...ENJOY..... 🍸...
.......
.......
.......
.......
.......
...Musim demi musim telah berganti....
...Kerinduan demi kerinduan selalu saja tersimpan dengan begitu apiknya....
...Musim gugur selalu berlalu dengan begitu cepat, datang tanpa permisi dan pergi tanpa ucapan selamat tinggal. ...
...Hanya menyisakan dedaunan yang berserakan, dan tak terkendali, mendatangkan kehampaan pada setiap ranting yang ditinggalkan....
...Dan setelahnya,...
...Akan datang musim dingin yang begitu menusuk sampai ke tulang....
...Musim dingin ?...
Entah mengapa aku begitu membenci musim ini. Musim ini terlalu akrab dengan hatiku. Terlalu lekat pada tubuhku, dan yang selalu merongrong dalam jiwaku.
Ya. Aku. Hidupku seperti musim dingin.
Dimana semuanya terasa membeku. Tak ada kehangatan, tak ada keindahan, dan tak ada rona bias keemasan.
Yang ada hanyalah kebekuan. Kebekuan yang entah sampai kapan akan dapat tercairkan.
...❄️❄️...
U.K, 22 Desember .
Disaat semua orang merencanakan untuk libur panjang akhir tahun, aku tetap disini. Ditemani setumpuk kertas dan juga secangkir kopi panas yang cukup untuk menghangatkan tangan ku. Ya, hanya tanganku yang hangat. Tapi itu sudah lebih dari cukup untuk saat ini.
Bukan karena aku penggila kerja. Tapi karena tak ada yang ingin ku lakukan, sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
Dan bukan pula karena seorang Zen tidak memiliki teman, ataupun seseorang yang mengejar ku.
Aku, Zen punya begitu banyak teman, baik pria maupun wanita. Dan jika kalian bertanya tentang seseorang yang mengejar ku..?
Mungkin tak terhitung jumlahnya berapa banyak wanita yang sudah patah hati karena penolakan yang aku buat. Oleh sebab itulah aku mendapatkan julukan manusia musim dingin dari para sahabatku. Heh. Kekanakan memang.
...❄️❄️...
Tepat 8 tahun berlalu, dan Zen masih menikmati semua kesendiriannya tanpa melontarkan keluhan sedikitpun. Menikmati kesunyian dalam hatinya seolah itu adalah hal yang biasa baginya. Apakah karena ia seorang budak cinta yang begitu parah..? Tidak.
Bukan karena itu, tapi karena Zen sedang menyiapkan diri untuk mengendalikan hati dan juga perasaannya sebaik mungkin. Dan jika pada saatnya tiba, ia akan siap menghadapi semuanya.
...❄️...
...Suara dering telpon memecah keheningan....
''Ya.. ?" sahut Zen dengan suara rendah.
(Saya sudah mengirimkan semua nya ke email anda tuan..), Kata seorang diseberang sana.
"Baik..."
Setelah menutup panggilan, Zen segera membuka laptopnya. Akhirnya, yang sudah ia tunggu sejak tadi. Ia akan segera melihat apa saja yang dilakukan cintanya sepanjang hari ini.
Zen membuka email dan melihat ada sekitar kurang lebih 47 foto kegiatan Zoya disepanjang hari yang dapat di abadikan oleh tangan handal anak buah nya. Tepat nya detektif bayaran dan kepercayaan Zen.
Ini bukan yang pertama. Selama 4 tahun terakhir, Zen sudah menggunakan jasa detektif untuk meliput semua aktivitas Zoya. Bagi Zen ini saja belum cukup, karena ia sudah rugi besar karena kehilangan empat tahun sebelumnya.
Dan begitu ia memiliki kemampuan, maka ia tidak akan menyia-nyiakan semua waktu yang sangat berharga ini.
Berbicara tentang 4 tahun berharga yang telah terbuang sia-sia, Zen kembali mengingat dimana saat itu dirinya masih harus terus berjuang dengan kemampuan nya sendiri untuk dapat meningkatkan finansialnya.
Melanjutkan studi sambil bekerja magang di perusahaan Didiie nya (Zen masih memanggil ayahnya dengan cara yang sama). Zen tidak masuk perusahaan Aldi dengan dengan koneksi mutlak yang ia miliki, tapi dengan mengandalkan kemampuan nya sendiri.
Bahkan untuk gajih pun, Zen hanya ingin menerima upah yang sama dengan para pegawai magang lain nya. Zen menguji kelayakan dirinya sebagai seorang laki-laki. Apakah ia bisa bertahan dengan situasi tersebut. Katakanlah ia sedang menantang dirinya sendiri.
Berbeda dengan saat ini. Saat Zen sudah menjadi direktur di perusahaan miliknya. Meskipun sejak awal semua itu adalah miliknya, tapi Zen lebih memilih untuk menjalani semuanya dari nol.
Dan sekarang disinilah ia berada. Membangun finansial dan juga karakternya. Mengukir namanya dengan sempurna sebagai seorang pengusaha muda yang patut untuk diperhitungkan di dunia bisnis.
...❄️❄️...
''Ini sangat menggemaskan." Zen melihat satu per satu gambar-gambar zoya. "hem. Sepertinya hari ini adalah jadwal latihan mu gadis kecil." Zen tersenyum.
"Dan ini, ahhh bocah kecil ini sudah tumbuh menjadi seorang remaja rupanya." Zen melihat gambar Ken. Ia tersenyum sendiri di ruangan nya sambil mengamati satu per satu gambar yang ia terima dari email tersebut.
Mengagumi perubahan Zoya dari waktu ke waktu. Tidak banyak memang, namun tetap saja penting bagi Zen.
Zen sangat puas dengan hasil yang di berikan oleh detektif kepercayaan nya. Selama ini, hasil jepretan terpercaya inilah yang membuat rindunya sedikit terobati mengenai keluarga yang telah ia tinggalkan.
Delapan tahun lalu, sebelum Zen pergi meninggalkan indonesia, Mollie nya sudah kembali melahirkan seorang putra.
Bayi laki-laki yang juga mewarisi keindahan paras dari Daddy dan juga Mollie, adik kecil Zo'e yang di beri nama Ken Samudra R.Wijaya. Dan Zen lebih suka memanggil adik kecilnya itu dengan sebutan Ken. Seperti yang lainnya.
Sekarang, bayi kecil itu telah tumbuh menjadi seorang bocah laki-laki yang sangat tampan, semua itu dapat terlihat dari hasil jepretan kamera yang saat ini dilihatnya.
''Sepertinya sudah cukup untuk hari ini, aku akan kembali melihat mu besok gadis kecilku." Zen menutup laptop itu dan menyimpannya kembali ke nakas.
Melihat jam yang melingkar ditangan nya. waktu sudah menunjukan pukul 5 sore, dan di saat-saat seperti ini, salju akan turun semakin tebal.
Ia harus segera pulang, jika tidak, maka Zen akan terdampar di jalanan dengan suhu udara mencapai -0°C, dan dalam kondisi itu, Zen pastilah akan menjadi manusia es yang sempurna.
Zen segera meninggalkan kantornya, menuju parkiran dan melihat salju yang turun sudah cukup tebal. ia mengenakan jaket hangat dan juga sarung tangan untuk melindungi dirinya.
Zen memencet kunci mobil dan menghidupkan mesin mobil jaguar miliknya kemudian menembus salju yang terus berjatuhan.
Kurang lebih 37 menit perjalanan dengan melewati jalanan yang cukup licin Zen akhirnya tiba di apartemen miliknya.
Apartemen dengan 3 kamar tidur, 2 ruang tamu dan juga pantry. Apartemen tersebut terbilang cukup luas untuk Zen tinggali seorang diri.
Apartemen ini ia beli 2 tahun lalu karena tidak ingin terlalu jauh dengan kantornya, jadilah ia memilih untuk tinggal di sebuah apartemen, ketimbang harus bolak-balik penthause yang jaraknya memakan waktu kurang lebih 1 setengah jam jika di hitung dari kantornya, dan sungguh, hal itu sangatlah melelahkan.
Zen masuk ke dalam apartemen, dan langkah kakinya secara otomatis menghidupkan lampu yang ada di ruangan tersebut. Zen juga menghidupkan perapian, ia menyalakan penghangat ruangan agar suhu di sana terasa cukup untuk membuat nya merasa hangat.
Zen menghempaskan diri ke atas kasur empuk berukuran king size di tengah ruangan dengan dekorasi warna abu putih.
Suara decitan terdengar di tengah kesunyian kamar berukuran kurang lebih 36m persegi tersebut.
Diam tanpa kata, itulah yang selalu Zen lakukan.
Setelah merasa cukup dengan kesunyiannya, Zen pergi untuk membersihkan diri. Ia menyiapkan air hangat untuk berendam, dan melepaskan penat disepanjang hari ini.
"Berapa lama lagi waktu yang harus aku lewati seperti ini..? Apakah ini sudah hampir tiba waktunya..?" Zen bergumam pada dirinya sendiri.
...I wanna hug you now. I'm really miss you....
.......
.......
.......
.......
...🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁...
**Terima kasih untuk semua dukungan nya ♥
...Jangan lupa untuk terus memberikan Like dan juga menuliskan isi pikiran, isi hati, atau pun isi dompet kalian ✌😆😆 becanda Kali.. 😘😘...
...Kolom komentar terbuka untuk semuanya, jangan lupa di isi ya.....
...Dukung Author terus.. ♥♥**...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 194 Episodes
Comments
Diana Susanti
memendam rindu memang sangat berat
2023-03-19
0
Maria Binawati
zen koq setia ya ndak kayak mama.kandungnya sarah dua pria reyhan dan aldi diembat sp lahir zen sarah tidur dgn 2 pria yg bersahabat
2021-05-19
1
Revalina
Thor Zen laki laki atau perempuan Thor aku jadi bingung thor
2021-05-16
1