Episode 03

Pagi yang cerah, Matahari sudah mulai meninggi, cahaya yang terang masuk ke sela jendela kamar. Seorang gadis cantik masih tertidur dengan pulasnya, semalam keluarga ini memang tidur larut malam, hingga jam segini masih belum mau membuka mata indahnya. Sebenarnya tidak ada acara apapun, hanya berkumpul bersama memotong kue dan memakanya bersama, mendengarkan keluh kesah putra putrinya, sampai tengah malam. dimana 17tahun lalu putra putrinya lahir. Semua itu dilakukan untuk mengenang hari itu hari dimana dokter Firman dan dokter Aisyah menunggu kelahiran putra keduanya, dan malah meninggalkannya, istrinya berjuang sendiri melahirkannya karna dia harus menyelamatkan nyawa orang lain. Meskipun tidak tertolong tapi putri cantik yang melengkapi kebahagian keluarganya.

Tepat hari ini keluarga ini memilih cuti menemani anak-anaknya dirumah saja, makan, menonton tv, merapikan rumah, begitu juga dengan anak-anak mereka meliburkan diri dari sekolah dan berdiam dirumah, bermain game, baca novel, berenang di kolam belakang rumah. Di rumah dokter Firman dan dokter Aisyah memang terdapat kolam renang yang tidak terlalu besar, saat hari libur dan berkumpul anak-anak mereka lebih memilih berenang dirumah, benar-benar keluarga yang harmonis.

Terlihat dokter Firman sedang berbicara ditelfon, dokter Aisyah sendiri sibuk menyiapkan makan untuk keluarganya, dokter Firman melangkah ke dapur dimana istri tercinta sedang sibuk disana.

''Pagi dokter''!! sapa dokter Firman sambil memeluknya dari belakang.

''Pagi juga'' balas dokter Aisyah sambil tersenyum.

Begitulah mereka romantis dan manis. Mereka berdua tidak segan menunjukkan keromantisanya di depan anak-anaknya, meski sering dikomplain anak-anaknya, tapi justru inilah cara mereka memberikan contoh kepada anak-anaknya.

''Sekarang kau beralih profesi menjadi koki''. kata dokter Firman

Dokter Aisyah hanya membalasnya dengan senyumnya.

''Apa anak-anak belum ada yang bangun??? tanya dokter Firman

''Mereka kan selalu begitu'', jawab dokter Aisyah, sambil menyiapkan sarapan untuk suaminya, segelas teh hijau dan sepotong kue.

''Telefon siapa??, tanya dokter Aisyah

''Rumah sakit, jawabnya sambil meminum tehnya

''Bagaimana keadaan pasien yang dikirim Kai dan Ara? apa sudah ada keluarganya yang datang???? tanya dokter Aisyah.

''Belum, sepertinya dia orang asing. Dia seperti bukan warga negara kita, kondisinya sangat tidak baik, banyak pecahan kaca mengenai badanya, kakinya juga terluka butuh waktu untuk memulihkanya'', jawab dokter Firman.

''Mereka bilang, mobil mereka menyalip motor mereka dan sedang kejar-kejaran, sebelum akhirnya terjadi kecelakaan, tapi mobil yang mengejar terjun kejurang dan meledak, dan mobil satunya menabrak pohon dan akhirnya terbakar. Mereka berdua bisa jadi saksi mata, Dokter Aisyah menjelaskan cerita putra putrinya.

Dokter Firman tampak menyimak kata-kata istrinya.

 ***

Sementara itu di lokasi kecelakaan, seorang pria berdiri menatap mobil yang hangus terbakar, pohon yang ditabraknya juga terlihat hangus.

Dia tampak mengamati dan memastikan kondisi mobil, semalaman dia mencari atasannya sekaligus sahabatnya, dan kini hanya terlihat rangka mobil yang hangus terbakar. Dia berusa berfikir positif, dari kemungkinan yang ada. Dia berharap sahabat sekaligus atasannya masih hidup. Sore itu sahabatnya menelfonya dan bilang dalam perjalanan ke kota J. Sahabatnya memang memiliki vila yang lokasinya di perbukitan, bahkan orang tidak banyak yang tahu kalo di bukit itu ada vila megah didalamnya. Dia hanya mengendarai mobil sendiri.

Kemarin dia berjanji bertemu Kevin untuk membahas pekerjaan, tapi setelah menunggu lama tidak datang juga. Kevin memutuskan untuk mencari karna ponselnya tidak bisa dihubungi, disini juga tidak ada cctv dan jarang orang lewat jalan ini, hanya pekerja diperkebunan.

Tak lama kemudian ada mobil pick up melewati jalan itu , dan memarkirkan pickupnya dekat dilokasi kejadian saat melihat seseorang tertegun memandangi rangka mobil yang hangus.

Sopir itu mendekat ke arah pria itu. ''Maaf apa anda keluarganya'', tanya supir itu.

Pria itu menoleh, ''apa bapak tahu kejadiannya''. tanya Kevin

''Saya tidak tahu'' jawab sopir, ''ada dua anak muda mudi yang menolongnya dan meminta saya mengantarkan korban ke klinik pinggir desa ini'', coba saja kesana.

Kevin langsung pergi mengendarai mobilnya setelah mengucapkan terima kasih kepada supir itu, dengan tidak sabar dia mencari klinik itu, sesampainya di klinik Kevin langsung masuk dan bertanya kepada seorang dokter muda yang bertugas disana.

''Ada yang bisa dibantu'' tanya dokter muda itu kepadanya.

Kevin nampak terdiam dia melihat ID card yang tergantung di leher tertulis nama dr.Hanaya

''Maaf apa ada korban kecelakaan yang dibawa kesini semalam??

''Apa anda keluarganya???, tanya dokter Hanaya. ''Kami sudah merujuknya ke rumah sakit kota, klinik kami tidak mempunyai cukup alat untuk tindakan lebih lanjut, lukanya sangat parah, anda cari saja ke sana'', jawab dokter Hanaya.

''Terimakasih dokter'', kata Kevin sambil berlalu pergi meninggalkan klinik. Kevin langsung menuju rumah sakit kota dengan tergesa.

Setelah sampai di rumah sakit Kevin langsung berlari menuju bagian informasi.

''Maaf apa ada korban kecelakaan semalam yang dirujuk ke sini???, tanya Kevin

''Sebentar saya lihat datanya kak, kata perempuan di bagian informasi itu.

''Ada kak dia dirawat di ICU, belum sadarkan diri'' ,jawabnya.

''Apa anda keluarganya?? tanyanya ''ini ada barang yang diambil dari sakunya, kakak lihat dulu.

Kevin membuka dompet itu, ada beberapa kartu milik sahabatnya. Kevin sedikit lega akhirnya bisa menemukan sahabat sekaligus atasannya. Meski belum tahu kondisi sahabatnya saat ini, ''terimakasih'' kata kelvin berjalan ke ruang ICU.

Kevin memandangi orang yang ada di ruangan itu dari balik kaca, sangat menyedihkan, matanya masih terpejam. Kevin menunggunya diluar saat seorang perawat keluar dari ruangan itu.

''Bagaimana keadaannya??, tanya Kevin pada perawat itu. ''Saya keluarganya''.

''Seperti yang anda lihat dia belum sadar semalam dia menjalani operasi karna banyak sekali luka ditubuhnya. Anda keluarganya bisa urus administrasi di depan.

***

''Akhirnya putri cantik bunda bangun juga!!! kata dokter Aisyah yang melihat Ara turun dari tangga. Anak gadis mana boleh bangun siang begini mamandang Ara dengan rambutnya yang masih sedikit basah sepertinya dia selesai mandi, ''sini bunda keringkan''.

''Kemana Ayah bunda??, tanya Ara

''Ayah ke rumah sakit?? ,jawab bunda

''Bukanya hari ini libur, kata Ara lagi.

''Sebenarnya iya, tapi tadi ada telefon dari rumah sakit, jadi ayah kesana sekalian melihat keadaan pasien yang kalian tolong kemarin. jelas dokter Aisyah.

''Apa Kaijun belum bangun? biar aku bangunan ya!!! Ara naik ke lantai atas menuju kamar Kai. Dia langsung masuk tanpa mengetuk,

dilihatnya Kai masih tidur, nafasnya masih teratur. Ara membuka korden sehingga cahaya matahari masuk melalui jendela kamar, lalu berjalan naik ke ranjang mengelitiki Kai. ''Bangun Kaijun!!! sambil terus menggelitik.

Kai merasa geli dan terganggu, ''hentikan C geli tahu''.

Siapa lagi kalau bukan Ara yang menjahilinya. Ara justru tertawa melihat muka bantal Kai.

''Masih bilang aku pemalas, kamu juga pemalas, sambil terus menggelitik.

Kai menarik tangan Ara membuatnya jatuh diatas tubuh Kai, kemudian Kai membalik tubuh Ara berada dibawa dan menggelitikinya.

''Rasakan pembalasanku, kata Kai.

Ara berteriak minta tolong pada Dokter Aisyah.

''Lepasin, bunda, bunda, tolongin, Kai nih,

dokter Aisyah yang mendengar teriakan Ara tersenyum sambil berjalan ke atas menuju kamar Kai

Pintu kamar yang terbuka membuat dokter Aisyah melihat mereka berdua

''Apa yang kalian berdua lakukan?? tanya dokter Aisyah.

Mereka berdua menghentikan kegiatan jahilnya,

''Dia nih bun ganggu orang tidur'' Kai mengacak -acak rambut Ara.

''Sudah-sudah kalian ini heboh pagi-pagi, kalian sudah melewatkan waktu sarapan''.

Mereka berdua menghentikan kegiatan jahilnya. Ara suka sekali menjahili Kai, bahkan saat kecil menginap di rumah dokter Firman, Ara selalu menggoda Kai, dengan berkata ini Ayahku, Ini bundaku, ini kakaku sambil memeluk mereka.

Dan Kai selalu cemberut dan mengalah, karna dia tahu Ara jarang berkumpul dengan keluarga mereka, hanya sesekali saat menginap. Rumah itu menjadi lebih ramai saat ada Ara disana.

Episodes
1 Episode 01
2 Episode 02
3 Episode 03
4 Episode 04
5 Episode 05
6 Episode 06
7 Episode 07
8 Episode 08
9 Episode 09
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Informasi
22 Episode 21
23 Episode 22
24 Episode 23
25 Episode 24
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Episode 27
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31
33 Episode 32
34 Episode 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Eisode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Informasi
91 Extra part
92 Extra part 2
93 Extra Part 3
94 Happy Ending
95 Pemberitahuan
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Episode 01
2
Episode 02
3
Episode 03
4
Episode 04
5
Episode 05
6
Episode 06
7
Episode 07
8
Episode 08
9
Episode 09
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Informasi
22
Episode 21
23
Episode 22
24
Episode 23
25
Episode 24
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Episode 27
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31
33
Episode 32
34
Episode 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Eisode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Informasi
91
Extra part
92
Extra part 2
93
Extra Part 3
94
Happy Ending
95
Pemberitahuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!