Episode 5

"Selamat siang tuan!" sapa Axel yang baru saja memasuki ruang kerja Jonathan

"Ada berita apa hari ini?" tanya Jonathan

"Saya dengar tuan besar baru saja berkunjung ke ke gedung kantor L&S, Inc"

Jonathan menyunggingkan senyumnya "Pak tua itu. Akhirnya mau merestuiku."

"Tuan, sihir apa yang telah ada gunakan untuk meluluhkan hati tuan besar?" Tanya Axel sangat penasaran, karena selama ini yang ia tahu tuan besarnya tidak pernah terbantahkan.

"Bukan sihir, tapi sebuah ancaman haha..!!" ujar Jonathan tertawa puas

Axel mengangkat sebelah alisnya, ia merasa bingung "Apakah anda mengancam meminum racun? Layaknya cerita Romeo and Juliet??" tanyanya begitu polos

"Aku tidak segila itu!" bantah Jonathan dengan cepat

"Lalu?" tanya Axel dengan sangat penasaran

"Saat itu —" Jonathan mulai menceritakan

*Flash back,

3 hari yang lalu.

Setelah Jonathan menemukan identitas lengkap Kiran, ia segera pulang untuk menemui Papanya. Setibanya dikediaman orang tuanya, ia bergegas menaiki anak tangga dan menuju kekamar Papa Edward

Tok..Tok.. Tok

Suara ketukan Jonathan pada daun pintu kamar milik Papa Edward

"Pah ini Jonathan" Panggilnya dari balik pintu

"Masuk lah Joe!" Pinta Papa Edward dari dalam kamar

Jonathan menarik handel pintu kemudian melangkah masuk. Terlihat Papa Edward yang sedang asik membaca buku, dan Jonathan ikut mendudukan tubuhnya diatas kursi tepat dihadapan Papa Edward

Dengan pelan Papa Edward menutup buku yang sedari tadi ia baca, dan meletakkannya diatas meja "Katakan!"

"Papa. Aku sudah menemukan identitas lengkap wanita yang selama ini aku cari" ujar Jonathan begitu bersemangat

Papa Edward tersenyum puas saat mendengar putranya berhasil mendapatkan informasi dengan cepat "Baguslah! Cepat ajak dia bertemu Papa!!"

"Tapi ada satu kendala Pa" ujar Jonathan, kemudian mengubah raut wajahnya

Papa Edward menyunggingkan senyumnya "Kendala! Sejak kapan kau tidak bisa menangani kendala sendiri?" ujarnya dengan sedikit meremehkan

"Ini berkaitan dengan Papa, dan harus Papa yang menyelesaikannya"

Papa Edward mengerutkan keningnya "Apa maksudmu??"

Ia langsung memperbaiki posisi duduknya untuk mendengarkan penjelasan lebih lanjut

"Wanita yang sudah aku cari bernama Kiran Lawrence, ia merupakan cucu Michael Lawrence pemilik perusahaan L&S, Inc. Papa jelas mengerti maksudku bukan?"

Raut wajah Papa Edward tiba-tiba berubah tidak senang "Perjanjian batal! Menikahlah dengan Lanie bulan depan!!" pintanya dengan nada dingin

Jonathan menyandarkan tubuhnya pada kursi "Jika Papah tidak merestuiku, itu tidak menjadi masalah besar!" ujarnya dengan begitu santai

"Kau melawanku!?" ujar Papa Edward dengan nada yang meninggi

"Maaf Pa, untuk masalah satu ini aku harus melawan" ujar Jonathan sedikit gugup, namun ia berusaha menutupinya.

"Tidak bisakah kau mengikuti keinginan ku kali ini!?"

"Pah! Bukankah seharusnya kata-kata itu aku yang mengucapkannya!?"

Papa Edward menghela nafas beratnya "Apa yang akan kau lakukan!"

"Jika Papa tidak merestui ku, aku akan pergi dari rumah ini dan membangun sendiri kerajaan ku! Apa papa lupa dengan keinginan ku selama ini!?" ujar Jonathan dengan begitu santainya, namun penuh ancaman

"Kau benar-benar anak yang menyebalkan! Berhentilah mengancam ku!! Sepertinya aku harus menyesal menyekolahkan mu, hingga membuat mu terlalu pintar seperti ini" ujar Papa Edward dengan ketusnya

"Terserah apa kata Papa! Cukup katakan Ya atau Tidak? Keputusan ada ditangan papa"

"Kau sungguh menyebalkan! Sama saja seperti kakek mu!!"

"Jangan sebut kakek, jika papa tidak ingin merasakan pukulan tongkatnya"

"Sungguh menyebalkan!!"

"Jawab lah permintaan ku!"

Sejenak Papa Edward berpikir "Beri aku waktu, aku harus berpikir bagaimana caranya agar si tua Bangka Michael itu mau merestui kalian!"

"Tenang saja! Dalam beberapa hari papa akan mendapatkan jalannya. Aku harus kembali ke kantor, bersantai lah dengan baik!!" ujar Jonathan lalu bangkit dari duduknya dan meninggalakan Papanya yang terlihat masih kebingungan

Flash back end*.

—Begitulah ceritanya" ujar Jonathan

Axel bertepuk tangan, ia kagum dengan keberanian Tuannya "Sungguh luar biasa! Anda mampu menaklukkan sang raja hutan"

Jonathan menarik sedikit sudut bibirnya "Apa kau lupa jika aku anak dari raja hutan itu"

Axel pun terkekeh "Maaf tuan!"

"Apa jadwal siang ini?" tanya Jonathan

"Hari ini anda free tuan"

"Bagus! Aku harus menemui Papa!! Ingin tahu perkembangannya. Oh ya Axel?"

"Iya tuan?"

"Aku belum mengucapkan terimakasih atas kerja kerasmu selama tiga hari ini. Kau pasti tidak memiliki waktu istirahat yang cukup. Besok kau boleh beristirahat selama sehari, dan terimakasih telah membantuku" ujar Jonathan tulus, sambil menepuk ringan sebelah bahu Axel

"Terimakasih tuan atas kemurahan hati anda! Saya akan menggunakan sebaik-baiknya waktu yang anda berikan" ujar Axel sembari membungkukkan sedikit tubuhnya

Jonathan pun tersenyum "Kembalilah bekerja!" pintanya

Axel sedikit tercengang melihat Jonathan "Dahulu, sewaktu kecil, aku sering melihatnya tertawa bahagia dan tak pernah berhenti tersenyum. Akan tetapi setelah kejadian naas itu, aku hampir tidak pernah melihatnya lagi, bahkan untuk sekedar tersenyum pun sangat berat. Setelah ia menemukan keberadaan wanita pujaannya, moodnya mulai membaik dan sudah bisa sedikit tersenyum" gumamnya dalam hati

"Kalau begitu, saya permisi!" Pamit Axel, dan segera melangkah keluar

***

Siang hari dikediaman Phillip,

"Selamat siang tuan Edward!" Sapa Jonathan dengan begitu bersemangat yang baru saja tiba

Papa Edward yang kala itu berniat ingin makan siang, menghentikan niatnya sebentar "Berhentilah berasa basi! Aku tahu betul kedatanganmu kemari untuk apa?" ujarnya dengan begitu ketus

Jonathan segera mendudukan tubuhnya diatas kursi tepat disamping Papanya "Kalau begitu katakan hasilnya?"

"Kuberikan dia waktu 1x24 jam untuk berpikir"

"Wow! Aku tak menyangka Papa mau memberikan seorang waktu untuk berpikir" ujar Jonathan sedikit meledek.

Karena yang Jonathan tahu papanya bukanlah orang yang mudah memberikan waktu lama untuk berpikir, ia akan terus mendesak untuk sebuah kepastian

"Aku tidak sejahat itu Jonathan! Bagaimana pun ini tentang masa depannya. Lalu, bagaiman jika dia menolak!?" tanya Papa Edward dengan serius

"Maka aku akan membuatnya untuk menerima" ujar Jonathan dengan santainya

Papa Edward menggeretakkan giginya, ia tidak senang dengan ucapan putranya "Kau—!" ucapannya terpotong

"Aku belajar dari dirimu papa. Jangan marah!"

"Keterlaluan! Bagaimana pun caramu benar-benar tidak bisa diterima!!" ujar Papa Edward sambil menggebrak meja

"Inilah caraku agar diantara kedua belah pihak mau menerima"

"Bisakah kau tidak membantahku!?" tanya Papa Edward mulai habis kesabaran

"Baiklah berhenti bertengkar! Aku hanya ingin mengucapkan terima kasih pada Papa yang sudah mau merrstui ku, dan berusaha menghilangkan permusuhan dengan keluarga wanita yang aku cintai"

Papa Edward menarik sedikit sudut bibirnya "Omong kosong!"

"Papa! Aku tulus mengucapkan terima kasih. Maaf telah menyulitkan mu beberapa hari ini. Bukan kah papa menginginkan agar aku bahagia? wanita itu lah letak kebahagiaan ku!" ujar Jonathan dengan bersungguh-sungguh

"Sifat seseorang gampang berubah Joe. Apa kau yakin sifatnya akan sama seperti dulu!?"

"Aku yakin Pa! Sekitar satu Minggu yang lalu aku pernah menyaksikanya langsung bagaiman dia menolong seseorang, dan itu sama persis yang ia lakukan 7 tahun yang lalu saat menolong ku"

Papa Edward menghembuskan nafasnya secara kasar "Papa harap dia tetap seperti itu"

"Bagaiman penilaian Papa terhadap Kiran?" tanya Jonathan mulai penasaran

"Menarik!" ujar Papa Edward

"Baiklah! Aku sudah mengerti" ujar Jonathan, ia melirik jam dilengannya, dan segera bangkit dari duduknya.

Papa Edward yang bersiap-siap untuk makan siang, menengadahkan kepalanya saat melihat putranya berdiri "Kau mau kemana?"

"Bekerja! Aku ingin menghasilkan uang yang banyak, agar nantinya Kiran tidak kekurangan uang sedikit pun"

"Makan lah dulu! Kau sudah lama tidak makan siang dengan papa" ujar papa Edward dengan penuh harap

"Aku akan sering makan siang dengan papa setelah Kiran menjadi istriku!"

Papa Edward sedikit kesal dengan ucapan putranya "Berhentilah berhayal! Cepat pergi!! atau bistik ini akan melayang kedalam mulut mu!!!"

"Papa! Apa yang kau lakukan sungguh jahat!!" ujar Jonathan dan berlalu meninggalkan Papanya

"Menyebalkan!!" gumam Papa Edward, dan sedikit menarik sudut bibirnya.

"Aku berharap semoga tua Bangka Michael itu mau menerima putra ku! Aku tidak ingin ditolak seperti dulu ia menolak ku" gumam Papa Edward

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 PENGUMUMAN
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
PENGUMUMAN
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!