Telapak Tangan Ranaa

Telapak Tangan Ranaa

Cuap-cuap dan Prolog

Assalamu’alaikum? 

Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah subhanahu wa ta'ala.

KENAPA SAYA MENULIS "TELAPAK TANGAN RANAA"????? 👇👇

Semua itu bermula dari kekaguman saya pada seorang penghafal Alquran.

Saya terenyuh melihat anak-anak di usia dini sudah pintar mengaji. Bahkan, mereka punya kemampuan lebih dari saya. Kenapa bisa begitu?

Ada yang mengajinya masih banyak perbaikan, tapi semangat menghafal. Kok mau?

Ada yang tidak ingin mondok dan menghafal, tapi kenapa tetap mau berangkat meski dimulai dari keterpaksaan disuruh orang tua?

Kenapa ada banyak perempuan usia matang menikah, lebih memilih merampungkan hafalan daripada menikah? Padahal, sudah dilamar. Lalu, memilih memperjuangkan Alquran dan justru melihat orang yang melamar sudah menikah dengan orang lain. 

Dan, ini pertanyaan paling mendasar, bagaimana caranya mereka punya hafalan hingga mutqin? Hingga mereka punya hafalan yang benar-benar bagus. Apa tirakat yang mereka lakukan selama di pesantren?

Dari beberapa pertanyaan itulah, saya mengamati, mencoba mencari tahu, menggali pengalaman orang dan pengalaman diri sendiri. Sebab, saya tahu MUTQIN itu perkara yang susah untuk disebutkan.

Alhamdulillah saya mempunyai banyak teman hafizah Alquran. Saat saya menyebut itu sebagai karya yang telah diperjuangkan, mereka menolak argumen itu, katanya itu pengabdian. Notabene berangkat dari ikhtiar yang tidak gemen-gemen (ecek-ecek).

"Ternyata menjadi penghafal Alquran itu sulit, baik perjuangan dan segala tirakatnya. Tapi, lihatlah betapa banyak yg menginginkan itu." Rata-rata dg dasar keinginan yg sama.

Terlepas dari semua itu, mereka mengatakan rela menunda menikah, takut hafalan tidak rampung. Ironisnya, dari beberapa yang saya tanya, sebelum saya melibatkan pengalaman sendiri, mereka bilang rata-rata pernah terjebak dalam posisi itu. Jodoh datang di tengah gencar-gencarnya meraih hafalan. Apalagi seusia saya usia yang sangat matang untuk menikah. Justru milih ngempet, menunda nikah sampai hafalannya khatam. 

Hingga di akhir, saya ambil konklusi SANTRI MENARIK UNTUK DIBAHAS. MEREKA PUNYA PERJUANGAN YANG TIDAK SEMUA ORANG TAHU. Walaupun di akhir kisah di pesantren, mereka pulang dan misalnya hanya mengajarkan Alquran. Tapi, mereka figur-figur yang ngugemi atau nggondeli (memegang) sabda-sabda seorang guru.

Thanks for:

Allah Subhanahu Wata'ala atas semua nikmatnya. Fabiayyi alaa-i rabbikuma tukaddziban??

1. UMMIK FAZA FAIZATUL UMMAH (Pengasuh Pondok Pesantren Panggung Tulungagung) yang saya inspirasikan diam-diam. Saya memerhatikan beliau bersikap dan memperlakukan santri-santri.

👉 Beliau pernah bercerita hanya menghafalkan Alquran dalam 1,5 th saja. Jd, setiap hari yg dipegang selalu Alquran lagi dan lagi. Tahu-tahu pulang, pulang abah beliau kaget putrinya sudah khatam dalam waktu secepat itu.

2. MBAK BINTI ISNA (alumni Ponpes Cukir Walisongo Jombang).

👉Bilang, "Hmm banyak sih mbk, setiap ayat yg dihafal selalu punya cerita sendiri.. Yg pling berkesan sampai sekarang itu saat mnghafal ayat yg paling sulit dihafal mbk. Pengorbanannya itu besar banget mulai dari waktu, pikiran, mental, dan kesabaran.. Saat itu aku mikir, 'apa bisa aku lancar suatu saat? Mnghafal semene suwene (segini lamanya) sepertinya gak ada kemajuan sama sekali. Sampe nangis2 sendiri mbk.. Alquranku iki wes dadi teman berjuangku pokoke.

👉 Usia 24 tahun. Menghafal sejak SMP.

3. MBAK ZUMROTUL FAIZAH (almuni Ponpes Lirboyo, PP. Al-Baqoroh, Kediri), yang kini telah menikah setelah hafalan rampung.

👉 Usia 24 tahun. Menghafal sejak MAN.

4. Mbak Asma' Barirotul (santri Pondok Tahfidz Semanding Pare Kediri Jawa Timur)

Dia yang masih berjuang keras memutqinkan hafalan. Lagi-lagi ngempet rabi (nahan nikah). Berjuang meraih mimpi-mimpinya. Pernah ditinggal sang ibunda ketika proses itu. 😢😢

👉 Usia 26 tahun dan menghafal dari MI.

5. Mbak Umi Sayyidah (santri Ponpes Melathen, Kauman, Tulungagung)

Dia pernah gagal ta'arufan, tapi tetap sabar pokok hafalane kudu panggah diperjuangne (hafalannya harus tetap diperjuangkan).

👉 Usia 24 tahun, menghafalkan dari MAN.

6. Ziana Zain (alumni IAIN TULUNGAGUNG), sahabat yang juga masih berproses hafalan. Mohon doa semoga dilancarkan🙏🤲

👉 Usia 25 tahun. Menghafal dari semester 4.

7. Anak-anakku di SMP Islam Qur'an Karangrejo, Tulungagung, yg secara khusus memberi saya inspirasi setiap hari.

8. Dan semua kawan-kawan yang diam-diam saya inspirasikan.

Masa lalu yg tidak seindah harapan... Wkwkwkwk

▶️▶️ Karya saya yg pernah terbit juga bercerita tentang hafidzah Senja Bersama Alquran. Juara I cipta novel nasional tema "umur" dr penerbit Hanami, Semarang, Jawa Tengah.

🌷🌷 Masuk cerita 🌷🌷

Nggak seru kalau baca cuma mampir.. 😊

👉 Silakan tinggalkan like, komentar, dan vote...

Setiap telapak tangan pasti memiliki kekuatan. Ada kerja keras yang telah terbenam dalam kesaksiannya. Setiap genggamannya memperkuat segala yang lemah. Ia mampu menggapai, merasakan, memberikan kejutan perasaan yang belum diketahui sebelumnya, meneduhkan, dan melengkapi jemari yang lain. Tapi, lihatlah aku yang kini terkulai tidak berdaya. Telapak tanganku tidak mampu lagi memberikan semua itu.

“Rana, lihat Aba, Rana!” Abaku hampir-hampir saja putus asa di depan wajahku yang berlumuran darah. Sementara, umaku berseru tangis tak habis-habis. Dua bocah cilik kembar yang ingusan, yang biasanya kupanggil Bocil Indi dan Anda, hanya ikut-ikutan menangis kenapa aba dan uma sampai sebegitunya.

“Rana, kamu harus kuat.” Kurasakan jemari uma yang hangat memberikan segenap kekuatan penuh, tapi aku sungguh tidak lagi berdaya di tengah rasa seperti sakaratul maut.

Satu detik, dua detik, tiga detik menghitung kedip kelopak mataku yang sudah tidak sanggup terbuka. Akhirnya, aku mengalah pada rasa sakit yang luar biasa di sekujur tubuh. Empat pasang tangan yang menggoyang-goyangkan tubuhku tidak kurasakan lagi.

“Kakak? Kakak?” Bocil Indi dan Anda menangis menjadi-jadi.

“Cepat dorongnya!” Uma berteriak sekeras-kerasnya.

Aba dan uma tidak bisa masuk ke ruang UGD. Mereka berempat saling memeluk. Merengkuh meneguhkan dan memberikan kesabaran, juga mengurangi rasa khawatir bahwa pasti tidak akan terjadi apa-apa.

“Kita harus yakin.” Singkat aba melontarkan kata saat meneteskan air mata. Tangan aba semakin kuat merengkuh.

Tubuh Indi terus bergetar. Uma menyentuh kening Indi yang ternyata panas. Tiba-tiba dia terserang demam tinggi. Saking hebatnya rasa takut yang Indi rasakan.

“Indi demam tinggi.” Uma terkejut. Anda, kakak Indi, memeluk uma karena takut. Bola mata kecilnya seolah bertanya—kenapa ini?

“Kita bawa ke perawat itu.” Aba langsung menunjuk perawat wanita yang tidak sengaja dilihatnya.

Mereka bertiga bergegas berlari. Aba menggendong Indi.

“Mbak, Mbak tolong anak saya diperiksa. Tiba-tiba dia demam tinggi. Tolong!”

“Iya, Ibu. Silakan ikut saya ke ruang dokter.”

“Antar Indi dan temani Anda, Aba akan mengurus administrasi Rana.”

“Iya.” Uma mengangguk. Mereka berdua berpaling arah saling membagi tugas. Derap langkahnya terdengar tergesa-gesa. Menyelamatkan kami putri-putri berharganya.

Aba menungguku mendapatkan penanganan darurat. Aba terduduk lesu. Aba terus memberikan kepercayaan diri meski sebetulnya wajah menua itu kini sedang amat khawatir. Berkali-kali kakinya bergoyang-goyang tidak sabar menunggu dokter keluar.

Flashback. (Sebelum kelahiran Ranaa)

“Maaf, Bapak. Kami memperkirakan istri Anda tidak bisa memiliki anak dalam waktu yang lama.”

“Kira-kira butuh waktu sampai kapan kami harus menunggu?”

“Sekitar lima sampai enam tahun.”

Harapan aba putus. Terlebih lagi uma sebagai tempat aba berharap memiliki momongan segera. Uma sangat merasa bersalah tidak bisa langsung memberikan kebahagian untuk aba. Uma berbaring memalingkan muka begitu aba menghampiri

“Aku dengar semuanya.” Uma menyembunyikan tangisnya.

“Iya tidak apa-apa. Kita harus sabar.” Aba berusaha menunjukkan wajah tenang untuk meredakan segala resah di hati uma. Aba duduk melihat wajah basah uma. Lalu, aba menghapusnya perlahan.

“Aku tidak sempurna, Mas. Dulu aku berjanji akan membahagiakanmu. Tapi....” Uma tidak kuasa melanjutkan. Tangisnya terburu-buru menyela. Punggungnya bergetar. Menangis sesenggukan.

“Sudahlah. Itu tidak penting. Sekarang, kita hanya perlu menunggu. Kita berdoa. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah, Ai.” Kedua telapak tangan itu menyatu memberikan kekuatan. Semakin mengerat dengan harapan-harapan baru yang digantungkan pada Tuhan.

Aba adalah telapak tangan terkuat uma. Sebab hadir putri-putri aba, telapak tangan itu akhirnya menjadi milik kami. Dan, yang kini aba gusarkan, bagaimana jika dengan telapak tangannya aku tidak mampu lagi memiliki telapak tangan yang kuat untuk menggenggam semua cita dan cintaku nanti. Seumur-umur aba tidak pernah setakut ini. Setetes air mata yang jatuh memperlihatkan semua perasaan aba. Jika terlalu banyak membendung, hati pun bisa menumpahkan segala-galanya.

Setengah jam kemudian. Bunyi pintu terbuka menolehkan wajah aba. Ayah berdiri, mengusir rasa cemas. Aba sangat berharap dokter memberikan kabar baik. Aba tidak ingin aku hidup dalam ketidakberdayaan.

“Pak, sebelumnya kami minta maaf....”

Mendengar pengantar kata itu, harapan aba kabur seketika. Aba menggenggam tangannya sendiri. Uma yang berada di belakangnya menduga yang tidak-tidak saat melihat aba tertunduk. Adikku, Bocil Anda, menatap uma dalam-dalam. Ada hal yang begitu ingin ia mengerti. Apa artinya itu? []

Terpopuler

Comments

Khusnul Khotimah

Khusnul Khotimah

tidak ada karya lg kak..?

2023-06-12

0

......Maiko.....

......Maiko.....

baca lgi Thor kangen ma cerita ini 😉💪😘😍💐🌹🌹🌹

2022-09-28

1

✰͜͡w⃠IDA💯♡⃝ 𝕬𝖋🦄

✰͜͡w⃠IDA💯♡⃝ 𝕬𝖋🦄

Aku ninggalin jejak dulu yah othor 😊

2022-04-14

1

lihat semua
Episodes
1 Cuap-cuap dan Prolog
2 Tujuh Belas Tahun Pertama
3 Metamorfosis Awal
4 Manbaus Salam
5 Salam Ta'dzim
6 Asyam
7 Fastabiqul Khairat
8 Sepuluh
9 Bronto
10 Panen Raya
11 Kisah Nabi Ayyub
12 Tasbih
13 Kunci
14 Kekuatan Doa
15 Dibalik Teh Jahe
16 Sowan Yai
17 Hadiah Tahun Baru
18 Cincin Permata
19 Salah Paham
20 Kado Pernikahan
21 Boyongan
22 Tentang Kita
23 Menggendong Bayi
24 Ujian Kedua
25 Bus Kota
26 Titik
27 Bunga Putih dan Masa Lalu
28 Jawaban
29 Calon Menantu Yai
30 Semacam Rindu
31 Tanda Tanya
32 Permohonan Author
33 Perjalanan Pulang
34 Liburan ke Rumah Mertua
35 Pertama
36 Malam Ied Mubarak
37 Lima Belas
38 Kembali ke Pesantren
39 Perjalanan
40 Aku Pergi
41 Mimpi yang Terbukti
42 Akhir Kisah
43 Kamu?
44 Kedatangan Yai ke Rumah
45 Dialah Orangnya
46 CUWA (1) (SEASON II)
47 CUWA (2)
48 Notice
49 KATRESNAN
50 AKWAYAN (1)
51 AKWAYAN (2)
52 RIKOLO BENDO
53 MBAK MILAH
54 ABDI NDALEM
55 TETEMBUNGAN KIDEK
56 KAPINDO
57 WONG MANCA
58 CEMBURU
59 PANGESTU
60 TIYANG JALER
61 PUTRO DOKTER
62 SUKMA
63 BABAD KULIAH
64 GUPTA
65 ASMARANALA
66 WEJANGAN YAI
67 PARAKASAK
68 PANUWUN
69 MENYANG SOLOKURO
70 WERDI KAPENDHEM
71 AMBOJA
72 MENYANG PESANTREN
73 ANINDITA
74 CANDA GANDRUNG
75 EWUH AYA
76 PANJANGKA
77 GURIS (1)
78 GURIS (2)
79 ANAK PUPON
80 NIAT
81 EXCLUSIVE PART "Saya Asyam" (1)
82 EXCLUSIVE PART Turki (1)
83 EXCLUSIVE PART Turki (2)
84 CAKET
85 SALAH TAMPA
86 UTUSAN KAPINDO
87 REJA
88 ACARA (1)
89 ACARA (2)
90 ACARA (3)
91 KAGOL
92 EXCLUSIVE PART “Saya Asyam” (2)
93 POTO
94 KEPERGOK
95 CEMBURU
96 DWIJA ANYAR
97 EXCLUSIVE PART "Saya Asyam" (3)
98 EXCLUSIVE PART "Saya Asyam" (4)
99 PARIPAOS PRANAJA
100 EXCLUSIVE PART “Saya Asyam” (5)
101 EXCLUSIVE PART "Saya Asyam" (6)
102 EXCLUSIVE PART "Saya Asyam" (7)
103 AKU SALMA
104 EXCLUSIVE PART “Saya Asyam” (8)
105 EXCLUSIVE PART "Saya Asyam" (9)
106 CALON KANGGO MBAK HUSNA
107 SEPURONE
108 EXCLUSIVE PART "Saya Asyam" (10)
109 EXCLUSIVE PART “Saya Asyam” (11)
110 EXCLUSIVE PART “Saya Asyam” (12)
111 LAYANG SWORO
112 AKU SALMA (2)
113 SPECIAL MOMENT
114 SPECIAL MOMENT (2)
115 EXCLUSIVE PART “Saya Asyam”
116 EXCLUSIVE PART “Saya Asyam” (14)
117 AKU MILAH
118 AKU SALMA
119 WARTA ALA
120 EXCLUSIVE PART “Saya Asyam” (15)
121 BATTLE PART
122 SOYO PAREK
123 EXCLUSIVE PART “Saya Asyam” (16)
124 EXCLUSIVE PART “Saya Asyam” (17)
125 EXCLUSIVE PART “Saya Asyam” (18)
126 RENCANA BULAN MADU
127 EXCLUSIVE PART “Saya Asyam” (19)
128 SAYA HALA
129 BATTLE PART (2)
130 SAYA HALA (2)
131 BATTLE PART (3)
132 SPECIAL MOMENT (4)
133 BATTLE PART (4)
134 BATTLE PART (5)
135 EXCLUSIVE PART “Saya Asyam” (21)
136 PERSIAPAN
137 EXCLUSIVE PART “Saya Asyam” (21)
138 -
139 EXCLUSIVE PART “Saya Asyam” (22)
140 SPECIAL MOMENT “Akad”
141 Lucu-lucuan aja
142 KEMBALI KE PESANTREN “SPESIAL MOMEN”
143 WALIMATUL ‘URSY
144 LAUNCHING BOOK
145 LAUNCHING BOOK (2)
146 القصةالاولى (SEASON III)
147 القصّة الثانية
148 القصّة الثالثة
149 القِصّة الرابعة
150 القصّة الخامسة
151 القصّة السّادسة
152 القصّة السّابعة
153 القصّة الثامنة
154 القصَّة التّاسعة
155 القصّةالْعَاشرة
156 القصّة الْحادية عشرة
157 القصّة الثّانية عشرة
158 القصّة الثالثة عشرة
159 القصة الرابعة عشرة
160 القصّة الْخامسة عشرة
161 القصّة السّادسة عشْرة
162 القصّة السّابعة عشْرة
163 القصّة الثامنة عشْرة
164 القصّة التّاسعة عشْرة
165 القصّة الْعشْروْن
166 القصّة الْحادية والْعشْروْن
167 القصّة الثّانية والْعشْروْن
168 القصّة الثّالثة والْعشْروْن
169 القصّة الرابعة والْعشْروْن
170 القصّة الخامسة والْعشْروْن
171 القصّة الْسادسة والْعشْروْن
172 القصّة السّابعة والْعشْروْن
173 القصّة الثّامنة والْعشْروْن
174 القصّة التّاسعة والْعشْروْن
175 القصّة الثّلاثوْن
176 القصّة الْحادية والثّلاثوْن
177 القصّة الْثّانية والثّلاثوْن
178 القصّة الثالثة والْثّلاثوْن
179 القصّة الرّابعة والْثّلاثوْن
180 القصّة الخامسة والْثّلاثوْن
181 القصّة السادسة والْثّلاثوْن
182 القصّة السّابعة والْثّلاثوْن
183 القصّة الثّامنة و الثّلاثوْن
184 القصّة التّاسعة و الثّلاثوْن
185 قصّةالارْبعيْن
186 القصّة الْحادية والْاربعوْن
187 القصّة الثّانية والْاربعوْن
188 القصّة الثّالثة والْاربعوْن
189 القصّة الرّابعة والْاربعوْن
190 القصّةالخامسة والْارْبعوْن
191 القصّة السّادسة والْاربعوْن
192 القصّة السّابعة والْارْبعوْن
193 القصّة الثّامنة والْارْبعوْن
194 القصّة التّاسعة والْارْبعوْن
195 القصّة الخمْسوْن
196 القصّة الْحادية والْخمسوْن
197 القصّة الْثّانية والْخمسوْن
198 القصّة الْثّالثة والْخمسوْن
199 القصّة الْرّابعة والْخمسوْن
200 القصّة الْخامسة وَالْخمسوْن
201 القصّة السّادسة والْخمْسوْن
202 القصّة السّابعة والْخمْسوْن
203 القصّةالثّامنة والْخمْسوْن
204 القصّةالتّاسعة والْخمْسوْن
205 قصّة الستّيْن
206 القصّة الْواحدة والستّوْن
207 القصّة الْثّانية والستّوْن
208 القصّة الثّالثة والسّتّوْن
209 القصّة الرابعة والسّتّوْن
210 القصّة الخامسة والسّتّوْن
211 القصّة السادسة والسّتّوْن
212 القصّة السّابعة والسّتّوْن
213 القصّة الثّامنة والسّتّوْن
214 القصّة التّاسعة والسّتّوْن
215 القصّة السّبْعوْن
216 القصّة الواحدة والسّبْعيْن
217 القصّة الثّانية والسّبْعيْن
218 القصّة الثّالثة والسّبْعيْن
219 القصّة الرّابعة والسّبْعيْن
220 القصّة الخامسة والسّبْعيْن
221 القصّة السادسة والسّبْعيْن
222 القصّة السّابعة والسّبْعيْن
223 القصّة الثّامنة والسّبْعيْن
224 القصّة التّاسعة والسّبْعيْن
225 القصّة الثّمانيْن
226 القصّة الحادية الثّمانوْن
227 القصّة الثّانية والثمانوْن
228 القصّة الثّالثة والثمانوْن SEASON IV
229 القصّة الرابعة والثمانوْن
230 القصّة الخامسة والثمانوْن
231 القصّة السّادسة والْثّمانوْن
232 القصة السابعة والثمانوْن
233 القصّة الثّامنة والثّمانوْن
234 القصّة الـتّاسعة والثّمانوْن
235 قصّة التّسْعيْن
236 القصّة الحادية والتّسْعوْن
237 القصة الثانية والتسعون
238 القصة الثالثة والتسعون
239 القصة الرّابعة والتّسْعوْن
240 القصة الخامسة والتّسْعوْن
241 القصة السادسة والتسعون
242 القصة السابعة والتسعون
243 القصة الثامنة والتسعون
244 نهاية (End)
Episodes

Updated 244 Episodes

1
Cuap-cuap dan Prolog
2
Tujuh Belas Tahun Pertama
3
Metamorfosis Awal
4
Manbaus Salam
5
Salam Ta'dzim
6
Asyam
7
Fastabiqul Khairat
8
Sepuluh
9
Bronto
10
Panen Raya
11
Kisah Nabi Ayyub
12
Tasbih
13
Kunci
14
Kekuatan Doa
15
Dibalik Teh Jahe
16
Sowan Yai
17
Hadiah Tahun Baru
18
Cincin Permata
19
Salah Paham
20
Kado Pernikahan
21
Boyongan
22
Tentang Kita
23
Menggendong Bayi
24
Ujian Kedua
25
Bus Kota
26
Titik
27
Bunga Putih dan Masa Lalu
28
Jawaban
29
Calon Menantu Yai
30
Semacam Rindu
31
Tanda Tanya
32
Permohonan Author
33
Perjalanan Pulang
34
Liburan ke Rumah Mertua
35
Pertama
36
Malam Ied Mubarak
37
Lima Belas
38
Kembali ke Pesantren
39
Perjalanan
40
Aku Pergi
41
Mimpi yang Terbukti
42
Akhir Kisah
43
Kamu?
44
Kedatangan Yai ke Rumah
45
Dialah Orangnya
46
CUWA (1) (SEASON II)
47
CUWA (2)
48
Notice
49
KATRESNAN
50
AKWAYAN (1)
51
AKWAYAN (2)
52
RIKOLO BENDO
53
MBAK MILAH
54
ABDI NDALEM
55
TETEMBUNGAN KIDEK
56
KAPINDO
57
WONG MANCA
58
CEMBURU
59
PANGESTU
60
TIYANG JALER
61
PUTRO DOKTER
62
SUKMA
63
BABAD KULIAH
64
GUPTA
65
ASMARANALA
66
WEJANGAN YAI
67
PARAKASAK
68
PANUWUN
69
MENYANG SOLOKURO
70
WERDI KAPENDHEM
71
AMBOJA
72
MENYANG PESANTREN
73
ANINDITA
74
CANDA GANDRUNG
75
EWUH AYA
76
PANJANGKA
77
GURIS (1)
78
GURIS (2)
79
ANAK PUPON
80
NIAT
81
EXCLUSIVE PART "Saya Asyam" (1)
82
EXCLUSIVE PART Turki (1)
83
EXCLUSIVE PART Turki (2)
84
CAKET
85
SALAH TAMPA
86
UTUSAN KAPINDO
87
REJA
88
ACARA (1)
89
ACARA (2)
90
ACARA (3)
91
KAGOL
92
EXCLUSIVE PART “Saya Asyam” (2)
93
POTO
94
KEPERGOK
95
CEMBURU
96
DWIJA ANYAR
97
EXCLUSIVE PART "Saya Asyam" (3)
98
EXCLUSIVE PART "Saya Asyam" (4)
99
PARIPAOS PRANAJA
100
EXCLUSIVE PART “Saya Asyam” (5)
101
EXCLUSIVE PART "Saya Asyam" (6)
102
EXCLUSIVE PART "Saya Asyam" (7)
103
AKU SALMA
104
EXCLUSIVE PART “Saya Asyam” (8)
105
EXCLUSIVE PART "Saya Asyam" (9)
106
CALON KANGGO MBAK HUSNA
107
SEPURONE
108
EXCLUSIVE PART "Saya Asyam" (10)
109
EXCLUSIVE PART “Saya Asyam” (11)
110
EXCLUSIVE PART “Saya Asyam” (12)
111
LAYANG SWORO
112
AKU SALMA (2)
113
SPECIAL MOMENT
114
SPECIAL MOMENT (2)
115
EXCLUSIVE PART “Saya Asyam”
116
EXCLUSIVE PART “Saya Asyam” (14)
117
AKU MILAH
118
AKU SALMA
119
WARTA ALA
120
EXCLUSIVE PART “Saya Asyam” (15)
121
BATTLE PART
122
SOYO PAREK
123
EXCLUSIVE PART “Saya Asyam” (16)
124
EXCLUSIVE PART “Saya Asyam” (17)
125
EXCLUSIVE PART “Saya Asyam” (18)
126
RENCANA BULAN MADU
127
EXCLUSIVE PART “Saya Asyam” (19)
128
SAYA HALA
129
BATTLE PART (2)
130
SAYA HALA (2)
131
BATTLE PART (3)
132
SPECIAL MOMENT (4)
133
BATTLE PART (4)
134
BATTLE PART (5)
135
EXCLUSIVE PART “Saya Asyam” (21)
136
PERSIAPAN
137
EXCLUSIVE PART “Saya Asyam” (21)
138
-
139
EXCLUSIVE PART “Saya Asyam” (22)
140
SPECIAL MOMENT “Akad”
141
Lucu-lucuan aja
142
KEMBALI KE PESANTREN “SPESIAL MOMEN”
143
WALIMATUL ‘URSY
144
LAUNCHING BOOK
145
LAUNCHING BOOK (2)
146
القصةالاولى (SEASON III)
147
القصّة الثانية
148
القصّة الثالثة
149
القِصّة الرابعة
150
القصّة الخامسة
151
القصّة السّادسة
152
القصّة السّابعة
153
القصّة الثامنة
154
القصَّة التّاسعة
155
القصّةالْعَاشرة
156
القصّة الْحادية عشرة
157
القصّة الثّانية عشرة
158
القصّة الثالثة عشرة
159
القصة الرابعة عشرة
160
القصّة الْخامسة عشرة
161
القصّة السّادسة عشْرة
162
القصّة السّابعة عشْرة
163
القصّة الثامنة عشْرة
164
القصّة التّاسعة عشْرة
165
القصّة الْعشْروْن
166
القصّة الْحادية والْعشْروْن
167
القصّة الثّانية والْعشْروْن
168
القصّة الثّالثة والْعشْروْن
169
القصّة الرابعة والْعشْروْن
170
القصّة الخامسة والْعشْروْن
171
القصّة الْسادسة والْعشْروْن
172
القصّة السّابعة والْعشْروْن
173
القصّة الثّامنة والْعشْروْن
174
القصّة التّاسعة والْعشْروْن
175
القصّة الثّلاثوْن
176
القصّة الْحادية والثّلاثوْن
177
القصّة الْثّانية والثّلاثوْن
178
القصّة الثالثة والْثّلاثوْن
179
القصّة الرّابعة والْثّلاثوْن
180
القصّة الخامسة والْثّلاثوْن
181
القصّة السادسة والْثّلاثوْن
182
القصّة السّابعة والْثّلاثوْن
183
القصّة الثّامنة و الثّلاثوْن
184
القصّة التّاسعة و الثّلاثوْن
185
قصّةالارْبعيْن
186
القصّة الْحادية والْاربعوْن
187
القصّة الثّانية والْاربعوْن
188
القصّة الثّالثة والْاربعوْن
189
القصّة الرّابعة والْاربعوْن
190
القصّةالخامسة والْارْبعوْن
191
القصّة السّادسة والْاربعوْن
192
القصّة السّابعة والْارْبعوْن
193
القصّة الثّامنة والْارْبعوْن
194
القصّة التّاسعة والْارْبعوْن
195
القصّة الخمْسوْن
196
القصّة الْحادية والْخمسوْن
197
القصّة الْثّانية والْخمسوْن
198
القصّة الْثّالثة والْخمسوْن
199
القصّة الْرّابعة والْخمسوْن
200
القصّة الْخامسة وَالْخمسوْن
201
القصّة السّادسة والْخمْسوْن
202
القصّة السّابعة والْخمْسوْن
203
القصّةالثّامنة والْخمْسوْن
204
القصّةالتّاسعة والْخمْسوْن
205
قصّة الستّيْن
206
القصّة الْواحدة والستّوْن
207
القصّة الْثّانية والستّوْن
208
القصّة الثّالثة والسّتّوْن
209
القصّة الرابعة والسّتّوْن
210
القصّة الخامسة والسّتّوْن
211
القصّة السادسة والسّتّوْن
212
القصّة السّابعة والسّتّوْن
213
القصّة الثّامنة والسّتّوْن
214
القصّة التّاسعة والسّتّوْن
215
القصّة السّبْعوْن
216
القصّة الواحدة والسّبْعيْن
217
القصّة الثّانية والسّبْعيْن
218
القصّة الثّالثة والسّبْعيْن
219
القصّة الرّابعة والسّبْعيْن
220
القصّة الخامسة والسّبْعيْن
221
القصّة السادسة والسّبْعيْن
222
القصّة السّابعة والسّبْعيْن
223
القصّة الثّامنة والسّبْعيْن
224
القصّة التّاسعة والسّبْعيْن
225
القصّة الثّمانيْن
226
القصّة الحادية الثّمانوْن
227
القصّة الثّانية والثمانوْن
228
القصّة الثّالثة والثمانوْن SEASON IV
229
القصّة الرابعة والثمانوْن
230
القصّة الخامسة والثمانوْن
231
القصّة السّادسة والْثّمانوْن
232
القصة السابعة والثمانوْن
233
القصّة الثّامنة والثّمانوْن
234
القصّة الـتّاسعة والثّمانوْن
235
قصّة التّسْعيْن
236
القصّة الحادية والتّسْعوْن
237
القصة الثانية والتسعون
238
القصة الثالثة والتسعون
239
القصة الرّابعة والتّسْعوْن
240
القصة الخامسة والتّسْعوْن
241
القصة السادسة والتسعون
242
القصة السابعة والتسعون
243
القصة الثامنة والتسعون
244
نهاية (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!