Setelah kembali ke tenda Elena langsung menuju ke tempat teman temannya berada
" Lina, Lexa " teriak Elena dari kejauhan sambil berlari menuju ke arah Alina dan Alexa yang berbaris di belakang .
Alina dan Alexa yang menyadari bahwa dirinya di panggil oleh seseorang dan suaranya terdengar seperti suara Elena , mereka pun berbalik badan dan melihat bahwa elena sedang berlari menuju ke arahnya diikuti dengan pak Andi yang berjalan di belakang Elena
" Elena" ucap kedua sahabatnya dan menghampiri Elena yang sedang berlari lalu memeluknya , sambil berucap dengan kesal
" Elena , lu kemana aja sih hah " iya Lo tuh bikin kita khawatir tahu gak " lu kalo mo pergi kemana mana tuh bilang " untung tadi ada pak Andi yang bantu cariin Lo Elena" sergah kedua sahabatnya begitu mendapati Elena kembali bersama mereka
" aduh kalian , tanya nya satu satu kali gue mo jawab yang mana dulu nih" ucap Elena kemudian yang tahu maksud mereka
" semuanya...." ucap mereka berbarengan
" jadi... nanti aja deh nanti malem pas api unggun aja gimana biar serem dikit gitu " ucap Elena yang membujuk kedua temannya agar tidak bertanya lagi karena elena sendiri pun juga masih agak ketakutan saat melihat hantu melayang, dan muka rata dan juga sejenisnya ...
" ahh Elena ya udah deh nanti aja tapi Lo janji ya harus cerita sama kita , awas Lo gk cerita " tekan Alexa sembari merek berjalan ke barisan belakang tempat baris mereka tadi
" anak anak jadi permainannya itu , kalian harus mencari tiga bendera di hutan Pinus di belakang kalian ya yang dapat bendera duluan harus kembali dengan cepat nanti kita umumkan pemenangnya , apa kalian mengerti"
Ucap pak Hariz yang menjelaskan tentang permainan yang akan mereka mainkan di sini
" mengerti pak" jawab mereka semua
" kalau begitu bapak akan bagi kelompok kalian ya , kelompok pertama ada Rizki, Dilla, Linda , sama Gilang, kelompok dua ada Alexa, Alina, Ariana, sama Vicky , kelompok tiga ada Hima, Fadlan, sama Siti, siapa yang belum dapat kelompok bisa angkat tangan " ucap pak Hariz sembari membagi kelompok mereka
" saya pak saya belum dapat kelompok" ucap Elena dengan wajah yang masih pucat karena ketakutannya tadi belum hilang sepenuhnya
" kalau begitu kamu masuk aja di kelompok sama Siti ya " ucap pak Hariz yang mencarikan Elena kelompok dan memasukkan elena ke dalam kelompok bersama Siti dan tiga anak laki-laki lainnya yang ada di kelompok tersebut.
Selanjutnya mereka pun berpencar memasuki hutan Pinus tersebut dan mencari tiga bendera yang di sembunyikan di sana
" El kita gk satu kelompok " ucap Alina sembari berjalan bersama kelompoknya yang bersandingan dengan kelompok Elena
" gak papa nanti kan kita ketemu lagi Oky udah Sono lu ditinggal itu"
setelah nya merek berpencar dan memasuki hutan Pinus tersebut
" El Lo tahu gk benderanya ada di mana" tanya Siti pada Elena yang diam mengikuti mereka dari belakang
" klongk salah di atas pohon gue gk tahu kan di sembunyikan Siska" jawab elena dengan asal menebak saja karena memang Elena tidak mengetahui dimana letak bendera tersebut
lalu merek terkejut dengan Hima yang berteriak karena menemukan satu bendera di atas pohon depan mereka
" hoooiii kita dapat satu benderanya cepetan klub kesini!!" teriak Hima yang sangat bersemangat pada mereka , lalu mereka yang masih berjalan di belakang pun langsung berlari ke arah Hima yang mengibarkan ngibarkan bendera putih kecil yang di dapatkannya
namun saat Elena berlari elena pun terjatuh karena ada tangan yang memegang kaki Elena
" El merek dapat ayo ke sana" ucap Siti pada Elena
" iya , ayok "
Bruukk ....
" aduh .. apaan sih ni " ucap Elena di dalam hatinya sambil menengok kebelakang
" ngeri banget tuh hantu merangkak apa kok pegangin kaki gue sih nih" elena berucap di dalam hatinya kembali karena melihat hantu yang merangkak dan memegang kakinya sampai elena tak bisa berbicara
didepan Siti merasa ada yang kurang dari kelompok mereka lalu Siti menengok kebelakang
" ehh kalian ngerasa ada yang kurang gk sih " tanya Siti pada tiga temannya yang memimpin di jalan
" kagak ada kita juga udah dapat 3 benderanya semuanya di taruh di atas pohon dekat bendera satu kan " ucap Fadlan yang merasa tidak ada yang kurang dari mereka
" udah lah kita balik aja dulu " ucap Hima kemudian kepada mereka berdua
" gue rasa emang kurang satu orang deh " ingat fajar saat mengingat jumlah kelompok mereka
" Elena ... " ucap mereka berbarengan menyebut nama Elena yang tertinggal di belakang
" Siti tadi kan Lo sama Elena , Diman dia sekarang "
tanya fajar pada Siti yang mengetahui bahwa dari tadi elena memang berjalan bersama dengan Siti
" tadi saat Hima teriak gue sama Elena langsung lari ke ke arah Hima dapat benderanya tapi gue gk denger dia bicara dari tadi sih cuman bicara bentar waktu gue tanya dia tahu gk benderanya di sembunyikan di mana"
" gini aja deh kita balik aja dulu terus bilang sama pak Hariz kalo elena hilang gimana" saran Fadlan kepada semua teman temannya
" gue setuju sama Fadlan " jawab Hima dan fajar
" ya udah kita balik aja yuk trs bilang ke pak Hariz" ucap Siti ke pada tiga temannya tersebut .
di tempat lain Elena pun tetap menatap
hantu tersebut yang hanya diam memandangi Elena dan ber seringai tanpa melakukan hal apapun , tidak bergerak sama sekali dan hanya diam sambil memegang kaki elena yang sebelah kanan
" duh nih hantu ya ngeri amat pegangin kaki gue lagi untungnya dia hanya diam , ehh hantu maksud Lo apaan sih pegangin kaki gue hah" ucap Elena dalam hati kepada hantu tersebut dengan keadaan yang sudah kacau elena bertambah pucat dan merinding
"saya hanya mau kaki kamu anak kecil" jawab hantu tersebut.
Seketika elena pun terkejut Dhika hantu tersebut tidak memilik satu kaki kanan , karena elena pun sudah tak kuat lagi dan terkejut akan jawaban sang hantu itu akhirnya Elena pun pingsan .
Semua kelompok pun sudah kembali dan kelompok Elena pun juga sudah kembali , lalu merek melapor kepada pak Hariz kalo elen hilang di hutan tadi
" pak , pak Haris elena hilang pak " lapor Siti kepada pak Haris yang kelihatan wajah Siti sangat khawatir kalau terjadi sesuatu pada Elena
Alina yang mendengar ucapan Siti pada pak Hariz pun langsung berjalan ke arah Siti dan pak Hariz
" Siti apa yang Lo bilang itu , beneran Elena hilang lagi di hutan " ucap Alina yang sama dengan Siti , mereka sangat ketakutan nya
" tenang tenang dulu , jadi elena hilang dua kali di hutan iya " ucap pak Hariz kemudian dengan mendengar laporan dan pembicaraan kedua muridnya tersebut
" iya pak tadi elena sempet hilang tapi udah ketemu trs sekarang hilang lagi"
ucap Alina yang sangat menghawatirkan sahabatnya itu
" sudah sudah kalian disini aja biar saya sama oak Andi yang cari elena di dalam hutan" jelas pak Hariz menenangkan mereka berdua
lalu pak Hariz menghampiri pak Andi untuk membantu mencari Elena di dalam hutan
" pak Andi anda cari di sana , saya akan cari di sebelah kanan ya nanti kalau pak Andi ketemu sama elena bisa telfon saya saja langsung bawa elena ke tenda pak " jelas pak Hariz pada pak Andi
lalu pak Andi berjalan ke arah kiri
tidak lama kemudian pak Andi melihat sosok Elena sedang berbaring di atas tanah dengan keadaan yang sangat kacau dan wajah yang sangat pucat
" Elena... " teriak pak Andi sambil berlari ke arah elena pingsan
" elena kamu bangun elena .. elena..."
dengan cepat pak Andi menelfon pak Hariz
" halo.. pak Hariz"
" iya halo ada apa pak"
" saya sudah ketemu sama elena saya akan bawa elena kembali ke tenda bapak duluan aja " ucap pak Andi di telfon tersebut dan langsung mematikan telfonnya
lalu pak Andi dengan cepat menggendong Elena dengan bridal style menuju ke tenda
saat pak Andi sampai di tenda teman teman Elena pun langsung menghampiri elena yang masih di gendong oleh pak Andi
" elena , pak elena kenapa pak " tanya teman elena yang khawatir dengan elena
" kalian siapkan tempat tidur di tenda buat elena biarkan elena istirahat dulu dia sedang pingsan , dia akan baik baik aja " jelas pak Andi kepada semua murid yang menanyakan elena
kemudian pak Andi meletakkan tubuh elena ke dalam tempat tidur yang ada di tenda milik Alina dan Alexa setelah itu pak Andi pergi keluar .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments