Jodoh Ditangan Jonathan
"Papa maaf! Aku menolak keinginanmu!!" Ujar Jonathan dengan tegas
Papa Edward memperbaiki sedikit duduknya saat mendengar penolakan yang keluar dari mulut putranya "Kenapa Joe?"
"Aku telah memilki pilihan sendiri! Lagi pula, aku tidak ingin terjebak dalam pernikahan politik. Apa lagi dengan seorang wanita yang sama sekali tidak aku cintai!!"
Papa Edward menyunggingkan senyumnya "Tahu apa kau soal cinta?! Setiap keturunan Phillip selalu terlibat dalam pernikahan politik, pada akhirnya mereka semua mampu hidup bahagia, dan juga saling mencintai setelah pernikahan. Jadi aku yakin kau juga bisa Joe!"
"Maafkan aku Papa! Untuk masalah ini aku dengan tegas menolaknya!!"
"Katakan! Siapa wanita itu!? dari keluarga mana dia berasal??" Tanya Papa Edward dengan nada yang meninggi
"Maaf Pa, untuk sekarang aku belum bisa memberi tahu"
"Kalau kau tidak memberi tahu, jangan salahkan aku jika bulan ini juga kau akan menikah!!" ujar Papah Edward penuh ancaman
Jonathan menghela nafas beratnya, dengan ragu-ragu ia menjawab "Sebenarnya.... aku masih belum tahu dimana keberadaannya sekarang"
Papah Edward mengerenyitkan dahinya "Apa maksudmu!?"
"Wanita itu adalah cinta pertamaku saat duduk dibangku SMA dulu, namun sampai sekarang aku masih belum bisa mengetahui keneradaannya"
"Haha.. !! Bagaimana kalau dia sudah menikah?"
Jonathan kembali menghela nafas beratnya, ia sedikit tidak suka dengan perkataan Papahnya "Maka aku akan menyerah, dan menyetujui permintaan Papa"
Papah Edward menyeringai "Baiklah! Ku beri kau waktu selama 1 bulan untuk mencarinya. Jika lewat, maka kau harus menikah sesuai dengan keinginanku!"
"Papa bisa memegang omonganku sebagai laki-laki" ujar Jonathan dengan tegas
"Baiklah Papa percaya!!" ujar Papah Edward, lalu bangkit dari duduknya, dan berlalu meninggalkan Jonathan yang masih duduk mematung
***
Didalam kamar Jonathan,
Jonathan merebahkan tubuhnya diatas kasur, pandangannya lurus menatapi langit-langit kamar, beberapa kali menghela nafas beratnya
"Sudah 2 tahun aku kembali dinegara ini, tapi aku masih belum bisa menemukanmu, bahkan satu petunjuk pun tak bisa ku dapat. Sebenarnya kau berada dibelahan bumi mana?" gumam Jonathan
*Flash Back,
Tepat 7 tahun yang lalu, saat itu Jonathan masih duduk dikursi kelas 2 SMA. Ia merupakan laki-laki yang cerdas, namun karena penampilannya yang culun membuat teman-teman sekelasnya kerap dengan mudah membullynya.
Setiap pulang sekolah, Jonathan selalu mendapat perlakuan tak pantas dari teman sekelasnya, yang lebih parah ia pernah ditelanjangi dan bajunya d gantung diatas pohon, beruntung pada saat itu ada petugas keamanan sekolah yang membantu.
Walau bagaimana kasarnya teman Jonatan ia tak pernah memilki niat untuk membalas atau melaporkan kejadian ini pada pihak sekolah dan orang tuanya. Ya.. karena saat itu Jonathan merupakan laki-laki yang lemah, ia takut akan diteror lebih parah jika sampai berani membuka mulut.
"Ampunnn! Tolong ampuni aku!!" pekik Jonathan
Ia meminta belas kasihan pada anggota geng diklesanya agar dapat dibebaskan dari ikatan yang melilit seluruh tubuhnya dan dalam keadaan tergantung.
"Haha.. Teruslah memohon, maka aku akan menambahkan siksaanmu!!" teriak ketua geng tersebut
Tiba-tiba pintu terbuka dengan keras akibat tendangan dari seorang gadis
"Apa yang kalian lakukan! Lepaskan dia!!" Ujar gadis dengan suara yang meninggi, sambil berkacak pinggang
"Wah..wah.. !! Siapa gadis cantik ini? Berani sekali memasuki kandang harimau!?" ujar ketua geng tersebut sambil menyeringai jahat
"Cih.. Harimau kau bilang? Apa kalian banci?? kenapa lawan kalian sangat lemah?!"
"Hei gadis! Kau sudah menghina kami, jadi kuperingatkan kau untuk segera memohon ampun, atau kau akan menanggung akibatnya!"
Gadis itu menyeringai "Aku lebih baik menanggung akibatnya daripada harus memohon ampun pada banci seperti kalian!!" ujarnya dengan begitu sombong
"Tangkap dia! Jangan biarkan lolos!! Hari ini kita akan berpesta dengan dua mangsa sekaligus" perintah ketua geng pada anak buahnya
Gadis tersebut menyunggingkan senyumnya "Hanya 5 orang, kulumpuhkan saja bagian lututnya, ini lebih aman paling tidak seminggu sudah baik lagi!" gumamnya dalam hati
Baru saja mereka maju ingin memberi pelajaran pada gadis itu, mereka satu persatu sudah tumbang lebih dulu dan meraung kesakitan memegangi bagian lututnya masing-masing. Tak lupa ketua gengnya pun mendapat bagian dari gadis itu.
Gadis itu meraih kerah baju ketua geng tersebut secara kasar, dan menghunuskan tatapan tajamanya "Masih mau!?"
"Lepaskan!!"
"Memohonlah!" pinta gadis itu diiringi dengan seringai jahatnya
"Tidak akan!!" pekik ketua geng tersebut
Kemudian gadis itu menatap tangan ketua geng tersebut "Baiklah! sepertinya tangan ini sangat berharga. Jika kupatahkan sekarang, kemungkinan kecilnya hanya akan diamputasi" ujarnya dengan begitu santai
Ketua geng itu membelalakkan kedua bola matanya "Tidak! Hentikan!! Ku mohon!!! Tolong lepaskan aku!" pintanya dengan ketakutan
Gadis itu langsung melepaskannya dengan kasar "Ini baru permulaan! Jika kau berani berbuat demikian, maka jangan salahkan aku kalau kalian tinggal nama! Mengerti!!"
Jonathan terpana melihat kegesitan gadis itu dalam melawan musuhnya "Tuhan! Terimakasih atas seseorang yang kau kirimkan untukku, apa dia malaikat penolongku" gumamnya dalam hati
Gadis itu segera melepaskan ikatan Jonathan, dan memapahnya menuju ruang UKS. Ia dengan telaten membantu membersihkan luka diwajah Jonathan, dan membalutkan perban pada pergelangan tangan Jonathan yang terluka.
"Apa kau selalu mendapat perlakuan tak pantas seperti ini?" tanya gadis itu dengan lembut
Jonathan hanya tertunduk dan menganggukkan kepalanya
"Sejak kapan?"
"Se-sejak masuk kelas 2" ujar Jonathan terbata-bata, sambil tertunduk
"Kenapa kau tidak mengadukannya?"
"Aku terlalu lemah dan takut"
"Jadi, alasan apa yang kau gunakan jika orang tuamu melihat luka ditubuhmu ini?"
"Aku mengatakan jika aku terjatuh"
"Apa mereka percaya?" tanya gadis itu penuh telisik
"Ya.. Mereka terlalu sibuk, dan tidak terlalu memperhatikanku!"
"Ohh...." ujar gadis itu sambil menganggukkan kepalanya. Ia kemudian tersenyum dan menepuk ringan sebelah bahu Jonathan
"Dengar! Kau ini laki-laki!! Jangan mau direndahkan!!! Jika kau lemah, lalu siapa yang akan menjaga wanitamu kelak jika ada orang jahat yang berniat mencelakainya"
Jonathan memberanikan diri menatap gadis tersebut. Gadis yang begitu cantik dan terlihat anggun, namun bagaikan singa jika kandangnya sudah diganggu. Tiba-tiba suatu yang hangat mengalir dalam dirinya, ia seperti mendapat dorongan untuk berubah menjadi orang yang lebih kuat.
Gadis itu kembali tersenyum lalu meraih tangan Jonathan dan menggenggamnya "Berjanjilah padaku! Kau akan berubah menjadi laki-laki yang tidak bisa dikalahkan!" pintanya
Jonathan pun balas tersenyum "Aku pasti akan menepatinya tunggulah saatnya sampai aku menjadi lebih kuat. Terimakasih untuk segalanya!"
"Berterimakasih lah saat kau sudah benar-benar menjadi kuat!!"
"Kalau begitu siapa namamu, dan dari jurusan mana?"
"Aku adik kelasmu. Namaku Kiran, jurusan IPA" ujarnya sambil mengulurkan tangan
Jonathan pun balas mengulurkan tangannya "Aku Jonathan!"
Setelah hari itu, Jonathan sudah tidak lagi menginjakkan kakinya disekolah itu lagi. Ia memutuskan untuk pindah dan bersekolah diluar negeri, juga fokus untuk mempelajari ilmu bela diri. Ia bertekad tak akan menemui Kiran hingga ia bisa membuktikan janjinya.
Flash Back End*.
-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-
*PERKENALAN TOKOH*
Jonathan Phillip/ Pemeran utama Pria
Kiran Lawrence/ Pemeran utama Wanita
Axel Leonard/ Asisten Pribadi Jonathan
Lanie Morries/ Menyukai Jonathan
William Arthur/ Mantan Kekasih Kiran
Kendrick Halbert/ Kakak Kandung Kiran
Mia Kheil/ Sekretaris Kiran
Edward Phillip/ Papa Jonathan
Michael Lawrence/ Kakek Kiran
Shamira Lawrence/ Mama Kiran
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Alriani Hespiapi
saya mampir thor
2022-09-18
0
dina Zulaikhah
visualny kiran itu yg jd pemeran mulan iya kah 🤔
2021-01-04
1
yumi chan
waaooo gue sk visualnya alex..
2021-01-02
1