Mutiara Cinta

Mutiara Cinta

Episode 01

Dreeettttt

Panggilan telepon membangunkan mimpi indah gadis yang menginjakkan usia remajanya. gadis cantik yang banyak memikat hati banyak kaum pria, gadis yang masih enggan untuk keluar dari peraduanya. dialah Mutiara Cinta biasa di panggil Ara. tetapi saudaranya juga sering memanggilnya dengan sebutan C saja ( dari kata Cinta), dengan malas dia meraih handphone di nakas. Ara menombol tanda hijau di handphonnya.

Ara: ''Halo?'' ( dengan suara khas bangun tidur)

Kai: ''Dasar pemalas ini sudah siang cepat bangun, nanti aku jemput, kamu lihat jam berapa sekarang''.

Ara: ''Mau kemana ini kan hari libur?''

Kai: ''Heehhh dasar kau lupa ini hari apa??? Ayah dan Bunda minta aku menjemputmu nanti malam ada perayaan kecil buat kita berdua, masa kamu lupa sama hari kelahiran sendiri''.

Ara: ''Ohhh iya, hauumm jam berapa kau menjeputku''?

Kai: ''Ini aku mau berangkat, kau siap siap sekarang''!

Ara: ''Ok hati-hati di jalan''.

Kai Sang Arjuna, biasa dipanggil Kai atau dia memiliki panggilan khusus dari Ara yaitu KaiJun.

Kai dan Ara adalah saudara sepersusuan.

Mereka terlahir hanya selisih 10 menit saja, dihari yang berbeda. Ara lahir lebih dulu yaitu pada pukul 23.55 menit, sedang Kai lahir pukul 00.05. tepat 17 tahun lalu mereka berdua dilahirkan dirumah sakit yang sama di kota J dari orang tua yang berbeda pula.

Malam itu, tepatnya 17 tahun yang lalu seorang laki-laki dengan tergesa mengendarai mobil untuk mengantar istrinya ke rumah sakit dikota J. Istrinya yang sedang mengadung buah hatinya tiba-tiba merasakan kontraksi malam itu, dengan rasa panik dia mengendarai mobil dengan kencang dan di bawah hujan yang lebat, tanpa disadari di tikungan jalan dari arah berlawanan ada truk yang membawa muatan berat dan sopir yang mengantuk tidak fokus menyetir dan

Braakkkk.... kecelakaan yang tidak bisa dihindarkan.

Suara sirene dari mobil ambulan memecah keheningan malam yang dingin.

Dokter Firman, adalah Dokter spesialis bedah, dia bekerja di rumah sakit di kota J. Malam itu Dokter Firman sedang menemani istrinya yang akan melahirkan putra keduanya Istrinya juga seorang dokter umum di rumah sakit yang sama yaitu Dokter Aisyah pasangan dokter ini sudah dikaruniai seorang putra yang saat itu berusia 5 tahun, dan sekarang mereka berdua akan memiliki anak keduanya yang segera akan lahir. Pasangan dokter ini sangat berharap anaknya akan terakhir sebagai perempuan untuk melengkapi kebahagiannya, namun takdir berkata lain dari awal pasangan dokter ini sudah tahu kalo anaknya akan terlahir laki-laki lagi.

Dokter Firmanlah yang membantu persalinan Bayi Mungil nan cantik itu, dengan proses caesar malam itu Lahirlah ''Mutiara Cinta'' dimana ayahnya meninggal di lokasi kejadian kecelakaan tragis dan ibunya akhirnya menghembuskan nafas terakhir setelah proses persalinan, nama yang cantik yang sempat di ucapkan oleh ibunya sebelum proses persalinan, dengan perasaan sedih dokter Firman mengangkat bayi mungil itu dari rahim ibunya ''maaf sayang aku hanya bisa menyelamatkanmu''.

Di sisi lain Dokter Aisyah yang ditinggal suaminya untuk melakukan operasi dadakan juga berjuang untuk melahirkan putranya, dibantu oleh rekan dan para perawat di rumah sakit itu malam itu lahirlah putra keduanya yang diberi nama "Kai Sang Arjuna", dan dokter Firman jugalah yang meminta istrinya yaitu Dokter Aisyah untuk menyusui bayi mungil Ara, karena pasangan dokter sangat menginginkan anak perempuan, dokter Aisyah dengan senang hati menjadi donor asi untuk bayi Ara, yang akhirnya dirawat oleh nenek dan kakeknya.

Beberapa jam kemudian

Suara motor memasuki sebuah pekarangan yang tidak begitu luas namun sejuk dan asri. Dihalaman itu banyak tanaman bunga bunga yang cantik berwarna warni, cantik seperti pemiliknya siapa lagi kalo bukan rumah Ara, rumah peninggalan kakek dan neneknya disana dulu ibunya dibesarkan, disinilah Ara tinggal.

Dua tahun lalu tepatnya saat Ara masuk ke sekolah menengah atas kakeknya yang menjaga Ara dari kecil meninggal dan satu tahun kemudian saat Ara duduk di kelas 2 SMA, nenek yang telah merawat dan membesarkan Ara menyusul sang kakek. Dia hanya tinggal di temani oleh seorang pengurus rumah tangga yang sudah sejak lama ikut bekerja di rumah tersebut, dan sudah dianggap keluarga bagi Ara, dialah bibi An wanita paruh baya yang menemani Ara sejak Ara kecil, terhitung sudah 17 tahun bibi An bekerja disana. Bibi An tidak punya keluarga dia pernah menikah tapi karena tidak bisa memberikan keturunan bibi An diceraikan suaminya 17 tahun lalu. Bibi An bekerja di rumah kakek dan nenek Ara. Dia sangat menyayangi Keluarga itu dimana saat terpuruknya kakek dan nenek Ara lah yang membawanya pulang ke rumah itu hingga sampai sekarang dia habiskan waktunya untuk mengurus Ara dari kecil, gadis cantik yang banyak memikat kaum pria, sehingga banyak masalah yang terjadi hingga menimbulkan banyak kekacauan.

tok tok tok

Bibi An yang mendengar ketukan pintu, segera membukakan pintu.

''Halo bibi An apa kabar?'' seorang pria tampan dengan senyum manis di tambah lesung pipit itu tersenyum menyapa bibi An dari luar pintu.

''Halo ganteng bibi baik, silahkan masuk''.

''Dimana C ?apa dia sudah siap?''

''Ada di kamarnya''.

''Oh aku naik dulu ya''

Kai memang sering datang ke rumah ini, bahkan kalau hari libur kadang menginap juga di rumah Ara. Mereka berdua sudah seperti saudara, teman, sahabat bahkan lebih terlihat seperti pasangan kekasih saat bersama. Meskipun mereka saudara sepersusuan tapi mereka sangat akur dan saling menjaga. Banyak teman dan sahabat mereka berdua yang mengira mereka pasangan kekasih, tapi mereka santai saja dengan keadaan itu.

''C, apa kau sudah siap!'' Ara mendengar suara seseorang yang ditunggunya, dia yang dari tadi menunggu di balkon kamar melangkah ke kamar untuk membuka pintu.

''Hai sudah datang Ara menyapa''.

''Apa kau sudah siap'' tanya Kai lagi.

''Hemmm aku sudah menunggumu dari tadi'' jawab Ara.

''Kalau begitu ayo berangkat''.

''Apa kau tidak lelah kau kan baru sampai'' tanya Ara.

''Tidak masalah, ayo kita pamit dulu sama bibi An''.

Dengan membawa tas ranselnya mereka berdua turun menemui bibi An.

''Bibi An kami mau pergi''.

''Bibi sudah menyiapkan bunganya''.

''Nanti kami langsung pulang ke rumah bunda nginep disana besok baru balik'', kata Ara

''Iya cantik hati hati dijalan''.

''Pasti, bibi An baik- baik di rumah''.

''Dada bibi An'' ( hampir bersamaan Ara dan Kai melambaikan tangan), mereka berdua pergi dengan menaiki motor.

Seperti tahun-tahun sebelumnya di hari ini Ara akan mengunjungi makam kedua orang tuanya serta makam nenek dan kakeknya dilereng bukit. Ditahun tahun sebelumnya Ara selalu di dampingi kakek dan neneknya, tapi kali ini dia ditemani saudara sepersusuanya yaitu Kai.

Setelah melewati jalanan perbukitan akhirnya mereka sampai di pemakaman itu. Ara melihat 4 pusara di depannya, ia berdiri memandangi pusara itu, ''ayah, ibu, eang aku mengujungimu''. Suara yang pelan dan seperti tercekat ditenggorokan.

Kini Ara tinggallah sendiri sebagai penerus mereka, hanya bibi An yang menemaninya. Meski dokter Firman dan dokter Aisyah memintanya untuk tinggal bersamanya tapi Ara tidak mau, karna tidak tega meninggalkan bibi An yg sudah merawat dan menemaninya.

Setelah berdoa dan membersihkan pusara keluarganya. Ara tampak terdiam, entah apa yang dipikirkanya. Sore itu langit yang awalnya cerah tiba tiba berubah menjadi mendung langit mulai gelap. Kai berdeham memecahkan keheningan mereka

Ehhmmm, ''apa sudah selesai, sepertinya mau hujan, sebaiknya kita segera pulang.''

''Heemm sepertinya begitu. Ayah Ibu, eang kami pulang dulu.''

Kai juga mengucapkanya, semuanya ''kami pamit dulu, jangan kuatirkan Ara kami pasti menjaganya'', mereka berdua saling memandang dan tersenyum.

''Ayo pulang'', Kai mengacak rambut Ara, mereka bergandengan meninggalkan pusara itu. Mereka berdua pergi menaiki motor dan meninggalkan pemakaman.

Langit tampak semakin gelap,

di tengah perjalanan tampak sebuah mobil melaju dengan kencang menyalip mereka berdua, dibelakangnya terlihat mobil berwarna hitam mengejarnya.

''Kaijun jangan ikut -ikutan ngebut, apa apaan mereka itu, jalan terjal begini masih berani ngebut dasar''.

Kedua mobil itu terlihat saling berkejaran, dan di jalan tanjakan dan sisi yang curam diantara tebing bukit itu terjadi benturan yang sangat keras mobil yang dibelakang terjun ke bawah dan booom meledak dan mobil yang ditabrak justru menyangkut di pohon besar yang berada di tepi jalan. Mobil itu sebentar lagi terlihat akan jatuh ke jurang, seorang laki laki yang wajahnya sudah berdarah karena pecahan kaca dan keadaan mobil yang berasap.

Saat motor Kai dan Ara sampai di tanjakan itu, mereka berdua langsung berhenti, mereka berdua melihatnya.

Dengan cepat mereka meminggirkan motornya di pinggir jalan, terlihat seorang laki laki ingin keluar dari dalam mobil itu.

Kai dan Ara mendekat ke mobil itu terdengar suara lirih dari mulut lelaki itu, ''help me''....

''Sepertinya dia masih hidup, ayo keluarkan laki laki itu''.

''Kai aku takut'', Ara terlihat gemetar melihat darah yang mengalir dari kepala lelaki itu.

''C kita harus menolongnya, kalau tidak dia bisa mati kamu lihat mobil ini sudah berasap sebentar lagi akan terbakar''.

''Help me'' ...suara lemah lelaki itu.

''C ayo kau tarik badannya aku akan menarik kakinya, kakinya seperti terjepit dia tidak bisa bergerak''.

Dengan perasaan takut Ara menarik badan lelaki itu dengan Kai yang mengeluarkan kaki lelaki itu, mereka berdua dengan susah payah mengeluarkan lelaki itu dari mobil yang sudah berasap, sampai menjauh dari mobil itu dan benar dugaannya tak lama mobil itu mengeluarkan api kemudian membakar habis mobil itu, terdengar suara ledakan dari dalam mobil. Ara dan Kai saling berpelukan.

''Sepertinnya dia pingsan''.

''Kita harus segera membawanya ke rumah sakit''.

''Bagaimana caranya?? kita hanya naik motor''.

''Kita tunggu kendaraan yang lewat, ini sudah menjelang malam''.

Sampai beberapa saat ada sebuah pick up. Kai melambaikan tangannya agar pickup itu berhenti. Setelah bicara dengan sopir itu, lelaki yang sudah tidak sadarkan diri itu diangkut ke pickup itu dibawa ke klinik terdekat, mereka berdua mengikuti dari belakang.

Sesampainya di klinik segera dilakukan pertolongan pertama, perawat itu dengan cekatan membersihkan lukanya.

Seorang dokter muda menghampiri mereka berdua.

''Maaf sebelumnya dia harus dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar karna dia harus segera dioprasi, banyak luka di wajah dan kakinya''.

''Kalo begitu klinik anda bisa membawanya ke rumah sakit kota kan, ayahku bekerja disana, aku akan menghubunginya''.

''Baiklah kami akan bantu membawanya kesana.''

Setelah mengurus semuanya, lelaki itu dibawa oleh mobil klinik menuju rumah sakit kota.

Kai melihat ke arah Ara yang dari tadi diam, namun wajahnya terlihat sangat pucat.

''C kau tidak apa-apa kan??? Entah apa yang dipikirkannya.

''C ''!!!! sekali lagi Kai memanggil dan menyentuh tangan Ara, ''kita bersihkan dulu disini''

''Heem,'' mereka berdua membersihkan diri di kamar mandi klinik itu.

Dreeettt

Suara getar handphone dari saku

Bunda menelfon segera Kai menekan tombol hijau di layar

Bunda: ''Kalian ini kemana saja ini sudah malam, kenapa belum sampai'' suara dokter Aisyah yang kuatir.

Kai: ''Maaf bunda sebentar lagi kami sampai kok''.

Bunda: ''Ya sudah hati-hati''

Kai: ''Baiklah'', tak lupa Kai juga menghubungi ayahnya yaitu dokter Firman untuk membantu pria yang ditolongnya.

Terpopuler

Comments

Sanny Marbun

Sanny Marbun

lanjut thor

2021-01-24

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 01
2 Episode 02
3 Episode 03
4 Episode 04
5 Episode 05
6 Episode 06
7 Episode 07
8 Episode 08
9 Episode 09
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Informasi
22 Episode 21
23 Episode 22
24 Episode 23
25 Episode 24
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Episode 27
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31
33 Episode 32
34 Episode 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Eisode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Informasi
91 Extra part
92 Extra part 2
93 Extra Part 3
94 Happy Ending
95 Pemberitahuan
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Episode 01
2
Episode 02
3
Episode 03
4
Episode 04
5
Episode 05
6
Episode 06
7
Episode 07
8
Episode 08
9
Episode 09
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Informasi
22
Episode 21
23
Episode 22
24
Episode 23
25
Episode 24
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Episode 27
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31
33
Episode 32
34
Episode 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Eisode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Informasi
91
Extra part
92
Extra part 2
93
Extra Part 3
94
Happy Ending
95
Pemberitahuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!