Cinta Dari SMA

Cinta Dari SMA

Sebuah Janji

🌻 Happy reading 🌻

Malam yang sepi menyelimuti kota Jakarta saat itu, lorong gelap nan panjang harus dilalui oleh wanita berparas cantik bernama Bella.

"Kring ...." Bunyi ponsel Bella yang membuat seisi lorong ikut bersuara. Lalu dengan senyuman hangat Bella pun langsung mengangkat telepon itu sambil terus berjalan.

"Kamu di mana?" ucap lembut Bella.

Tidak ada jawaban apapun dari seseorang di ponselnya.

"Mmmmm?" gumam Bella.

"Ha..llo..?" Suara Bella penasaran, dan langkahnya pun terhenti.

Sudah 15 menit Bella menapaki lorong gelap itu. Tapi, tak seorangpun yang melintas. Bella akhirnya mengamati sekelilingnya. Dia baru menyadari jika hanya ada satu lampu saja yang menyala, yaitu di ujung lorong. Tepatnya, sebelum ia harus terpaksa turun dari mobil, dan melanjutkan perjalanannya dengan berjalan kaki.

Bella terus berpikir sampai timbul pertanyaan dalam hatinya "Sepertinya aku salah alamat!"

"Tut ... Tutt ... Tutt ...." ( Telepon terputus )

Saat itu, ponsel Bella masih menempel di telinganya. Sontak dia pun terkejut dan menjatuhkan ponselnya.

Sekilas Bella memejamkan mata sambil menghela nafas. Lalu dengan cepat ia menurunkan tangannya untuk mengambil ponsel itu. Tiba-tiba, tangan besar menghalanginya membungkuk.

"Aldo?"

"Happy Birthday, Sayang," ucap Aldo hangat. Kemudian dia menarik tubuh Bella dan memeluknya.

Bella yang masih setengah sadar, akhirnya meleleh diperlukan itu.

"Aku mencintaimu ...." ungkap Bella dengan manjanya.

Ucapan itu membuat Aldo tersenyum dan menatapnya lekat.

"Baiklah, aku mengerti. Setiap kau mengatakan itu, kau pasti mempunyai keinginan. Betul kan? Katakanlah," ujar Aldo sambil menyentuh kedua bahu Bella.

Aldo, seorang pria romantis penuh dengan perhatian. Dia selalu memberikan kenyamanan di setiap sentuhan-sentuhannya.

Bukan hanya itu, Aldo adalah anak dari sahabat ayah Bella. Wajar saja jika mereka bisa menjalin kasih hingga sekarang. Terkadang, Bella ingin sekali mengucapkan terimakasih pada kedua orangtuanya Aldo. Terimakasih sudah melahirkan Pangeran Tampan penuh cinta seperti Aldo.

"Aku ingin di sisimu selamanya. Jangan pernah menggantikan posisiku dengan wanita manapun. Dan asal kau tau saja, aku bersumpah, tidak akan pernah mencintai siapapun kecuali kamu," ungkap Bella dengan wajah polosnya.

"Itu pasti, Sayang!" tegas Aldo yang masih menatapnya lekat.

"Tutuplah matamu. Aku akan memberikan sebuah kejutan." Aldo memosisikan diri di belakang Bella. Kemudian, tangannya melingkari kepala Bella dan menutup matanya rapat.

"Kau akan melakukan apa, Aldo? Kenapa aku tidak boleh melihatnya?" tanya Bella.

"Ini adalah kejutan. Jika kau tidak menutup matamu, apakah itu akan disebut kejutan?" jawabnya sembari mengarahkan Bella melangkah.

Bella tertawa kecil dan terus melangkah. Tangannya ikut menyentuh tangan Aldo yang tengah menutup matanya.

Bella tidak tau jelas itu tempat apa. Dan di mana. Yang jelas, lengkah mereka memasuki lorong itu semakin dalam.

"Sekarang bukalah matamu." Aldo melepaskan tangannya lalu menjauh. Kemudian, Bella perlahan membelah mata yang sedari tadi tertutup rapat.

Lorong tersebut ternyata buntu. Hanya ada tembok tua, yang berhias lampu warna-warni teruntai indah, dengan kado-kado berukuran kecil di atas meja panjang. Serta kue ulang tahun susun yang di lumeri cream vanilla kesukaan Bella.

"Woooww ...."

Bella langsung terharu. Suasana malam yang semula mencekam seketika berubah menjadi hangat. Kegelapan yang alami, dengan sinar rembulan. Lalu, dihiasi dengan pernak-pernik lampu kecil di sana.

Bella meneteskan air matanya haru. Bagaimana tidak. Umur mereka yang masih 13 tahunan sudah seromantis ini. Oh, Bella sangat menyayangi Aldo.

Bella menyeka air matanya dan membalikkan badan. Dia menangis dan memeluk hangat kekasihnya itu.

Aldo memejamkan matanya dan menghirup wanginya rambut Bella. Entah mengapa, cinta Aldo semakin lama, semakin kian membesar.

Mereka saling menghangatkan tubuh satu sama lain. Kaki mereka bergerak seirama menikmati pelukan itu.

Tiba-tiba Aldo buka suara. membuat Bella membuka matanya. Aldo berbicara tepat di atas kepala Bella. "Bella, kau ingin tau, apa kado spesial dariku?"

"Apa?"

Aldo merogoh saku celananya dan mengambil sebuah kotak cincin. Dengan berlutut, Aldo membukakan kotak itu dihadapan Bella.

Seketika kebahagiaan langsung merasuk dalam jiwa Bella, dan menyebar ke seluruh tubuhnya, menjadi cinta yang luar biasa.

"Apa ini? Apa kita akan menikah? Oh, Aldo, ini terlalu cepat. Kita bahkan belum lulus SMP bukan?" tanya Bella dengan wajah polosnya.

"Hehe. Tentu saja bukan, Sayang. Cincin ini, akan menjadi saksi kesetiaan kita berdua."

Perlahan, Aldo menarik satu cincin berukuran lebih kecil. Kemudian dia memakaikannya di jari manis tangan kanan Bella.

"Sekarang, kau pasangkan satu cincin ini di jariku," pinta Aldo.

Bella yang masih terpesona itu, langsung memakaikan cincin yang lebih besar pada salah satu Aldo.

"Ini sangat cantik, Aldo. Emmmm, peluk lagi ...." ucap Bella dengan manjanya. Kemudian dia membentangkan kedua tangannya lalu mereka berpelukan.

"Setelah ini, jangan ada yang berkhianat! Aku, ataupun kau, tidak boleh mencintai orang lain. Janji?" Aldo menunjukkan jari kelingkingnya.

"Janji." Bella mempertemukan kelingkingnya dengan kelingking Aldo. Lalu membiarkan kelingking mereka saling mengunci.

"Oke, sekarang giliranku untuk meminta padamu."

"Apa?"

Aldo meletakkan jari telunjuknya pada bibir merahnya. Matanya terpejam dan rambut batlenya mengayun ke kiri. Oh, Aldo sangat tampan.

"Cium," pintanya sembari mengetuk-ngetuk bibir.

"Tidak, Sayang. Kita masih sangat kecil untuk melakukan itu." Bella membuang muka dan ngambek.

"Yah ... kapan dong aku bisa merasakan itu?" ucap Aldo dengan memonyongkan bibir bawahnya.

Bella sekilas kasian melihat pacarnya. Sudah beratus-ratus kali Aldo selalu meminta itu. Tapi, Bella tetap tidak mau.

"Emmm ... Baiklah, aku berjanji, jika kita sudah SMA nanti, kita akan melakukan itu."

Bella tersenyum manis seperti anak kecil yang diberi eskrim.

TIIN!!

Bunyi klakson mobil seseorang dari luar, berhasil membuat gadis berwajah baby face itu bangun dari mimpinya.

Bella terperanjat. Tatapannya langsung menatap jam dinding di sana.

"Ah, sial! Aku kesiangan!" kesalnya.

Tangan Bella menarik seragam sekolah yang sudah digantung rapih di belang pintu. Tanpa mandi, tanpa sarapan apapun, dia memakai seragamnya dan menarik sepatu. Oh, dia harus benar-benar berangkat sekarang.

***

Sebuah pesawat mendarat dengan sempurna. Dengan wajah gayanya yang cool, pria itu menuruni tangga kecil dan keluar dari pesawat.

Beberapa Bodyguard langsung menjaganya agar para fans tidak menghalanginya berjalan.

Dia adalah pemain film terkenal di luar negri, yang sudah lama tidak menongolkan diri di layar kaca.

Banyak para fans yang kecewa terhadap nya. Namun sampai sekarang belum ada penjelasan apapun dari pemain film asal Indonesia itu.

"what is your reason for returning to Indonesia?" ucap salah satu wartawan di sana.

Lelaki itu hanya tertunduk dan tidak buka mulut sedikitpun.

"Who is this guy behind you dear?" ucap wartawan yang lain.

Lagi-lagi lelaki itu tak merespon dan terus berjalan.

Sebuah mobil hitam dengan sopir di depannya, siap mengantar lelaki itu dan lelaki yang lain ke tujuannya.

"Ah, sial. Sudah menunggu berhari-hari, usahaku tetap gagal." Tak jarang di antara wartawan yang kapok mewawancarai artis tampan itu.

Dan para fans pun kecewa. Barang-barang yang sudah di persiapkan untuk Lelaki itu, akhirnya di buang.

Mobil mewah berhenti tepat di sebuah apartemen di Bandung.

"Professor, please check all my data here!" ucap lelaki itu sambil menunjuk sesuatu di sana.

Professor itu mengangguk dan langsung mengerjakan apa yang di suruh oleh tuan nya.

Kemudian lelaki itu membuka ponselnya dan menghubungi seseorang di sana.

"Iya, om. Aku ingin tinggal di Indonesia."

"Baik," ucapnya santai. Lalu menutup teleponnya.

Lelaki berparas luar negeri tapi berdarah Indonesia. Entah apa yang membawanya pulang ke tanah air.

Tiba-tiba Professor menghampirinya dan berkata, "I think I know something..."

Lelaki itu menatapnya tajam.

Assalamualaikum. Aku adalah author baru. Aku sangat bahagia jika kalian memberiku semangat, dengan like komentar dan vote. Jangan lupa jadikan novel favorite kalian ya.

Terpopuler

Comments

Neng Nining

Neng Nining

kak AQ Coba mampir ya.....

2021-04-16

1

Vivie29

Vivie29

Selamat membaca dan penasaran penasaran ria😂😂 Dukung terus karyaku ya! Kalau banyak yang dukung, semangat deh BOM UP nya🙈

2021-03-24

1

Desi Lestari

Desi Lestari

yuhu aku mampir ni semoga aja ceritanya menyenangkan😊 semogat terus buat autornya

2021-03-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!