Pesona Yogyakarta

Pesona Yogyakarta

Part 1: Halo Jogja!

Telah lama perjalanan yang ditempuh Juna dalam keberangkatannya menuju kota pelajar,Yogyakarta.Juna yang berangkat pagi - pagi dari kota asalnya Jakarta sebentar lagi akan sampai ke tempat tujuan perjalanan panjangnya,Yogyakarta.Perjalanan yang memakan waktu 7 jam ini sungguh membuatnya lelah dan tertidur di kursi bus yang ditumpanginya sepanjang perjalanan.

Tiba-tiba saja dari saku celananya berbunyi nada dering telepon genggamnya yang membuatnya terbangun dari tidurnya.Ia pun segera menjawab panggilan dari teleponnya tersebut.Dan ternyata yang meneleponnya tersebut adalah sahabatnya dari Jogja yang menunggunya di halte bus tempat pemberhentian bus yang ditumpangi Juna.Namanya Joko.

"Halo,Jun?",Kata Joko.

"Ya...,ada apa,Jok?,Jawab Juna yang masih mengantuk.

"Dah sampai mana,Jun? Aku tunggu di terminal nih",Kata Joko.

"Ha? Hmmm...,dah hampir sampe nih kayaknya",Jawab Juna.

"Oh,yaudah syukurlah kalau gitu,aku tunggu di warung makan dekat terminal ya!",Kata Joko.

"Oh,iya iya,tunggu disitu aja ya? Jangan kemana mana!",Jawab Juna sambil memperingatkan Joko untuk tidak kemana mana selagi menunggunya.

"Siap! Udah dulu ya",Jawab Joko.

Mereka berdua pun menutup pembicaraan mereka di telepon.Sembari menunggu bus yang ditumpanginya sampai di terminal,Juna mengecek kembali barang bawaannya dari Jakarta serta oleh oleh dari Jakarta untuk Sahabatnya Joko.Juna dititipi kedua orangtuanya untuk memberikan oleh oleh khas Jakarta kepada Joko berupa Kue Geplak khas Jakarta buatan ibunya.

Kue Geplak bisa dibilang kue yang cukup langka, dan cukup jarang ditemukan bahkan di tempat aslinya sendiri di Jakarta. Mungkin saja karena kue ini merupakan kue tradisional sehingga kalah saing dengan kue kue kekinian sekarang.

Kue Geplak juga sama seperti roti buaya, yaitu kue yang digunakan sebagai seserahan pengantin pria kepada wanita.

Kue Geplak memiliki cita rasa yang manis, dan bertekstur lembut. Pembuatannya mengunakan proses tangan, dengan cara ditepuk tepuk atau digeplak. Dari cara pembuatannya itulah, mengapa kue ini disebut dengan kue geplak.

Jika kamu mengunjungi Bintaro, maka kamu akan menemukan banyak home industry yang membuat kue geplak ini.

Akhirnya,Juna sampai di terminal bus tempat pemberhentian busnya.Karena saat itu jarum jam sudah menunjukkan jam 6 pagi aktifitas di sekitar terminal mulai ramai dengan orang orang baik yang bekerja di area halte ataupun orang orang yang bersiap berangkat kerja.Juna pun turun dari bus yang ditumpanginya dan langsung mencari warung tempat Joko menunggunya.

Bus yang Juna tumpangi akhirnya sampai di terminal Jombor jam 6 pagi.Juna pun segera turun dari bus tersebut dan langsung mencari sahabatnya Joko.Juna mulai mencari Joko dengan menyusuri setiap warung makan yang ada di sekitar terminal tersebut.

Akhirnya,ia menemukan Joko dan mendapatinya sedang menyatap satu porsi Gudeg dengan teh hangat.Juna pun langsung menghampiri Joko yang sedang menikmati makanannya dengan lahap.

"Oi,Jok!",Sapa Juna dari belakang Joko sambil menepuk pundak Joko.

Joko yang terkejut karena ada yang menepuk pundaknya dari belakang pun tersedak,"Uhuk-uhuk!"

Juna pun langsung mengambilkan teh hangat milik Joko dan langsung memberikannya ke Joko.Joko yang menyadari kalau yang menepuknya dari belakang itu adalah Juna pun langsung memarahi Juna.

"Apaan tu tadi? nggak lucu tahu,orang lagi makan juga!",Seru Joko dengan muka penuh dengan amarah dan masih mencoba menenangkan dirinya sendiri yang baru saja tersedak.

"Canda,Jok",Kata Juna dengan muka senyam senyumnya seperti tidak bersalah atas yang terjadi pada temannya itu.

Setelah semua tenang,mereka berdua pun mulai membuka pembicaraan-pembicaraan ringan.Tetapi,di sela-sela pembicaraan yang ringan itu tiba tiba saja terselip perkataan Joko yang membuat Juna bingung.

"Oh iya,mmm... gimana ya ngomongnya",Kata Joko dengan raut wajahnya yang seperti merasa tidak enak jika ia memberitahu hal tersebut ke Juna.

Juna yang penasaran dengan hal yang dimaksud oleh Joko pun langsung bertanya padanya,"Emangnya ada apa,Jok?"

"mmm... eh aku udah selesai nih makannya,yuk ke kostanku!",Kata Joko dengan maksud mengalihkan topik karena tidak ingin Juna tahu dengan hal yang ia maksud itu.

Joko pun segera menghampiri ibu ibu penjual gudeg untuk membayar gudegnya.Setelah membayar,Joko pun langsung menyeret tangan Juna untuk segera pergi ke kostannya.

"Ayo,cepat Jun!",Ajak Joko yang menyeret-nyeret tangan Juna.

"Bentar-bentar,tadi kamu mau bilang apa sih,Jok?",Tanya Juna dengan raut wajah yang penasaran dengan hal yang dimaksud Joko itu.

"Bukan apa-apa kok,ayo cepat!",Jawab Juna dengan cepat sambil terus berjalan menuju kostannya.

Juna pun mengikuti Joko dengan masih bingung dengan yang dimaksud Joko tersebut.Juna terus memikirkannya selama perjalanan menuju kostan Joko.Tetapi,akhirnya dia memutuskan untuk tidak terlalu memikirkannya untuk saat ini karena ia baru saja tiba di Jogja.Juna merasa seperti ada yang ingin disembunyikan Joko darinya.

Juna dan Joko pun akhirnya sampai di kostan Joko yang bertuliskan "Kostan Putra Kita" di papan namanya.Joko mengajak Juna untuk tinggal di kost tempat tinggalnya karena Joko memiliki kamar kostan yang cukup luas untuk ditinggali oleh dua orang sehingga ia mengajak Juna untuk tinggal di tempatnya saja.Juna dan Joko pun langsung masuk ke dalam area kostannya itu.

Juna sontak terkejut dengan lingkungan area kostan yang akan ditinggalinya ini.Lingkungan kostan tersebut penuh dengan kotoran dimana-mana dan banyak daun berguguran yang berasal dari pohon yang berada di area kostannya tersebut.Tetapi,dibalik lingkungannya yang kotor tersebut,di sekitarnya ternyata terdapat kot kostan yang sungguh berbanding terbalik dengan lingkungannya yang tentunya sungguh membuat Juna tidak percaya dengan apa yang ia lihat ini.

Kost-kostan yang berada di sekitarnya sungguh berbeda dengan lingkungannya.bangunan kost-kostan tersebut terlihat seperti bangunan yang baru saja dibangun dan dicat dengan sangat bagus.Lantai kostannya pun sangat bersih dan dinding dindingnya pun dihiasi dengan cat warna warni yang semakin menambah keindahan kost-kostan tersebut.

"Jok,ini beneran kost-kostanmu?",Tanya Juna yang masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya itu.

"Iya Jok,memang sih lingkungan di sekitarnya kayak gini,tapi lu pasti terkejut kan sama kostannya?",Jawab Joko,"Oh iya,Jok ayo ke tempat ibu kostnya dulu yuk!",Sambung Joko.

"Dimana tempatnya?",Tanya Juna.

"Itu",Kata Joko sambil menunjuk ke arah bangunan menyerupai rumah yang berada di dekat pintu gerbang.

Mereka berdua pun langsung berjalan menuju rumah tempat ibu pemilik kost tersebut.Mereka sudah berada di depan pintu rumahnya dan hendak mengetuk pintunya.Saat mereka hendak mengetuk pintunya,tiba tiba saja ada orang dari belakang yang memanggil mereka.

"Hei,Bu Ita lagi pergi",Kata orang tersebut dari belakang mereka berdua.Sepertinya yang memanggil mereka dari belakang itu seorang perempuan.

Terpopuler

Comments

Ade Yayuk

Ade Yayuk

Hadir.. kk
walau hadirku terlambat🙏

2021-03-14

1

🌹Dina Yomaliana🌹

🌹Dina Yomaliana🌹

Hai kakak👋 aku datang di cerita mu ya🥰😉 semangat terus up ceritanya🔥🔥🔥🔥

salam kenal dari Adikku Sayang Adikku Malang🤗🤗🤗

2020-12-30

1

Nunuk Pujiati 👻

Nunuk Pujiati 👻

Tinggal jejak dulu kak, aq mau baca

2020-12-28

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1: Halo Jogja!
2 Part 2: kenangan yang sudah kubuang kembali lagi?
3 Part 3: Harus Terbiasa
4 Part 4: Terpisah oleh Derajat
5 Part 5: Menikmati Syahdunya Malam Jogja
6 Part 6: Kampus Juna(1)
7 Part 7: Kampus Juna (2)
8 Part 8: Kesalahan Yang Berbuntut Penyesalan
9 Part 9: "Kita Temenan Aja Ya?"
10 Part 10: Sendirian Di Kostan
11 Part 11: Hari Pertama Di Kampus
12 PENGUMUMAN
13 Part 12: Beranilah Bertindak Saat Ditindas!
14 Part 13: Gebetan Juna
15 Part 14: Siapa Yuna?
16 Part 15: Yuna(1)
17 Part 16: Yuna(2)
18 Part 17: Nasib Yang Berbeda Di Hari Yang Sama
19 Part 18: Adrian
20 Part 19: Pertemuan Pertama
21 Part 20: Solusi Dari Sebuah Permasalahan
22 Part 21: Cemas
23 Part 22: Sore Bersama Yuna
24 Part 23: Perasaan Apa Ini?
25 Part 24: Bersalah
26 Part 25: Baik-Baik Saja
27 Part 26: Tumbuhnya Rasa Cinta (1)
28 Part 27: Tumbuhnya Rasa Cinta (2)
29 Part 28: Cinta
30 Part 29: Menjaga Yuna
31 Part 30: Kak Lia (1)
32 Part 31: Kak Lia (2)
33 Pengumuman
34 Part 32: Janji Lia
35 Part 33: Kehilangan Orang Tersayang
36 Part 34: Sosok Lia Yang Sebenarnya
37 Pengumuman Lagi
38 Part 35: Pelukan Yang Menenangkan (1)
39 Part 36: Pelukan Yang Menenangkan (2)
40 Part 37:Pelukan Yang menenangkan (3)
41 Part 38: Pelukan Yang Menenangkan (4)
42 Part 39: Pelukan Yang Menenangkan (5)
43 Part 40: Pelukan Yang Menenangkan (6)
44 Part 41: Pelukan Yang Menenangkan (7)
45 Part 42: Pelukan Yang Menenangkan (8)
46 Part 43: Pelukan Yang Menenangkan (9)
47 Part 44: Pelukan Yang Menenangkan (10)
48 Part 45: Pelukan Yang Menenangkan (11)
49 Part 46: Pelukan Yang Menenangkan (12)
50 Part 47: Pelukan Yang Menenangkan (Last)
51 Part 48: Hidup Bahagia
52 Part 49: Teman Yang Baik
53 Part 50: Tidak Usah Bersedih,Juna...
54 Part 51: Mie Instan
55 Part 52: Rencana
56 Part 53: Cerita Menyeramkan (1)
57 Part 54: Cerita Menyeramkan (2)
58 Part 55: Cerita Menyeramkan (3)
59 Part 56: Berani
60 Part 57: Seharusnya Tidak Kulakukan
61 Part 58: Teror
62 Part 59: Ketakutan Yang Tidak Akan Pernah Hilang
63 Part 60: Nasib Baik
64 Part 61: Ternyata...
65 Part 62: Penderitaan
66 Part 63: Wanita Perisak
67 Part 64: Melawan Balik
68 Part 65: Senjata Rahasia Eka
69 Part 66: Kekuasaan
70 Part 67: Sandiwara (1)
71 Part 68: Sandiwara (2)
72 Part 68: Sandiwara (3)
73 Part 64: Sandiwara (4)
74 Part 65: Sandiwara (5)
75 Part 66: Sandiwara (6)
76 Part 67: Sandiwara (7)
77 Part 68: Sandiwara (8)
78 Part 69: Sandiwara (9)
79 Part 70: Sandiwara (10)
80 Part 71: Sandiwara (11)
81 Part 72: Sandiwara (12)
82 Part 73: Sandiwara (13)
83 Part 74: Sandiwara (14)
84 Part 75: Sandiwara (15)
85 Part 76: Sandiwara (16)
86 Part 77: Sandiwara (17)
87 Part 78: Sandiwara (18)
88 Part 79: Sandiwara (19)
89 Part 80: Sandiwara (20)
90 Part 81: Sandiwara (21)
91 Part 82: Sandiwara (22)
92 Part 83: Sandiwara (23)
93 Author hiatus sebentar ya
94 Pesona Yogyakarta Comeback
95 Part 84: Sandiwara (24)
96 Mohon maaf banget ya
97 Tamat
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Part 1: Halo Jogja!
2
Part 2: kenangan yang sudah kubuang kembali lagi?
3
Part 3: Harus Terbiasa
4
Part 4: Terpisah oleh Derajat
5
Part 5: Menikmati Syahdunya Malam Jogja
6
Part 6: Kampus Juna(1)
7
Part 7: Kampus Juna (2)
8
Part 8: Kesalahan Yang Berbuntut Penyesalan
9
Part 9: "Kita Temenan Aja Ya?"
10
Part 10: Sendirian Di Kostan
11
Part 11: Hari Pertama Di Kampus
12
PENGUMUMAN
13
Part 12: Beranilah Bertindak Saat Ditindas!
14
Part 13: Gebetan Juna
15
Part 14: Siapa Yuna?
16
Part 15: Yuna(1)
17
Part 16: Yuna(2)
18
Part 17: Nasib Yang Berbeda Di Hari Yang Sama
19
Part 18: Adrian
20
Part 19: Pertemuan Pertama
21
Part 20: Solusi Dari Sebuah Permasalahan
22
Part 21: Cemas
23
Part 22: Sore Bersama Yuna
24
Part 23: Perasaan Apa Ini?
25
Part 24: Bersalah
26
Part 25: Baik-Baik Saja
27
Part 26: Tumbuhnya Rasa Cinta (1)
28
Part 27: Tumbuhnya Rasa Cinta (2)
29
Part 28: Cinta
30
Part 29: Menjaga Yuna
31
Part 30: Kak Lia (1)
32
Part 31: Kak Lia (2)
33
Pengumuman
34
Part 32: Janji Lia
35
Part 33: Kehilangan Orang Tersayang
36
Part 34: Sosok Lia Yang Sebenarnya
37
Pengumuman Lagi
38
Part 35: Pelukan Yang Menenangkan (1)
39
Part 36: Pelukan Yang Menenangkan (2)
40
Part 37:Pelukan Yang menenangkan (3)
41
Part 38: Pelukan Yang Menenangkan (4)
42
Part 39: Pelukan Yang Menenangkan (5)
43
Part 40: Pelukan Yang Menenangkan (6)
44
Part 41: Pelukan Yang Menenangkan (7)
45
Part 42: Pelukan Yang Menenangkan (8)
46
Part 43: Pelukan Yang Menenangkan (9)
47
Part 44: Pelukan Yang Menenangkan (10)
48
Part 45: Pelukan Yang Menenangkan (11)
49
Part 46: Pelukan Yang Menenangkan (12)
50
Part 47: Pelukan Yang Menenangkan (Last)
51
Part 48: Hidup Bahagia
52
Part 49: Teman Yang Baik
53
Part 50: Tidak Usah Bersedih,Juna...
54
Part 51: Mie Instan
55
Part 52: Rencana
56
Part 53: Cerita Menyeramkan (1)
57
Part 54: Cerita Menyeramkan (2)
58
Part 55: Cerita Menyeramkan (3)
59
Part 56: Berani
60
Part 57: Seharusnya Tidak Kulakukan
61
Part 58: Teror
62
Part 59: Ketakutan Yang Tidak Akan Pernah Hilang
63
Part 60: Nasib Baik
64
Part 61: Ternyata...
65
Part 62: Penderitaan
66
Part 63: Wanita Perisak
67
Part 64: Melawan Balik
68
Part 65: Senjata Rahasia Eka
69
Part 66: Kekuasaan
70
Part 67: Sandiwara (1)
71
Part 68: Sandiwara (2)
72
Part 68: Sandiwara (3)
73
Part 64: Sandiwara (4)
74
Part 65: Sandiwara (5)
75
Part 66: Sandiwara (6)
76
Part 67: Sandiwara (7)
77
Part 68: Sandiwara (8)
78
Part 69: Sandiwara (9)
79
Part 70: Sandiwara (10)
80
Part 71: Sandiwara (11)
81
Part 72: Sandiwara (12)
82
Part 73: Sandiwara (13)
83
Part 74: Sandiwara (14)
84
Part 75: Sandiwara (15)
85
Part 76: Sandiwara (16)
86
Part 77: Sandiwara (17)
87
Part 78: Sandiwara (18)
88
Part 79: Sandiwara (19)
89
Part 80: Sandiwara (20)
90
Part 81: Sandiwara (21)
91
Part 82: Sandiwara (22)
92
Part 83: Sandiwara (23)
93
Author hiatus sebentar ya
94
Pesona Yogyakarta Comeback
95
Part 84: Sandiwara (24)
96
Mohon maaf banget ya
97
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!