3.Manja Coffe Shop

Setelah wawancara berlangsung alot, bahkan hampir memakan waktu kurang lebih 3 jam lamanya dengan pengajuan pertanyaan kebanyakan agak tidak masuk diakal dan terkesan mengada-ada itu akhirnya berakhir juga. Ia berakhir dengan hasil yang membingungkan buat Veln.

Veln bergegas menuruni anak tangga satu persatu secara perlahan dengan tatapan fokus lurus kedepan. Sudah terlihat para pengunjung yang berdatangan, bahkan beberapa meja pun sebagian sudah terisi dengan para pengunjung.

Ada yang sedang asik duduk ngopi-ngopi cantik sambil ketawa-ketiwi dengan sahabat karibnya mungkin agak sedikit menduga-duga?! ada yang masih serius menciumi aroma kopi dalam gelasnya lewat kepulan asapnya, ada pula yang masih serius memelototi laptop didepannya padahal terlihat jelas orderan sudah nangkring diatas meja tapi masih belum tersentuh. Mungkin sedang buru-buru mengejar deadline. Ada pula yang asik cekrak-cekrek dan berselfi ria.. dengan gaya yang seimut-imutnya sampai seamit-amitnya. Haa.

Ujung hidungnya pun mulai merasakan aroma wangi kopi yang menggugah selera harum dan menggiurkan, ya ruangan ini mendadak dua bahkan empat kali lipat lebih wangi dari sebelumnya.

Matanya berputar mengelilingi tiap-tiap sudut ruangan ini, mengedarkan pandang kesegala penjuru ruangan, mencari-cari sesosok perempuan yang berambut tak terlalu panjang tapi juga tidak terlalu pendek. Sebelas dua belas lah kayak rambutnya yang masih tertata rapi membentuk ekor kuda.

Hup, sesosok Liana akhirnya tertangkap dibola mata indahnya yang berada tak jauh dari meja kasir. Tanpa ragu-ragu Veln segera menghampirinya dengan langkah pasti.

" Na.. " Sapa Veln lembut kepada sahabatnya itu.

Liana menengokkan kepalanya kearah dimana suara berasal " Kamu udah siap tempur? " Cletuk Liana kepada Sahabatnya.

Veln mengangguk pelan.

" Jadi kamu diterima? si boss benar-benar menerima kamu? " Raut muka Liana memancarkan kebahagiaan " Ok, kalo begitu kamu ikut aku "

Veln menurut saja digiring menuju ruang barista, lalu Liana sibuk mencari-cari peralatan perang yaitu celemek yang sama dengan yang dipakainya sekarang. Setelah menemukan barang yang dicarinya Liana mengulurkannya pada Veln, tanpa komando Veln langsung mengenakan celemeknya yang berwarna cream persis seperti yang Liana kenakan yang bergambar secangkir kopi plus kepulan asapnya dan bertuliskan MANJA COFFE sama persis dengan yang ada dipapan depan pintu masuk kedai ini dan digiring menuju tempat kasir.

Ya Veln akan ditempatkan dibagian kasir sesuai intruksi pak boss, berdasarkan obrolan yang Liana lakukan dengan pemilik kedai kopi ini sehari sebelumnya .

Dengan sedikit arahan dari Liana, Veln sedikit paham untuk memulai pekerjaannya. Tidak begitu sulit buat Veln beradaptasi melakukan pekerjaannya, apalagi tingkat kecerdasan Veln memang sudah jelas diatas Liana. Mengetikan kelayar komputer pesanan pelanggan, lalu menginformasikan kebagian Barista yang sebelumnya memberikan bill kekonsumen sebagai bukti pembayaran dan begitu seterusnya.

Tidak terasa jarum jam sudah menunjukkan pukul 13.30 wib. Pengunjung yang tadinya terlihat membludag kini sudah sedikit beringsut berkurang satu persatu, hanya beberapa meja saja yang masih ada penghuninya. Entahlah, mungkin lantai dua juga sudah tidak seramai tadi.

" Na.. " Veln membuka obrolan disela-sela santainya.

" Hemm " Liana menjawab santai.

" Aku haus nie, kamu bawa minum nggak?bagi donk "

" Mau minum? tuh " Sembari menunjuk sebuah dispenser yang berada tak jauh disebelah kiri Veln.

Gleg gleg gleg gleg gleg

Serasa mendapatkan angin surga yang masuk menyelusup kedalam tenggorokannya, yang membuat jadi terasa segar dan tidak kering lagi.

" Aus bener ya bu? "

" Hem " Sambil manggut-manggut " Wawancara tadi menguras tenaga banget tau " Mengadu, terjeda sebentar " Dulu waktu interview kamu ditanyain udah punya pacar nggak? "

" Nggak tuh, memangnya kamu ditanyain begitu? " Liana mengernyitkan alisnya merasa heran " Jangan-jangan si boss ada udang dibalik batu " Lanjutnya lagi.

" Maksud kamu? "

" Iya.. mungkin sibos demen kali sama kamu, pernah dengerkan jatuh cinta pada pandangan pertama? nah itu yang mungkin sedang terjadi sama pak boss terhadap kamu " Sambil cekikikan.

" Jangan ngarang deh " Sedikit mentoyor kepala Liana.

" Eh berarti teka-teki selama ini terjawab dong berkat kamu.. Aku jadi tau kalo pak boss masih jomblo alias tidak memiliki pacar, berita baik buat yang lain juga neh "

Veln hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, melihat tingkah Liana.

●●●

" Ada yang baru nih, kenalin dong " Cletuk suara dari sebrang sana tak jauh dari posisi mereka berdua berdiri.

" Eh iya sampai lupa " Liana nepok jidat pelan tanpa menimbulkan rasa sakit " Temen-temen kita kedatangan patner baru nih, kenalin namanya Veln. Dan Veln yang barusan nyamber aja kaya petir, yang udah berani gangguin obrolan kita barusan itu namanya mas Ali alias Chef Ali. Dia biasanya bikin disert dan kawan-kawannya dibantu sama mbak Susan " Sembari matanya mencari-cari keberadaan Susan tapi tak juga nampak batang hidungnya " Mbak Susaaaan.. " Liana jerit-jerit sedikit.

" Maaf lagi tanggung nih " Jawab susan dari balik dapur.

Ya mungkin lagi tanggung bikin adonan sesuatu, akhirnya Liana dan Veln mengalah menghampiri..

" Hallo mbak " Sembari melambaikan jarinya " Kenalin nie mbak susan penghuni baru " Sembari menunjuk kearah Veln " Temen aku namanya Veln "

Veln tersenyum kearah Susan.

" Hallo.. Aku Susan " Lalu membalas melempar senyum.

" Hallo.. salam kenal mbak " Sembari melambai-lambaikan jari jemarinya.

Setelah dirasa cukup, mereka berdua pun keluar dari dapur meninggalkan Susan dan kembali menuju ruang depan.

" Nah kalo itu, yang sekarang ada disebelah mas Ali namanya bang Dika.. Barista urutan no 2 " Sembari cengengesan, sementara Veln hanya manggut-manggut polos saja tak lupa sembari sekali-kali melempar senyum " Barista nomor satu tentu saja boss kita " Lalu " Itu Mila.. " Mengedarkan pandang keseluruh penjuru ruangan namun tak terlihat orang yang dicari " Satu lagi namanya Yana, mungkin sekarang dia lagi ada dilantai atas. Mereka bertugas mengantar orderan dan membereskan meja bekas pakai para pengunjung. Dan yang lagi dapet jatah libur hari ini namanya Mega, tugasnya sama kayak Mila dan Yana " Veln manggut-manggut lagi " Nah kalo kita berdua tugasnya disana " Sembari menunjuk meja kasir. Ya sesuai intruksi dari pak boss, hasil dari obrolan Liana dan bossnya yang dilakukan sehari sebelum Veln mulai bekerja.

Liana nyerocos aja panjang lebar kayak barisan semut ditembok. Sementara Veln hanya melempar senyum satu persatu keorang yang Liana kenalkan, dan mendapat senyum balasan yang bisa diartikan bahwa dia sudah diterima ditempat ini.

Kembali keposnya masing-masing.

" Bu, ayo ceritain dong wawancara tadi mumpung suasana lagi lengang" Liana membuka obrolan.

"Jadi pas aku mau bales pesan kamu.. Tiba-tiba dateng sebuah mobil masuk kearea parkiran MANJA, dan keluarlah dua orang pria tampan "

" Dua orang? " Liana heran.

Ah dua orang itu mungkin boss dan saudaranya atau juga sahabatnya.

" Ia dua orang " Veln meyakinkan " Aku pikir mereka pelanggan kedai ini, eh ternyata.. bla bla bla bla " Veln menceritakan dengan jelas dan rinci kejadian tadi pagi " Yang Aku nggak habis pikir, disesi wawancara ini aneh banget tau.. pertanyaannya bikin aku shok, 50% kalo kita lagi ujian tuh soal-soalnya ga nyambung sama yang udah kita pelajari. Biarpun ini jadi wawancara perdana aku, berdasarkan artikel-artikel yang pernah aku baca mengenai sesi-sesi wawancara pertanyaannya itu melenceng kemana-mana. Masa 75% nya mengarah kepertanyaan pribadi coba? pake nanyain perihal pernikahan-pernikahan segala. Mana lama pula, coba kamu bayangin interview aja sampai memakan waktu tiga jam!!! udah kayak waktu bobo siang aja "

" Xi xi xi " Liana cekikikan " Kamu pemecah interview terlama bu " Sambil cengengesan meledek puas.

Veln hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

Dan

Tiba-tiba..

Kring kring kring

Kring kring kring

Terdengar suara telfon yang terletak berada diantara Veln dan Liana berdiri diposnya. Mereka pun langsung menghentikan obrolannya.

" Hallo.. iya boss, bagaimana? ada yang bisa dibantu? ok.. siap boss "

Veln mengamati dan memperhatikan sahabatnya yang sibuk mengangkat telfon, lalu tak lama kemudian berkutat kembali dengan pekerjaannya. Terlihat ada dua orang pengunjung dan beberapa orang dibelakangnya tapi sepertinya bukan satu tim yang hendak order menuju kearahnya.

" Selamat siang, silakan mau pesan apa? ada yang bisa dibantu? " Tak lupa menyunggingkan senyum.

" Mba, kami mau secangkir latte dan secangkir cappuccino "

" Baik, ada lagi? "

" Dua potong cheese cake "

" Ok, apa ada tambahan lagi? "

" Sudah itu saja mbak "

" Baik satu latte dan satu cappuccino, ditambah 2 potong cheese cake " Veln mengkonfirmasi ulang.

Setelah keduanya mengangguk, Veln langsung mengulurkan kertas billnya. Dan diakhir transaksi tak lupa mengeluarkan kalimat pamungkas.

" Terima kasih, silakan ditunggu dimeja anda dan selamat menikmati "

Pelanggan berikutnya pun langsung memajukan langkahnya yang sedari tadi menunggu giliran, memesan dua gelas espresso, sepertinya mereka benar-benar niat ingin menikmati kopi disiang menjelang sore ini. Dan pelanggan selanjutnya karena membawa tim lebih banyak jadi mereka pun mengorder lebih banyak dari pelanggan yang sebelumnya yaitu satu gelas americano, dua gelas espresso, secangkir mochaccino dan secangkir cappuccino ditambah beberapa makanan pendamping lainnya seperti dua potong croissant, roti bakar, cheese cake dan strowberry cake yang bertujuan untuk memunculkan sensasi rasa berbeda pada kopi yang diminumnya.

Satu persatu pengunjung pun berlalu dari hadapan Veln dan bergegas menuju meja pelanggan. Dan seperti biasa sembari menunggu orderan datang mereka asik berbincang-bincang terlebih dahulu, ada juga yang sibuk dengan masing-masing ponselnya.

Liana berdiri dengan nampan dan secangkir kopi disamping Veln.

" Apaan tuh? "

" Mochaccino "

" O.. buat? "

" Boss.. Kamu anterin ya bu kelantai dua, keruangan boss "

" Ih.. ogah ah "

" Please dong bu "

" Bak buk bak buk, memang kapan aku nikah sama bapak mu!!! "

Liana nyengir " Ayolah anterin ya? " Memohon " Kamu tau nggak sih, aku tuh suka deg deg nggak jelas tau kalo ketemu si boss "

" Bilang aja jamu naksir sama si boss "

" Sial " gerutu Liana " Makanya biar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan, aku minta bantuan sama kamu "

" Enggak " Ucap Veln tegas " Suruh Mila aja tuh " Sembari menunjuk orangnya " Atau Yana " Veln merekomendasikan.

" Sama aja kampret, mereka sama deg-degannya kalo ketemu sama si boss. Lebih parahnya lagi, katanya mereka takut diajak Nikah. Hahaha "

" Diajak nikah gundul mu " Sambil menjitak jidat Liana pelan " Kalo ngarep jangan ketinggian, daripada bermimpi dijadiin istri mending turunin dikit tingkat khayalannya dijadiin selirnya kek atau selingkuhannya, Hahahaa. Lagian kalo mau minta pertolongan yang sopan dong, masa aku dikatain kampret!itu kan namanya keterlaluan "

Liana cengengesan.

" Iya tau mereka pada lebay kalo sudah membahas si boss alias orang nomor satu ditempat ini " Cletuk mas Ali yang sedang berdiri tak jauh dari mereka " Ada yang berasa jantungnya mau copot lah, matanya susah berpaling ke yang lain lah kalo sudah liat si boss, ngomong jadi gagap, mendadak keringet dingin keluar, aneh-aneh lah pokoknya kacau. Padahal saya juga nggak kalah cakep dari si boss " Percaya diri.

Serentak Veln dan Liana saling berpandang mata mendengar kata-kata terakhir Chef Ali alias Mas Ali. Lalu tertawa bersamaan, bukan maksud menghina hanya saja merasa lucu dan geli saja dengan tingkat kepercayaan diri yang dimiliki oleh Mas Ali.

" Baiklah, serahkan padaku " Veln mengalah dan merebut nampan dari tangan Liana " Kalo jantung aku sampai copot kamu tanggung jawab ya! "

" Nggak akan lepas bu, karena dari semua karyawan wanita disini.. keliatannya kamu yang paling tenang. Terbukti, setelah turun dari lantai atas sampai sekarang tidak terdengar suara puja-pujian dari mulut kamu sebagai tanda kekaguman terhadap si boss. Raut wajah juga masih normal.. biasa aja, datar seperti tidak merasa baru ketemu malaikat yang turun dari langit menuju bumi " Berlebihan.

Veln langsung ngleos dengan nampan beserta isinya. Ora urus. Tegas tanpa ragu-ragu menuju tangga, sebelumnya berpapasan dengan Mila.

" Semangat " Sambil cengengesan Mila memberikan semangat.

" Mau nitip salam nggak? " Goda Veln.

" Ha ha haa " Mila malah ngakak merasa sedikit agak konyol.

Lalu, Veln hanya membalas dengan menyunggingkan senyum.

Kembali dia melanjutkan langkahnya menuju lantai dua, menaiki satu persatu anak tangga.

Satu dua tiga empat lima enam tujuh delapan.. membatin dalam hati, menghitungi satu persatu tiap anak tangga yang ia lewati sampai ujung. Benar-benar seperti agak kurang kerjaan.

Setelah sampai dilantai dua bergegas Veln menyusuri jalan menuju ruangan boss nya. Ditatapnya cangkir yang berisikan cappuccino didepan matanya. Mengingatkan Veln dengan kata-kata Liana, soal Barista Nomor Satu.

Apa benar-benar dia seorang Barista?bahkan Liana sampai mendudukkanya diurutan nomor satu?! tidak terlalu berlebihankah???!memang setinggi apa seni yang dimilikinya?sampai-sampai bang Dika harus rela diposisikan menjadi yang nomor dua?!! lihat saja gayanya dengan pakaian formil begitu, mengenakan lengan panjang dan celana katun begitu sudah bak pengusaha besar tingkat internasional tapi tetap terlihat kaku. Jadi mana mungkin kan orang sekaku dia menjadi Barista??! tau sendiri profesi Barista identik dengan orang-orang yang memiliki nilai seni dan ketelatetan tinggi! nah orang ini boro-boro memiliki nilai seni tinggi dan telaten yang ada dia itu tipe-tipe orang yang nggak sabaran, terbukti dari proses wawancara tadi saja dia bahkan tidak mau menunggu lama jawaban atas pertanyaan yang dia lontarkan.

Ya ampun, maaf kan aku Tuhan. Xixixi. Entah kenapa dari awal selalu berpikiran yang tidak-tidak dengan orang itu. Ha ha haa. Veln merasa geli sendiri, menyadari atas prasangka, umpatan atau apalah tentang bossnya sendiri.

Bersambung..

Hallo.. Baca novel receh kedua author juga ya berjudul Menggoda. Tks😙

Terpopuler

Comments

Ulfa Ksp

Ulfa Ksp

bnyk x cakap nya tulisan yg gk perlu di tulis pn di lulis detail x jd pusing😒

2022-04-21

0

labib Zack Lee Ramadhani

labib Zack Lee Ramadhani

kata katanya panjang amat ,emang GK bisa di pilih yang berguna gitu

auto skip setiap bab

2021-05-31

2

Eris Nur Riyanti

Eris Nur Riyanti

lanjut

2021-04-09

2

lihat semua
Episodes
1 1.Suasana Pagi
2 2.Interview
3 3.Manja Coffe Shop
4 4.Lantai Dua
5 5.Rumah
6 6.Cerita Pagi
7 7.Rooftop
8 8.Rooftop Part 2
9 9.Pelunasan
10 10.Tamu Tak Diundang
11 11.Lamaran
12 12.Meminta Restu
13 13.Persiapan
14 14.Malam Sebelum Pernikahan
15 15.Pernikahan
16 16.Presidential Suite Room Hotel
17 17.Malam Pertama
18 18.Drama
19 19.check out
20 20.Berpamitan
21 21.Perjalanan
22 22.Bulan Madu
23 23.Kencan
24 24.Mengotori
25 25.Tanda tanya
26 26.Kegagalan
27 27.Untuk yang pertama kalinya
28 28.Tertangkap
29 29.Pantai
30 30.Oleh-oleh
31 31.Adu mulut
32 32.Flashback
33 33.Flashback end
34 34.Pulang
35 35.Rumah besar
36 36.Rehat
37 37.Makan malam
38 38.Berdua
39 39.Kecemburuan
40 40.Terluka
41 41.Rumah utama
42 42.Biskuit
43 43.Brother complex
44 44.Kejutan manis
45 45.Penyatuan
46 46.Berkelanjutan
47 47.Noda
48 48.Efek semalam
49 49.Resep menguntungkan
50 50.Pentil udara
51 51.Titik terang
52 52.Penuturan
53 53.Keluar kandang
54 54.Permohonan maaf
55 55.Double
56 56. Satpol PP
57 57. Pertemuan Keluarga
58 58. Tentang Mami Rosa
59 59. Duka
60 60. Berkabung
61 61. Aroma Falling in Love
62 62. Pembahasan
63 63. Dua Minggu Kemudian
64 64. Cctv
65 65. Kenyataan
66 66. Perubahan
67 67. Penyelesaian
68 68. Mengalah
69 69. Berjauhan
70 70. Keanehan
71 71. Positif
72 72. Bertemu kembali
73 73. Campur tangan
74 74. Pulang
75 75. Ujian
76 76. Melanjutkan hidup
77 77. Pertemuan kedua
78 78. Rencana A
79 79. Rencana B
80 80. Usaha
81 81. Penyiksaan tahap 1
82 82. Memanfaatkan
83 83. Penyiksaan tahap kedua
84 84. Terdengar Pedas Ditelinga
85 85. Frustasi
86 86. Tak terduga
87 87. Tanpa judul
88 88. Kebersamaan
89 89. Ibu Kota
90 90. Jejak
91 91. Happy Ending
92 92. Ektra Part
93 Part 2
94 Part 3
95 Part 4
96 Part 5
97 Part 6
98 Part 7
99 Part 8
100 Part 9
101 Part 10
102 Part 11
103 Part 12 End
Episodes

Updated 103 Episodes

1
1.Suasana Pagi
2
2.Interview
3
3.Manja Coffe Shop
4
4.Lantai Dua
5
5.Rumah
6
6.Cerita Pagi
7
7.Rooftop
8
8.Rooftop Part 2
9
9.Pelunasan
10
10.Tamu Tak Diundang
11
11.Lamaran
12
12.Meminta Restu
13
13.Persiapan
14
14.Malam Sebelum Pernikahan
15
15.Pernikahan
16
16.Presidential Suite Room Hotel
17
17.Malam Pertama
18
18.Drama
19
19.check out
20
20.Berpamitan
21
21.Perjalanan
22
22.Bulan Madu
23
23.Kencan
24
24.Mengotori
25
25.Tanda tanya
26
26.Kegagalan
27
27.Untuk yang pertama kalinya
28
28.Tertangkap
29
29.Pantai
30
30.Oleh-oleh
31
31.Adu mulut
32
32.Flashback
33
33.Flashback end
34
34.Pulang
35
35.Rumah besar
36
36.Rehat
37
37.Makan malam
38
38.Berdua
39
39.Kecemburuan
40
40.Terluka
41
41.Rumah utama
42
42.Biskuit
43
43.Brother complex
44
44.Kejutan manis
45
45.Penyatuan
46
46.Berkelanjutan
47
47.Noda
48
48.Efek semalam
49
49.Resep menguntungkan
50
50.Pentil udara
51
51.Titik terang
52
52.Penuturan
53
53.Keluar kandang
54
54.Permohonan maaf
55
55.Double
56
56. Satpol PP
57
57. Pertemuan Keluarga
58
58. Tentang Mami Rosa
59
59. Duka
60
60. Berkabung
61
61. Aroma Falling in Love
62
62. Pembahasan
63
63. Dua Minggu Kemudian
64
64. Cctv
65
65. Kenyataan
66
66. Perubahan
67
67. Penyelesaian
68
68. Mengalah
69
69. Berjauhan
70
70. Keanehan
71
71. Positif
72
72. Bertemu kembali
73
73. Campur tangan
74
74. Pulang
75
75. Ujian
76
76. Melanjutkan hidup
77
77. Pertemuan kedua
78
78. Rencana A
79
79. Rencana B
80
80. Usaha
81
81. Penyiksaan tahap 1
82
82. Memanfaatkan
83
83. Penyiksaan tahap kedua
84
84. Terdengar Pedas Ditelinga
85
85. Frustasi
86
86. Tak terduga
87
87. Tanpa judul
88
88. Kebersamaan
89
89. Ibu Kota
90
90. Jejak
91
91. Happy Ending
92
92. Ektra Part
93
Part 2
94
Part 3
95
Part 4
96
Part 5
97
Part 6
98
Part 7
99
Part 8
100
Part 9
101
Part 10
102
Part 11
103
Part 12 End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!