Hal menarik itu bisa dari sekitar kita.
Bukan hanya dari seseorang special.
Dea menoleh tersenyum mencium pipi Rendi yang masih memejamkan mata. Napas mereka masih saling berkejaran. Rendi mencium pelipis Istrinya, mereka saling berpelukan sesekali memberi kecupan-kecupan ringan.
"Kau lelah, maaf apa perut mu sakit? Aku kelupaan tadi," Rendi cemas. Dia lupa Dea kini tengah mengandung.
Mendengar kalimat khawatir hati Dea menghangat. "Tidak, dan ya aku sangat lelah." Mengelus rahang suami.
Rendi mengangguk dan tersenyum tipis, "tidurlah." Memeluk Dea yang mulai memejamkan mata.
Rendi menatap kosong langit kamar, seakan ada proyektor yang memutar kenangan dirinya dan Ega. Mendadak hati nya gelisah dan kecewa tiba-tiba hadir dalam dirinya.
Apa yang ia takutkan?
Bukankah semua keinginan nya. Biarkan Ega menata hidupnya. Tidak. Separuh hatinya tidak rela untuk melepas Ega sepenuhnya.
Lalu apa yang membuatnya sedih?.
Tidak tahu. Semua masih abu-abu. Bisa juga hitam gelap dan tidak terlihat.
Ia menarik napas kasar. Mengusap wajah frustrasi. Hatinya sangat berantakan dari hari pertama pernikahan. Melirik wanita di sampingnya, mendesah gusar.
Ia sendiri belum paham rasa yang singgah di hati. Hanya kesal jika Ega— tidak akan menyebut nama yang kini sedang dekat dengan si mantan istri.
Apa ini cemburu?
Tidak tahu juga. Alasan dia setuju bercerai, karena Ega mengatakan tidak akan bisa memenuhi kewajiban ranjang. Gadis itu itu bilang masih butuh waktu lama dan ia tidak ingin membuat suaminya tersiksa.
Di satu sisi Dea hamil. Itu karena nya. Dia tidak mau disebut pria bang**t yang tidak mau bertanggung jawab. Dilema semakin menyebar rasa tidak nyaman dalam hati. Tubuh nya lelah, isi kepala pun sama.
Perlahan kelopak Rendi mulai turun menyembunyikan iris cokelat madu. Berbisik sesal dalam hati menyebut sebuah nama kesayangan.
Ega— ini penyesalan.
Ck, ck, ck pria macam apa yang selepas bercinta dengan sang istri, kini pikirannya tertuju ke wanita lain.
Oh. Poor Dea.
🌟🌟🌟
"Berdoa mulai."
Mereka serempak Rani, Tata dan Ega tengah makan malam tempat favorite mereka.
"Selesai."
Pintu ruang private restoran itu terbuka menampilkan Nando, Chris, Saka, Galih dan Ken.
"Kalian terlalu lama, kami pesan yang ada di menu semoga pas dengan selera kalian." Rani menyambut rombongan pria tampan datang.
Chris ingin duduk sebelah Ega. Eh, dia kalah cepat Ken sudah lebih dulu duduk di samping gadisnya.
Tunggu gadisnya? Sejak kapan?.
"Ega, makan yang banyak kau terlihat kurus?apa kau sakit?" Mengambil sepotong daging menaruh di piring Ega.
Ega tersenyum tipis, "Terima kasih." Ucapnya lamat. "Aku baik-baik saja, Ken." Tambah nya.
"Kenapa kau memblokir nomor ku," terlihat jelas raut wajah kecewa Ken.
Selama tidak bekerja di perusahaannya. Ken selalu ingin menghubungi Ega namun tak pernah aktif.
"Ega." Mereka menoleh ke sumber suara, dan itu Galih.
"Kau juga memblokir nomor ku. Aku terbiasa telepon setiap malam, kau membuat ku cemas." Cerocos Galih tanpa tahu ada aura hitam dari Chris.
Ega tersenyum canggung, dia merasa terpojok.
"Maafkan aku Ken, Galih aku tidak memblokir nomor siapa pun, ponsel ku hilang dan aku lupa nomor kalian, maaf."
Galih telepon setiap malam, ah **** apa aku kecolongan start di sini, ck sial.
"Mana ponsel mu?" Perintah Ken.
Ega memberi ponsel nya, Ken langsung save nomornya. Sedangkan Chris hanya bisa melirik kegiatan mereka.
Galih menyahut, "Berikan padaku, nanti malam aku mau dengar penjelasan mu." Ega mengangguk dan tersenyum tipis.
Melihat senyum manis itu untuk pria lain Chris mulai gerah.
Nando paham dengan aura gelap Chris.
"Ehem—" Chris Berdeham.
"Ega, aku lupa menaruh dokumen untuk rapat besok, kau bisa membantu ku cari?"
Ega mengangguk, "Ok, nanti aku carikan, Chris"
"Chris."Ken dan Galih bersamaan.
"Kau bekerja dengan playboy ini?" Chris meliriknya tidak suka ucapan Galih.
"Kenapa kalau dia kerja dengan ku?" menaikan sebelah alisnya.
"Hanya was-was saja," kedua bahunya terangkat acuh.
"Gal—."
"Ok."
Sikap Galih yang selalu overprotective,terlebih setelah kejadian dengan Rendi. Dia hanya ingin yang terbaik untuk Ega.
🌟🌟🌟
Jam berputar cepat hari ini Rani menginap di apartemen Ega dengan dalih keamanan sahabatnya.
Ega hanya bergeleng kepala sikap Rani, walau begitu Ega cukup senang setidaknya dia punya sahabat yang selalu peduli dengannya.
Tangan lembut itu membuat adonan kental berwarna hitam, mereka meramu masker organik beraroma coffee.
Menunggu masker kering Rani merebahkan diri di sofa, sedangkan Ega hanya bersandar dibawah sofa. Menonton acara televisi komedi kesukaan mereka.
"Ga.. Menurut mu apa Rendi masih mengharapkan mu?" Ega menoleh tatapan mereka bertemu, Rani mengangkat sebelah bahu.
Ega diam menatap televisi. Sebelumnya dia menghela napas lalu memejamkan mata.
"Ku rasa tidak Ran, dia sudah menikah dan yah kau juga tahu dia sangat mencintai Dea" Merasakan sentuhan di pundak. Ega kembali menoleh.
"Aku rasa tidak, kami menemukan Dea sendiri di pesta pernikahan mereka, dan kemarin Chris cerita semuanya"
Chris.
Memiringkan kepala dan mengangguk ga jelas.
"Nah sekarang ka—"
Ucapan Rani terhenti saat suara ponsel Ega berdering nakas. Meraih ponsel dan melihat siapa yang menghubunginya dan tersenyum.
"Halo, Gal"
"Ega aku sangat merindukanmu,kenapa kau tidak mencatat nomor ku di kepalamu, aku cemas. Aku sudah menganggap mu seperti adik ku dan lihat sekarang aku bahkan tak dianggap olehmu" Ega memutar matanya saat mendengar ocehan sepupunya.
"Aku juga merindukanmu Gal, jangan seperti anak kecil. Oke, aku minta maaf kalau aku menyakiti mu."
Ega berjalan menjauhi Rani masuk kedalam kamarnya sambil terkekeh mendengar ocehan Galih seolah tak ada hari esok untuk memberi petuah. Dia tak tahu kalau ada telinga lain di seberang sana yang mendengar percakapan mereka dengan hati yang panas.
🌷🌹🌷🌹
.
.
.
TBC
Jangan lupa KomLike
Komen biar aku semangat
Like juga ya
Salaminezt
#ViRuz04
😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Maulina Kasih
baru paham dgn karakter bberpa tokoh..eh nongol lg karakter tokoh yg lain
2020-12-28
0
Murni Dewi
kurang paham, apa sih mksd critanya????? pdhal KL dtilis dri awal kisah Ega dan Rendi psti bgus.... ti ini critanya kmna2 jd pusing bc nya... bgtu bnyak tokoh dan g ngerti jln critanya...
2020-10-11
1
Yumna 💋
msih bingung tp seru dan penasaran
2020-10-10
0