Ternyata lelaki berbadan gempal yang menabrak Juna ini adalah teman Joko yang bernama Gugun.Ia adalah teman semasa kecil Joko hingga tingkat SMA.Mereka berdua selalu masuk di sekolah yang sama sejak TK hingga SMA.
Sayangnya kebersamaan mereka tidak bisa bertahan cukup lama karena,mereka dipisahkan oleh orangtua Joko yang tidak ingin anaknya berteman dengan orang yang hidup seadanya seperti Gugun.
Orangtua Joko ingin anaknya hanya bermain dengan anak-anak yang selevel dengannya saja.Orangtua Joko tidak suka dengan anak seperti Gugun yang setiap harinya bermain dengan Joko dengan hanya menggunakan sandal jepit biasa dan menggunakan kaos sederhana dengan celana pendek kusut sementara Joko menggunakan baju dan celana model terbaru serta sandal eksklusif layaknya orang kaya.
Suatu hari,Gugun menghampiri Rumah Joko untuk mengajaknya pergi keluar seperti biasa...
Kali ini ia ingin mengajak Joko pergi untuk merayakan kelulusan mereka berdua dari bangku SMA.Dengan mengendarai motor tua pemberian dari ayahnya,ia dengan senang berangkat ke rumah Joko.
"Sekali-kali traktir Joko di restoran mahal ah,dia pasti seneng",Pikir Gugun dengan senangnya.
Tetapi,hari itu tidak seperti hari-hari yang biasa mereka berdua lewati dengan bersenang-senang.Begitu Gugun mengetuk pintu,pintu langsung terbuka dan muncullah Ayah Joko dengan muka kesal.
"Selamat sore,om",Sapa Gugun,"Jokonya ada om?",Tanya Gugun.
"Joko udah nggak boleh keluar bareng kamu lagi,dia sudah diajak pergi temannya pakai lamborghini nggak kaya kamu,jemput Joko setiap hari kok pake motor butut kaya gitu!",Kata Ayah Joko dengan tatapan tajamnya ke arah Gugun dan menunjuk ke arah motor tua yang dikendarainya ke rumah Joko.
Gugun amat terkejut dengan perkataan ayah Joko yang melarangnya mengajak keluar Joko seperti yang biasa ia lakukan itu.Gugun yang tidak ingin terjadi pertengkaran diantara ia dan ayah Joko itu pun memilih untuk pamit dari Rumah Joko.
"Owh ya sudah om kalau begitu saya pamit dulu,Selamat Sore...",Pamit Gugun sambil hendak mengambil tangan ayah Joko untuk bersalaman dengannya.
Alih-alih bersedia diajak bersalaman,ayah Joko justru menampar tangan Gugun dengan keras sambil berkata,"Apa-apaan ini,kan saya sudah bilang kamu itu nggak level dengan Joko,apalagi dengan saya!".
"Mulai sekarang,jauh-jauh dari keluarga saya!",Kata ayah Joko dengan lantangnya.
"Ba-baik,om...",Jawab Gugun dengan lirih,"Saya pulang dulu ya om,Assalamualaikum",Salam Gugun.
Gugun pun mengenakan helmnya dan mengendarai motornya.
Belum cukup dengan melukai hati Gugun dengan perkataannya tadi,ayah Joko malah semakin menambah perih lagi sakit hati Gugun dengan meneriakinya,"Pergi sana kamu dasar anak miskin,nggak punya uang aja ajak-ajak keluar anakku!",Teriak ayah Joko dengan kerasnya sehingga orang-orang di sekitarnya ikut mendengarnya dan menertawakan Gugun.
Gugun yang malu dan sakit hati dengan perkataan dan teriakan ayah Joko itu pun langsung mengegas motornya dengan sangat kencang.
Ternyata ejekan dan cacian dari ayah Joko itu tidak hanya sampai disitu saja,ia masih sempat-sempatnya berteriak mengejek Gugun yang mengegas motornya dengan kencang itu.
"Ati-ati,nanti motornya rusak itu dah tua,hahaha!",Ejek ayah Joko.
Kali ini Gugun benar-benar dibuat sakit hati oleh percakapannya itu.Ayah Joko memang sudah kelewatan.Tetapi,Gugun berusaha tetap diam karena ia tetap menghormatinya sebagai orangtua dari teman dekatnya.
Gugun pulang ke rumah dengan hati tertusuk-tusuk dengan ejekan dan cacian ayah Joko.Tetapi,ia tetap berusaha menyembunyikan rasa sakit hatinya dari keluarganya dengan kebohongan kecilnya.
"Gimana,Gun kalian pasti makan di restoran mahal ya tadi?",Tanya Ibunya menyambut kepulangan Gugun.
"Iya mas,mas pasti habis makan makanan enak di restoran mahal ya?",Imbuh Adiknya,Puteri.
Gugun terdiam sejenak memendam rasa sakit hatinya lalu berkata,"Ehiya bu,dek makanan-makanannya enak lho,Joko aja sampe nambah".
"Oh,syukurlah kalo gitu",Kata ibu Gugun mendengar perkataan putranya itu.
Gugun pun bergegas masuk ke kamarnya dan langsung berbaring berusaha menenangkan dirinya di tempat tidurnya.Gugun merasa sangat bersalah karena sudah membohongi Ibu dan adiknya itu.Ditambah lagi dengan perasaan sakit hatinya itu karena perkataan ayah Joko yang begitu menusuk hatinya.
Setelah kejadian itu,Gugun dan Joko sudah tidak pernah bertemu lagi sampai sekarang.Gugun berusaha untuk terus menjauh dari Joko sesuai dengan apa yang diinginkan ayah Joko sedangkan Joko masih bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi selama ini diantara mereka berdua.
Sampai pada saatnya,mereka pun kembali bertemu di area kostan Joko...
Setelah bertabrakan dengan Gugun,Joko yang kebetulan sedang diluar menunggu Juna pulang melihat Juna bertabrakan dengan Gugun.Joko langsung menuju tempat dimana mereka berdua jatuh.
Joko menghampiri Juna dan bertanya,"Eh,lu nggak papa kan Jun?".
"Nggak papa kok,Jok",Jawab Juna,"Oh iya ini bukannya sahabat lamamu,Gugun ya Jok?",Tanya Juna.
"Mana?",Tanya Joko.
"Ini",Kata Juna sambil menunjuk ke arah Gugun berdiri tadi,"Eh,kok udah nggak ada?",Kata Juna kebingungan dengan menghilangnya Gugun.
"Kamu udah lupa ya? Gugun kan udah meninggal sejak dia lulus SMA karena kecelakaan",Kata Joko.
"Eh,iya ya",kata Juna,"Jadi kalo Gugun udah meninggal,yang nabrak aku tadi siapa dong?",Tanya Juna merinding.
"Oh,mungkin tadi itu orang yang mirip dia aja kali",Kata Joko.
Joko mengetahui kabar kematian Gugun dulu dari ayahnya yang mengatakan bahwa Gugun mengalami kecelakaan dan meninggal di tempat.Tetapi,anehnya Joko tidak pernah mendengar adanya upacara pemakaman Gugun dan orangtuanya melarangnya pergi ke rumah Gugun dengan alasan agar tidak membuat keluarga Gugun menjadi lebih sedih lagi.
Sampai sekarang,Joko tetap menganggap bahwa sahabatnya itu sudah meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya.
Gugun yang bersembunyi dibalik pohon nangka mendengar percakapan Joko dan Juna merasa sangat terluka karena mendengar kebohongan ayah sahabatnya kepada anaknya sendiri.
Sakit hati yang sempat hilang itu kembali lagi ke dalam ingatannya.Perasaan itu terus menghantuinya setelah ia pulang dari rumah Joko saat itu dan sekarang perasaan itu semakin menghantui dirinya yang sekarang.Rasa malu dan sakit hatinya waktu itu sangat sulit untuk dilupakannya mengingat cacian dan ejekan ayah Joko kepadanya.
"Eh masuk kamar aja yuk,merinding nih",Kata Juna yang ketakutan dengan perkataan Joko barusan.
"Takut ya?",Tanya Joko mengejek Juna yang ketakutan dengan perkataannya tadi.
Juna dan Joko pun akhirnya masuk ke kamar kost mereka berdua.
"Oh iya,lu beli apa ini?",Tanya Joko melihat plastik yang ditenteng Juna sedari tadi.
"Oh,ini Es Semlo yang kubeli dari bapak-bapak pedagang dekat masjid tadi waktu pulang",Kata Juna sambil membuka plastik berisi Es Semlonya,"Ini gue beliin satu buat elu karena udah bantuin gue hari ini,thanks ya",Kata Juna berterimakasih ke Joko.
"Wah,makasih ya,Jun",Kata Joko,"Sering-sering deh kayak gini,Jun",Canda Joko.
"Gue ambil mangkok sama sendok dulu ya,Jok",Kata Juna.
"Siap!",Kata Joko.
Mereka berdua pun menikmati Es Semlo yang dibelikan Juna tadi dengan lahapnya.Sementara diluar,Gugun tersenyum melihat sahabatnya yang dulu sudah menemukan sahabat barunya.Ia pun langsung bergegas pergi meninggalkan kost-kostan itu dengan tersenyum bahagia setelah melihat sahabatnya memiliki sahabat baru.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
☠ᵏᵋᶜᶟ𝕸y💞Sari Alif😻EF🍆🌼
Sebenar'a yg miskin bukan Gugun tp ayah'a Joko....
Gugun kaya akan hati,harta gak akan di bwa mati..
Semangat Thor untuk up selanjut'a 💞💞💞
2020-12-26
1
Risma Tsamarah
Next kak 😘
Di tunggu up terbarunya 😍
salam hangat dari
"Cinta setelah perjodohan"
2020-12-07
1
~Nessa
Done,Sudah Fav,Dan
akan selalu hadir...
jangan lupa selalu hadir di karyaku ya
MAKASIH BANYAK....YA...
2020-12-06
1