Part 4: Terpisah oleh Derajat

Ternyata lelaki berbadan gempal yang menabrak Juna ini adalah teman Joko yang bernama Gugun.Ia adalah teman semasa kecil Joko hingga tingkat SMA.Mereka berdua selalu masuk di sekolah yang sama sejak TK hingga SMA.

Sayangnya kebersamaan mereka tidak bisa bertahan cukup lama karena,mereka dipisahkan oleh orangtua Joko yang tidak ingin anaknya berteman dengan orang yang hidup seadanya seperti Gugun.

Orangtua Joko ingin anaknya hanya bermain dengan anak-anak yang selevel dengannya saja.Orangtua Joko tidak suka dengan anak seperti Gugun yang setiap harinya bermain dengan Joko dengan hanya menggunakan sandal jepit biasa dan menggunakan kaos sederhana dengan celana pendek kusut sementara Joko menggunakan baju dan celana model terbaru serta sandal eksklusif layaknya orang kaya.

Suatu hari,Gugun menghampiri Rumah Joko untuk mengajaknya pergi keluar seperti biasa...

Kali ini ia ingin mengajak Joko pergi untuk merayakan kelulusan mereka berdua dari bangku SMA.Dengan mengendarai motor tua pemberian dari ayahnya,ia dengan senang berangkat ke rumah Joko.

"Sekali-kali traktir Joko di restoran mahal ah,dia pasti seneng",Pikir Gugun dengan senangnya.

Tetapi,hari itu tidak seperti hari-hari yang biasa mereka berdua lewati dengan bersenang-senang.Begitu Gugun mengetuk pintu,pintu langsung terbuka dan muncullah Ayah Joko dengan muka kesal.

"Selamat sore,om",Sapa Gugun,"Jokonya ada om?",Tanya Gugun.

"Joko udah nggak boleh keluar bareng kamu lagi,dia sudah diajak pergi temannya pakai lamborghini nggak kaya kamu,jemput Joko setiap hari kok pake motor butut kaya gitu!",Kata Ayah Joko dengan tatapan tajamnya ke arah Gugun dan menunjuk ke arah motor tua yang dikendarainya ke rumah Joko.

Gugun amat terkejut dengan perkataan ayah Joko yang melarangnya mengajak keluar Joko seperti yang biasa ia lakukan itu.Gugun yang tidak ingin terjadi pertengkaran diantara ia dan ayah Joko itu pun memilih untuk pamit dari Rumah Joko.

"Owh ya sudah om kalau begitu saya pamit dulu,Selamat Sore...",Pamit Gugun sambil hendak mengambil tangan ayah Joko untuk bersalaman dengannya.

Alih-alih bersedia diajak bersalaman,ayah Joko justru menampar tangan Gugun dengan keras sambil berkata,"Apa-apaan ini,kan saya sudah bilang kamu itu nggak level dengan Joko,apalagi dengan saya!".

"Mulai sekarang,jauh-jauh dari keluarga saya!",Kata ayah Joko dengan lantangnya.

"Ba-baik,om...",Jawab Gugun dengan lirih,"Saya pulang dulu ya om,Assalamualaikum",Salam Gugun.

Gugun pun mengenakan helmnya dan mengendarai motornya.

Belum cukup dengan melukai hati Gugun dengan perkataannya tadi,ayah Joko malah semakin menambah perih lagi sakit hati Gugun dengan meneriakinya,"Pergi sana kamu dasar anak miskin,nggak punya uang aja ajak-ajak keluar anakku!",Teriak ayah Joko dengan kerasnya sehingga orang-orang di sekitarnya ikut mendengarnya dan menertawakan Gugun.

Gugun yang malu dan sakit hati dengan perkataan dan teriakan ayah Joko itu pun langsung mengegas motornya dengan sangat kencang.

Ternyata ejekan dan cacian dari ayah Joko itu tidak hanya sampai disitu saja,ia masih sempat-sempatnya berteriak mengejek Gugun yang mengegas motornya dengan kencang itu.

"Ati-ati,nanti motornya rusak itu dah tua,hahaha!",Ejek ayah Joko.

Kali ini Gugun benar-benar dibuat sakit hati oleh percakapannya itu.Ayah Joko memang sudah kelewatan.Tetapi,Gugun berusaha tetap diam karena ia tetap menghormatinya sebagai orangtua dari teman dekatnya.

Gugun pulang ke rumah dengan hati tertusuk-tusuk dengan ejekan dan cacian ayah Joko.Tetapi,ia tetap berusaha menyembunyikan rasa sakit hatinya dari keluarganya dengan kebohongan kecilnya.

"Gimana,Gun kalian pasti makan di restoran mahal ya tadi?",Tanya Ibunya menyambut kepulangan Gugun.

"Iya mas,mas pasti habis makan makanan enak di restoran mahal ya?",Imbuh Adiknya,Puteri.

Gugun terdiam sejenak memendam rasa sakit hatinya lalu berkata,"Ehiya bu,dek makanan-makanannya enak lho,Joko aja sampe nambah".

"Oh,syukurlah kalo gitu",Kata ibu Gugun mendengar perkataan putranya itu.

Gugun pun bergegas masuk ke kamarnya dan langsung berbaring berusaha menenangkan dirinya di tempat tidurnya.Gugun merasa sangat bersalah karena sudah membohongi Ibu dan adiknya itu.Ditambah lagi dengan perasaan sakit hatinya itu karena perkataan ayah Joko yang begitu menusuk hatinya.

Setelah kejadian itu,Gugun dan Joko sudah tidak pernah bertemu lagi sampai sekarang.Gugun berusaha untuk terus menjauh dari Joko sesuai dengan apa yang diinginkan ayah Joko sedangkan Joko masih bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi selama ini diantara mereka berdua.

Sampai pada saatnya,mereka pun kembali bertemu di area kostan Joko...

Setelah bertabrakan dengan Gugun,Joko yang kebetulan sedang diluar menunggu Juna pulang melihat Juna bertabrakan dengan Gugun.Joko langsung menuju tempat dimana mereka berdua jatuh.

Joko menghampiri Juna dan bertanya,"Eh,lu nggak papa kan Jun?".

"Nggak papa kok,Jok",Jawab Juna,"Oh iya ini bukannya sahabat lamamu,Gugun ya Jok?",Tanya Juna.

"Mana?",Tanya Joko.

"Ini",Kata Juna sambil menunjuk ke arah Gugun berdiri tadi,"Eh,kok udah nggak ada?",Kata Juna kebingungan dengan menghilangnya Gugun.

"Kamu udah lupa ya? Gugun kan udah meninggal sejak dia lulus SMA karena kecelakaan",Kata Joko.

"Eh,iya ya",kata Juna,"Jadi kalo Gugun udah meninggal,yang nabrak aku tadi siapa dong?",Tanya Juna merinding.

"Oh,mungkin tadi itu orang yang mirip dia aja kali",Kata Joko.

Joko mengetahui kabar kematian Gugun dulu dari ayahnya yang mengatakan bahwa Gugun mengalami kecelakaan dan meninggal di tempat.Tetapi,anehnya Joko tidak pernah mendengar adanya upacara pemakaman Gugun dan orangtuanya melarangnya pergi ke rumah Gugun dengan alasan agar tidak membuat keluarga Gugun menjadi lebih sedih lagi.

Sampai sekarang,Joko tetap menganggap bahwa sahabatnya itu sudah meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya.

Gugun yang bersembunyi dibalik pohon nangka mendengar percakapan Joko dan Juna merasa sangat terluka karena mendengar kebohongan ayah sahabatnya kepada anaknya sendiri.

Sakit hati yang sempat hilang itu kembali lagi ke dalam ingatannya.Perasaan itu terus menghantuinya setelah ia pulang dari rumah Joko saat itu dan sekarang perasaan itu semakin menghantui dirinya yang sekarang.Rasa malu dan sakit hatinya waktu itu sangat sulit untuk dilupakannya mengingat cacian dan ejekan ayah Joko kepadanya.

"Eh masuk kamar aja yuk,merinding nih",Kata Juna yang ketakutan dengan perkataan Joko barusan.

"Takut ya?",Tanya Joko mengejek Juna yang ketakutan dengan perkataannya tadi.

Juna dan Joko pun akhirnya masuk ke kamar kost mereka berdua.

"Oh iya,lu beli apa ini?",Tanya Joko melihat plastik yang ditenteng Juna sedari tadi.

"Oh,ini Es Semlo yang kubeli dari bapak-bapak pedagang dekat masjid tadi waktu pulang",Kata Juna sambil membuka plastik berisi Es Semlonya,"Ini gue beliin satu buat elu karena udah bantuin gue hari ini,thanks ya",Kata Juna berterimakasih ke Joko.

"Wah,makasih ya,Jun",Kata Joko,"Sering-sering deh kayak gini,Jun",Canda Joko.

"Gue ambil mangkok sama sendok dulu ya,Jok",Kata Juna.

"Siap!",Kata Joko.

Mereka berdua pun menikmati Es Semlo yang dibelikan Juna tadi dengan lahapnya.Sementara diluar,Gugun tersenyum melihat sahabatnya yang dulu sudah menemukan sahabat barunya.Ia pun langsung bergegas pergi meninggalkan kost-kostan itu dengan tersenyum bahagia setelah melihat sahabatnya memiliki sahabat baru.

Terpopuler

Comments

☠ᵏᵋᶜᶟ𝕸y💞Sari Alif😻EF🍆🌼

☠ᵏᵋᶜᶟ𝕸y💞Sari Alif😻EF🍆🌼

Sebenar'a yg miskin bukan Gugun tp ayah'a Joko....
Gugun kaya akan hati,harta gak akan di bwa mati..
Semangat Thor untuk up selanjut'a 💞💞💞

2020-12-26

1

Risma Tsamarah

Risma Tsamarah

Next kak 😘
Di tunggu up terbarunya 😍
salam hangat dari
"Cinta setelah perjodohan"

2020-12-07

1

~Nessa

~Nessa

Done,Sudah Fav,Dan
akan selalu hadir...
jangan lupa selalu hadir di karyaku ya
MAKASIH BANYAK....YA...

2020-12-06

1

lihat semua
Episodes
1 Part 1: Halo Jogja!
2 Part 2: kenangan yang sudah kubuang kembali lagi?
3 Part 3: Harus Terbiasa
4 Part 4: Terpisah oleh Derajat
5 Part 5: Menikmati Syahdunya Malam Jogja
6 Part 6: Kampus Juna(1)
7 Part 7: Kampus Juna (2)
8 Part 8: Kesalahan Yang Berbuntut Penyesalan
9 Part 9: "Kita Temenan Aja Ya?"
10 Part 10: Sendirian Di Kostan
11 Part 11: Hari Pertama Di Kampus
12 PENGUMUMAN
13 Part 12: Beranilah Bertindak Saat Ditindas!
14 Part 13: Gebetan Juna
15 Part 14: Siapa Yuna?
16 Part 15: Yuna(1)
17 Part 16: Yuna(2)
18 Part 17: Nasib Yang Berbeda Di Hari Yang Sama
19 Part 18: Adrian
20 Part 19: Pertemuan Pertama
21 Part 20: Solusi Dari Sebuah Permasalahan
22 Part 21: Cemas
23 Part 22: Sore Bersama Yuna
24 Part 23: Perasaan Apa Ini?
25 Part 24: Bersalah
26 Part 25: Baik-Baik Saja
27 Part 26: Tumbuhnya Rasa Cinta (1)
28 Part 27: Tumbuhnya Rasa Cinta (2)
29 Part 28: Cinta
30 Part 29: Menjaga Yuna
31 Part 30: Kak Lia (1)
32 Part 31: Kak Lia (2)
33 Pengumuman
34 Part 32: Janji Lia
35 Part 33: Kehilangan Orang Tersayang
36 Part 34: Sosok Lia Yang Sebenarnya
37 Pengumuman Lagi
38 Part 35: Pelukan Yang Menenangkan (1)
39 Part 36: Pelukan Yang Menenangkan (2)
40 Part 37:Pelukan Yang menenangkan (3)
41 Part 38: Pelukan Yang Menenangkan (4)
42 Part 39: Pelukan Yang Menenangkan (5)
43 Part 40: Pelukan Yang Menenangkan (6)
44 Part 41: Pelukan Yang Menenangkan (7)
45 Part 42: Pelukan Yang Menenangkan (8)
46 Part 43: Pelukan Yang Menenangkan (9)
47 Part 44: Pelukan Yang Menenangkan (10)
48 Part 45: Pelukan Yang Menenangkan (11)
49 Part 46: Pelukan Yang Menenangkan (12)
50 Part 47: Pelukan Yang Menenangkan (Last)
51 Part 48: Hidup Bahagia
52 Part 49: Teman Yang Baik
53 Part 50: Tidak Usah Bersedih,Juna...
54 Part 51: Mie Instan
55 Part 52: Rencana
56 Part 53: Cerita Menyeramkan (1)
57 Part 54: Cerita Menyeramkan (2)
58 Part 55: Cerita Menyeramkan (3)
59 Part 56: Berani
60 Part 57: Seharusnya Tidak Kulakukan
61 Part 58: Teror
62 Part 59: Ketakutan Yang Tidak Akan Pernah Hilang
63 Part 60: Nasib Baik
64 Part 61: Ternyata...
65 Part 62: Penderitaan
66 Part 63: Wanita Perisak
67 Part 64: Melawan Balik
68 Part 65: Senjata Rahasia Eka
69 Part 66: Kekuasaan
70 Part 67: Sandiwara (1)
71 Part 68: Sandiwara (2)
72 Part 68: Sandiwara (3)
73 Part 64: Sandiwara (4)
74 Part 65: Sandiwara (5)
75 Part 66: Sandiwara (6)
76 Part 67: Sandiwara (7)
77 Part 68: Sandiwara (8)
78 Part 69: Sandiwara (9)
79 Part 70: Sandiwara (10)
80 Part 71: Sandiwara (11)
81 Part 72: Sandiwara (12)
82 Part 73: Sandiwara (13)
83 Part 74: Sandiwara (14)
84 Part 75: Sandiwara (15)
85 Part 76: Sandiwara (16)
86 Part 77: Sandiwara (17)
87 Part 78: Sandiwara (18)
88 Part 79: Sandiwara (19)
89 Part 80: Sandiwara (20)
90 Part 81: Sandiwara (21)
91 Part 82: Sandiwara (22)
92 Part 83: Sandiwara (23)
93 Author hiatus sebentar ya
94 Pesona Yogyakarta Comeback
95 Part 84: Sandiwara (24)
96 Mohon maaf banget ya
97 Tamat
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Part 1: Halo Jogja!
2
Part 2: kenangan yang sudah kubuang kembali lagi?
3
Part 3: Harus Terbiasa
4
Part 4: Terpisah oleh Derajat
5
Part 5: Menikmati Syahdunya Malam Jogja
6
Part 6: Kampus Juna(1)
7
Part 7: Kampus Juna (2)
8
Part 8: Kesalahan Yang Berbuntut Penyesalan
9
Part 9: "Kita Temenan Aja Ya?"
10
Part 10: Sendirian Di Kostan
11
Part 11: Hari Pertama Di Kampus
12
PENGUMUMAN
13
Part 12: Beranilah Bertindak Saat Ditindas!
14
Part 13: Gebetan Juna
15
Part 14: Siapa Yuna?
16
Part 15: Yuna(1)
17
Part 16: Yuna(2)
18
Part 17: Nasib Yang Berbeda Di Hari Yang Sama
19
Part 18: Adrian
20
Part 19: Pertemuan Pertama
21
Part 20: Solusi Dari Sebuah Permasalahan
22
Part 21: Cemas
23
Part 22: Sore Bersama Yuna
24
Part 23: Perasaan Apa Ini?
25
Part 24: Bersalah
26
Part 25: Baik-Baik Saja
27
Part 26: Tumbuhnya Rasa Cinta (1)
28
Part 27: Tumbuhnya Rasa Cinta (2)
29
Part 28: Cinta
30
Part 29: Menjaga Yuna
31
Part 30: Kak Lia (1)
32
Part 31: Kak Lia (2)
33
Pengumuman
34
Part 32: Janji Lia
35
Part 33: Kehilangan Orang Tersayang
36
Part 34: Sosok Lia Yang Sebenarnya
37
Pengumuman Lagi
38
Part 35: Pelukan Yang Menenangkan (1)
39
Part 36: Pelukan Yang Menenangkan (2)
40
Part 37:Pelukan Yang menenangkan (3)
41
Part 38: Pelukan Yang Menenangkan (4)
42
Part 39: Pelukan Yang Menenangkan (5)
43
Part 40: Pelukan Yang Menenangkan (6)
44
Part 41: Pelukan Yang Menenangkan (7)
45
Part 42: Pelukan Yang Menenangkan (8)
46
Part 43: Pelukan Yang Menenangkan (9)
47
Part 44: Pelukan Yang Menenangkan (10)
48
Part 45: Pelukan Yang Menenangkan (11)
49
Part 46: Pelukan Yang Menenangkan (12)
50
Part 47: Pelukan Yang Menenangkan (Last)
51
Part 48: Hidup Bahagia
52
Part 49: Teman Yang Baik
53
Part 50: Tidak Usah Bersedih,Juna...
54
Part 51: Mie Instan
55
Part 52: Rencana
56
Part 53: Cerita Menyeramkan (1)
57
Part 54: Cerita Menyeramkan (2)
58
Part 55: Cerita Menyeramkan (3)
59
Part 56: Berani
60
Part 57: Seharusnya Tidak Kulakukan
61
Part 58: Teror
62
Part 59: Ketakutan Yang Tidak Akan Pernah Hilang
63
Part 60: Nasib Baik
64
Part 61: Ternyata...
65
Part 62: Penderitaan
66
Part 63: Wanita Perisak
67
Part 64: Melawan Balik
68
Part 65: Senjata Rahasia Eka
69
Part 66: Kekuasaan
70
Part 67: Sandiwara (1)
71
Part 68: Sandiwara (2)
72
Part 68: Sandiwara (3)
73
Part 64: Sandiwara (4)
74
Part 65: Sandiwara (5)
75
Part 66: Sandiwara (6)
76
Part 67: Sandiwara (7)
77
Part 68: Sandiwara (8)
78
Part 69: Sandiwara (9)
79
Part 70: Sandiwara (10)
80
Part 71: Sandiwara (11)
81
Part 72: Sandiwara (12)
82
Part 73: Sandiwara (13)
83
Part 74: Sandiwara (14)
84
Part 75: Sandiwara (15)
85
Part 76: Sandiwara (16)
86
Part 77: Sandiwara (17)
87
Part 78: Sandiwara (18)
88
Part 79: Sandiwara (19)
89
Part 80: Sandiwara (20)
90
Part 81: Sandiwara (21)
91
Part 82: Sandiwara (22)
92
Part 83: Sandiwara (23)
93
Author hiatus sebentar ya
94
Pesona Yogyakarta Comeback
95
Part 84: Sandiwara (24)
96
Mohon maaf banget ya
97
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!