Episode 02

1 jam kemudian

Mereka berdua sampai di rumah.

dokter Aisyah yang sedari tadi menunggu segera membukakan pintu.

''Assalamualaikum bunda'' suara Ara menyapa dokter Aisyah. Ara tersenyum berjalan ke arah dokter Aisyah mencium tangannya, diikuti Kai dari belakang.

''Waalaikum salam''. Dokter Aisyah ingin memeluk Ara namun Kai segera menarik Ara.

''Kenapa sayang''?? kata dokter Aisyah

''Maaf bunda Kami kotor, biarkan kami mandi dulu ya'' kata Kai.

''Iya bunda'' Ara menimpali.

''Ya sudah sana mandi!!.

Setelah selesai mandi Ara keluar dari kamarnya, di rumah keluarga dokter Aisyah dan dokter Firman Ara memiliki kamar sendiri. Ara memang sudah dianggap seperti anak sendiri oleh pasangan dokter ini. Meskipun tidak tinggal bersama namun terkadang Ara juga menginap disini. Mereka berdua sangat menyayangi Ara, memperlakukan seperti seorang putri, itu karna dokter Aisyah tidak memiliki anak lagi setelah melahirkan anak kedua, dia menjadi orangtua angkat sekaligus ibu yang menyusui Ara, dulu setiap harinya dokter Firman akan mengantar Asi untuk Ara meskipun jarak rumah mereka jauh.

Ara melihat dokter Aisyah sedang menyiapkan makan mereka di meja makan.

Ara memeluk dokter Aisyah dari belakang. ''Bunda kangen''...

Kata -kata Ara menghentikan kegiatan dokter Aisyah, dokter Aisyah memutar badannya dan membelai rambut Ara.

''Putri bunda sudah harum'', dokter Aisyah mencium dan memeluknya erat, ''bunda juga kangen kamu sayang''.

Tak lama kemudian turunlah Kai dari lantai atas berjalan ke arah dapur.

''Aku juga mau dipeluk''. Ara dan dokter Aisyah tertawa bersama.

''Kamu ini masih juga jeles kalo bunda peluk Ara'', kata dokter Aisyah

''Aku kan juga putramu'', kata Kai

sambil memeluk bundanya dan Ara mereka tertawa bersama.

''Dasar Kaijun''!!!! timpal Ara, begitulah mereka saat mereka kecil dulu sering memperebutkan Bunda dan Ayah. Kedua putra dokter Aisyah sangat menyayangi Ara, sehingga tiap kali Ara menginap di rumah mereka kedua putranya selalu mengalah, apapun kemauan Ara akan didahulukan dan dituruti terkadang mereka akan tidur bersama mengelar kasur dilantai depan tv, keluarga yang begitu hangat.

''Apa ayah tadi menelfon''? , kata Kai

''Iya katanya dia akan sedikit terlambat'', jawab dokter Aisyah. ''Kalian makan dulu saja pasti kalian berdua sudah lapar''.

''Iya, lapar banget malahan, iya kan C ''.

''Emmm'' jawab Ara

''Kenapa tidak berhenti makan'' tanya dokter Aisyah.

''Ceritanya panjang bunda, nanti habis makan kami cerita. Kami lapar sekali bahkan Ara tadi mau pingsan''.

''Benarkah??? Ya sudah makanlah'' dokter Aisyah manemani mereka berdua makan di meja makan.

Setelah selesai makan mereka pindah ke ruang keluarga sambil melihat tv.

''Ceritakan pada bunda apa yang terjadi tadi, sehingga kalian sampai malam baru sampai rumah.'' Jarak rumah Kai dan Ara sekitar 2 jam saja, tapi karena mereka harus menolong korban kecelakaan mereka berdua sampai pulang malam.

Mereka berdua menceritakan perihal kejadian tadi kepada dokter Aisyah.

''Jadi kalian minta ayahmu untuk menanganinya, pantas saja sampai sekarang belum pulang,'' kata dokter Aisyah yang mendengarkan cerita putra dan putrinya.

''Apa kakak belum menelfon bunda'', tanya Ara

''Belum mungkin masih sibuk,'' jawab dokter Aisyah.

Mereka bertiga berbincang sambil menunggu dokter Firman pulang.

Tak lama kemudian terdengar suara mobil datang, ''itu pasti Ayah'' kata Ara, dia langsung berdiri berjalan ke arah pintu dan membukanya.

''Assalamualaikum'' sapa Ayah

''Waalaikum salam ayah'', jawab Ara

Ara langsung mencium tangan dokter Firman dan memeluknya dokter Firma memeluk Ara dan mencium kencingnya.

''Princess ayah sudah dari tadi'', kata dokter Firman.

''Belum lama kok'' jawab Ara, mereka berdua berjalan melewati ruang tamu menuju ruang keluarga disana dokter Aisyah dan Kai berada, dokter Firman mendekat ke arah dokter Aisyah ''halo sweety'' mencium keningnya dan memeluknya.

''Ihhh ayah sok romantis'', kata Kai

''Kenapa memangnya? ayah romantis kan sama istri ayah'' kata dokter Firman.

Dokter Aisyah tersenyum.

''Apa kamu juga minta dipeluk Ayah'' katanya kepada Kai.

''Dia ingin kali yah, Kaijun kan jones'' kata Ara sambil tersenyum mengejek.

''Kau juga tidak punya pacar, apa bedanya denganku,'' kata Kai.

''Aku ....tidak punya pacar tidak apa-apa kan ada kamu yang jagain aku, hehehe sahut Ara

''Dasar'' ...umpat Kai

mereka berempat tertawa

Mereka terus mengobrol sampai larut, begitulah keluarga mereka, Kai dan Ara terkadang saling mengejek, namun mereka saling menyayangi dan menjaga, mereka memang tidak bertemu setiap hari, karena mereka sekolah disekolah yang berbeda.

Dokter Firman dan dokter Aisyah selalu terlihat romantis, meski usia mereka sudah tidak muda lagi, dokter Aisyah adalah wanita yang sederhana dan sabar , bertemu dengan dokter Firman di kampus yang sama saat masih menjadi mahasiswa baru, dokter Firman adalah senior dokter Aisyah. Mereka saling jatuh cinta, tapi kemudian dokter Firman melanjutkan studinya ke London menjalani hubungan jarak jauh memang tidak mudah, tapi kesabaran dan kesetiaan serta komunikasi yang baik membuat mereka bertahan hingga akhirnya dokter Firman menikahi dokter Aisyah, dan memiliki 2 putra yang tampan, serta menjadi orang tua angkat Ara.

Ara sudah menganggap mereka sebagai orang tuanya, bahkan dulu saat Ara baru lahir, dokter Aisyah dan dokter Firman memboyong Ara pulang ke rumahnya, karna saat itu dokter Aisyah masih dalam masa cuti melahirkan. Dokter Aisyah menyusui Ara dan Kai bersama. setelah habis masa cutinya, baru Ara dibawa pulang nenek dan kakeknya, sehingga setiap hari dokter Firman akan mengirimkan asi dari istrinya untuk Ara. hubungan keluarga mereka sangatlah dekat, mereka benar -benar menjadi keluarga. Dokter Aisyah yang sudah tidak memiliki orang tua menganggap kakek dan nenek Ara seperti orang tuanya.

Mereka terus mengobrol sampai malam.

Drettttt,

Panggilan video call dari handphone Ara, itu pasti kakak Ara langsung mengangkat handphonenya dan menekan tombol hijau.

''Halo Kak Rei Assalamualaikum

apa kabarnya, kakak kapan pulang, Ara kangen'' suara manja Ara.

Terlihat wajah tampan dengan senyum menawan dilayar ponsel Ara.

''Waalaikum salam, kakak baik'' jawab pria di layar ponsel itu, ''Happy sweet seventeen, aku sudah mengirim kan hadiah untukmu''.

''Benarkah? apa kakak punya uang'' kata Ara.

''Apa kakak mengirimkan untukku juga, jangan lupa aku adikmu juga kan'', sahut Kai.

Rei terlihat tersenyum melihat tingkah laku adiknya dari layar ponsel dia melihat ayah dan bunda, mereka berempat menyimak video call dari Rei.

''Ayah bunda apa kabar'' suara dari layar.

''Kami baik kak'', jawab dokter Aisyah yang duduk disofa sebelah dokter Firman suaminya, terlihat dokter Aisyah berkaca-kaca, bagaimana tidak sudah 5 tahun putra pertamanya itu hidup sendiri di negri orang, sudah 5 tahun tidak bertemu mereka hanya bisa bertemu melalui percakapan video call dan tentunya ini tidak sama seperti dulu bisa berkumpul saat acara seperti ini, dialah putra pertama pasangan dokter ini, tentunya mereka saling memendam rindu.

Reino Abhipraya.

Putra pertama Dokter Aisyah dan dokter Firman, biasa

dipanggil Rei, 5 tahun lalu Rei mendapatkan beasiswa ke London, dia diterima di universitas ternama disana.

Rei anak yang cerdas dan pintar pantas dia mendapatkan beasiswa ke London, sepertinya Rei mengikuti jejak ayahnya yaitu dokter Firman yang mendapat beasiswa S2 disana, tapi Rei malah mendapatkan beasiswa dari SMA jadi setelah lulus sekolah, Rei langsung berangkat ke London.

Walaupun sangat berat melepaskan putranya hidup sendiri dinegri orang, tapi pasangan dokter ini tetap mendukungnya. Rei sendiri awalnya juga enggan pergi, terlebih dia enggan meninggalkan adiknya yang cantik yaitu Ara. Dia sangat menyanyi Ara, hampir setiap hari mereka berkomunikasi melalui chat singkat ataupun video call untuk menghilangkan rasa rindunya. Rei sangat menyayangi keluarganya dan terutama adik sepersusuanya yang cantik dan memikat hati banyak orang. Rei takut terjadi apa-apa pada adiknya itu, tapi dengan berbagai pertimbangan akhirnya dia putuskan pergi menempuh pendidikan di negeri orang.

Sebelumnya mereka selalu merayakan ulang tahun Ara dan Kai bersama-sama tepat di tengah malam yaitu pukul 12.00, walaupun bukan pesta yang besar, hanya sebuah kue tar buatan dokter Aisyah, mereka memotong kue itu dan memakanya bersama, terlihat bahagia, berkumpul dengan keluarga yang saling menyayangi , tapi sekarang Rei hanya bisa merayakan melalui video call, sudah 5 tahun ini dia selalu melakukannya, mau bagaimana lagi. Rei tidak ingin adik kesayanganya itu sedih di hari lahirnya, bagaimapun adik cantiknya itu telah kehilangan keluarganya, terlahir yatim piatu dan satu persatu keluarganya meninggalkanya, kini keluarganya lah yang menjadi keluarga Ara, menjaga dan melindunginya, bahkah saat kakek dan nenek Ara kembali ke sang pencipta Rei tidak ada disisi Ara. Rei sangat sedih, bagaimanapun dia harus berhemat hidup dinegri orang, jadi dia tidak bisa pulang saat Ara sedih kehilangan keluarganya, untuk itu Rei sering melakukan chat dan vedio call denga Ara. Hubungan mereka berdua memang sangat dekat. Setelah Rei pergi ke London Adiknyalah yang menggantikanya, menjaga dan menemani Ara yaitu Kai.

''Aku nanti juga ingin menyusul kak Rei, tapi bagaimana dengan bibi An'', kata Ara.

''Benarkah, kalo begitu belajarlah dengan giat, siapa yang mau menculik bibi An'' jawab Rei sambil tertawa.

''Aku juga mau sahut Kai''.

''Apa kalian akan pergi semua meninggalkan ayah dan bunda'', kata dokter Aisyah.

''Heemm, ayah tidak mengizinkannya''!!!! kata dokter Firman

''Kenapa'', sahut Kai, Ara dan Rei bersamaan.

Dokter Aisyah tampak melihat ke arah suaminya menanti jawaban dokter Firman.

Emmmmm dokter Firman tampak berfikir.

''Kenapa'' kata dokter Aisyah

''Karna ayah takut kalo putri ayah belajar disana nanti putri ayah tidak bisa pulang''. Mereka tertawa tapi dokter Firman terlihat serius.

''Kenapa? tinggal naik pesawat saja kan yah, bukanya dulu ayah pernah studi disana, dan sekarang kak Rei juga belajar disana, jadi kenapa tidak boleh, aku juga mau, apa alasanya Ara tidak boleh belajar ke sana''.

Dokter Firman terlihat menghela nafas dengan berat, namun terlihat serius. ''Ayah punya alasan sendiri''.

''Apa alasannya katakan'' desak dokter Aisyah.

Mereka tampak menunggu alasan dokter Firman begitu juga Rei terlihat menunggu jawaban ayahnya dari layar ponsel.

''Sudah malam sebaiknya kita tidur, Rei masih harus belajar kan, disini sudah larut, besok lagi kita sambung percakapanya''.

''Baiklah selamat ulang tahun adik kembarku, semoga kau selalu bahagia, aku tutup ya''

''Hati-hati jaga dirimu baik-baik disana'' tampak dokter Aisyah berpesan untuk Rei.

''Siap Bunda'' Jawab Rei ''Assalamualaikum''

''Waalaikumsalam'', jawab mereka bersama.

Terpopuler

Comments

TongTji Tea

TongTji Tea

ini typo yang membagongkan 😂

2022-07-14

0

Lasmi Kasman

Lasmi Kasman

Keluarga harmonisb

2021-12-08

0

LiDyra

LiDyra

Semangat update, Thor! Fighting🔥

Salam dari
- Janji Palsu Tuan Muda -

2021-08-26

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 01
2 Episode 02
3 Episode 03
4 Episode 04
5 Episode 05
6 Episode 06
7 Episode 07
8 Episode 08
9 Episode 09
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Informasi
22 Episode 21
23 Episode 22
24 Episode 23
25 Episode 24
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Episode 27
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31
33 Episode 32
34 Episode 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Eisode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Informasi
91 Extra part
92 Extra part 2
93 Extra Part 3
94 Happy Ending
95 Pemberitahuan
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Episode 01
2
Episode 02
3
Episode 03
4
Episode 04
5
Episode 05
6
Episode 06
7
Episode 07
8
Episode 08
9
Episode 09
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Informasi
22
Episode 21
23
Episode 22
24
Episode 23
25
Episode 24
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Episode 27
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31
33
Episode 32
34
Episode 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Eisode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Informasi
91
Extra part
92
Extra part 2
93
Extra Part 3
94
Happy Ending
95
Pemberitahuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!