Hari ini sepulang dari kantor Raisya sedang bersantai sambil menonton televisi di ruang keluarga.
Tak lama kemudian sang Adik datang menghampirinya, dan ikut duduk di sampingnya.
"Kak hari ini aku ngerjain tugas sama teman aku disini ya?" tanya sang adik pada Raisya yang saat ini masih fokus pada filmnya.
"Ya belajar aja kenapa harus ijin segala!" saut Raisya sambil mengambil ponselnya di atas meja dan membuka password nya.
"Buatin camilan dong kak," pinta adiknya memelas pada sang kakak yang saat sudah selesai memainkan ponselnya.
"Malas, beli aja kenapa sih? Gak ada duit? Ni kakak kasih duit, jangan ganggu lagi," saut Raisya sambil mengeluarkan dua lembar seratus ribuan dari dalam saku celana nya menyerahkan pada adiknya tersebut.
"Hehe, tau aja kak," jawab adiknya cengengesan, lalu mengambil uang tersebut dan berlalu dari sana.
Setelah itu adik Raisya yang bernama Rasya itu pun langsung menuju garasi rumah nya untuk mengeluarkan motor sport kesayangannya dan melajukannya ke supermarket yang terdekat dari rumah mereka.
Setelah bosan menonton televisi Raisya mematikan televisinya dan berlalu menuju ke dalam kamar.
*****
Setelah selesai mandi dan berpakaian , Raisya keluar dari kamarnya untuk melihat Rasya yang katanya mau mengerjakan tugas dengan temannya itu.
Di ruang tamu dia melihat sang adik sedang mengerjakan tugas kuliahnya di temani seseorang. Tapi ia tidak tau dengan siapa karena orang itu membelakanginya.
Ia pun pergi ke dapur untuk menyiapkan minuman untuk teman adiknya itu dan membawanya ke depan.
Ia pun menyuguhinya di tas meja, ketika Raisya mengangkat kepalanya ia pun terkejut.
Pantesan aja kayak kenal ternyata teman nya Rasya toh.
Orang tersebut pun sama terkejutnya dengan Raisya
Pantesan aja kayak kenal, mirip Rasya ternyata ini kakak nya toh ,gue pikir waktu itu pacar nya. pikir zafran
"Kenapa pada bengong kalian, kakak duduk sini dong!" ucap Rasya memecahkan keheningan dan menepuk tangan di sebelahnya mengisyaratkan Raisya untuk duduk disampingnya.
"Ah iya, ini teman kamu ya Sya?" tanya Raisya melirik Zhafran, sembari mendaratkan bokongnya di sofa sebelah adiknya itu.
"Iya emang kenapa?" tanya Rasya sembari meminum minumannya.
"Dia bos aku dikantor!" Raisya berbisik
"Iya tau kok!" jawab Rasya santai.
"Oh," Raisya hanya ber 'oh' ria
"Oh iya Zhaf, gimana kerjaan Lo dikantor?" tanya Rasya
"Aman aja sih, gak ada yang gimana gimana!" saut nya santai sambil curi pandang pada Raisya yang saat ini telah fokus menonton televisi di depannya, tanpa menghiraukan Zhafran dan Rasya.
"Gimana kinerja kakak gue?" tanya Rasya melirik kakaknya yang acuh tersebut.
Mendengar namanya disebut Raisya pun menoleh pada mereka yang membicarakan namanya.
"Sejauh ini baik sih, kan gue baru masuk juga, belum periksa semuanya juga sih!” jawab Zhafran tapi tetap fokus pada laptop di depannya.
"Gak bikin masalah 'kan dia?"
"Nggak, kenapa?" tanya Zhafran melihat pada Rasya.
"Galau dia habis dihianatin pacarnya, diselingkuhin!" saut Rasya sambil berbisik tapi masih terdengar oleh Raisya.
Sedangkan Raisya hanya melototkan matanya, Rasya yang melihat kakaknya melotot hanya cengengesan .
Zafran yang melihat hal tersebut hanya melempar kan senyum manis kearah Raisya.
Deg..Raisya yang melihat senyum manisnya zafran jadi salah tingkah sendiri, jantungnya mulai berdetak tak karuan.
Sangat tampan. pikir Raisya bermonolog sendiri.
Zafran yang melihat Raisya salah tingkah hanya tersenyum.
Dari awal sebelum ke kantor menggantikan sang papa Zhafran sering melihat Raisya didekat Rasya, tapi hanya sekedar melihat saja tidak sampai berkenalan, yang ia kira Raisya adalah pacarnya Rasya.
Makanya ketika ia melihat Raisya bekerja di perusahaannya, untuk memastikan ia meminta Rasya untuk mengerjakan tugas kuliah mereka dirumah Rasya saja, dan ternyata Raisya adalah kakaknya.
"Yaudah deh, Kakak kekamar dulu!" saut Raisya pamit seraya berdiri dari duduknya.
"Yah kok kekamar aja kak, sini aja temanin kita ngerjain tugas nih!" ucap Rasya yang sengaja menggoda kakak nya yang tampak salah tingkah didepan Zhafran.
"Gak, kakak ngantuk!" ucap Raisya langsung berlari menuju kamarnya dan menutup pintu kamar dengan rapat.
Rasya yang melihat hal tersebut lantas tertawa.
"Salting dia, haha," ucap Raisya sambil tertawa
Zafran yang melihat hal tersebut hanya tersenyum dan tertawa kecil.
***
Sedangkan di kamarnya, Raisya kini sibuk mengatur detak jantungnya yang berdetak tak berirama.
Ia berbaring ditempat tidurnya mencoba untuk menghilangkankan semua yang ada pada hati dan pikirannya saat ini.
Ia tak mau banyak berharap, ia tak mau menjalani sebuah hubungan terlebih dahulu, ia tak mau tersakiti lagi. Luka dihatinya saja masih belum mengering sepenuhnya.
Tak lama setelah asik dengan pemikirannya itu Raisya pun mulai tertidur, dan masuk ke alam mimpi.
*****
Sedangkan saat ini diruang tamu tampak Rasya dan zafran sedang fokus pada laptop mereka masing-masing.
Tak lama setelah tugas yang mereka kerjakan selesai, mereka mulai membereskan
kan segala sesuatu yang berserakan diatas meja.
Setelah rapi mereka berbincang sebentar sebelum zafran pamit.
"Oh iya udah deh gue pamit balik dulu ya Sya;" ucap zafran berdiri yang diikuti oleh Rasya.
"Iya hati-hati dijalan, sering sering kesini.
Kakak gue nganggur tuh, habis putus!" Rasya dan Zhafran mulai berjalan ke depan.
"Kok bisa putus?" tanya Zhafran mulai bertanya, dan ingin tau yang sebenarnya.
"Di selingkuhin dia, kurang ajar banget tu orang, gak terima banget gue kakak gue di bikin nangis sama si brengsek itu!" ucap Rasya yang kembali tersulut emosi mengingat kakak nya menangis tersedu sedu sampai harus cuti untuk ke kantor.
"Sabar, mungkin mereka belum jodoh, sabar aja pasti tuhan kasih ganti yang lebih baik," jawab zafran menenangkan, menepuk pundak Rasya pelan memenangkan lelaki tersebut.
"Ya udah lah!" Rasya hanya pasrah kemudian tersenyum.
"Kalau gitu gue pamit ya!" pamit zafran lagi
"Ya udah ,hati hati ya!" ucap Rasya sambil mengantarkan zafran ke depan motor nya yang ada di garasi, yang terparkir cantik di sana.
"oke, assalamualaikum,"
"Waalaikumsalam,"
Setelah pamit zafran langsung menaiki sepeda motor sport nya, keluar dari komplek perumahan itu, membelah jalanan ibu kota menuju pulang ke apartemennya saat ini.
Setelah memarkir kan sepeda motor nya di basemen, Zhafran langsung berjalan memasuki lift menuju lantai sepuluh, letak lantai tempat apartemennya berada.
Setelah memasukkan pin apartemennya dan setelah mendengar bunyi 'Bip' maka ia langsung membuka kenop pintu nya, ia langsung masuk dan menutup nya kembali dan berjalan langsung menuju ke kamarnya, setiba nya di kamar Zhafran langsung merebahkan tubuhnya yang leleh di atas kasur king size miliknya .
Sambil tersenyum membayangkan wajah cantik Raisya yang salah tingkah tadi, walau pun umur nya lebih tua dari Zhafran tapi ia masih tampak imut seperti baru berusia 20 tahun, meskipun umur nya sudah 26 tahun.
Cantik gumam Zhafran tersenyum membayangkan wajah cantik Raisya.
Setelah beberapa saat akhirnya Zhafran pun tertidur menuju alam mimpi, karena terlalu lelah dengan urusan kantor dan kuliahnya membuat tubuh dan pikirannya ikut lelah dan kini ia butuh untuk beristirahat.
.
.
.
.
.
Silahkan tekan like dan berikan komentar nya.
Dan mohon vote nya
Love❤️❤️❤️ EgaSri
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Liya Gunawan
kok ni tuan cwek nya ya??
2021-02-28
0
Fitriati
kayak aku sm suamiku dong,,beda hmpir 5 thjn,,😀😀
2020-08-21
1
Riry Setya
auwwww brondong....
2020-08-11
0