Pagi yang cerah, Matahari sudah mulai meninggi, cahaya yang terang masuk ke sela jendela kamar. Seorang gadis cantik masih tertidur dengan pulasnya, semalam keluarga ini memang tidur larut malam, hingga jam segini masih belum mau membuka mata indahnya. Sebenarnya tidak ada acara apapun, hanya berkumpul bersama memotong kue dan memakanya bersama, mendengarkan keluh kesah putra putrinya, sampai tengah malam. dimana 17tahun lalu putra putrinya lahir. Semua itu dilakukan untuk mengenang hari itu hari dimana dokter Firman dan dokter Aisyah menunggu kelahiran putra keduanya, dan malah meninggalkannya, istrinya berjuang sendiri melahirkannya karna dia harus menyelamatkan nyawa orang lain. Meskipun tidak tertolong tapi putri cantik yang melengkapi kebahagian keluarganya.
Tepat hari ini keluarga ini memilih cuti menemani anak-anaknya dirumah saja, makan, menonton tv, merapikan rumah, begitu juga dengan anak-anak mereka meliburkan diri dari sekolah dan berdiam dirumah, bermain game, baca novel, berenang di kolam belakang rumah. Di rumah dokter Firman dan dokter Aisyah memang terdapat kolam renang yang tidak terlalu besar, saat hari libur dan berkumpul anak-anak mereka lebih memilih berenang dirumah, benar-benar keluarga yang harmonis.
Terlihat dokter Firman sedang berbicara ditelfon, dokter Aisyah sendiri sibuk menyiapkan makan untuk keluarganya, dokter Firman melangkah ke dapur dimana istri tercinta sedang sibuk disana.
''Pagi dokter''!! sapa dokter Firman sambil memeluknya dari belakang.
''Pagi juga'' balas dokter Aisyah sambil tersenyum.
Begitulah mereka romantis dan manis. Mereka berdua tidak segan menunjukkan keromantisanya di depan anak-anaknya, meski sering dikomplain anak-anaknya, tapi justru inilah cara mereka memberikan contoh kepada anak-anaknya.
''Sekarang kau beralih profesi menjadi koki''. kata dokter Firman
Dokter Aisyah hanya membalasnya dengan senyumnya.
''Apa anak-anak belum ada yang bangun??? tanya dokter Firman
''Mereka kan selalu begitu'', jawab dokter Aisyah, sambil menyiapkan sarapan untuk suaminya, segelas teh hijau dan sepotong kue.
''Telefon siapa??, tanya dokter Aisyah
''Rumah sakit, jawabnya sambil meminum tehnya
''Bagaimana keadaan pasien yang dikirim Kai dan Ara? apa sudah ada keluarganya yang datang???? tanya dokter Aisyah.
''Belum, sepertinya dia orang asing. Dia seperti bukan warga negara kita, kondisinya sangat tidak baik, banyak pecahan kaca mengenai badanya, kakinya juga terluka butuh waktu untuk memulihkanya'', jawab dokter Firman.
''Mereka bilang, mobil mereka menyalip motor mereka dan sedang kejar-kejaran, sebelum akhirnya terjadi kecelakaan, tapi mobil yang mengejar terjun kejurang dan meledak, dan mobil satunya menabrak pohon dan akhirnya terbakar. Mereka berdua bisa jadi saksi mata, Dokter Aisyah menjelaskan cerita putra putrinya.
Dokter Firman tampak menyimak kata-kata istrinya.
***
Sementara itu di lokasi kecelakaan, seorang pria berdiri menatap mobil yang hangus terbakar, pohon yang ditabraknya juga terlihat hangus.
Dia tampak mengamati dan memastikan kondisi mobil, semalaman dia mencari atasannya sekaligus sahabatnya, dan kini hanya terlihat rangka mobil yang hangus terbakar. Dia berusa berfikir positif, dari kemungkinan yang ada. Dia berharap sahabat sekaligus atasannya masih hidup. Sore itu sahabatnya menelfonya dan bilang dalam perjalanan ke kota J. Sahabatnya memang memiliki vila yang lokasinya di perbukitan, bahkan orang tidak banyak yang tahu kalo di bukit itu ada vila megah didalamnya. Dia hanya mengendarai mobil sendiri.
Kemarin dia berjanji bertemu Kevin untuk membahas pekerjaan, tapi setelah menunggu lama tidak datang juga. Kevin memutuskan untuk mencari karna ponselnya tidak bisa dihubungi, disini juga tidak ada cctv dan jarang orang lewat jalan ini, hanya pekerja diperkebunan.
Tak lama kemudian ada mobil pick up melewati jalan itu , dan memarkirkan pickupnya dekat dilokasi kejadian saat melihat seseorang tertegun memandangi rangka mobil yang hangus.
Sopir itu mendekat ke arah pria itu. ''Maaf apa anda keluarganya'', tanya supir itu.
Pria itu menoleh, ''apa bapak tahu kejadiannya''. tanya Kevin
''Saya tidak tahu'' jawab sopir, ''ada dua anak muda mudi yang menolongnya dan meminta saya mengantarkan korban ke klinik pinggir desa ini'', coba saja kesana.
Kevin langsung pergi mengendarai mobilnya setelah mengucapkan terima kasih kepada supir itu, dengan tidak sabar dia mencari klinik itu, sesampainya di klinik Kevin langsung masuk dan bertanya kepada seorang dokter muda yang bertugas disana.
''Ada yang bisa dibantu'' tanya dokter muda itu kepadanya.
Kevin nampak terdiam dia melihat ID card yang tergantung di leher tertulis nama dr.Hanaya
''Maaf apa ada korban kecelakaan yang dibawa kesini semalam??
''Apa anda keluarganya???, tanya dokter Hanaya. ''Kami sudah merujuknya ke rumah sakit kota, klinik kami tidak mempunyai cukup alat untuk tindakan lebih lanjut, lukanya sangat parah, anda cari saja ke sana'', jawab dokter Hanaya.
''Terimakasih dokter'', kata Kevin sambil berlalu pergi meninggalkan klinik. Kevin langsung menuju rumah sakit kota dengan tergesa.
Setelah sampai di rumah sakit Kevin langsung berlari menuju bagian informasi.
''Maaf apa ada korban kecelakaan semalam yang dirujuk ke sini???, tanya Kevin
''Sebentar saya lihat datanya kak, kata perempuan di bagian informasi itu.
''Ada kak dia dirawat di ICU, belum sadarkan diri'' ,jawabnya.
''Apa anda keluarganya?? tanyanya ''ini ada barang yang diambil dari sakunya, kakak lihat dulu.
Kevin membuka dompet itu, ada beberapa kartu milik sahabatnya. Kevin sedikit lega akhirnya bisa menemukan sahabat sekaligus atasannya. Meski belum tahu kondisi sahabatnya saat ini, ''terimakasih'' kata kelvin berjalan ke ruang ICU.
Kevin memandangi orang yang ada di ruangan itu dari balik kaca, sangat menyedihkan, matanya masih terpejam. Kevin menunggunya diluar saat seorang perawat keluar dari ruangan itu.
''Bagaimana keadaannya??, tanya Kevin pada perawat itu. ''Saya keluarganya''.
''Seperti yang anda lihat dia belum sadar semalam dia menjalani operasi karna banyak sekali luka ditubuhnya. Anda keluarganya bisa urus administrasi di depan.
***
''Akhirnya putri cantik bunda bangun juga!!! kata dokter Aisyah yang melihat Ara turun dari tangga. Anak gadis mana boleh bangun siang begini mamandang Ara dengan rambutnya yang masih sedikit basah sepertinya dia selesai mandi, ''sini bunda keringkan''.
''Kemana Ayah bunda??, tanya Ara
''Ayah ke rumah sakit?? ,jawab bunda
''Bukanya hari ini libur, kata Ara lagi.
''Sebenarnya iya, tapi tadi ada telefon dari rumah sakit, jadi ayah kesana sekalian melihat keadaan pasien yang kalian tolong kemarin. jelas dokter Aisyah.
''Apa Kaijun belum bangun? biar aku bangunan ya!!! Ara naik ke lantai atas menuju kamar Kai. Dia langsung masuk tanpa mengetuk,
dilihatnya Kai masih tidur, nafasnya masih teratur. Ara membuka korden sehingga cahaya matahari masuk melalui jendela kamar, lalu berjalan naik ke ranjang mengelitiki Kai. ''Bangun Kaijun!!! sambil terus menggelitik.
Kai merasa geli dan terganggu, ''hentikan C geli tahu''.
Siapa lagi kalau bukan Ara yang menjahilinya. Ara justru tertawa melihat muka bantal Kai.
''Masih bilang aku pemalas, kamu juga pemalas, sambil terus menggelitik.
Kai menarik tangan Ara membuatnya jatuh diatas tubuh Kai, kemudian Kai membalik tubuh Ara berada dibawa dan menggelitikinya.
''Rasakan pembalasanku, kata Kai.
Ara berteriak minta tolong pada Dokter Aisyah.
''Lepasin, bunda, bunda, tolongin, Kai nih,
dokter Aisyah yang mendengar teriakan Ara tersenyum sambil berjalan ke atas menuju kamar Kai
Pintu kamar yang terbuka membuat dokter Aisyah melihat mereka berdua
''Apa yang kalian berdua lakukan?? tanya dokter Aisyah.
Mereka berdua menghentikan kegiatan jahilnya,
''Dia nih bun ganggu orang tidur'' Kai mengacak -acak rambut Ara.
''Sudah-sudah kalian ini heboh pagi-pagi, kalian sudah melewatkan waktu sarapan''.
Mereka berdua menghentikan kegiatan jahilnya. Ara suka sekali menjahili Kai, bahkan saat kecil menginap di rumah dokter Firman, Ara selalu menggoda Kai, dengan berkata ini Ayahku, Ini bundaku, ini kakaku sambil memeluk mereka.
Dan Kai selalu cemberut dan mengalah, karna dia tahu Ara jarang berkumpul dengan keluarga mereka, hanya sesekali saat menginap. Rumah itu menjadi lebih ramai saat ada Ara disana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments