HATI YANG TERLUKA

HATI YANG TERLUKA

EKSPANSI

Retha baru saja mengadakan meeting dengan atasannya. Bersama beberapa orang dalam tim peninjau yang dikoordinasi oleh Danu, ketuanya. Karena akan melakukan perluasan cabang, maka Retha dan timnya diminta untuk melakukan peninjauan langsung di lapangan. Retha duduk di sofa merah sambil meneguk sebotol air. Lelah, hampir satu jam dia berdiri dalam meeting tersebut.

"Tha, Lu bilang gih sama tante Lu kalau lusa Lu mau ke luar kota. Ntar tante Lu bingung lagi nyariin keponakan kesayangannya." ujar Rahma sambil ikut duduk di sebelahnya.

"Apaan sih Lu, ya jelaslah gue pamitan. Nggak usah Lu bilangin kali gue udah ngerti." balas Retha kesal

Rahma tertawa. "Eh, Lu pasti seneng dong bisa keluar kota sama dia." goda Rahma

Retha mengernyit. "Siapa maksud Lu?"

"Halah, itu tuh." balas Rahma menunjuk ke arah seorang laki-laki tampan yang berdiri sambil bermain ponsel.

Retha melirik sekilas dan kemudian tersenyum.

"Ciyee. Udah kalau suka bilang aja. Lagian kan ada moment tuh pas ke luar kota. Lu deketin aja dia. Bos nggak tau kok." ujar Rahma

"Mana bisa Ma, lagian Lu tau kan muka gue pas pasan gini. Ya mana mungkin gue bisa dapetin dia. Udah ah Lu jangan ngomongin itu mulu, ini di kantor bisa bisa gue dipecat nanti dikira pacaran sekantor." bisik Retha

Rahma cekikian. Merasa senang menggoda Retha, sahabatnya yang lagi kasmaran. Retha sudah lama menyukai Bian, rekan kerjanya yang tampan dan berkulit putih. Namun karena merasa tidak PD dengan penampilannya sendiri, sampai sekarang Retha tidak berani mengungkapkannya. Retha gadis pendiam. Meski dia bekerja sebagai marketing, dia tidak banyak bicara dengan orang yang belum dekat dengannya. Di kantornya dia hanya punya dua teman akrab, Rahma dan Danu. Hanya mereka berdua jugalah yang tau tentang perasaannya saat ini.

"Tha, gue balik ke kos dulu ya. Perut gue mules." pamit Rahma sambil mengambil tasnya

"Iya. Ni gue juga mau balik. Laper gue." balas Retha

"Laper mulu Lu Tha, perasaan sebelum balik kantor Lu udah makan." celetuk Danu yang baru keluar dari ruang manager.

"Iya nih, melar tuh badan makan mulu yang Lu pikirin." tambah Rahma

"Ih, apaan sih, orang Gue makan banyak juga nggak gendut kok. Lu lihat Gue tetep langsing dari dulu sampe sekarang nggak berubah." balas Retha kesal

"Iya iyalaaah mikirin dia mulu. Makanya kurus." olok Danu sambil melirik ke arah Bian

Seketika Retha terdiam. Malu, karena orang yang dimaksud Danu menghampiri mereka.

"Mau balik ya? Mampir makan dulu yuk. Gue laper." ujar Bian

Rahma melirik ke arah Danu seolah mengatakan sesuatu lewat tatapannya. Danu tersenyum paham.

"Aduh sorry ya An. Bukannya nggak mau. Tapi Gue ada janji sama nyokap Gue jadi hehe nggak bisa mampir deh." ujar Danu beralasan

"Owh ya nggak apa-apa. Rahma, Retha temenin makan yuk. Gue yang traktir." ujar Bian

Retha menunduk. Tak berani menjawab.

"Gue kebelet An. Lu sama Retha aja ya. Dia katanya laper tuh. Ya kan Tha" tanya Rahma

"Ee.. enggak kok. Aku nggak laper." balas Retha terbata

"Halah barusan Lu bilang laper. Udah mumpung dapet traktiran." ujar Danu

"Owh ya udah nggak apa. Tha makan bareng Gue aja sekalian Gue anter pulang entar." ujar Bian

"Gue balik dulu ya An." pamit Danu.

"Gue juga duluan ya. Udah nggak tahan" pamit Rahma

"Owh oke ati-ati." Balas Bian

"Ayo makan Tha. Di warung taman aja ya." ajak Bian

"Terserah kamu deh. Aku ngikut aja." balas Retha grogi

Retha pun akhirnya makan malam berdua dengan Bian. Mengobrol berdua. Tampak bergitu dekat. Sesekali Retha mencuri pandang padanya. Hatinya bahagia, tidak menyangka bisa sedekat itu dengan lelaki yang dicintainya.

Karena sudah semakin malam. Bian pun mengantar Retha pulang.

***

Keesokan harinya Retha membicarakan tugas ke luar kota pada tantenya. Tantenya merasa khawatir. Karena selama ini, Retha tidak pernah jauh dari rumah.

"Tan, Retha kan nggak sendiri. Ada delapan orang yang ikut ekspansi. jadi tante nggak usah khawatir." ujar Retha

"Iya tante tau, tapi kamu kan nggak biasa nginep jauh dari rumah. Tante khawatir nanti kamu malah nggak betah disana." ujar tantenya sambil menyiapkan sarapan

"Semoga Retha betah. Lagipula kan ini tugas kantor. Ya, anggap aja Retha belajar mandiri Tan." balas Retha

"Ya udah tapi kamu tetep harus ati-ati. Jaga kondisi jaga diri. Tante nggak mau kamu sampe sakit." ujar tantenya.

"Siap tan." ujar Retha semangat

Retha mengakhiri sarapan paginya dengan segelas teh hangat. Setelah berpamitan Retha segera mengeluarkan sepedanya. Dia memutuskan naik sepeda sendiri karena jarak rumah ke kantornya tidak terlalu jauh.

Sampai di depan kantor. Retha berpapasan dengan Bian yang baru memarkirkan motornya. Retha yang salah tingkah langsung menunduk melewatinya sambil menuntun sepeda.

"Retha, bareng yuk masuknya." ajak Bian

Retha menoleh. Dia tersenyum kikuk dan mengangguk.

Sesampainya di ruang marketing, Manager sedang memberi pembekalan sebelum berangkat ke lapangan. Retha dan Bian yang baru datang pun segera bergabung.

Rahma mengedipkan matanya ke arah Retha. Tanda sedamg menggodanya karena sejak kemarin bersama Bian. Retha pun melotot kesal. Rahma tersenyum menahan tawa melihat ekspresi sahabatnya itu.

"Jadi besok tim Danu akan berangkat pukul 2 dini hari. Karena sebagian akan naik kendaraan sendiri. Saya akan membaginya. Untuk Widya, Tya, Asti dan Syahril kalian naik bus saja karena kalian bawa barang-barang. Danu, Rahma, Retha dan Bian kalian bawa motor untuk antisipasi selama disana kalian butuh kendaraan." terang manager.

"Baik Pak." jawab mereka

"Tolong kalian persiapkan dengan baik. Peninjauan ini harus membawa hasil yang positif. Mengerti?" ujar manager.

"Mengerti Pak."

Terpopuler

Comments

Mrs.Q

Mrs.Q

kebanyakan pikiran 🤭🤭

2023-03-05

1

🥀

🥀

apa yang akan terjadi dengan retha ya. yang tidak pernah keluar sendiri.

mampir nih tor. bawa like dan mawar untukmu.

mampir di loser man ya,

semuanyaaa. semoga suka sama cerita mak😊

2023-02-21

0

lihat semua
Episodes
1 EKSPANSI
2 OTW KOTA ORANG
3 RUMAH INAP
4 FIRST NIGHT
5 NGGAK BISA TIDUR
6 KERJA
7 MASA LALU BIAN
8 HUJAN DADAKAN
9 PINGSAN
10 MAAF
11 SALAH SANGKA
12 DIAM
13 TEMAN YANG TIDAK BAIK
14 PULANG
15 KONFLIK
16 GOSIP
17 SEBUAH PENGAKUAN
18 PERPISAHAN
19 SEBATAS TEMAN
20 RESIGN
21 SAKIT
22 AWAL YANG BARU
23 KEBERUNTUNGAN
24 TRAKTIRAN
25 KESAN PERTAMA
26 KILAS BALIK
27 GAJIAN
28 MOMENT
29 MAKE OVER
30 SHOPING
31 WAJAH BARU
32 LUNCH
33 PASAR MALAM
34 PASAR MALAM II
35 NYANYIAN PERPISAHAN
36 MASALAH
37 ANCAMAN
38 API
39 PERASAAN YANG TIDAK BIASA
40 Sebuah Kejahatan
41 Cara Yang Sama
42 Terungkap
43 Sesuatu yang berharga
44 Naik Jabatan
45 Special
46 Liburan
47 Pantai
48 Bermalam Bersama
49 Oleh-oleh
50 Pertemuan Keluarga
51 Perbincangan Serius
52 Hal lain
53 Persiapan tunangan
54 H-2
55 H-1
56 Lamaran
57 Kunjungan Pak Manager
58 Kegalauan Melanda
59 Sapaan Untuk Kalian
60 Salah Paham
61 Rapat Keluarga
62 Kembalinya Pria di Masa Lalu
63 Godaan jelang pernikahan
64 Pertemuan dengan Bian
65 Bimbang
66 Sakit
67 Kedekatan yang tidak biasa
68 Ikuti saja alurnya
69 Konflik Batin
70 Sebuah Keputusan
71 Kenyataan di malam pernikahan
72 Sah !
73 Malam Istimewa
74 Pindah Tugas
75 Akhir Yang Bahagia?
76 Info Penting
77 EPILOG
78 PENTING UNTUK DIBACA!!! JANGAN DI SKIP YA
79 INFO PENTING !!
80 IJIN PROMOTE KARYA BARU TEMAN-TEMAN..
Episodes

Updated 80 Episodes

1
EKSPANSI
2
OTW KOTA ORANG
3
RUMAH INAP
4
FIRST NIGHT
5
NGGAK BISA TIDUR
6
KERJA
7
MASA LALU BIAN
8
HUJAN DADAKAN
9
PINGSAN
10
MAAF
11
SALAH SANGKA
12
DIAM
13
TEMAN YANG TIDAK BAIK
14
PULANG
15
KONFLIK
16
GOSIP
17
SEBUAH PENGAKUAN
18
PERPISAHAN
19
SEBATAS TEMAN
20
RESIGN
21
SAKIT
22
AWAL YANG BARU
23
KEBERUNTUNGAN
24
TRAKTIRAN
25
KESAN PERTAMA
26
KILAS BALIK
27
GAJIAN
28
MOMENT
29
MAKE OVER
30
SHOPING
31
WAJAH BARU
32
LUNCH
33
PASAR MALAM
34
PASAR MALAM II
35
NYANYIAN PERPISAHAN
36
MASALAH
37
ANCAMAN
38
API
39
PERASAAN YANG TIDAK BIASA
40
Sebuah Kejahatan
41
Cara Yang Sama
42
Terungkap
43
Sesuatu yang berharga
44
Naik Jabatan
45
Special
46
Liburan
47
Pantai
48
Bermalam Bersama
49
Oleh-oleh
50
Pertemuan Keluarga
51
Perbincangan Serius
52
Hal lain
53
Persiapan tunangan
54
H-2
55
H-1
56
Lamaran
57
Kunjungan Pak Manager
58
Kegalauan Melanda
59
Sapaan Untuk Kalian
60
Salah Paham
61
Rapat Keluarga
62
Kembalinya Pria di Masa Lalu
63
Godaan jelang pernikahan
64
Pertemuan dengan Bian
65
Bimbang
66
Sakit
67
Kedekatan yang tidak biasa
68
Ikuti saja alurnya
69
Konflik Batin
70
Sebuah Keputusan
71
Kenyataan di malam pernikahan
72
Sah !
73
Malam Istimewa
74
Pindah Tugas
75
Akhir Yang Bahagia?
76
Info Penting
77
EPILOG
78
PENTING UNTUK DIBACA!!! JANGAN DI SKIP YA
79
INFO PENTING !!
80
IJIN PROMOTE KARYA BARU TEMAN-TEMAN..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!