Malam telah tiba, banyak sekali tetangga yg datang ikut pengajian dirumah.
pengajian di pimpin oleh gus ilyas, nadia ingat kembali kepada mama nya, dia terus saja menangis.
sampai di pertengahan acara, gus ilyas mengatakan bahwa akan pengajian akan diteruskan dan dipimpin oleh anak nya alif.
alif yang mendengar itu langsung terkejut.
papa yang melihat wajah alaif terkejut sedikit tertawa melihat ekspresinya.
alif mulai melanjutkan membaca ayat ayat Al-Quran, semua tercengang mendengar suara alif yg begitu enak didengar, suaranya bahkan menenangkan nadia yg tengah menangis dipelukan bi sumi.
"siapa yang mengaji ya, suaranya sangat lembut sekali" dalam hati nadia penasaran siapa itu
karena tempat wanita dan laki-laki dipisah, nadia tidak tau suara lembut siapa yg sedang mengaji tersebut.
"ini bukan suara gus ilyas tadi, bukan suara ustad furqan(guru ngaji nadia) apakah ini suara papa" nadia terus saja penansaran danenduga itu suara papa mengaji
pengajian selesai, setika semua tamu sudah pulang ustad ilyas, alif, papa dan rio baru sempat makan malam. bibi sumi sudah menyiapkan semuanya di atas meja makan. semua mengambil nasi dan lauk yang tersedia. semua orang diam terlihat sangat tegang.
"hmm.. ini pasti nadia yang bikin capcay ya" papa membuka pembicaraan agar suasana di meja makan tidak tegang.
"iya pa, enak kan? apa terlalu asin atau gimana?" nadia panik
"coba kamu rasain sendiri" papa menggoda nadia
"iya pa" nadia gemetar karena terlihat gus ilyas dan alif juga mengambil capcay.
"alhamdulillah, ternyata sudah pas, enak" dalam hati nadia lega karena masakan nya enak seperti biasanya
"pa.. capcay nya enak, papa menggodaku ya" nadia protes heheh
"heheh... wajah anak gadis papa terlihat merah, kamu malu ya" papa terus menghodanya
"ini enak nadia, enak sekali beruntung sekali suami mu nanti ya, bisa bisa perutnya jadi gendut nanti karena makan terus" gus ilyas mencoba menghodanya sambil kaki nya menendang alif
"terima kasih om" nadia menunduk malu.
"om jangan terlalu sering memujinya, nanti dia besar kepala" tiba tiba rio protes
gus ilyas dan papa pun tertawa kecil. papa sedikit senang karena kedua anak nya mulai bertengkar dan berdebat seperti biasanya, pertanda bahwa kesedihan meraka sedikir berkurang.
"Pa, suara papa pas ngaji tadi enak banget, lembut dan membuat hati nadia tenang" nadia mencoba membalas papa nya dengan menggodanya
gus ilyaspun tertawa kecil dan alifpunterlihat sangat malu
"Benarkah? apa kamu suka dengan suara papa ngaji tadi?" papa menggoda nadia lagi
"iya pa, nadia suka sekali dengar nya, nanti kalau papa ngaji lagi, rekam dihp ya kirim ke ponsel nadia, biar nadia dengarkan setiap mau tidur" pinta nadia sambil menuangkan air putih
"apa kamu serius ingin mendengarnya setiap mau tidur?" papa menyakinkan
"iya pa, kirim ya ke ponsel nadia biar hati nadia dingin, suara papa benar benar halus sampai bisa menyentuh hati nadia." nadi dengan PD nya mengatakan itu semua
Tiba-tiba rio mau bicara dan mengatakan semuanya agar kakak nya itu malu didepan alif dan om ilyas, tetapi papa memegang tangan rio sambil menggeleng-gelengkan kepala, isyarat agar rio tidak mengatakan nya.
om ilyas yg melihat nadia bersemangat memuji suara anak nya, ia tersenyum semringah sambil menyenggol tangan alif.
om ilyas dan papa saling menatap dan tersenyum sangat bahagia, sedangkan alif wajahnya terlihat merah karena malu.
acara makan malam selesai merekapun lelah dan kembali ke kamar masing-masing
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 342 Episodes
Comments
Putrie
semangat ya Thor q dah baca yg ke 2 x ni
2021-10-19
0
Sweet Girl
Gus Ilyas udah Ndak punya istri ya Thor...?
2021-04-23
0
MANGO 😉
thor aku mau tanya poligami di islam boleh gak cerai di islam boleh gak kalo di kristen sih gak boleh
2021-03-08
0