Jogging 2

"ADUH-ADUH SAKIT MOM/TAN" teriak Mourell dan Dera ketika telinga mereka ditarik oleh Devia Ayunda, mommy Dera.

"Diem!" tegas Devia membuat dua human itu diam tanpa suara.

Setelah mereka diam, Devia melepaskan jeweran telinga itu. Mourell maupun Dera hanya diam sambil mengusap-usap telinga mereka masing-masing.

"Nah gini kan enak" ucap Devia lalu pergi.

"Sakit gini dibilang enak dasar mommy" gumam Dera.

"Sakit tan, tau gini gua diluar aja tadi" gumam Mourell.

"Kaga usah banyak ba**t kalian berdua" ucap Devia yang mau ke dapur.

"Etdah tu kuping tajem banget" batin Mourell juga Dera.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Penghuni rumah bi lek : "Aduuh suara nona Mourell sama nona Dera kayak toa" "Untung udah berhenti kalo nggak mungkin pingsan akunya" "Itu dulu mommynya ngidam apa dah suaranya kek gitu banget" "budeg check☑"

.

.

.

.

.

Setelah mendengar ocehan Devia, Dera juga Mourell berpandangan sebentar dann kemudian sebuah smrik muncul di bibir keduanya. Sepertinya mereka akan melancarkan aksi yang menegangkan🤣🤣. Mereka sama-sama mengangguk.

Pelayan yang melihat itu pun merasakan ada sesuatu yang akan dilakukan oleh kedua nona muda itu, tetapi mereka hanya diam saja menyimak apa yang terjadi. Dera pergi ke kamarnya sedangkan Mourell pergi keluar untuk mengatur posisi mobilnya setelah itu ia mengambil headset didalam mobil lalu kembali kedalam.

Kebetulan sekali, Dera juga sudah turun membawa Headset dan toanya.

"Udah Rell?" tanya Dera.

"Udah nih headset gua" jawab Mourell.

"Ya udah yok, gua juga udah bawa toa ma headset gua nih" ucap Dera.

"Lah ngapa pakek toa?" tanya Mourell.

"Biar tambah hot Rell🙂😌" jawab Dera santai.

"Okey, gua mau pakek headset dulu" ucap Mourell, kemudian memakai headsetnya.

"Gua juga" ucap Dera lalu meletakkan toa nya di meja dan memakai headsetnya.

Headset Dera

Headset Mourell

Toa

"Udah?" tanya Mourell

"Udah, yok" jawab Dera.

Mereka berdua berjalan menuju ke tengah-tengah ruangan dan menghadapkan toanya ke arah dapur. Pelayan yang melihat itu segera bersiap karena idenya dua human itu sudah tertebak, yaitu....

"Satu"

"Dua"

"Tiga"

"MOMMY/TANTE KITA MAU PERGI JOGGING DULU YAA MASAK YANG ENAK ,JANGAN SALAH MASUKIN BUMBU, NANTI MAU MASUKIN GARAM MALAH JADI GULA KAN JADINYA KAGA ENAK" teriak mereka berdua dan segera mereka berlari menuju ke mobil Mourell.

Tak lama kemudian...

"MOURELL, DERA KURANGAJAR KALIAN, NGIDAM APA SIH GUA SAMA WINDHY DULU PUNYA ANAK KAYAK GITU" Devia.

Pelayan bi lek : "Dosa apa gua punya majikan toa?🙂"

Sedangkan Mourell dan Dera sudah pergi dari Devia teriak tadi. Mereka sangat senang karena mengerjai Devia, tak henti-hentinya mereka berdua tertawa. Bagaimana kondisi Devia? Dia terus saja menggerutu karena 2 orang itu, sedangkan Calvin tetap di tidur karena sehabis lembur dan kamarnya kedap suara.

*Taman

Anggap aja tamannya rame🙂👆

Style Mourell (hitam) dan Dera (coksu)

Sampai di taman, Mourell segera mencari tempat parkir. Lalu dia turun, diikuti dengan Dera. Mereka melihat banyak sekali orang yang berlalu lalang disana padahal hati masih pagi, jam 6 saja masih kurang.

"Ayo lari" ucap Mourell lalu berlari. mengelilingi taman.

"Lah? jan ditinggalin ngapa" kesal Dera lalu menyusul Mourell.

Dera juga Mourell berlari mengelilingi taman itu, terkadang mereka mengobrol ringan sambil berlari dan mendengarkan music dari headset yang masih ada di atas kepala mereka.

"Istirahat dulu yok" ajak Dera yang mulai kelelahan.

"Lo duluan, gua masih mau lari" ucap Mourell.

"Yaudah" ucap Dera lalu duduk di salah satu bangku taman.

Mourell terus berlari hingga 15 putaran, dia baru berhenti, dan dusuk di sebelah Dera yang sedang minum.

"Nih minum" ucap Dera sambil menyodorkan air minum yang ia beli tadi

"Thanks" ucap Mourell.

"Lo nggak cape Rell?"

"Lumayan kenapa?"

"Hah? Lo lari 15 kali dan lo bilang lumayan? Gua aja yang baru 5 kali udah capek banget"

"Lo yang nggak kebiasa" ketus Mourell, membuat Dera mengerucutkan bibirnya.

Mourell yang melihat itu segera menggelitik perut Dera yang membuat si empu tertawa geli. Dera juga terkadang membalas gelitikan Mourell. Mereka bercanda tawa seakan tidak ada beban. Tanpa mereka sadari ada yang melihat itu.

"Cantiknya kalau tertawa" gumam seseorang itu.

"Liat apa lo?" tanya temannya yang tiba-tiba muncul dari belakang.

"Eh Mourell cantik banget" latah seseorang itu.

"Ciee yang lagi mikirin Mourell" ledek temannya.

"A... apaan deh" ucap seseorang itu dan melihat kembali Deta dan Mourell yang sedang bercanda tawa.

"Liat apa sih lo?" tanya temannya itu lalu mengikuti kemana mata 'seseorang' itu tertuju.

"Lo suka Mourell?" tanya temannya.

"Kaga tau"

"Gua juga suka sama Dera" ucapan temannya membuat 'seseorang' itu menoleh kearahnya.

"Ya! Gua suka sama Dera, tapi gua kaga berani deketin"

"Kenapa?"

"Lo tau alasannya sendiri bukan? Mereka bukan orang yang bisa disinggung, walau gua deket tapi cuma sebatas status di sekolah. Gua tuan muda keluarga Mahardika, tetapi nggak berani sama mereka" jelas temannya itu.

"Tapi kenapa? bukannya perasaan nggak hisa dipaksa?" tanya orang itu.

"Semua nggak semudah yang lo bayangin Zard, mendekati mereka terkadang banyak resikonya, apalagi Mourell yang nggak mau salah satu mereka terluka. Gua takut jika gua deketin Dera terus gua bikin dia sakit hati, bukan apa-apa, tapi nanti gua harus siap-siap untuk masuk R.S" jelas temannya itu.

"Kenapa? Kenapa seorang Rehan Prince Mahardika jadi cengeng dan lemah seperti ini? Ayo semangat! buktikan bahwa lo bisa" ucap orang itu menyemangati Rehan.

"Hahahaha, nggak Zard. Lo kira status lo sebagai Edzard Presains Luoise bisa membuat Mourell tergila-gila? jawabannya TIDAK. Janganlan Mourell, teman-temannya saja pasti ngga bisa!" jelas Rehan

Ya, orang itu adalah Edzard Presains Luoise dan temannya Rehan Prince Mahardhika. Teman sekalihus partner dari Mourell dkk kecuali Edzard yang mubar. Edzard dan Rehan sedang berolahraga di taman dan ketika beristirahat secara tidak sengaja Edzard melihat ke arah Deradan Mourell.

"Tapi kenapa sulit? padahal banyak orang yang mengejarku karena statusku" lirih Edzard yang masih di dengar Rehan.

"Bagi mereka status hanyalah bonus, muka hanya bonus. Kemarin baru saja kau dimarahi oleh Mourell karena menyinggungnya bukan? Bahkan putra seorang presiden pun bisa dihajarnya jika menyinggungnya. Kalau lo mau tau alasannya, simpan itu lebih baik Mourell yang menjelaskannya langsung" jelas Rehan.

"Tapi kapan?" lirih Edzard.

"Tunggi waktu itu tiba" ucap Rehan lalu pergi meninggalkan Edzard.

Edzard hanya termenung di samping pohon sambil menundukkan kepalanya. Dia bingung harus bagaimana.

Di sisi lain, Mourell yang merasa ada orang yang memperhatikannya langsung mengajak Dera ke mobilnya.

"Der ke mobil, ntar gua ceritain" perintah Mourell dingin.

Dera yang tau akan sesuatu itu segera mengangguk dan menuruti perkataan Mourell tanpa mengajukan beberapa pertanyaan. Mourell. melihat sekeliling dan terpaku melihat seseorang yang sedikit menunduk.

'Kenapa dia? Ah sudahlah lebih baik aku ke mobil' batin Mourell lalu pergi ke dalam mobilnya.

Like

.

Comment

.

Vote🍃

Terpopuler

Comments

Yu'A

Yu'A

.

2021-01-22

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!