"Taniaaaaa."
❤
Mata Tania melebar tubuhnya bereaksi mundur menjauh ketika dilihatnya tatapan tajam itu mendekat.
"Apakah ini adalah akhir dari pelarianku."
"Tania, jangan berpikir untuk lari dariku, aku memberimu kesempatan untuk kembali dan meminta maaf." ucapnya santai.
Wajah Tania menjadi sangat pucat.
"Apakah ini akhirnya,semudah inikah Darren menemukannya." mata Tania berkaca kaca.
Tania memutar tubuhnya dan berlari menjauh.
"Tania."
Darren memejamkan matanya menahan marah.
Darren mengejar tanpa peduli siapa dia, walau jadi tontonan beberapa pengguna jalan,Darren tak peduli ia tak akan kehilangan Tania lagi demi apapun.
"Beraninya kau pergi."
Darren mengedarkan pandangannya meneliti dan mengerutkan dahi,di menghentikan langkahnya
memakai kacamata hitamnya.
"Kau hidup dan bernafas dikota ini sayang,tunggu saja kedatanganku."
Marlon yang dari tadi ikut mencari gadis itu menunduk dihadapan Tuan Darren ia bersiap mendapat hukuman karna gagal menemukan Gadis itu.
"Tuan Darren,aku siap menerima hukuman
gadis itu,sangat cepat aku tidak bisa."
"Ayo pergi dari sini."
Marlon terkejut namun masih membungkuk,menatap punggung tuannya yang melangkah ringan menuju mobil.sementara kehadiran Darren sungguh menyita perhatian beberapa orang,tentu saja Tuan Darren sangat tampan. aura dinginnya semakin membuat pesonanya memikat. Marlon hanya menggeleng sambil tersenyum segera berlari ke arah tuannya.
Darren menghentikan langkahnya,ia mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya,dan terpaku pada sebuah apartemen sederhana di depannya. ia pun tertawa.
"Ternyata kau disini sayang, baiklah aku tak akan pernah membiarkanmu mempermainkanku ,Tania
kita akan segera bertemu."
Darren mengangguk puas,sejenak ia menatap Marlon yang tampak bingung dan takut, gadis itu pasti sangat berarti buat tuan Darren,ini pertama kalinya ia melihat bosnya mengejar seseorang seperti ini.
"Mengapa aku jadi takut." Marlon menunduk.
"Ayo,kita harus cepat kembali ke kantor."
Darren memasuki mobilnya di ikuti Marlon,pria itu siap menjalankan mobilnya.seketika ia melirik tuan Darren dari kaca,tuan Darren tersenyum lagi. selama 2 tahun bekerja dengan Tuan Darren,jarang ia lihat tuan Darren tersenyum namun sekarang apa yg dilihatnya bagaikan mimpi.
"Kau akan mendapatkan bonus gaji dariku tapi harus melakukan sesuatu untukku." ucap Darren tegas.
Pria dibelakang kemudi mobil melonggo ketika mendengar kata kata tuan Darren.
"Tentu saja Tuan Darren, aku akan melakukan sesuatu sesuai perintah tuan. dan mengenai bonus,aku merasa cukup tuan Darren."
suaranya bergetar masih menunduk penuh hormat.
Darren mengangguk,ia sangat beruntung memiliki Erland dan Marlon yang menjadi orang kepercayaannya,bahkan mereka bersedia mati untuk melindunginya,ia tak ragu sedikitpun.
"Suasana hatiku sedang senang sekarang, Kau membantuku dan aku menghargainya." ucap Tuan Darren lembut.Marlon ternganga dengan ucapan tuan Darren
"Apakah ia sedang bermimpi? astaga ia melihat momen langka tuannya
gadis yang hampir ia tabrak tadi...melihat tatapan tuannya membuat Marlon memikirkan sesuatu. gadis itu pasti sangat berarti bagi tuan Darren."
"Terimakasih banyak tuan Darren."
"Hmmm."
Darren melemparkan pandangannya sekali lagi ke arah apartemen,ia tak habis pikir mengapa Tania berlari hanya untuk tertangkap lagi.ia tertegun tadi ketika melihat Tania dengan cepat masuk ke dalam gedung itu tanpa menoleh.
"Mengapa Tania hidup begitu sederhana.bahkan dulu aku memanjakannya dengan materi,apapun yang Tania suka atau inginkan,dia pasti mendapatkannya.
wanita itu meninggalkanku hanya untuk hidup seperti ini." sesal Darren.
Biarkan saja seperti itu sampai aku datang dan mengejutkannya.
"Aku tak sabar,sayangku."
Darren memejamkan matanya.untuk saat ini ia fokus ke pekerjaannya,dan mungkin membiarkan Tania menikmati kebebasannya,sebelum Darren mengikatnya dengan sangat kuat.
pria itu tersenyum kejam, sambil memejamkan matanya dengan perasaan lega. sudah lama ia tidak merasakan perasaan ini,perasaan nyaman. mungkinkah karna ia telah menemukan Tania,walau belum sepenuhnya bertemu. 2 tahun lamanya ia tak bisa nyenyak saat tidur.otaknya terus bekerja mencari tau dimana kekasihnya Tania, penghianatan Tania begitu mengakar dalam jiwanya dan saat ini ia sudah tidak sabar,menikmati waktu yang hanya berdua dengan gadis yang begitu ia cintai sekaligus ia benci.
Tania...tunangannya, bahkan makin terlihat cantik. hanya sedikit kurus, sepertinya ia tak makan dengan benar.Darren berjanji ia akan membuat Tania lebih berisi agar gadis itu siap untuknya.
"Hahahahahahah."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
Risna Anggraini Ginting
kok serem ya
2021-05-17
1
Rokiyah Yulianti
sampai sebegitunya darren mencintai tania, tapi kenapa tania ninggalin darren ya. pasti ini ada something
2021-05-12
1
𝕽𝖈⃞Butirn𝕵⃟dBUᶜʙᵏⁱᵗᵃ
🤨 masih menerka...
2021-04-02
1