Tania meringkuk di sudut terjauh ranjangnya. setelah meminum segelas air.diliriknya ponselnya yang dari tadi bergetar di atas meja samping ranjang.
membaca pesan yang Lisa kirimkan.
Tania memejamkan matanya,mereka harus mencoba gaun yang akan dipakai malam nanti, itu isi pesan dari Lisa. Tania kembali merasakan lemas,setelah pertemuannya yang tak terduga dengan Darren membuatnya merasa malas untuk melakukan apapun.otaknya terasa buntu, ia bahkan tak bisa memejamkan matanya walau sesaat. semua ingatan tentang masa lalu menghempasnya dengan kuat,
ia enggan tapi tak bisa.
#Flasback On#
Tania menunduk dihadapan ibunya yang terbaring sakit.masih menggunakan seragamnya gadis itu mengepalkan tangannya.
"Ibu mohon sama kamu Tania, tak ada yang bisa menjagamu selain nak Darren."
"Mengapa ibu ingin sekali aku menikah dengannya kami memang pacaran,tapi untuk menikah aku belum siap,aku baru genap 17 tahun Ibu."
Airmata Tania menetes,ia tau Ibunya sangat berharap mereka menikah,Darren pengusaha kaya berusia matang 32 tahun. yang sangat mencintainya ia tak ragu, hubungan mereka sudah 2 tahun. Darren menyukai Tania pada pandangan pertama,ketika Tania menjadi penerima tamu di acara sekolahnya. dan Darren adalah donatur tetap yang selalu menyumbang ke sekolah. membantu anak anak berprestasi yang tidak mampu termasuk Tania. Darren sangat tampan dilengkapi dengan tatapan dingin dan tegas, serta rahang yang kokoh.
selesai melakukan tugas menjadi penerima tamu Tania diminta Kepala Sekolah untuk keruangannya.
disana juga mereka bertemu untuk saling mengenal.
Tania bahkan masih ingat tatapan Darren yang sangat berbeda, pria itu tak malu mengungkap rasa sukanya dan keinginan menikah. hari itu juga Darren mengejarnya,menyatakan cinta dan langsung menemui Ibunya. ia meminta Tania menikah dengannya ketika lulus sekolah nanti.
sebagai seorang Ibu tunggal, Ibunya tentu senang ada pria kaya yang sopan melamar anaknya.
Tania bukannya tidak mencintai,ia sudah membuka hati. ia kagum dengan cinta Darren yang begitu besar kepadanya,memberi perhatian dan apapun yang Tania suka ia pasti mendapatkannya. entah itu barang barang mewah,pakaian bagus,uang jajan yang banyak. Darren bahkan menjaganya dengan baik. pria dewasa itu tak pernah menyentuh tubuhnya, seperti pria jahat yang memanfaatkan gadis lugu seperti dalam film atau novel yang ia liat dan baca. lambat laun cintapun tumbuh dihatinya.
untuk beberapa saat Tania merasa ia sudah tidak menginginkan apalagi ia punya segalanya.
apalagi Darren dan dirinya sudah bertunangan.
tapi semua berubah,ketika Darren mulai mengekangnya,membatasi pergaulannya. bahkan Tania tak bisa bebas bicara pada teman laki lakinya.
Darren akan sangat marah dan mengancam akan menghancurkan siapapun yang mendekat kepadanya.
Tania merasa dipisahkan dengan teman temannya sendiri, perlahan tapi pasti sahabatnya mulai menjauhinya itu karna tunangannya. hingga ia berpikir ulang untuk pernikahan Tania hanya lelah.
dan pertengkaran pertengkaran kecil di antara mereka selalu terjadi ketika mereka bertemu, selalu karna Darren terlalu cemburu.
"Ibu..aku mengerti kau ingin yang terbaik
untukku,tapi aku meminta waktu."
Wanita itu memalingkan wajahnya ia terlihat kecewa kepada putrinya sendiri,seharusnya Tania bersyukur
Daren laki laki yang baik. tak mempermasalahkan status sosial di antara mereka.
hening terjadi diantara sepasang ibu dan anak itu di ruangan perawatan VVIP ,dan jangan lupakan,karna menganggap Tania calon istrinya maka Darren yang membiayai perawatan Ibunya dirumah sakit elit dengan biaya yang tak sedikit.Tania menghela nafas, secara tak langsung Darren membelinya dengan sangat mudah. Tania dan Ibunya masih betah saling diam. masing masing lebih mempertahankan ego.
####
Hingga Pintu terbuka dan mengalihkan tatapan mereka.
"Darren."
Tania terkejut menatap, pria itu mendekat dengan senyum malaikat yang tentu membuat Ibunya begitu yakin,apa yang ia pilih adalah sempurna.
pria itu memberi perintah, meletakan keranjang buah dan beberapa makanan yang dipegang salah satu anak buahnya.wajah dingin ibunya langsung berubah cerah seperti matahari hingga Tania merasa kesal.
"Apakah aku bukan anaknya."
"Ibu bagaimana kabarmu."
"Ibu baik baik saja nak,terimakasih kau yang begitu sibuk menyempatkan diri menjenguk."
"Aku sebentar lagi akan menjadi menantumu,jangan bedakan aku dengan Tania Ibu."
Darren melirik Tania yang tampak kesal.
"Kebetulan Ibu ingin bicara berdua denganmu nak Darren."
Tania mendesah, Ibu seperti mengusirnya secara halus.
"Aku akan keluar sekarang, tania tak menunggu jawaban."
"Jangan kemana mana Tania, tunggu aku di Bawah." ucap Darren tegas.
Tania membalikan tubuhnya.
"Memangnya dia siapa? seenaknya saja memerintahku."
💖💖💖💖
Darren tersenyum senang, ketika Tania tidak membantahnya. gadis itu menunggunya lantai bawah Rumah Sakit.
saat ini mereka sedang berada dimobil Darren.
"Sayang apa kau masih marah kepadaku."
"Sudahlah aku benar benar lelah jika harus bertengkar
denganmu Darren."
"Baiklah, kau tau aku mau membawamu kemana."
Tania menggeleng singkat lalu ia tertegun ketika jemarinya dicium lembut oleh Darren hingga mata mereka bertemu.
"Kau tau aku begitu mencintaimu,kuharap kau mengerti semua sifatku, aku hanya tak ingin kehilanganmu."
"Aku mengerti hanya saja aku mohon Darren, biarkan aku sedikit menikmati masa muda bersama teman
temanku. meski mereka laki laki mereka hanya
temanku Darren, kami tau batasan lagi pula Minggu depan setelah ujian kami akan berpisah.
Darren terdiam seolah memikirkan sesuatu. bahkan semenitpun ia tak akan rela melihat Tania bersama pria lain walau hanya temannya.tapi saat ini Tania sangat manis dan penurut,ia tak akan merusak mood tunangannya.
"Baiklah,aku janji apa kau senang."
"Trimakasih sayang, aku sangat senang."
Tania menyandarkan tubuhnya di dada Darren,ia menutup senyumnya. entah mengapa ia meragu, merasa Darren tak akan mudah berubah,apalagi secepat ini.
"Jika kau membohongiku Darren, maaf walau aku mencintaimu aku akan pergi jauh, hingga kau tak akan menemukanku."
💗💗💗💗
#Flashback Off#
Tania menggeleng mengingat semua kenangan indah bersama Darren, waktu itu Darren mengajaknya melihat apartement mewah yang menjadi hadiah pernikahannya dari Darren.
itu adalah kebersamaan manis terakhir mereka. sebelum kenyataan pahit yang membuat Tania memutuskan pergi. gadis itu melangkah, menepis semua ingatan yang mengganggunya.
"Semua hanya masa lalu."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
Hanifah Ifah
kenyataan pahit?
2022-02-13
0
Rokiyah Yulianti
darren begitu mencintai tania, pasti ini ada sesuatu yg bikin tania ninggalin darren apakah itu???
2021-05-12
1