Tabrakan

setelah mendengar suara adzan di hp rio, nadia dan rio kaget dan bergegas bangun.

nadia pergi untuk mandi dikamar nya tapi ada tante ria disana, karena nadia kebelet ingin buang air kecil nadia berlari menuju kamar papa untuk menggunakan kamar mandinya.

saat keluar kamar tiba-tiba

Brak.... nadia terjatuh dan menabrak sesorang.

"Maaf. apa kamu gak papa?" alif menghampiri nadia.

"aduhh. sakit" nadia memegangi pinggang nya

"maaf. sungguh aku tidak sengaja, apa kamu terluka" alif ketakutan

"tidak tidak aku tidak apa apa, kamu siapa?" tanya nadia

dalam hati nadia berkata kenapa dia ada di lantai atas bukankah lantai atas tidak semua orang bisa masuk.

"maaf, aku alif...." jawab alif

"baiklah alif, gak masalah see you" nadia memotong saat alif bicara dan pergi meninggalkan alif karena sudah tidak tahan mau ke kamar mandi.

_____

"Nadia, rio ayo keluar papa mau bicara" papa berteriak di depan kamar mereka.

rio dan nadia keluar kamar, mereka mengikuti papa nya turun tangga.

"gus ini nadia, ini rio. nadia, rio ini gus ilyas dan alif anak nya, gus ilyas ini teman papa saat smp dan suami sahabat mama." papa mengenalkan mereka

nadia dan rio tersenyum dan mengangguk dan langsung mencium tangan gus ilyas, ketika nadia mau bersalaman dengan alif, alif menolak berjabat tangan dengan nadia.

"maaf, aku alif" sambil menumdukan pandangan.

mereka semua duduk bersama diruang tengah.

Nadia sangat malu dan terlihat wajahnya sangat kesal dan rio terlihat tertawa kecil melihat kakaknya ditolak saat ingin berjabat tangan.karena nadia sangat kesal, nadia memilih untuk meninggalkan mereka.

"maaf pa, om ilyas, nadia ingin ke belakang dulu, mau membantu yang lainnya, mohon dilanjut biar kalian para laki-laki yang disini" nadia berdiri sambil menunduk lalu berjalan mundur dan meninggalkan papa, rio, gus ilyas dan alif

"baiklah nak" jawab gus ilyas

_____

bagaimana bisa dia seperti itu padaku didepan papa, tadi dia menabrakku dan membuat pinggangku sakit, dasar laki-laki sok alim, awas aja kamu ya..

gunam nadia dalam hati sambil terus berjalan entah ke arah mana.

___

"Nona Nadia, apa butuh sesuatu?" bibi sumi membuyarkan lamunan nya.

"enggak bi, ini lagi masak apa? nadia ingin bantu" nadia sambil meraih pisau didepan nya.

"ini non, masak buat jamuan makan orang orang yg ngaji nanti malam" jawab bi sumi

"ini mau bikin cap cay ya bi? biar nadia aja yg buat capcay nya sini, bi sumi masak yg lain aja ya" jawab nadia sambil meraih wortel yg sedang bi sumi potong.

capcay ialah makanan kesuakaan nadia dan papa nya, nadia juga jago sekali masak karena sering membantu mamanya dulu masak ketika libur sekolah.

"bi, yang lain kemana? kok sudah sepi?" tanya nadia

"semua sudah pulang non, karena urusan kerja an, barusan saja di antar ke bandara." jawab bi sumi.

"Kok gak ada yang pamit sama nadia bi? bahkan nadia belum bicara ke tante ria dan suaminya. " nadia heran dan sedih

"tadi nona lagi sholat, nyonya ria tidak mau nona tergesa-gesa saat sholat, karena harus buru-buru sampai bandara akhirnya mereka gak bisa nunggu nona" bibi sumi mencoba memberikan penjelasan agar nadia tidak bersedih

"baiklah, nanti setelah pengajian nadia akan telepon tante ria bi, mau minta maaf, karena nadia tadi tidak mengjiraukan siapapun karena menangis terus" nadia menyesal

semua keluarga dari papa gak ada yang datang karena adik adik papa ikut suaminya diluar pulau, sedangkan adek mama satu-satunya yaitu tante ria, tadi sudah datang tetapi harus langsung pulang karena ada pekerjaan yg tidak bisa di tunda.