Rasa Tanggungjawab

"WHAT UDAH JAM SEBELAS A****G" teriak Dera yang membuat mereka menjadi pusat perhatian.

"Udahlah masih jam 11" ucap santai Yulia dan Diana.

1

2

3

"HUAPAHH UDAH JAM SEBELAS NGAPWH whhmhm mhh whh" teriakan mereka berdua terpotong karena mulut Yulia dibekap Dera dan mulut Diana di bekap Mourell.

"Berisik b*go kaga usah teriak-teriak my kuping masih berfungsi" ketus Mourell sambil melepaskan bekapan mulut Diana.

"Lo mah santai udah biasa pulang jam segini lah gua pastinya dengerin ocehan nyokap" ucap Diana.

"Whh mhmm mmm hhhh" ucap Yulia.

"Ngomong apaan lu Yul?" tanya Dera yang belum sadar tangannya masih membekap mulut Yulia.

"Tangan lo, Der" ucap Yulia lalu Dera menoleh ke tangannya dan langsung melepaskannya tak lupa wajahnya yang cengegesan.

"Hahahehehe aja lu" sinis ReYuDi.

"Dahlah ayo pulang nanti tambah dimarahin bonyok" ucap Dera kemudian meninggalkan mereka.

Mereka bertiga pun berpandangan lalu menyusul Dera yang sudah berlalu tak lupa mereka juga membuang sampah mereka. Sampai di parkiran ternyata Dera sudah menunggu di dalam mobilnya.

"Ayok masuk" ucap Dera.

"Yok" ucap Yulia dan Diana.

"Kita pulang duluan ya Rell" ucap mereka bertiga.

"Oke, hati-hati aja kalo dimarahin bilang gua yang ngajak" ucap Mourell santai. DeDiYu mengangguk kemudahan pergi.

Kenapa Mourell berani bilang begitu? Karena orang tua mereka percaya sama Mourell. Walaupun mereka pulang larut mereka nggak bakal dimarahin kalau sama Mourell. Orang tua mereka juga percaya karena jika menyangkut Mourell maka itu kenyataan karena mereka paham karakter Mourell yang tidak mau namanya dijadikan alasan tanpa dia terlibat.

Setelah kepergian teman-temannya, Mourell menghela nafas sejenak kemudian memandang langit.

'Gua bersyukur banget punya kalian yang selalu ada bersama gua saat senang ataupun susah, yang mau nerima gua apa adanya, gua sayang kalian semua, gua mau dimarahin disalahin oleh orang tua kalian jika gua terlibat nggak terlibat pun gua mau disalahin asal kalian selalu bahagia' batin Mourell yang masih senantiasa memandang langit, tak terasa bulir kristal mengalir dari pelupuk matanya.

"Udah jam setengag dua belas nih, pulang aja deh" monolog Mourell, tak lupa dia mengusap buliran kristal yang mengalir.

Mourell segera memasuki mobilnya kemudian melanjutkan mobilnya menuju ke rumahnya.

*Rumah Handerson

Brum... Brum... Brum...

Mobil BMW X3 memasuki rumah keluarga Handerson. Dia memarkirkan mobilnya di garasi lalu masuk ke dalam rumah.

"MOMMY DADDY MOURELL YANG CANTIK DAN IMUT INI PULABG MEMBAWA SERIBU KEBAHAGIAAN MANA SMBUTANNYA" teriak orang itu.

Ya, orang itu adalah Mourellia Cecil Handerson anak tunggal keluarga Handerson.

"YAK MOURELL JANGAN TERIAK-TERIAK" teriak Windhy.

"Lah mommy juga teriak tuh" jawab Mourell setelah sampai di ruang keluarga.

"Hehehehehe"

"Mommy, Mourell jangan teriak-teriak sakit nih telinga daddy" ucap Adi.

"Maaf dad" ucap Windhy dan Mourell.

"Oh ya Rell, kamu tadi dari taman sama Dera dkk ya?" tanya Adi.

"Iya dad, emangnya ngapain? Orang tua Dera dkk nelfon daddy ya?" tanya balik Mourell. Dan Windhy hanya menyimak pembicaraan ayah dan anak itu.

"Iya tadi sebelum kamu datang orang tua Dera nelfon daddy, katanya nanyain emang mereka beneran sama kamu apa nggak" jawab Adi.

"Daddy kan tau kalau Mourell nggak suka namanya Mourell dipakai sembarangan kalau pun itu demi kebaikan tapi kalau Mourell nggak terlibat Mourell nggak suka. Walupun itu salah tetapi ada Mourell, Mourell pasti ngakuin kok, karena Mourell nggak mau jadi orang yang nggak bertanggungjawab. Mereka juga keluar bareng Mourell jadinya kalau mereka kenapa-napa, Mourell pasti merasa sangat bersalah" jelas Mourell panjang lebar.

"Ya udah nanti biar daddy yang bilang ke orang tua Dera dkk, kamu istirahat dulu ya" ucap Windhy kepada Mourell.

"Oke mom" ucap Mourell.

Cup

Cup

Mourell mencium kedua pipi orang tuanya.

"Good night mom dad" ucap Mourell.

"Night too sayang" ucap Adi.

"Mimpi indah sayang" ucap Windhy.

Mourell melangkahkan kakinya menuju ke kamarnya, tak lupa ia mengganti bajunya dan mencuci muka serta kakinya. Mourell tak langsung tidur tetapi dia bermain ponselnya terlebih dahulu, dirasa mengantuk Mourell segera meletakkan ponselnya dan tidur.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Haloo semuaaa maaf ya baru up soalnya author kebanyakan tugas sekolah😞maaf banget ya🙏dan ya author cuma mau MINTA TOLONG di like dong🙂setiap episode pastinya likenya semakin menurun😞 tolong banget ya di like karena itu *GRATIS***😁😁**

.

.

.

.

.

🍃Vote

🍃Vote

🍃Vote

🍃Vote

🍃Vote

🍃Vote

🍃Vote

🍃Vote

🍃Vote

🍃Vote

Terpopuler

Comments

#Radella_3to3

#Radella_3to3

Permaisuri Yang Tercampakan mampir meninggalkan like + rate 5 bintang, Terus semangat kak!!, Aku akan selalu menunggu episode selanjutnya dari novel kaka.

Jangan lupa feedback ya kak
di tunggu kehadiran nya.

2021-01-21

1

Yu'A

Yu'A

Ora reti ape komen opo,
Semangat!

2021-01-20

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!