Harris & Raya

Harris & Raya

Perubahan Naraya

Setelah masa orientasi penerimaan mahasiswa baru yang menguras waktu, tenaga, pikiran dan perasaan selesai, akhirnya hari ini kegiatan belajar mengajar di kampus dimulai.

Persiapan yang dilakukan harus semaksimal mungkin, buku-buku referensi harus lengkap, alat tulis jangan sampai ada yang ketinggalan. Harus berangkat 1 jam sebelum jam perkuliahan dimulai, dan harus stand by dikelas 30 menit sebelum kelas dimulai.

"Hahahaha."

Naraya tertawa tertahan jika mengingat ia harus menjadi mahasiswi yang baik dan teladan. Disela-sela perjalanannya menuju kelas dia memindai cowok-cowok tampan yang masuk kriterianya.

Tapi ternyata nihil, baginya cowok-cowok seangkatannya ini sangat culun dan kuper.

"Iew."

Naraya lagi-lagi bergumam, meremehkan orang-orang lain. Naraya Kohler adalah seorang gadis berparas cantik dengan rambut pajang, mata berwarna coklat, hidung mancung, dan bibir tipis. Kecantikan yang sungguh paripurna, dengan porsi tubuh yang pas dari ujung kepala sampai keujung kaki. Siapapun yang melihatnya pasti akan terpesona.

Setidaknya sebelum Naraya membuka mulut, orang-orang akan tetap mengaguminya. Karena setelah dia membuka mulutnya yang keluar adalah kebencian, cacian, makian dan hinaan.

Dengan sifat yang seperti itu Naraya hanya mempunyai satu teman wanita yaitu Selena, sejak mereka duduk dibangku SMA hingga kini persahabatan mereka tetap terjalin.

Siapapun yang melihat Naraya dan Selena akan mengatakan bawah mereka memiliki sifat yang tidak jauh berbeda. Bisa dibilang mereka itu bak pinang dibelah dua. Mulai dari penampilan, sifat, karakter, kepribadian dan semuanya mereka sangat mirip.

"Hoi mata lo jelalatan juga ya."

Selena menepuk pelan bahu Naraya seraya mengiringi langkahnya menuju kelas.

"OMG doggy! ngagetin tau nggak!"

Naraya bergumam sebal, menjawab dengan lirih nyaris tak terdengar oleh Selena. Jangan sampai ada orang lain yang mendengar umpatannya, begitulah pikir Naraya.

Pasalnya Naraya sudah bertekad akan mengubah kebiasaan buruknya berkata kasar didepan umum. Dia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk berubah menjadi lebih baik. Dengan mengatakan kata-kata yang baik, yang tidak menyakiti orang lain.

Menurut Naraya sudah cukup semasa kecil hingga SMA dia menjadi urakan. Diperkuliahan ini dia akan berubah, menjadi lebih dewasa dan menjadi lebih baik. Ya ini juga untuk kebaikan dia sendiri. Tapi keinginan Naraya tidak sejalan dengan keinginan Selena. Bagi Selena menjadi diri sendiri adalah yang terbaik. Titik. Orang harus menerima dan mencintai kita apa adanya. Titik.

"Ih lo ngomong apaan sih? budek nih gue, gak denger." Selena menaikan intonasi suaranya 2 tingkat.

"Omg lena, gausah teriak teriak, sabar ya sabaar." Naraya mengelus pelan dada Selena.

"Iih najong lo! ngapain nyentuh-nyentuh gue?" Selena menampis kasar tangan Naraya, bergaya seolah jijik.

"Ini mulut, kayak gak pernah sekolah." Naraya menarik monyong bibir selena, hingga Selena gaduh kesakitan.

"Lo apaan sih?"

"Abis ini mulut kamu kasar banget ngomongnya, aku gak suka ya." Naraya.

"Oh my god! what the hell! sumpah! Lo apaan sih Ray, aku kamu aku kamu, gumoh nih gue, huweekk." Selena.

“Plis deh ray, lo seriusan mau berubah? Kenapa sih?" Sambung Selena sambil menghentikan langkah kakinya dan menahan lengan tangan kanan Naraya agar berhenti dan menatapnya bicara.

Bukan tanpa sebab kenapa kali ini Selena harus benar-benar tau alasan kenapa sahabatnya itu berubah. Perubahan itu terjadi semenjak mereka lulus SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) ke perguruan tinggi tempat mereka kuliah saat ini. Bahkan saat mengikuti masa-masa orientasi mahasisa baru Naraya sangat pendiam dan berubah 180°.

Bayangan selena akan masa-masa orientasi mereka yang akan sangat menyenangkan menjadi gagal total dan malah sebaliknya, sahabatnya itu berubah menjadi tidak menyenangkan dan sangat membosankan. Berkali-kali selena menanyakan apa alasan sahabatnya itu berubah. Dan jawaban Naraya selalu sama "ingin menjadi lebih baik."

Sungguh tidak masuk akal, pasalnya menurut Selena kini mereka sudah baik. Hanya saja sudut pandang orang lain yang selalu tidak menyukai mereka.

"Bahkan saat ospek kemarin lo gak asik, gue masih sebel kalo inget itu." Selena mengingat betapa membosankannya ospek yang dilaluinya kemarin.

"Padahal pas kelulusan SMA kita dulu, kita udah buat list panjang buat ngerjain senior-senior yang sok berkuasa, lo inget kan?" selena.

"Tapi realitanya lo kayak ngehianatin gue." Selena mulai sebal, ia tidak terima sahabatnya itu berubah.

"Gue masih kasih kesempatan buat maafin lo." Selena.

"Kasih tau gue alasan yang masuk akal kenapa lo berubah atau kalau lo nggak mau kasih tau gue alesannya, lo balik lagi kayak dulu." Selena.

"Gue bukannya gak mau lo berubah, tapi gue cuma mau lo jadi diri sendiri." Selena.

"Kita bisa sama-sama berubah pelan-pelan." Selena mulai sendu, Naraya pun jadi ikut sedih, ia tidak tega melihat wajah sendu Selena.

"Emmm." Naraya memutar bola matanya seolah berpikir. Selena menunggu dengan sabar.

"Gue harus nunjukin ke orang tua gue, kalo gue bisa berubah." Naraya.

"Lo tau kan gue selalu dibanding-bandingi sama Nadira. Gue sadar diri sih, emang Nadira jauh diatas gue. Tapi kali ini gue harus banget nurutin Mami sama Papi." Naraya.

Naraya menghela napas berat. Sekilas dia melihat jam yang melingkar di tangan kirinya, jam 07.50 pagi. Jam perkuliahannya akan dimulai pukul 8. Itu artinya 10 menit lagi waktu yang tersisa, tapi mereka masih jauh dari kelas. Harusnya sekarang mereka sudah duduk manis dikelas dan menunggu dosen datang.

"Kenapa harus dituruti? biasanya lo juga berontak. Toh gak ada yang terjadi kan. Mereka masih sayang sama lo, duit jajan masih ngalir lancar. Kenapa sekarang harus lo turuti?." Selena tak terima.

Selena melenggangkan kedua tanganya dipinggang, seolah menantang. Sambil menyipitkan matanya, selena menatap tajam Naraya.

"Huuh." Naraya menghela napas panjang dan menghindari tatapan Selena.

"Kalo gue gak berubah, gue bakal dijodohin Len." Naraya.

Hening beberapa detik.

"Ha!" Selena melotot tidak percaya dengan apa yang didengarnya.

"Di jodohin? Maksudnya apaan sih?” Selena bertingkah bodoh, menolak paham apa yang disampaikan Naraya.

"Kalo gue nggak bisa ngerubah sifat barbar ini, gue bakal dijodohin sama Harris." Naraya menjawab sebal, menghentakan kaki dan mengerucutkan bibirnya.

"Harris?" Selena perpikir, mengingat-ingat dimana dia pernah mendengar nama itu.

"Harris Sanjaya? Anaknya om yuda? Harris dikomplek perumahan lo itu? OMG!" Setelah mendapatkan ingatannya kembali selena melongo, melihat ekspresi Naraya yang seolah membenarkan semua pertanyaanya ia geleng-geleng kepala.

"Kok bisa?" Masih mencoba menyangkal, selena kembali bertanya.

"Ya gak tau, lo tanya aja sama Mami Papi." Naraya kembali berjalan, dilihatnya jam ditangan, gawat 5 menit lagi kelas dimulai. Kalau sampai dia telat, pulang nanti pasti Harris dan keluarganya sudah menunggu dirumah, apalagi kalau bukan untuk membicarakan tentang pertunangan mereka.

Mata-mata orang tua Naraya menyebar diseluruh negeri ini, apalagi hanya sebatas di kampus, percayalah.

Dengan langkah tergesa-gesa, Naraya berlari menuju kelasnya dilantai 3 meninggalkan Selena yang masih melongo tidak percaya dengan apa yang didengarnya.

🍀🍀🍀🍀

Baca juga cerita otor yang Bukan Pernikahan LUAR BIASA yaw 🙆

Terpopuler

Comments

Afrilho

Afrilho

alur yg bagus mulai....

2022-01-09

0

Riska Wulandari

Riska Wulandari

mampir..nyimak..

2021-08-26

0

mamayot

mamayot

aku mampir bwa like tuk author.salam dari MY BODYGUARD PANJI

2021-07-27

0

lihat semua
Episodes
1 Perubahan Naraya
2 Perjodohan (1)
3 Perjodohan (2)
4 Kesalahan Yang Tidak Disadari
5 Bom Waktu Harapan Naraya
6 Misi Hari Pertama : Cicak Yang Malang
7 Misi Hari ke-2: Harga Diri Cewek Cantik dan Seksi
8 Misi Hari ke-2: Gotha! kemenangan pertama Harris
9 Misi Hari ke-2: Selena sang penyelamat sejati
10 Misi Hari ke2: Daftar Cara-cara Mambuat Harris ilfeel
11 Misi Hari ke-2: Sedikit tentang Selena
12 Misi Hari ke-2: Mengikuti Cakra
13 Misi Hari ke-2: Zombie Bernama Naraya
14 Misi Hari ke-2: Sweetness Overload Naraya
15 Misi Hari ke-2: Imajinasi Harris
16 Terbaik Menurut Harris
17 Berharap Hujan Turun Setiap Hari
18 Nadira Si Ulat Bulu
19 Permainan Harris
20 Perasaan Naraya
21 Poor Selena
22 Seandainya Disuruh Memilih
23 Engagement's Time Has Come
24 Kecurigaan Selena
25 Misi Makan Masakan Mami Renata 1
26 Misi Makan Masakan Mami Renata 2
27 Misi Gagal!!
28 Jangan Jadi Orang Munafik
29 Kegalauan Naraya
30 Halusinasi
31 Bukan Hari keberuntungan
32 Siasat Nadira
33 Lovebird 1
34 Lovebird 2
35 Side Of Nadira
36 Orang Tua
37 Gue diculik Harris
38 Bukan Kekasih Nadira
39 Kebohongan Nadira
40 Semoga Saja
41 Pengakuan Harris
42 Kecelakaan kecil
43 Kecelakaan kecil (2)
44 Pelukan Hangat
45 Kecemasan Johan
46 Pelaku Tabrak Lari
47 Kesedihan Johan
48 Johan Drop
49 Kesepakatan
50 Bucin?
51 Wajah Kecewa Cakra
52 Aku Mencintaimu
53 Melanjutkan Perjodohan
54 Gara-Gara Capcay
55 Rencana Pernikahan
56 Jujur-Jujuran
57 Kenyataan Pahit
58 Nadira Sadar
59 Permohonan Nadira
60 Three Years Later
61 Poor Cakra
62 Ananda Joyce
63 Undangan Pertunangan Harris dan Ananda
64 Rencana Selena
65 Penguntit Kucing
66 Naraya X Harris
67 Kris si tua bangka
68 Perkenalkan Tuan, Nama Saya Naraya
69 Ide Menggemaskan
70 Ananda Datang
71 Makan Siang Ber-4
72 Ciuman yang merugikan
73 I'm Trying To Teach You How To Love Me
74 Seperti Gadis Yang Baru Jatuh Cinta
75 Sial Kuadrat
76 Mengelus Dan Memijat
77 Pembohong Kecil
78 Sekali-kali buat pengumuman
79 Terbayar Lunas
80 Ananda Adalah Calon Tunangan ku
81 Ide Brilian Kris
82 1 Permintaan Kris
83 Visual
84 Acara Gathering Kantor (1)
85 Acara Gathering Kantor (2)
86 Bagaikan Disambar Petir
87 Nggak Nafsu Bukan Berarti Nggak Laper
88 Don't Leave Me
89 Berakhir Membenci Mu
90 Permohonan Johan
91 Johan + Selena
92 Jangan Tanya Kenapa
93 Sayang Sayang, Jijik Gue!
94 Bisakah Kita Tetap Berteman?
95 Bolak Balik, Pusing Gue
96 Beautiful In White
97 Pikiran Kotor Selena
98 Terpenuhi dan Tuntas
99 Pembatalan Perjodohan
100 Mengabulkan Permintaan Kris (1)
101 Mengabulkan Permintaan Kris (2)
102 Kekuatan Johan (1)
103 Kekuatan Johan (2)
104 Dinner Time (1)
105 Dinner Time (2)
106 Nadira's Comeback!
107 Bukankah Selama Ada Aku Kamu Akan Baik-Baik Saja?
108 Wedding Day Harris & Raya (Final Eps)
109 Bonus Chapter: Full Of Love
110 Numpang Promo
111 Bonus Chapter: Baiklah, Kamu.
112 Bonus Chapter: Apa Yang Kamu Lakukan?
113 Nona Muda Smith
Episodes

Updated 113 Episodes

1
Perubahan Naraya
2
Perjodohan (1)
3
Perjodohan (2)
4
Kesalahan Yang Tidak Disadari
5
Bom Waktu Harapan Naraya
6
Misi Hari Pertama : Cicak Yang Malang
7
Misi Hari ke-2: Harga Diri Cewek Cantik dan Seksi
8
Misi Hari ke-2: Gotha! kemenangan pertama Harris
9
Misi Hari ke-2: Selena sang penyelamat sejati
10
Misi Hari ke2: Daftar Cara-cara Mambuat Harris ilfeel
11
Misi Hari ke-2: Sedikit tentang Selena
12
Misi Hari ke-2: Mengikuti Cakra
13
Misi Hari ke-2: Zombie Bernama Naraya
14
Misi Hari ke-2: Sweetness Overload Naraya
15
Misi Hari ke-2: Imajinasi Harris
16
Terbaik Menurut Harris
17
Berharap Hujan Turun Setiap Hari
18
Nadira Si Ulat Bulu
19
Permainan Harris
20
Perasaan Naraya
21
Poor Selena
22
Seandainya Disuruh Memilih
23
Engagement's Time Has Come
24
Kecurigaan Selena
25
Misi Makan Masakan Mami Renata 1
26
Misi Makan Masakan Mami Renata 2
27
Misi Gagal!!
28
Jangan Jadi Orang Munafik
29
Kegalauan Naraya
30
Halusinasi
31
Bukan Hari keberuntungan
32
Siasat Nadira
33
Lovebird 1
34
Lovebird 2
35
Side Of Nadira
36
Orang Tua
37
Gue diculik Harris
38
Bukan Kekasih Nadira
39
Kebohongan Nadira
40
Semoga Saja
41
Pengakuan Harris
42
Kecelakaan kecil
43
Kecelakaan kecil (2)
44
Pelukan Hangat
45
Kecemasan Johan
46
Pelaku Tabrak Lari
47
Kesedihan Johan
48
Johan Drop
49
Kesepakatan
50
Bucin?
51
Wajah Kecewa Cakra
52
Aku Mencintaimu
53
Melanjutkan Perjodohan
54
Gara-Gara Capcay
55
Rencana Pernikahan
56
Jujur-Jujuran
57
Kenyataan Pahit
58
Nadira Sadar
59
Permohonan Nadira
60
Three Years Later
61
Poor Cakra
62
Ananda Joyce
63
Undangan Pertunangan Harris dan Ananda
64
Rencana Selena
65
Penguntit Kucing
66
Naraya X Harris
67
Kris si tua bangka
68
Perkenalkan Tuan, Nama Saya Naraya
69
Ide Menggemaskan
70
Ananda Datang
71
Makan Siang Ber-4
72
Ciuman yang merugikan
73
I'm Trying To Teach You How To Love Me
74
Seperti Gadis Yang Baru Jatuh Cinta
75
Sial Kuadrat
76
Mengelus Dan Memijat
77
Pembohong Kecil
78
Sekali-kali buat pengumuman
79
Terbayar Lunas
80
Ananda Adalah Calon Tunangan ku
81
Ide Brilian Kris
82
1 Permintaan Kris
83
Visual
84
Acara Gathering Kantor (1)
85
Acara Gathering Kantor (2)
86
Bagaikan Disambar Petir
87
Nggak Nafsu Bukan Berarti Nggak Laper
88
Don't Leave Me
89
Berakhir Membenci Mu
90
Permohonan Johan
91
Johan + Selena
92
Jangan Tanya Kenapa
93
Sayang Sayang, Jijik Gue!
94
Bisakah Kita Tetap Berteman?
95
Bolak Balik, Pusing Gue
96
Beautiful In White
97
Pikiran Kotor Selena
98
Terpenuhi dan Tuntas
99
Pembatalan Perjodohan
100
Mengabulkan Permintaan Kris (1)
101
Mengabulkan Permintaan Kris (2)
102
Kekuatan Johan (1)
103
Kekuatan Johan (2)
104
Dinner Time (1)
105
Dinner Time (2)
106
Nadira's Comeback!
107
Bukankah Selama Ada Aku Kamu Akan Baik-Baik Saja?
108
Wedding Day Harris & Raya (Final Eps)
109
Bonus Chapter: Full Of Love
110
Numpang Promo
111
Bonus Chapter: Baiklah, Kamu.
112
Bonus Chapter: Apa Yang Kamu Lakukan?
113
Nona Muda Smith

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!