"Udah sana kamu mandi nak, seharian jalan pasti badanmu kotor." Ucap Sinta pada anaknya.
"Ye... gak lah mak. Fera kan pakai deodoran dan parfum jadi tetap wangi." Ucap Fera yang tidak terima di bilang bau oleh ibunya.
"Iya... dasar anak-anak, di godain dikit aja sudah ngambek." ucap Sinta kepada anaknya yang manja itu.
"Walopun pakai deodoran tetap aja kotor nak, kamu kan udah seharian ke luar rumah. " ucap Sinta.
"Iya-iya, Fera mandi ma. " ucap Fera dan berjalan menuju kamarnya.
Fera meskipun anak paling tua, tetapi dia adalah sosok anak yang sangat manja jika berhadapan dengan orang tua nya. Walaupun di luar rumah Fera tampak seperti anak yang kuat dan dewasa.
Fera berjalan menuju kamarnya untuk bersiap mandi. Meskipun rumah mereka terbilang sederhana jika di lihat dari luar, tetapi di dalamnya sangat luas, masing-masing kamar punya kamar mandi dan toilet sendiri. Bisa di bayangkan ya, tidak semua rumah memiliki kamar mandi di setiap kamar. Ya yang punya pasti bukan tergolong tingkat ekonomi rendah.
Fera mengambil handuk dan mulai melepaskan seragam sekolah nya, serta mengenakan handuknya.
Fera berlama-lama di kamar mandi dan berendam air hangat. Tidak lupa Fera membungkus kakinya yang luka dengan plastik dan mengangkatnya lebih tinggi dari air yang ada.
"Ah.. mama, ada-ada aja. Masa bilang aku bau. " ucap Fera yang masih tidak terima dengan kata-kata ibunya.
"Segar.... nya air ini. Tak ingin rasanya aku keluar dari dalam sini." Ucap Fera yang dari tadi ngomong sendiri.
Setelah 20 menit berendam, Fera akhirnya menyudahi kenikmatan air hangat itu.
Tok.. Tok... bunyi ketukan pintu kamar.
"Fera cepat keluar. Ada temanmu yang datang nak." Ucap Sinta kepada anaknya.
"Siapa bu... ?" tanya Fera.
"Linda, mau ibu suruh langsung mu atau tinggu di ruang tamu aja." tanya Sinta.
"Tunggu di luar aja ma, aku baru selesai mandi. Belum pakai baju. "Ucap Fera.
"Iya, jangan lama-lama ya, kasian temanmu nanti tunggu lama di sana." ucap Sinta.
"Iya, ma... gak lama ko. Selesai pakai baju Fera akan segera keluar menemui Linda bu." Ucap Fera.
"Ah.. maksudnya tadi selesai mandi aku mau rebahan. " gerutu Fera.
Sementara Sinta kembali ke ruang tamu menemui Linda.
"Linda tunggu sebentar ya, Fera baru selesai mandi. " ucap Sinta kepada Linda.
"Iya tante, gak apa-apa. " ucap Linda sambil tersenyum.
"Linda mau minum apa? " tanya Sinta.
"Eh tante, gak perlu repot-repot. Linda sebentar aja mainnya. "
"Gak apa-apa, tante buatkan teh manis aja ya. " ucap Sinta.
"Gak perlu tante, air putih aja tante. " ucap Linda.
"Ya udah tante ambilkan air putih dulu. " ucap Sinta.
"Iya tante, terima kasih tante. " ucap Linda.
Segera Fera mengunakan baju, sedikit berdandan dan mewarnai bibir tipisnya. Setelah selesai Fera segera menemui sahabatnya.
"Ada apa, tumben datang jam segini. " pikir Fera.
Fera menemui Linda yang sudah duduk di ruang tamu.
"Lin tumben main di rumah jam segini? " selidik Fera.
"Ih.. kamu, gak ingat kalau kamu sempat telpon aku minta jemput di klinik Kinasih.
"Tadi aku ke sana, petugasnya bilang kamu sudah pulang. Jadi aku segera memastikan bahwa kamu sudah di rumah dan baik-baik aja." Ucap Linda pada sahabatnya itu.
"Aduh.. aku minta maaf karena lupa mengabari mu. Tadi Hp Ku habis dayanya. Jadi gak bisa hubungi kamu."
"Iya tidak apa-apa, yang penting kamu baik-baik aja." Ucap Linda kepada sahabatnya.
"Siapa yang antar kamu pulang, kamu di jemput mamamu ya?" tanya Linda.
"Bukan.. tadi orang yang tabrak aku yang antara pulang."
"Ha...tabrak. Kamu di tabrak motor?"
"Gak lah, bukan motor tapi manusia. "jawab Fera ketus.
"Masa iya ketabrak motor aku masih bisa jalan. " ucap Fera.
"Habis kamu yang bilang di tabrak. Kalau di tabrak kan biasanya di tabrak mobil atau motor." Ucap Linda.
"Bukan, tadi ada abang-abang yang buru-buru jalannya. seperti dia tidak melihat aku, jadi aku dan dia bertabrakan. Aku yang kurang fokus dan kaget jadi jatuh dan kaki ku kena pembatas jalan."
"Jadi seperti itu ceritanya." Linda menganggukkan kepalanya tanda mengerti dengan penjelasan sahabatnya.
"Ini nak Linda air putihnya. " ucap Sinta.
"Terima kasih tante. "
"Kalian silakan melanjutkan obrolannya, tante mau masak dulu. " ucap Sinta.
"Iya tante, terima kasih. " ucap Linda.
Sinta pergi ke dapur untuk memasak setelah mengantarkan air putih.
"Eh ... aku gak lama ya di rumahmu soalnya tadi aku ijin nya sebentar ke mamaku."Ucap Linda.
"Iya... Terima kasih ya sudah khawatir sama aku." Ucap Fera sambil memamerkan giginya.
"Iya sama-sama"
"Aku dengar dari mamamu kakimu sampai di jahit ya? Lukanya besar kah? " tanya Linda yang penasaran.
"Oh.. lukanya gak besar lin. Cuman sedikit dalam dan sampai kena pembuluh darahnya jadi memang harus di jahit supaya gak infeksi dan berdarah terus. " jelas Fera.
"Oh seperti itu. Syukur aja abang-abang yang tabrak kamu baik ya mau antar kamu ke klinik. "
"Iya Linda, abangnya baik banget. Dia sampai antar aku pulang padahal aku udah menolak. " ucap Fera.
"Iya, jarang-jarang ada orang baik ya. Biasanya juga orang suka gak mau tanggung jawab dan malah marah-marah. Aku salut sama abang itu. " ucap Linda kepada Fera.
"Iya lin, benar banget yang kamu bilang. "
"Aku sampai gak enak hati sama abg itu. Dia gak mau di ganti uangnya Katanya itu sebagai bentuk tanggung jawabnya. "
"Idih...mantap laki-laki kaya gitu. Idaman banget ya fer. "
"Ah.. kamu mulai lagi. Dikit-dikit bilang laki-laki idaman, haha.
" Aku udah kelamaan ni. Aku pulang dulu ya. "
"Iya lin, terima kasih sudah datang. "
"Iya sama-sama. "
Linda pun pulang, tinggal Fera sendiri di rumah.
Tidak beberapa lama terdengar bunyi HP nya di dalam kamar.
"Siapa yang telpon ya, pikir Fera." karena selain Linda tidak ada lagi orang yang sering telpon dia.
"Oh... nomor baru." ucap Fera pelan.
"Halo.. ini siapa ya."Ucap Fera ke nomor yang tidak di kenalnya.
"Ini Leo dek, gimana kakimu? Kamu sudah sampai di rumah?" Tanya Leo di seberang sana.
"Bang Leo ternyata." Ucap Fera dalam hati.
Sudah sampai bang, kakiku baik-baik aja." ucap "Fera.
"Oh ya, terima kasih sudah menolong ku bang." Ucap Fera dengan tulus.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 189 Episodes
Comments
ARSY ALFAZZA
semangat selalu thor 👍🏻
2021-10-27
0
Ika Sartika
Leo baik banget perhatian lagi..😇
2021-09-21
0
Lia Rosita
like
2021-05-02
0