...ENJOY...
.......
.......
.......
.......
''O, Hai. Aku Zoya. Lengkapnya, Zoya Vidette R.Wijaya. Anak dari Daddy Rehan Wijaya yang adalah seorang pengusaha terkenal di ibu kota, dan Mommy Julie Ananta As a Beautiful Dj yang cukup terkenal. Yah, tapi itu dulu, sebelum menikahi Daddy yang seorang posesif parah.
Bisa kalian bayangkan?
Usiaku saat ini dua puluh tahun. Lebih tepatnya sembilan belas on the way dua puluh, tapi aku lebih suka saat aku sudah menjadi seorang wanita dewasa.
Kesibukan ku? bisa dibilang seorang mahasiswi dan juga seorang Dosen tidak tetap di sebuah Universitas musik swasta di indonesia, dan saat ini aku sedang menunggu gelar Pasca. Hanya tinggal menunggu penambatan gelar.
"Ssssttt.. Ini rahasia. Aku adalah seorang gadis dewasa yang cantik, berbakat, dan berprestasi. Sombong dikit boleh kali 😆
Kenapa gak keluar negeri..? jawabannya sangat simpel, karena My mom and my Dad.. gak bisa jauh-jauh dari aku. Katanya. I don't care.
Tapi jangan kira aku adalah satu-satunya anak mereka, NO..!
Di usiaku yang ke dua puluh ini, aku punya seorang adik laki-laki. Yah lebih tepatnya seorang bocah menyebalkan yang berusia sebelas tahun. Namanya Ken.
Lengkapnya Ken Samudera R.Wijaya. Tentang Ken..? jangan di tanya!
Awalnya, aku kira akan menyenangkan saat memiliki seorang adik, aku akan memiliki mainan baru dan juga teman baru. Setidaknya itu yang terjadi sampai Ken berusia tiga tahun.
Hahh.. Kelucuannya hanya bertahan tiga tahun. Sangat di sayangkan. Setelah itu..? Oh..My.. Aku rasa Ken adalah duplikat Daddy.
Bocah kecil itu sangat menyebalkan dan juga sangat posesif, bertingkah seperti seorang pelindung dan juga sangat menakutkan jika marah.
Ken mengatur semua kehidupanku. Dimulai dari: Kapan aku bisa keluar rumah..? Dengan siapa..? Harus berteman dengan yang mana..? melakukan apa...? dan berapa lama aku akan pergi...?
Semua sudah diatur oleh bocah berusia 11 tahun tersebut. Dan parahnya, Mommy dan Daddy menyetujui hal itu. Hello...?
Katanya karena adik kecilku ingin belajar untuk melindungi ku. Ohh.. sweet.. Andaikan bocah itu tidak menyebalkan, That's it!! See....?
Terkadang aku bingung, apakah jiwa mommy dan Daddy tertukar dengan bocah menyebalkan itu..? Ha-ha dia adik ku!
Bisa kalian bayangkan bagaimana hidupku selama ini..? Seorang wanita yang sedang menuju kedewasaan tapi harus selalu diawasi oleh seorang bocah yang berusia 11?
Huh. Kalian mungkin mau merasakannya? Aku harap bocah kecil itu cepat dewasa, agar dia segera menggantikan Daddy sekalian.
Dan bagusnya dari hal itu, Daddy tidak perlu memintaku terus menerus untuk bekerja di perusahaannya.
Alih-alih melakukan apa yang aku suka sebagai seorang seniman. Aku yakin adik ku yang menyebalkan ini akan sangat hebat jika dapat menggantikan Daddy.
Aku berani bertaruh, semua karyawan akan langsung tunduk padanya hanya dengan melihat tatapan matanya.- Zoya bergidik ngeri membayangkan betapa dingin nya tatapan Ken. Ahh.. Like a Daddy.
Cukup! lupakan tentang Ken. Aku rasa aku terlalu banyak menceritakan tentang bocah ajaib itu. Meskipun begitu... Bagiku Ken sangatlah sweet. Seperti Kak Zen.
Tu, kan keinget lagi! Hulf.
Berbicara tentang kak Zen. Selama 8 tahun terakhir kak Zen tidak pernah sekalipun menghubungiku.
Ya, walaupun terkadang dia menanyakan kabar Mommy dan Dady, tapi dia tidak pernah menanyakan kabarku.
Menyebalkan! Apa karena saat ini dia tinggal diluar negeri, punya banyak teman, atau kekasih? mungkin, sehingga menurutnya aku sudah tidak penting lagi..? Huh. Pembohong!
Sangat menyebalkan saat orang yang kita pedulikan, melupakan kita begitu saja. Setuju? Bahkan saat aku dengar kak Zen memiliki seorang adik perempuan dari pernikahan Uncle Al, aku sangat senang untuknya.
Tapi kemudian aku kecewa, Kak Zen bahkan tak ingin berbagi hal ini padaku. Benar-Benar menyebalkan..!!
Baiklah Lupakan mereka. Sepertinya hidupku terlalu berputar di sekeliling mereka. Aku sudah dewasa sekarang, dan sudah seharusnya aku mengatur kehidupan ku sendiri.
Seperti saat ini, Harusnya aku sudah pergi sejak tadi jika saja bocah kecil ini tidak terlalu banyak menanyakan pertanyaan padaku.
"Zozo katakan padaku, kamu akan pergi berapa lama..?" -Huh.. dia mulai lagi..! Dia selalu memanggilku seperti itu sejak kecil.
-Zozo...!! Keong racun kali. Ah, itu Jojo thor!
"Aku...? Hem. Aku akan pergi selamanya...!" Zoya mengecilkan suaranya sambil memicingkan mata mendekat ke arah Ken. Zoya sangat senang menggoda adik kecilnya yang sangat posesif itu.
"Jangan berani-berani untuk melakukan itu Zozo..! Aku akan menemukan mu dan menyeret mu pulang..!" ucap Ken mengancam.
"Uhh.. benarkah..?" Zoya menggigit ujung jari-jarinya dengan ekspresi wajah terkejut. "Kalau begitu, aku tinggal pergi lebih jauh. bye..!" Zoya menyeringai sambil mengacak rambut adik laki-lakinya.
"Zozo!! kau harus pulang tepat waktu seperti biasa, kalau tidak aku akan minta Daddy memarahi mu, ingat itu!" Senjata terakhir.
"Ya..Ya.. suka-suka mu saja Ken." balas Zoya tak ambil pusing. "Mommy aku pergi.."
"Jangan menungguku ku, aku tidak akan pulang!" teriak Zoya sambil keluar dari pintu. Ia hanya terlalu senang membuat adiknya itu jengkel.
Meskipun begitu, Zoya selalu melakukan apa yang Zen katakan. Entahlah, Zoya hanya terbiasa. Ini membuatnya merasa hangat dalam dadanya. Seperti perasaan dicintai.
...❄️❄️...
Zoya mengendarai mobil mini cooper kesayangan nya. Hari ini ia akan mengajar di kampus tempatnya dulu menuntut ilmu.
Apalagi yang Zoya lakukan..? Tentu saja semuanya akan berhubungan dengan musik. Ia sangat mencintai musik, oleh sebab itulah ia ingin menyalurkan bakatnya dengan mengajarkan musik juga pada anak didiknya.
Di kampus, Zoya adalah satu-satunya dosen termuda. Diusia 20 tahun dia sudah bisa menyelesaikan pasca sarjana, ralat belum menambatkan gelar saja.
Oleh sebab itu, kampus merekrut Zoya untuk menjadi Dosen jurusan musik klasik sesuai dengan bidang keahlian nya.
Meskipun Zoya bukanlah dosen tetap, tapi ia sangat suka mengajar di sana. Baginya segala sesuatu menjadi sangat baru setiap hari hanya dengan mendengarkan semua alunan melodi yang harmoni.
Tiga puluh lima menit menempuh perjalanan. Zoya sudah memarkirkan mobilnya di halaman kampus.
Semua mahasiswa dan juga dosen di kampus sangat mengenal Zoya.
Bahkan tidak hanya itu, tukang fotocopy sekalipun sangat mengenal Zoya. Tidak ada yang luput dari pesona seorang Zoya Vidette. Meskipun terbilang muda, ia sangat di hormati. Karena memang begitulah adanya.
"Selamat pagi Miss Zoya." sapa para mahasiswa laki-laki yang berkumpul di satu tempat.
Zoya hanya tersenyum menganggukkan kepala membalas sapaan para mahasiswa nya.
"Hii, morning Miss Zoya Vidette.." Jordan. Seorang Dosen berusia 28 tahun yang mengajarkan Seni Visual di kampus yang sama dengan Zoya berlari lalu menempatkan diri sejajar dengan Zoya.
"Ya... selamat pagi kembali untuk anda Mr.Jordan." balas Zoya sekenanya sambil berjalan menuju ruangan para Dosen.
"Keberatan jika kita jalan bersama...?"
"Kenapa bertanya sekarang..? bukan kah sejak tadi anda berjalan di samping ku tanpa bertanya terlebih dahulu..?" Jawab Zoya sedikit sinis.
"Uhh... Rasanya tubuhku hampir beku." Jordan memeluk tubuh menggigil. "Anda terlalu dingin Miss Zoya." katanya sedikit berbisik.
"Ah, Kalau begitu, jangan lupa selalu bawa perapian anda Mr.Jordan agar anda tetap bisa hangat..!" Zoya masih melanjutkan langkahnya.
"Perapian ku selalu ku simpan disini Miss.."Jordan menunjuk dadanya. Ia sangat senang menggoda Zoya. Katakanlah Ia sudah jatuh hati pada wanita itu selama beberapa bulan terakhir. Zoya membuat Jordan sangat terpikat.
Wanita pertama yang mengacuhkan dirinya hanyalah Zoya. Mengacuhkan pesona seorang Jordan Wiratama.
Sementara keduanya berjalan, ada banyak pasang mata yang memperhatikan mereka, dosen paling cantik dan paling tampan di kampus tersebut berjalan beriringan.
Pupus sudah harapan. Para gadis hanya dapat mengigit kuku. Meskipun mereka iri, tapi mereka tidak berada di level yang setara dengan seorang Zoya.
Sementara para Pria muda, hanya bisa mendengus kesal karena dosen cantik mereka harus selalu ditempeli oleh seorang Jordan Wiratama. Dosen tampan dengan prestasi seni yang dapat di acungi jempol.
Benar-benar pasangan yang membuat iri. Bagi orang lain. Bagi Zoya, sama sekali tidak! Jordan bukanlah siapa-siapa baginya.
"Jangan dekat-dekat dengan ku. Menjauh lah.. aku tidak ingin terlibat skandal dengan anda!!" Zoya mempercepat langkahnya.
"Skandal...?" Terdengar menarik.. 😄
...❄️...
...❄️...
...❄️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 194 Episodes
Comments
Istri Pertama Seungcheol
Hoi ! Hallo !
Mampir kuy di cerita aku !
Belenggu Cinta Sang Penguasa ❤️
Ada yang lain lagi juga.
Hello Daddy, Im Sugar Baby !
Klik Profil aku dan liat yang mau kalian baca !
Follow juga ige aku @amelia_falisha1511 ❤️
2022-02-04
0
Evianna@03
setelah kuingat2 dulu ntah tahun brapa itu q udah baca kisah rehan sama Julie Thor.
Julie cewe DJ di beberapa cafe karena sering pindah2,
q udah lupa ceritanya karena udah lma bahkan Zen anak siapa q udah lupa kayaknya Aldi sih papanya tinggal di luar negri gitu.
hehe nanti tak intip lagi ya Thor
soalnya dulu pun bacanya belum sampai end karena kelamaan thornya up
2021-06-21
0
Adinda Kinanty
menarikkk
2021-05-03
1