Addicted

Addicted

Addicted 1

"Kamu tidak tertarik menjadi pengusaha?"

"Tidak, Yah."

"Kenapa? Biar seperti Ayah."

"Aku tidak memiliki minat di bidang itu,"

"Tapi menurut ayah kamu harus menjadi pengusaha,"

Raihan yang awalnya menjadi anak baik, berubah ketika Christ memaksa nya untuk menjadi apa yang dia kehendaki.

"Dan menikah dengan perempuan pilihan ayah juga."

Raihan selalu memiliki prestasi selama bersekolah, tapi ketika sudah masuk ke dunia perkuliahan dan mendapat tekanan yabg sedemikian rupa dari Christ, akhirnya Raihan berubah menjadi mahasiswa yang begitu buruk. Hobi mabuk, pulang malam, banyak memiliki mantan kekasih yang hanya dipacarinya untuk bersenang-senang.

"Denrio menantangmu untuk balapan lagi nanti malam,"

Di jam yang seharusnya menuntut ilmu, Raihan dan ketiga temannya yang bernama Sergi, Gion, dan Edrick malah sibuk menghabiskan waktu di cafetaria kampus.

"Terima saja. Kalian tahu, aku tidak akan pernah takut."

"Dia bawa pasukan yang tidak sedikit malam ini, Rai."

Raihan terkekeh menyeramkan. Setelah menghembuskan asap rokoknya, dengan tegas Ia menjawab. "Sebanyak apapun orang yang akan melawanku, tidak ada ada kata 'takut' bagiku. Mereka payah karena tanding ramai-ramai,"

"Kalian akan satu lawan satu. Tapi kalau Denrio butuh bantuan, mereka akan maju. Kau membutuhkan kita tidak?"

"Tidak, aku bisa sendiri."

Seorang gadis datang ke meja mereka mengantarkan minuman yang mereka pesan.

Ketiga temannya baru menyadari kalau gadis itu sepertinya pelayan baru di kafe tersebut.

"Aku tidak pernah melihatnya,"

"Aku pun begitu,"

Raihan memukul bahu Sergi dan Gion yang bergumam seraya tidak berkedip padahal gadis yang berperan sebagai waitress itu sudah pergi dari hadapan mereka.

"Selera kalian hanya sebatas waitress?"

"Tidak apa, selagi dia cantik dan bisa diandalkan."

"Diandalkan untuk? Melayani mu? Gila!"

"Tujuan kita menyukai perempuan karena hal itu, Rai. Jangan munafik lah."

Gadis bernama Rena yang sedang dibicarakan itu tampak gugup setelah selesai menyajikan minum. Mereka tampan dan sangat berkelas walaupun terlihat bukan laki-laki yang baik.

"Hey Rena! Kerja! Kamu kenapa diam di balik meja kasir begitu? Memperhatikan siapa sih?!"

Cara menegur Rena dengan keras. Rena adalah pegawai baru di kafe itu. Cara sebagai pegawai yang sudah lebih dulu bekerja, terlihat sangat senioritas dalam memperlakukan Rena.

"Aku akan mengatakan pada Boss kalau kamu sudah berani malas-malasan di hari pertama bekerja,"

"Carra, ada apa sih? Rena bukan malas, dia mungkin hanya sedang istirahat sebentar. Lagipula dia tidak duduk. Hanya berdiri menatap ke depan,"

"Tetap saja. Kalau diam, artinya tidak mau bekerja,"

Angeline menggeleng pelan saat ditanggapi dengan kasar oleh Carra. Sudah biasa sebenarnya melihat perilaku Carra. Tapi Ia kasihan dengan Rena yang bahkan baru satu hari bekerja di sini sudah mendapat perlakuan kejam seperti itu. Padahal mereka sama-sama karyawan.

"Jangan kamu kira aku tidak tahu ya! Kamu memperhatikan mereka 'kan?!"

Rena terhenyak saat Carra bicara seperti itu. Ia tidak bisa mengelak. Karena memang begitu kenyataannya. Ia menatap mereka karena ingin sekali hidupnya beruntung seperti mereka. Penampilan menarik, terlihat mapan dan hidupnya bahagia. Mereka bisa berkumpul dengan teman-teman dan berkunjung ke kafe yang menurut Rena luar biasa. Terlihat sempurna sekali hidup mereka.

****

"Siap untuk nanti malam?"

"Siap, kau datang ramai-ramai, aku sendiri dan tidak masalah,"

"HAHAHAHA selalu seperti itu. Lalau kalau kalah, siapa yang akan membantumu? Seandainya kamu hampir mati di arena balap, siapa yang akan membawamu pulang?"

Raihan melewati Denrio dan sengaja menabrak bahu musuhnya sejak awal masuk kuliah dulu.

Raihan memasuki kelasnya dan duduk dengan tenang seperti biasa. Ketiga temannya sedang berkumpul dengan para wanita sementara dia hanya menyendiri. Tak lama, seorang gadis datang menghampirinya. Gadis yang selalu mengejar Raihan tapi tidak pernah digubris oleh Raihan.

"Raihan, kamu ada waktu untukku nanti malam?"

"Ada, mau apa?"

"Temani aku ke kelab,"

"Okay,"

Sekalipun Raihan tidak benar-benar menaruh perasaan pada Nenna, tapi Raihan selalu memperlakukan Nenna bak kekasih. Itulah yang membuat Nenna berharap lebih. Sayangnya sampai kapanpun Raihan hanya memanfaatkan Nenna untuk memenuhi kebutuhannya. Ia tidak mencintai Nenna sama sekali seperti apa yang diinginkan gadis itu sejak awal mereka dekat.

Nenna tahu alasan Raihan baik padanya. Ia tahu kalau Ia dimanfaatkan untuk segala hal. Tapi tetap saja Ia tidak bisa marah, tidak bisa menjauh justru senang karena Ia masih memiliki alasan untuk selalu dekat dengan Raihan.

"Sampai pagi ya, Sayang?"

"Okay,"

Hanya satu kata itu yang sering diucapkan Raihan setiap Nenna memiliki permintaan. Ia memenuhi semata-mata untuk mengganti kebaikan Nenna selama ini. Yang mau mengorbankan waktu dan perasaan demi dirinya.

****

Suasana malam ini begitu panas. Karena Raihan dan Denrio bersaing ketat untuk mencapai start lebih awal.

Raihan sudah mengatakan pada ketiga temannya agar tidak datang, tapi tetap saja mereka datang karena mereka khawatir dengan Raihan. Setiap balapan Raihan datang sendiri tanpa mengajak teman-temannya. Mereka yang datang memberi dukungan tanpa diminta oleh Raihan.

Raihan keluar sebagai pemenang. Ia melepas pelindung kepala, keringat memenuhi keningnya dan itu membuat Raihan terlihat semakin tampan.

"Kalian sepertinya tidak mengerti bahasa manusia ya? Sudah aku katakan tidak perlu datang,"

"Tapi kamu mau datang. Memangnya salah?"

"Salah karena---"

"Seharusnya kalian biarkan saja Raihan bersikap jantan,"

"Kau jantan tidak? Kenapa setiap balapan membawa rombongan?! seperti ingin study tour saja," ujar Edric dengan gaya cool tapi tetap saja konyol nya tidak hilang.

"Rai tidak pernah mengajak kami. Dia tidak seperti kau!"

"Aku memiliki banyak teman. Sudah seharusnya dimanfaatkan. Minimal kalau aku kenapa-kenapa di jalan, bisa dibantu oleh mereka. Kalau aku lelah bertanding, mereka bisa menggantikan aku. Aku tidak munafik, aku membutuhkan mereka.  Sementara Raihan kalau mati di jalan, siapa yang peduli?"

"Kau mengandalkan mereka ketika merasa kelelahan bertanding. Pengecut sekali,"

"Diam kau! Brengs*k seperti kau tidak diizinkan bicara begitu. Lebih baik aku daripada kau yang memanfaatkan ketulusan seorang gadis untuk kepentingan pribadi,"

Denrio menarik kerah baju Raihan. Dan Raihan nampak santai bahkan tersenyum miring.

"Tidak ada urusannya denganmu!"

****

Raihan tiba di sebuah kelab yang menjadi tempat Nenna bersenang-senang. Ia sudah terlambat lima menit dari perjanjian.

Pasti Ia akan mendengar ocehan Nenna tiada henti. Raihan yakin sekali karena Nenna seperti itu kalau Ia terlambat. Nenna ingin seluruh dunia Raihan hanya untuknya. Karena Ia tidak berhasil memiliki hati Raihan, minimal seluruh waktu Raihan bisa Ia nikmati.

Raihan memasuki tempat yang penuh dengan kerlap-kerlip lampu dan hingar bingar dunia malam.

Wanita dan lelaki berbaur jadi satu. Menggerakkan tubuh mereka tidak beraturan dengan mata terlihat sayu.

Banyak pasangan di sudut ruangan yang tengah merendahkan harga dirinya sebagai manusia. Tanpa ada rasa malu mereka melepas hasrat. Berciuman, saling memeluk, menyentuh tanpa tahu batasan.

Nenna salah satunya. Raihan berdecih jijik saat mendapati gadis itu baru saja dikecup mesra oleh seorang pria yang tidak Ia ketahui namanya siapa.

Raihan tidak mengganggu kegiatan mereka. Ia memilih untuk duduk menunggu Nenna selesai memuaskan diri.

Setelah menyadari kehadiran Raihan, Nenna segera melepaskan pelukan pria itu. Dan Nenna segera mendekati Raihan. Ketika Nenna ingin mengecupnya, Raihan menghindar.

"Setidaknya cuci dulu mulutmu, baru boleh menyentuh punyaku,"

 

Makasih untuk yg udah mampir. Jangan lupa dukungannya yaaa (Like, vote, komen) Terima kasih❤️🤗

Terpopuler

Comments

anna fatullah

anna fatullah

auto 11 12 Devan dan Raihan 🤭

2021-01-21

1

emailnavistha

emailnavistha

Serruuu😍 aku tunggu kelanjutnnya, Thor

2021-01-04

1

Seriani Yap

Seriani Yap

Hadir thor 😘

2020-12-27

0

lihat semua
Episodes
1 Addicted 1
2 Addicted 2
3 Addicted 3
4 Addicted 4
5 Addicted 5
6 Addicted 6
7 Addicted 7
8 Addicted 8
9 Addicted 9
10 Addicted 10
11 Addicted 11
12 Addicted 12
13 Addicted 13
14 Addicted 14
15 Addicted 15
16 Addicted 16
17 Addicted 17
18 Addicted 18
19 Addicted 19
20 Addicted 20
21 Addicted 21
22 Addicted 22
23 Addicted 23
24 Addicted 24
25 Addicted 25
26 Addicted 26
27 Addicted 27
28 Addicted 28
29 Addicted 29
30 Addicted 30
31 Addicted 31
32 Addicted 32
33 Addicted 33
34 Addicted 34
35 Addicted 35
36 Addicted 36
37 Addicted 37
38 Addicted 38
39 Addicted 39
40 Addicted 40
41 Addicted 41
42 Addicted 42
43 Addicted 43
44 Addicted 44
45 Addicted 45
46 Addicted 46
47 Addicted 47
48 Addicted 48
49 Addicted 49
50 Addicted 50
51 Addicted 51
52 Addicted 52
53 Addicted 53
54 Addicted 54
55 Addicted 55
56 Addicted 56
57 Addicted 57
58 Addicted 58
59 Addicted 59
60 Addicted 60
61 Addicted 61
62 Addicted 62
63 Addicted 63
64 Addicted 64
65 Addicted 65
66 Addicted 66
67 Addicted 67
68 Addicted 68
69 Addicted 69
70 Addicted 70
71 Addicted 71
72 Addicted 72
73 Addicted 73
74 Addicted 74
75 Addicted 75
76 Addicted 76
77 Addicted 77
78 Addicted 78
79 Addicted 79
80 Addicted 80
81 Addicted 81
82 Addicted 82
83 Addicted 83
84 Addicted 84
85 Addicted 85
86 Addicted 86
87 Addicted 87
88 Addicted 88 Kabar buruk dan bahagia
89 Addicted 89
90 Addicted 90 Meminta bantuan
91 Addicted 91 Membantu suami keringkan rambut
92 Addicted 92 Keinginan Rena terwujud
93 Addicted 93 Nenna "Lelaki yang menyukai Rena adalah lelaki yang bodoh"
94 Addicted 94 Pemandangan yang memanaskan hati Denrio
95 Addicted 95 Satu tamparan untuk Rena
96 Addicted 96 Rena berusaha menjaga situasi
97 Addicted 97 Raihan ingin menghabisi Nenna
98 Addicted 98 Ada kesempatan untuk Denrio
99 Addicted 99 Berusaha menggunakan kesempatan yang ada
100 Addicted 100 Menyudutkan Rena ketika Raihan tidak ada
101 Addicted 101 Reaksi yang tak sesuai harapan
102 Addicted 102 Raihan datang untuk balas dendam
103 Addicted 103 Tak cukup luka, motorpun menjadi sasaran
104 Addicted 104 Rena kesal karena Raihan pulang membawa luka-luka
105 Addicted 105 Raihan mendapat teguran dari ayahnya
106 Addicted 106 Raihan melarang istrinya untuk hadir memenuhi undangan
107 Addicted 107 datang sebentar di pesta ulang tahun Nenna
108 Addicted 108 Rena bertemu keluarga Raihan
109 Addicted 109 Denrio membuat Aldri terluka
110 Addicted 110 Amarah Christ pada Denrio
111 Addicted 111 Denrio kekurangan biaya untuk memperbaiki motornya
112 Addicted 112 Denrio tidak mau ayah stres maka ayo bersenang-senang
Episodes

Updated 112 Episodes

1
Addicted 1
2
Addicted 2
3
Addicted 3
4
Addicted 4
5
Addicted 5
6
Addicted 6
7
Addicted 7
8
Addicted 8
9
Addicted 9
10
Addicted 10
11
Addicted 11
12
Addicted 12
13
Addicted 13
14
Addicted 14
15
Addicted 15
16
Addicted 16
17
Addicted 17
18
Addicted 18
19
Addicted 19
20
Addicted 20
21
Addicted 21
22
Addicted 22
23
Addicted 23
24
Addicted 24
25
Addicted 25
26
Addicted 26
27
Addicted 27
28
Addicted 28
29
Addicted 29
30
Addicted 30
31
Addicted 31
32
Addicted 32
33
Addicted 33
34
Addicted 34
35
Addicted 35
36
Addicted 36
37
Addicted 37
38
Addicted 38
39
Addicted 39
40
Addicted 40
41
Addicted 41
42
Addicted 42
43
Addicted 43
44
Addicted 44
45
Addicted 45
46
Addicted 46
47
Addicted 47
48
Addicted 48
49
Addicted 49
50
Addicted 50
51
Addicted 51
52
Addicted 52
53
Addicted 53
54
Addicted 54
55
Addicted 55
56
Addicted 56
57
Addicted 57
58
Addicted 58
59
Addicted 59
60
Addicted 60
61
Addicted 61
62
Addicted 62
63
Addicted 63
64
Addicted 64
65
Addicted 65
66
Addicted 66
67
Addicted 67
68
Addicted 68
69
Addicted 69
70
Addicted 70
71
Addicted 71
72
Addicted 72
73
Addicted 73
74
Addicted 74
75
Addicted 75
76
Addicted 76
77
Addicted 77
78
Addicted 78
79
Addicted 79
80
Addicted 80
81
Addicted 81
82
Addicted 82
83
Addicted 83
84
Addicted 84
85
Addicted 85
86
Addicted 86
87
Addicted 87
88
Addicted 88 Kabar buruk dan bahagia
89
Addicted 89
90
Addicted 90 Meminta bantuan
91
Addicted 91 Membantu suami keringkan rambut
92
Addicted 92 Keinginan Rena terwujud
93
Addicted 93 Nenna "Lelaki yang menyukai Rena adalah lelaki yang bodoh"
94
Addicted 94 Pemandangan yang memanaskan hati Denrio
95
Addicted 95 Satu tamparan untuk Rena
96
Addicted 96 Rena berusaha menjaga situasi
97
Addicted 97 Raihan ingin menghabisi Nenna
98
Addicted 98 Ada kesempatan untuk Denrio
99
Addicted 99 Berusaha menggunakan kesempatan yang ada
100
Addicted 100 Menyudutkan Rena ketika Raihan tidak ada
101
Addicted 101 Reaksi yang tak sesuai harapan
102
Addicted 102 Raihan datang untuk balas dendam
103
Addicted 103 Tak cukup luka, motorpun menjadi sasaran
104
Addicted 104 Rena kesal karena Raihan pulang membawa luka-luka
105
Addicted 105 Raihan mendapat teguran dari ayahnya
106
Addicted 106 Raihan melarang istrinya untuk hadir memenuhi undangan
107
Addicted 107 datang sebentar di pesta ulang tahun Nenna
108
Addicted 108 Rena bertemu keluarga Raihan
109
Addicted 109 Denrio membuat Aldri terluka
110
Addicted 110 Amarah Christ pada Denrio
111
Addicted 111 Denrio kekurangan biaya untuk memperbaiki motornya
112
Addicted 112 Denrio tidak mau ayah stres maka ayo bersenang-senang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!