahnya sesuai saranku. Namun kemudian ia tersenyum. Julian meminta saranku lagi, lalu kami berdiskusi tentang design itu. Sangat menyenangkan bertemu dengan seseorang yang memiliki kesukaan yang sama.

Tanpa sadar sudah hampir 3 jam kami membahas design. Aku jadi penasaran, apa yang diobrolkan Riri dan Ben disana. Aku mengirim pesan pada Riri,

"Ri, balik yuk, takut kesorean," kata ku

"Ok, nanti kita ketemu di pintu keluar taman," balas Riri

"Julian, sepertinya aku mau balik dulu, takut kesorean," kataku

"Sip, aku balik juga kalo gitu. Owhya, bagi nomer ponselmu, sepertinya kita cocok, kamu bisa bantu aku buat design," kata Julian padaku

"O-owh begitu? ok, " jawabku gugup.

Tidak salah dengar aku? dia bilang kita cocok

"Ok. Thanks ya... aaaah ahirnya, aku punya orang seperti cerminanku, haha, kamu paham apa isi otakku" kata Julian sambil menonyorkan jari telunjuknya ke arahku

Ya Tuhan, aneh sekali orang satu ini. Kadang ketus, kadang baik. Sekarang malah tertawa bahagia dan dia bilang cocok. Dia menyebutku "Cerminannya" apa maksudnya itu?

JULIAN, BERUBAH SAJA SEMAUMU ASAL AKU BISA IKUT BAHAGIA BERSAMAMU (Karmel)

Sampai dirumah. Ada pesan masuk,

"Mel, aku tadi cari kamu ke kelas, tapi kamu ga ada. Tas kamu masih ada, jadi aku putuskan untuk menunggumu, tapi setelah satu jam, kamu belum balik juga, Kemana?," kata Bagas

Ternyata Bagas mencariku. Tapi syukurlah kami tidak bertemu. Aku bakal bingung nantinya. Tapi mau sampai kapan aku menghindarinya,

"Maaf kak, tadi aku menemani Riri keluar sebentar," jawabku

lalu ada pesan lain masuk,

"Mel, aku nanti main kerumahmu ya, bantu aku buat design baru" pesan dari sebuah nomer baru. Kalau dia bicara soal design itu sepertinya Julian,

"Julian ya? boleh, " jawabku

Sejak hari ini aku dan Julian semakin dekat. Kami sepertinya mulai berteman. Karena kami sama-sama nyaman. Apakah ada perasaan lain? ntah lah, aku hanya ingin menikmati kebersamaan kami dulu,..

Malam hari nya,

"Mel! ada temenmu nih," kata Mamahku,

"Iya mah, sebentar" jawabku.

Aku menebak. Julian sepertinya yang datang. Aku merapikan rambutku dan segera keluar dari kamar, tapi ternyata...

"Lho, kak Bagas? sudah lama kak?" kataku agak kaget,

"Maaf Mel, aku tidak memberitahumu dulu kalau akan main kerumah, aku mau ajak kamu pergi keluar, aku sudah pamit sama ibumu barusan" kata Bagas

"Mmm, gimana ya kak? aku sebenarnya janjian mau bantu teman buat bikin design malam ini," jawabku,

"Sebentar aja kok Mel," kata Bagas memaksaku,

"Sebentar kak, aku kirim pesan pada temanku dan aku pamit dulu sama mamahku" kataku

Aku mengirim pesan pada Julian. Aku memberitahunya akan keluar sebentar. Akupun memberitahu mamahk, kalau Julian datang dia bisa menungguku.

Aku ahirnya pergi bersama Bagas. Kami pergi ke Cafe terdekat....

Terpopuler

Comments

Yara_Army

Yara_Army

haduuu anak sekolah maunya bolos nih

2021-02-26

1

Yara_Army

Yara_Army

haduuu anak SMA sukanya bolos2 wkwkwk

2021-02-26

1

🌻Ruby Kejora

🌻Ruby Kejora

5 like mendarat...mari qt slg dukung sampai eps.terakhir.
di tgu feedback-nya di novelku

the Thunder's love
cinta rasa covid-19

2021-02-25

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!