Part 2: kenangan yang sudah kubuang kembali lagi?

Saat Juna dan Joko hendak mengetuk pintu rumah Bu Ita,terdengar suara seorang perempuan memanggil mereka dan memberitahu mereka bahwa Bu Ita sedang tidak ada di rumahnya.

Juna dan Joko pun langsung berbalik badan ke arah wanita itu.Dan yang terjadi selanjutnya sungguh tidak pernah diduga oleh Juna.

Perempuan itu berbadan ramping dan berambut panjang diikat dengan wajah dan kulitnya yang putih bersinar serta senyumannya yang manis.Ciri fisiknya tersebut membuat Juna mengingat kenangan pahitnya yang sudah ia buang jauh-jauh.Ia saat itu sungguh tidak percaya dengan apa yang ditemuinya hari ini,di hari pertamanya di Kota Jogja.Ternyata,Perempuan yang memanggil mereka tadi adalah Mantan Juna,Siska.

Juna pun kaget bukan main,tubuhnya serasa tidak bisa digerakkan sama sekali dan sakit hati yang dulunya sudah hilang kembali lagi dan terasa menusuknya lebih dalam dan dalam lagi ke hatinya.Juna seperti sesak nafas dan mulutnya sudah tidak bisa berkata-kata lagi karena yang berdiri di hadapannya sekarang ini adalah sang mantan yang sudah ia lupakan dan buang jauh jauh di masa lalu.

Juna dan Siska sudah berpacaran selama 3 tahun dari bangku SMA.Saat itu,mereka putus karena Siska ketahuan berselingkuh dengan teman sekelas Juna waktu SMA.

Waktu itu,3 bulan yang lalu...

3 bulan setelah kelulusannya dari SMA,Juna belum masuk ke universitas manapun untuk melanjutkan pendidikannya karena Juna belum menentukan ingin masuk ke universitas mana.Karena Juna belum masuk universitas manapun di Jakarta,Juna yang bosan di rumah terus ingin mengajak pacarnya sedari SMA Siska jalan-jalan sore berdua...

"Bosan ah di rumah terus,ngapain ya?"Pikir Juna.

"Oh iya,Ajak jalan-jalan Siska ah,hari ini kan hari sabtu",Pikir Juna,"Bisalah ajak pacar malmingan",Pikir Juna lagi dengan muka senang penuh semangat ingin mengajak pacarnya jalan jalan.

Juna mencoba menghubungi Siska terus menerus,tetapi Siska tidak menjawab panggilannya itu.Merasa ada yang tidak beres,Juna pun berinisiatif ke Rumah Siska untuk memastikannya baik-baik saja.Juna pun langsung mengendarai motornya ke rumah Siska untuk mengajaknya Jalan-jalan.

Juna akhirnya sampai di rumah Siska,ia mendapati Siska sedang bersiap-siap untuk bepergian.Saat itu,Juna bingung kenapa Siska tidak mengangkat telepon darinya.

Juna pun berinisiatif mengikuti Siska yang tidak bisa dihubungi terus menerus karena khawatir ada apa-apa yang terjadi dengan Siska.

Juna terus mengikuti Siska sampai akhirnya Siska berhenti di sebuah kafe dan bertemu dengan teman sekelas Juna sekaligus selingkuhan Siska.

Juna pikir,mereka hanya mengadakan pertemuan antar teman yang biasa saja.

"Kenapa dia tidak menjawab teleponku ya tadi?",Pikir Juna dalam hatinya.

"Coba kutelepon lagi saja ah",Pikir Juna.

"Tuuut... Tuuut..."

"Kring!!! Kring!!!",Suara nada dering dari handphone Siska.

Juna terus menunggu Siska menjawab teleponnya.

Siska pun melihat siapa orang yang meneleponnya itu.Mengetahui yang meneleponnya itu Juna,Siska langsung mereject teleponnya.

Juna masih terus mencoba berpikir positif."Mungkin saja dia memang lagi tidak ingin diganggu",Pikirnya.

Lalu,teman sekelas Juna sekaligus selingkuhan Siska itu bertanya kepada Siska,"Siapa itu,Say?"

Lalu,Siska dengan santainya menjawab,"Orang nggak penting aja kok yang telepon,Say"

Selingkuhan Siska pun berkata,"Oh orang nggak penting"

"Ganggu orang pacaran aja sih!",Sambungnya.

Kebetulan Juna cukup dekat dengan mereka berdua sehingga Juna bisa mendengar percakapan mereka berdua.Juna yang menguping percakapan mereka merasa sakit hati dengan apa yang mereka berdua bicarakan.

Tetapi,yang terjadi selanjutnya sungguh membuat Juna lebih sakit hati lagi dan merasa hatinya ditusuk-tusuk dengan pisau belati yang sangat tajam tiada henti-hentinya.Sangat sesak rasanya sampai sampai Juna menangis sesenggukkan di tempatnya memata-matai Siska.

Ternyata,disana Siska dan teman sekelasnya itu berciuman dan berpelukan.Mereka lalu masuk ke dalam kafe dan makan minum bersama.

Juna yang melihat itu langsung pulang dengan di sepanjang jalan saat pulang ia menangis tak henti-hentinya.Juna untuk pertama kalinya dicampakkan oleh orang yang ia cintai,sangat sesak rasanya.

Juna pun akhirnya sampai di rumahnya dan langsung berlari ke kamarnya.

Di dalam kamarnya itu,Juna menangis tak henti-hentinya mengingat pacarnya yang berselingkuh di belakangnya.Kenangan manis Juna dan Siska selama 3 tahun itu hancur karena Siska yang berselingkuh darinya.

"Kenapa sih?! Kenapa Siska selingkuh dari aku?!",Teriak Juna sambil menangis tersedu-sedu di kamarnya.

Kebetulan,keluarganya sedang pergi menghadiri acara pernikahan,jadi Juna sekarang sendirian di rumah.Ia terus menangis sekencang-kencangnya di dalam kamarnya itu.Tetapi,tiba-tiba saja terlintas suatu hal di pikirannya.

"Tunggu,kenapa aku harus menangisi perempuan yang selingkuh dariku?",Pikir Juna dalam hatinya,"Bukankah perempuan seperti itu tidak pantas untuk ditangisi bahkan dicintai,jadi untuk apa aku sedih dan menangis seperti ini",Pikir Juna lagi sambil mengusap air mata yang bercucuran di wajahnya.

Malamnya...

Ayah dan ibu Juna baru saja pulang dari acara pernikahan sekitar jam 20.00 karena tempat acaranya diselenggarakan cukup jauh dari rumahnya.Juna langsung membukakan pintu dan mengajak ayah dan ibunya itu untuk berbicara sebentar.

Juna mempersilahkan dulu ayah dan ibunya itu untuk duduk di kursi sementara ia duduk dibawah mereka berdua.

"Pak bu jadi gini,Juna mau bicara sebentar sama bapak sama ibu bisa?",Tanya Juna sambil memegang tangan ayah dan ibunya.

"Mau bicara apa,Jun?",Tanya Ibunya.

"Jadi gini pak bu,Juna pengen masuk universitas di Jogja aja",Pinta Juna sambil terus memegang tangan ayah dan ibunya,"Soalnya Juna juga pengen belajar hidup mandiri juga pak,bu seperti Kak Lia",Kata Juna.

Juna memang ingin berkuliah di Yogyakarta karena ia tidak ingin melihat Siska lagi untuk selamanya.

Mendengar permintaan anaknya itu,sang ayah terkejut dan langsung bertanya,"Kok tiba-tiba,ada apa,Jun?"

Juna pun menjawab ayahnya dengan tegas dan sopan,"Juna pengen hidup mandiri dan sukses di luar seperti Kak Lia pak".

Mendengar ketegasan dan kesungguhan sang anak,Ayah dan Ibunya pun tanpa ragu langsung menyanggupi permintaan anaknya itu.

"Baiklah Jun kalau itu maumu,Bapak dan Ibu akan selalu dukung keputusanmu selama keputusan itu baik buat dirimu sendiri",Kata ayah Juna yang menyanggupi permintaan putranya itu dengan raut muka senang dan bangga kepada anaknya itu.

"Tapi,kamu tinggal dulu disini sampai lebaran ya,Jun",Pinta ibunya.

"Baik,bu",Kata Juna menyanggupi permintaan ibunya itu.

Juna pun kembali ke kamarnya itu dan melihat ke kalender ternyata lebaran masih 3 bulan lagi,jadi Juna masih bisa mengadakan acara perpisahan dengan teman-temannya di Jakarta.

Juna tergolong cukup pintar selama di SMA,ia berhasil mendapat peringkat 2 di Ujian Nasional kelulusan SMA.Jadi,mudah saja bagi Juna untuk masuk ke universitas manapun yang ia mau.Dan ternyata,benar saja ia langsung diterima di salah satu Universitas unggulan di Yogyakarta.

Lebaran pun tiba dan Juna pun tidak lupa berpamitan juga dengan kerabat-kerabatnya.

Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu pun tiba dan Juna pun sudah sangat siap untuk berangkat ke Yogyakarta.Juna langsung pergi ke Terminal Bus diantar oleh ayah dan ibunya.

Bus yang hendak Juna naiki pun sudah siap berangkat dan tidak lupa Juna pun berpamitan kepada ayah dan ibunya,"Pak bu,Juna pamit dulu ya",Pamit Juna sambil mencium satu satu tangan ayah dan ibunya.

"Ya Jun,hati-hati ya disana...",Kata Ibunya.

"Pasti bu,doain Juna ya pak bu",Kata Juna yang hendak menaiki bus yang ingin ditumpanginya itu.

Akhirnya,disinilah Juna sekarang.Juna sudah berada di Jogja dan yang ditemuinya disini sungguh tidak pernah diduganya.Mantannya sekaligus kenangan buruknya yang sudah ia buang jauh-jauh tapi kembali lagi.

"Halo,mas?",Tanya Siska,"Kok bengong kenapa mas?",Tanya Siska lagi karena bingung dengan Juna yang terdiam begitu menatapnya.

"Hah?,nggak papa kok mbak",Jawab Juna agak kaku karena tidak tahu harus berkata apa lagi.

Terpopuler

Comments

Ade Yayuk

Ade Yayuk

Asekkkk yg ketemu mantan🥰🥰

2021-03-14

1

🌹Dina Yomaliana🌹

🌹Dina Yomaliana🌹

Hai kakak👋 aku datang di cerita mu ya🥰😉 semangat terus up ceritanya💖💖💖💖

Salam kenal dari cerita ku😊😊😊😊
~ Adikku Sayang Adikku Malang
~ Sungguh Tak Terkira

Semangat berkarya untuk kita semua🤜🤛

2021-01-06

1

Nunuk Pujiati 👻

Nunuk Pujiati 👻

semangat ka

2021-01-03

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1: Halo Jogja!
2 Part 2: kenangan yang sudah kubuang kembali lagi?
3 Part 3: Harus Terbiasa
4 Part 4: Terpisah oleh Derajat
5 Part 5: Menikmati Syahdunya Malam Jogja
6 Part 6: Kampus Juna(1)
7 Part 7: Kampus Juna (2)
8 Part 8: Kesalahan Yang Berbuntut Penyesalan
9 Part 9: "Kita Temenan Aja Ya?"
10 Part 10: Sendirian Di Kostan
11 Part 11: Hari Pertama Di Kampus
12 PENGUMUMAN
13 Part 12: Beranilah Bertindak Saat Ditindas!
14 Part 13: Gebetan Juna
15 Part 14: Siapa Yuna?
16 Part 15: Yuna(1)
17 Part 16: Yuna(2)
18 Part 17: Nasib Yang Berbeda Di Hari Yang Sama
19 Part 18: Adrian
20 Part 19: Pertemuan Pertama
21 Part 20: Solusi Dari Sebuah Permasalahan
22 Part 21: Cemas
23 Part 22: Sore Bersama Yuna
24 Part 23: Perasaan Apa Ini?
25 Part 24: Bersalah
26 Part 25: Baik-Baik Saja
27 Part 26: Tumbuhnya Rasa Cinta (1)
28 Part 27: Tumbuhnya Rasa Cinta (2)
29 Part 28: Cinta
30 Part 29: Menjaga Yuna
31 Part 30: Kak Lia (1)
32 Part 31: Kak Lia (2)
33 Pengumuman
34 Part 32: Janji Lia
35 Part 33: Kehilangan Orang Tersayang
36 Part 34: Sosok Lia Yang Sebenarnya
37 Pengumuman Lagi
38 Part 35: Pelukan Yang Menenangkan (1)
39 Part 36: Pelukan Yang Menenangkan (2)
40 Part 37:Pelukan Yang menenangkan (3)
41 Part 38: Pelukan Yang Menenangkan (4)
42 Part 39: Pelukan Yang Menenangkan (5)
43 Part 40: Pelukan Yang Menenangkan (6)
44 Part 41: Pelukan Yang Menenangkan (7)
45 Part 42: Pelukan Yang Menenangkan (8)
46 Part 43: Pelukan Yang Menenangkan (9)
47 Part 44: Pelukan Yang Menenangkan (10)
48 Part 45: Pelukan Yang Menenangkan (11)
49 Part 46: Pelukan Yang Menenangkan (12)
50 Part 47: Pelukan Yang Menenangkan (Last)
51 Part 48: Hidup Bahagia
52 Part 49: Teman Yang Baik
53 Part 50: Tidak Usah Bersedih,Juna...
54 Part 51: Mie Instan
55 Part 52: Rencana
56 Part 53: Cerita Menyeramkan (1)
57 Part 54: Cerita Menyeramkan (2)
58 Part 55: Cerita Menyeramkan (3)
59 Part 56: Berani
60 Part 57: Seharusnya Tidak Kulakukan
61 Part 58: Teror
62 Part 59: Ketakutan Yang Tidak Akan Pernah Hilang
63 Part 60: Nasib Baik
64 Part 61: Ternyata...
65 Part 62: Penderitaan
66 Part 63: Wanita Perisak
67 Part 64: Melawan Balik
68 Part 65: Senjata Rahasia Eka
69 Part 66: Kekuasaan
70 Part 67: Sandiwara (1)
71 Part 68: Sandiwara (2)
72 Part 68: Sandiwara (3)
73 Part 64: Sandiwara (4)
74 Part 65: Sandiwara (5)
75 Part 66: Sandiwara (6)
76 Part 67: Sandiwara (7)
77 Part 68: Sandiwara (8)
78 Part 69: Sandiwara (9)
79 Part 70: Sandiwara (10)
80 Part 71: Sandiwara (11)
81 Part 72: Sandiwara (12)
82 Part 73: Sandiwara (13)
83 Part 74: Sandiwara (14)
84 Part 75: Sandiwara (15)
85 Part 76: Sandiwara (16)
86 Part 77: Sandiwara (17)
87 Part 78: Sandiwara (18)
88 Part 79: Sandiwara (19)
89 Part 80: Sandiwara (20)
90 Part 81: Sandiwara (21)
91 Part 82: Sandiwara (22)
92 Part 83: Sandiwara (23)
93 Author hiatus sebentar ya
94 Pesona Yogyakarta Comeback
95 Part 84: Sandiwara (24)
96 Mohon maaf banget ya
97 Tamat
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Part 1: Halo Jogja!
2
Part 2: kenangan yang sudah kubuang kembali lagi?
3
Part 3: Harus Terbiasa
4
Part 4: Terpisah oleh Derajat
5
Part 5: Menikmati Syahdunya Malam Jogja
6
Part 6: Kampus Juna(1)
7
Part 7: Kampus Juna (2)
8
Part 8: Kesalahan Yang Berbuntut Penyesalan
9
Part 9: "Kita Temenan Aja Ya?"
10
Part 10: Sendirian Di Kostan
11
Part 11: Hari Pertama Di Kampus
12
PENGUMUMAN
13
Part 12: Beranilah Bertindak Saat Ditindas!
14
Part 13: Gebetan Juna
15
Part 14: Siapa Yuna?
16
Part 15: Yuna(1)
17
Part 16: Yuna(2)
18
Part 17: Nasib Yang Berbeda Di Hari Yang Sama
19
Part 18: Adrian
20
Part 19: Pertemuan Pertama
21
Part 20: Solusi Dari Sebuah Permasalahan
22
Part 21: Cemas
23
Part 22: Sore Bersama Yuna
24
Part 23: Perasaan Apa Ini?
25
Part 24: Bersalah
26
Part 25: Baik-Baik Saja
27
Part 26: Tumbuhnya Rasa Cinta (1)
28
Part 27: Tumbuhnya Rasa Cinta (2)
29
Part 28: Cinta
30
Part 29: Menjaga Yuna
31
Part 30: Kak Lia (1)
32
Part 31: Kak Lia (2)
33
Pengumuman
34
Part 32: Janji Lia
35
Part 33: Kehilangan Orang Tersayang
36
Part 34: Sosok Lia Yang Sebenarnya
37
Pengumuman Lagi
38
Part 35: Pelukan Yang Menenangkan (1)
39
Part 36: Pelukan Yang Menenangkan (2)
40
Part 37:Pelukan Yang menenangkan (3)
41
Part 38: Pelukan Yang Menenangkan (4)
42
Part 39: Pelukan Yang Menenangkan (5)
43
Part 40: Pelukan Yang Menenangkan (6)
44
Part 41: Pelukan Yang Menenangkan (7)
45
Part 42: Pelukan Yang Menenangkan (8)
46
Part 43: Pelukan Yang Menenangkan (9)
47
Part 44: Pelukan Yang Menenangkan (10)
48
Part 45: Pelukan Yang Menenangkan (11)
49
Part 46: Pelukan Yang Menenangkan (12)
50
Part 47: Pelukan Yang Menenangkan (Last)
51
Part 48: Hidup Bahagia
52
Part 49: Teman Yang Baik
53
Part 50: Tidak Usah Bersedih,Juna...
54
Part 51: Mie Instan
55
Part 52: Rencana
56
Part 53: Cerita Menyeramkan (1)
57
Part 54: Cerita Menyeramkan (2)
58
Part 55: Cerita Menyeramkan (3)
59
Part 56: Berani
60
Part 57: Seharusnya Tidak Kulakukan
61
Part 58: Teror
62
Part 59: Ketakutan Yang Tidak Akan Pernah Hilang
63
Part 60: Nasib Baik
64
Part 61: Ternyata...
65
Part 62: Penderitaan
66
Part 63: Wanita Perisak
67
Part 64: Melawan Balik
68
Part 65: Senjata Rahasia Eka
69
Part 66: Kekuasaan
70
Part 67: Sandiwara (1)
71
Part 68: Sandiwara (2)
72
Part 68: Sandiwara (3)
73
Part 64: Sandiwara (4)
74
Part 65: Sandiwara (5)
75
Part 66: Sandiwara (6)
76
Part 67: Sandiwara (7)
77
Part 68: Sandiwara (8)
78
Part 69: Sandiwara (9)
79
Part 70: Sandiwara (10)
80
Part 71: Sandiwara (11)
81
Part 72: Sandiwara (12)
82
Part 73: Sandiwara (13)
83
Part 74: Sandiwara (14)
84
Part 75: Sandiwara (15)
85
Part 76: Sandiwara (16)
86
Part 77: Sandiwara (17)
87
Part 78: Sandiwara (18)
88
Part 79: Sandiwara (19)
89
Part 80: Sandiwara (20)
90
Part 81: Sandiwara (21)
91
Part 82: Sandiwara (22)
92
Part 83: Sandiwara (23)
93
Author hiatus sebentar ya
94
Pesona Yogyakarta Comeback
95
Part 84: Sandiwara (24)
96
Mohon maaf banget ya
97
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!