Ketika Kehormatan Ku Dipertanyakan
Hari yang sangat cerah, Nadia ialah anak pertama, dia memiliki adek laki-laki bernama Rio yang masih duduk di bangku SMA kelas 12. sedang kan nadia mahasiswa semester akhir yg sebetar lagi lulus sebagai sarjana.
Nadia "Selamat pagi mama, selamat pagi rio adekku yang jelek" sapa nadia sambil memeluk mama
Rio "Mama lihat itu kak nadia, slalu bilang 'rio jelek', padahal rio disekolah banyak cewek yg antri buat jadi pacar rio" sahut rio manja
mama hanya tersenyum..
nadia "idih.. mereka buram semua kali, makanya gak bisa lihat kejelekan kamu" nadia membela diri.
Papa "sudah sudah ayo sarapan" papa datang dan langsung duduk dikursi makan.
mama "Nadia, antar adek kamu kesekolah ya, kan searah sama kampusmu, motor adek kamu ban nya bocor, baru bisa diambil nanti siang, Pak Arik harus buru buru antar papa ke bandung soalnya" pinta mama
nadia "ya ampun, anterin adek yang jelek ini, nadia malu aa" sambil menuangkan susu
papa hanya tersenyum melihat Nadia dan Rio yang selalu bertengkar setiap hari tetapi tidak benar-benar bertengkar kok.
rio hanya fokus sama nasi goreng kesukaan nya.
nadia dan rio berangkat menimba ilmu, sedangkan papa nya pergi bekerja. sisi mama dan beberapa pelayan di rumah.
_______
Sore hari, mama menunggu nadia pulang dari kampus, dan menunggu rio yang lagi extra kulikuler Futsal disekolah.
Rio "Assalamu'alaikum ma, kak nadia belum pulang ya" rio datang dan mencium tangan mama
Mama "waalaikumsalam, anak mama yang ganteng. kak nadia bentar lagi pulang, barusan WA mama katanya udah mau pulang, kamu mandi ya, sebentar lagi guru ngaji datang, kamu kan ada setoran hafalan surah" mama menggandeng rio sambil membawakan tas yang berisi sepatu futsalnya.
"yasudah ma, rio mandi dulu ya" pamit rio dan segera ke kamar
tak lama kemudian nadia juga datang dan mama langsung menyuruhnya mandi karena guru ngaji akan segera datang.
Di keluarga nadia, ilmu agama slalu ditekankan dari mereka kecil bahkan nadia sudah menghafalkan 20juz dan rio baru masih 10juz. tidak banyak yang tau karena mereka slalu bersikap biasa tidak menonjol kan ilmu agama yg mereka miliki.
Nadia dan rio selesai mandi dan makan, mereka menunggu guru ngaji datang di ruang dekat kolam, mama menghampiri mereka yang sedang fokus mengulang hafalan mereka.
"Nadia, Rio. kalian harus bisa sukses dunia akhirat seperti papa, papa sukses didunia dengan memiliki perusahaan yang ia rintis dari bawah, papapun sejak usia 25tahun menyelesaikan Hafalan 30juz nya" Mama membuka pembicaraan
"Serius Maa?" Rio terkejut dan melotot ke mama
" Tapi ma, kami gak pernah denger papa mengaji dirumah, paling kita sama mama saja, bahkan kalo Hari Kamis kita slalu ngaji bersama-sama papa gak pernah pulang" nadia mengintrogasi mama karena masih gak percaya.
Mama tersenyum "ketahuilah nak, papa slalu sibuk kerja, dia slalu pulang jam 9 malam keatas, tapi papa tidak pernah meninggalkan sholat 5waktu dengan tepat, bahkan papa setiap habis maghrib slalu mengaji seperti kalian, dimanapun papa berada"
guru mengaji pun datang dan merekapun mengaji seperti biasanya, suara nadia dan rio sangat merdu ketika mereka mengaji itu katena turunan dari Mama nya. mama nya seorang Qoriah yang sudah hafal Al-Quran setelah lulus Sekolah SD.
dengan lantunan ayat-ayat alquran ditambah dengan suara mereka yang merdu membuat suasana menjadi sangat hangat dan damai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 342 Episodes
Comments
dila cahyani
👍🏻
2022-01-02
0
Fani Tsao
nanti bca ny ya
2021-11-16
0
Minan Dalimunthe
pp
2021-08-10
0