Brakkk...
Meja digebrak oleh Mourell membuat seisi kantin terpelonjak kaget padahal mereka melihatnya dari tadi. Apalagi hawa yang mengerikan menambah suasana disana. Sedangkan di pemilik meja sudah mengeluarkan keringat sebulir jagung. Dan lagi tatapan dari Mourell dkk menambah rasa takut mereka.
"A-a-ap-apa s-sa-salah ka-kami?" tanya Ardi tergagap-gagap, meskipun ia sudah mengerti tetapi mencoba memperjelas.
"KALIAN MASIH TANYA SALAH KALIAN APA? KALIAN SADAR GAK KALIAN SAHABAT KALIAN ITU MELAKUKAN KESALAHAN APA KALIAN NGGAK SADAR? " teriak Mourell membuat seisi kantin mengigil ketakutan karena Mourell sedang bad mood.
"M-m-ma"
"Kita benci kata maaf!" sinis Dera.
"Murid baru aja belagu" sinis Yulia.
"Sok-sok'an" sinis Diana.
"G-g-gue b-b-bener nggak tau Rell, tiba-tiba aja tadi dia nanyain kek gitu" gugup Bima.
"Lo tau gak nanyain urusan kita itu salah besar!" dingin Mourell.
"Cuma nanyain 'lo kenapa' aja salah, salahnya dimana coba?" tanya Edzard santai padahal didalam hati dia menggigil ketakutan. Pertanyaannya membuat seisi kantin tersendat nafasnya.
"LO AN**NG, LO CUMA MUBAR A*U KALO LO NGGAK SAHABATAN MA PRINCE LO NGGAK BAKAL BISA DEKAT MA GUA AND SAHABAT-SAHABAT GUA. WALAU LO KELAS MIPA 1 LO KAGAK BISA DEKET MA KITA. NGACA AN**NG LO IKU CUMA MUBAR YANG SKSD MA GUA AND SAHABAT-SAHABAT GUA. KALO GUA NGGAK NGEHARGAIN PRINCE SEBAGAI SAHABAT GUA, HABIS LO" teriak Mourell menggema sampai keluar kantin.
Mereka yang diluar kantin berbondong-bondong melihat ke dalam kantin tapi nggak berani masuk ke kantin.
BRAKK... Pyarr...Meja kantin di tendang Mourell sampai kebalik dan mangkok serta gelasnya pecah, makanannya pun tumpah dan berserakan. Tumpahannya mengenai seragam Edzard dkk. Murid-murid yang melihat itu ketakutan tetapi tidak bisa bicara, apalagi bicara membuka mulutnya saja terasa kaku. Mereka memang memuji keberanian Edzard, tetapi mereka juga memaki Edzard didalam hati karena membuat Mourell marah.
"AKHHH... "
PLAKK... BUGH...
Mourell menampar lalu menendang Edzard sampai terjungkal dari kursinya. Lalu ia berlalu pergi, membuat Ardi dkk dan Dera dkk menghela nafas lega. Baru lima langkah Mourell berjalan dia kembali menatap tajam Ardi dkk dan Dera dkk membuat mereka mati kutu.
"Urus tuh 'Banci', lalu susul gua" ucap Mourell dengan menekan kata 'banci' dan berlalu pergi.
Mereka yang di kantin maupun diluar kantin membukakan jalan untuk Mourell pergi. Bukan karena sok berkuasa atau apa, memang Mourell pribadi yang tidak suka diusik apalagi orang yang baru dia kenal mengurusi kehidupannya.
"Lo dengerkan kata Mourell apa? Dia masih ngehargain lo sebagai sahabatnya prince kalo lo nggak sahabatnya prince lo bakal abis" dingin Yulia.
Ting
Bunyi ponsel Dera, membuat Yulia dan Diana menatap kearahnya seakan bertanya 'Siapa?' Dera hanya mengangkat kedua bahunya acuh dan membuka pesannya.
"L gnti rg by krskn nt g byr"
(Lo ganti rugi biaya kerusakan nanti gua bayar)
Kira-kira begitulah isi pesan yang didapatkan Dera dari Mourell. Lalu ia pergi ke mang Ujang untuk membayar ganti ruginya. Meninggalkan Yulia dan Diana yang keheranan, tetapi setelah Dera menyerahkan 5 lembar uang seratusan ribuan ke mang Ujang akhirnya Yulia dan Diana paham apa yang dilakukan Dera.
"Lo ingat itu! Dan Rehan ajarin tuh sahabat lo buat nggak ganggu Mourell lagi karena lo tau kan alasannya" ucap Yulia sambil menunjuk Rehan.
"Iya Yul, tapi apakah Mourell bakal kumpul kita lagi?" tanya Rehan.
"Nggak tau, nggak usah tanya gitu. Lo tau kan maksud gua" dingin Dera yang tiba-tiba datang.
"O-o-oke"
"Dan buat lo Zard, ini pelajaran buat lo karena lo baru mubar. Seharusnya lo jaga ucapan lo, apalagi lo tau siapa Mourell tapi nggak sepenuhnya lo tau karena lo cuma tau dari murid-murid bukan dia langsung" dingin Dera sembari menatap tajam Edzard yang masih kesakitan dibawah.
Edzard hanya mengangguk saja karena memang tendangan Mourell bukan maenn. Dera dkk putar balek lalu memandang tajam semua orang disana membuat mereka ketakutan.
"Ingat! Jangan melapor guru, jika ketahuan guru awas kalian" dingin Yulia dan diangguki mereka semua.
"Nonton apa kalian? BUBAR" bentak Diana membuat mereka semua yang menonton kocar kacir.
Setelah membubarkan murid-murid dikantin, Dera dkk pergi ke roptoof menyusul Mourell. Karena mereka hafal siapa Mourell. Setelah Dera dkk pergi, Bima membantu Edzard dan memapahnya ke UKS.
*UKS
"Lo udah gua kasih tau sih masih aja lo jawab, Mourell emang nggak suka diganggu seharusnya lo diem aja jangan dijawab" omel Bima sambil mengompres pipi Edzard dengan es batu.
"Ishh... Sakit" ringis Edzard.
"Iya gua salah, gua akan minta maaf" ucap Edzard.
"Jangan sekarang kalo lo nggak mau babak belur" sahut Rehan yang duduk di kursi UKS.
"Napa?"
"Mourell nggak suka diganggu urusan pribadinya, dia pribadi yang mudah memaafkan tetapi dia juga pendendam. Dia memang modelan kayak gitu tapi dia mempunyai sopan santun dan menghargai seseorang. Dia akan marah jika urusannya di campuri orang lain kecuali orang terdekatnya, dan kebetulan lo mencampurinya saat dia bad mood jadinya kayak gini" jelas Bima.
"Lo baru aja dihajar, lo mau minta maaf sekarang? Gua saranin jangan sekarang karena emosinya belum terkontrol. Mending semingguan lagi lo minta maaf tapi lo harus jaga batasan" tambah Rehan.
"Lo selamat karna lo sahabat kita kalo lo nggak sahabat kita gua nggak akan tau apa yang bakal terjadi. Mungkin lo bakal masuk RS Zard. Dan lo jangan ke roptoof karena Mourell dkk ada disana, disana cuma yang dapet izin dari Mourell yang bisa masuk kecuali,itu nggak ada yang bisa masuk, disini nggak kayak sekolahan lo yang dulu" tambah Ardi.
"Bukan karena dia ingin berkuasa. Tapi dia menyimpan banyak privasi bahkan Dera dkk tidak mengetahuinya. Jika dibandingkan dengannya kita jauh Zard. Dari penampilan dan sikap dia memang kelihatan bad girl banget tapi hatinya lembut banget, dia suka menolong yang membutuhkan nggak cuma di sekolah diluar sekolah juga. Kita kadang memergokinya membagi makanan untuk orang yang membutuhkan di taman dan membantu meringankan biaya sekolah anak-anak kurang mampu disini. Makanya banyak yang menghargainya walau dia melakukan itu dengan ikhlas bukan karna ingin tenar" jelas Rehan ketika Edzard mau membuka mulutnya. Seakan-akan tau apa yang lagi dipikirkannya
"Lo kok tau banyak tentang Mourell?" tanya Edzard menyelidiki hubungan Rehan dan Mourell.
Hahh... terdengar helaan nafas berat dari Rehan.
"Belum saatnya lo tau" ucap Rehan lalu ia memainkan ponselnya kembali.
Setelah penjelasan Rehan dkk, Edzard pun mengangguk, walaupun dia sedikit kecewa dengan jawaban Rehan tetapi dia percaya kepada sahabatnya itu. Dia bertekad untuk meminta maaf kepada Mourell. Walaupun dia badboy tapi dia juga nggak gengsi buat minta maaf kalau dia yang salah. Karena itu sudah ajaran orang tuanya sejak kecil. Diam-diam dia kagum sosok pribadi Mourelk yang mempunyai sisi berbeda nggak kayak anak-anak yang lain.
Edzard juga sebetulnya pandai bela diri dan fisiknya lebih unggul dari Mourell, sayangnya dia ketakutan mendengar suara Mourell yang seakan-akan singa kelaparan dan dia juga nggak siap makanya dia tadi terjungkal dari kursi. Setelah dari UKS mereka segera pergi ke kelas karena bell sudah berbunyi.
Hayooo... Ada yang penasaran nggak ada hubungan apa antara Rehan dan Mourell... Baca terus yaa!!!!
.
.
.
.
.
Buat para reader's, Author minta maaf banget ya karena author sibuk banget makanya baru sempet up tapi author janji bakalan up terus kalo nggak sibuk hehehe... Jangan lupa LIKE, COMMENT, AND VOTE...
*Vote
*Votee
*Voteee
*Voteeee
*Voteeeee
*Voteeeeee
*Voteeeeeeee
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Yu'A
Kalo aku sih bakal lapor guru😌
Sama hubungannya Rehan dan Mourell adalah mantan pacar, kayak didunia nyatanya🤭
2021-01-10
2