Possessive Demon

Possessive Demon

CH '1' : Kamu terpilih

.......

.......

.......

...HAPPY READING...

.......

.......

.......

"Tuan, saat saya berkeliling tadi, saya menemukan seorang wanita terduduk di depan gerbang mansion tuan" seorang bodyguard berbadan tegap menyampaikan segala informasi dari a sampai z, tak tertinggal hingga secuil masalah pun

"Jadi?..." Tuan sang bodyguard bertanya santai sambil terus meminum secangkir kopi di tangannya.

"Saya curiga, mungkin itu salah satu mantan tuan yang ingin meminta pertanggung jawaban seperti sebelum-sebelumnya" bodyguard tadi menunduk hormat, setelah mengatakan hal tersebut.

Tuan sang bodyguard hanya bisa geleng-geleng kepala. Memang sangat banyak mantannya yang meminta pertanggung jawaban setelah dia buang. Tapi ralat, pertanggung jawaban? Apa yang harus ditanggung jawab-i sedangkan dia belum pernah mencoblos sama sekali.

Dan dia hanya bisa menggumamkan kata muak berkali-kali.

"Bawakan dia kesini, setelah itu kamu tau, apa yang harus kamu perbuat kan?" tanya tuannya pelan.

"Baik tuan, saya permisi" Sepeninggal bodyguard tadi, tuan sang bodyguard menunjukkan smirk lebar.

"Yah... tidak apa-apa, mungkin malam ini aku akan puas." Pria tersebut melangkahkan kaki, memasuki kamarnya dan membawa beberapa bantal ke kamar tamu, ya begitulah dia tidak mau melakukan aktivitas dengan orang lain di kamarnya. Menurutnya, kamarnya adalah tempat suci dan tidak bisa diinjak para budaknya.

.......

.......

...🌼...

.......

.......

Dihadang oleh tiga pria tinggi berbadan tegap, membuat seorang wanita berteriak ketakutan. Dia takut kejadian yang terjadi 15 menit lalu yang untungnya gagal itu, akan dilakukan kembali oleh ketiga pria di depannya.

"Apa yang kalian lakukan..." Perempuan tersebut berteriak ketakutan, melangkah mundur dan terus berteriak.

"Sudahlah nona, jika anda ingin cepat pulang, anda harus ikut kami, dan segera meluruskan hal ini." Salah satu pria berusaha tenang dan mulai meraih pergelangan tangan si wanita yang masih berteriak.

"Apa maksud mu, jangan ganggu aku sialan, aku hanya ingin pulang..." Wanita tersebut masih berteriak, memberontak saat ketiga pria kekar berbadan tinggi itu menarik kasar tangannya dan langsung membawanya memasuki sebuah rumah yang sangat besar dan megah. Wanita itu memandang rumah yang lebih layak di sebut dengan istana.

Wanita itu tak menyangka, dia bisa menemukan rumah atau istana megah nan indah di tengah hutan. Sebab, sejak tadi dia berjalan hanya ada hamparan pohon besar yang dia lihat.

Wanita itu hanya bisa menangis, kekuatannya tak sebanding dengan tiga pria di hadapannya. Dia hanya meratapi nasib, berharap segera menemukan pertolongan.

*T**ok...tok...tok*...

Salah satu pria yang menyeretnya mengetuk sebuah pintu bercat putih, dan langsung terdengar langkah kaki mendekat pertanda pintu akan di buka.

*Ce**klek*...

Pintu terbuka menampakkan sosok wajah pria tampan, dengan handuk melilit sebatas pinggang. Dan jangan lupakan rambut basahnya yang masih dilap dengan sebuah handuk putih kecil.

"Bawa dia masuk, dan segera pergi." Si pria yang baru saja mandi, menutup pintu setelah ketiga pria berbadan tegap tadi pergi.

"Baiklah nona, kali ini apa alasan mu?" Pria yang masih berbadan toples itu melirik singkat kearah wanita yang duduk merangkak di atas karpet bulu kamar itu.

"Siapa kamu, aku mohon jangan sentuh aku, aku tidak tau apa-apa." Wanita itu hanya menangis sambil menutup matanya dengan kedua telapak tangan.

Pria tersebut mengerutkan dahi heran dan bingung. Sangat jarang ada yang tau tentang mansionnya ini, hanya para pekerja dan perempuan sewaannya dulu. "Bukannya kamu adalah salah satu mantan ku yang meminta pertanggung jawaban?" pria itu menarik dagu si wanita, untuk menatap kearahnya.

Dan ya, sejauh ini dia belum pernah memiliki mantan seimut dan semanis ini, mantannya adalah orang-orang ber-make up menor dan suka menarik perhatian.

Hm sepertinya Hasan salah, dia bukan salah satu mantan ku, tapi aku sudah sangat tegang, perlu dipuaskan.

Pria tadi menatap dalam mata si wanita, dan langsung turun menatap bibir tipis merah muda itu.

Perlahan wajahnya mendekat, membuat si wanita kalang kabut, berusaha memberontak tapi tenaganya tak cukup, dia tadi sudah melawan satu pria yang juga hendak menciumnya seandainya dia tak langsung menendang harta berharga pria tadi, entah apa yang akan terjadi

Tapi sekarang berbeda, dia sudah tak punya kekuatan, tenaganya habis setelah memberontak kepada ketiga pria tadi

wanita itu hanya bisa pasrah, ia sudah sangat lelah, dan tidak peduli lagi... bahkan jika ia memberontak dia pasti tak akan bisa lari.

cup

Satu ciuman tepatnya di bibir mampu membuat setetes air mata keluar. Pria tadi kaget bukan main, ini bahkan hanya kecupan bagaimana jika dia berbuat lebih dengan meminta jatah b l o w j o b, pasti perempuan di depannya itu akan bunuh diri pikir pria tampan itu.

Pria itu menjauhkan wajah perlahan, pria dan mengusap lembut pipi wanita yang masih menangis dengan tatapan kosong itu.

"Mulai sekarang, kamu harus menjadi budakku nona, apapun yang terjadi, atau aku akan berbuat lebih sekarang." Wanita tersebut hanya mengangguk pelan, ia seakan tak tau apa-apa lagi, sepertinya ia harus mau kali ini hanya untuk keselamatannya

"Baiklah bersihkan dirimu, aku akan memanggil pelayan membawa baju ganti." Setelah itu pria tersebut berbalik dan mulai meninggalkan kamar yang dihuni budak barunya.

.......

.......

...🌼...

.......

.......

Wanita tersebut tidak mau bergerak dari karpet berbulu halus itu. Ia bahkan belum mandi dan mengganti bajunya yang sedikit rusak karena dirobek paksa oleh pria yang hampir memperkosanya tadi di gang seberang. Dalam benaknya ia merutuki diri, demi menolak perjodohan konyol yang di lakukan orangtuanya... Dia lari dari rumah dan hampir dijamah oleh 5 pria dalam sehari ini

Ya Tuhan, apakah jika aku menjadi budak disini aku akan bebas dari ayah, dan bebas dari perjodohan konyol itu?

Dia masih berpikir, dan mulai bangkit meyakinkan diri, lebih baik dia menjadi pelayan disini, yah walaupun dia tidak akan bisa melanjutkan kuliahnya yang tinggal setengah tahun lagi.

Usianya yang masih muda, perkuliahan yang masih belum tuntas terus dia pikirkan, hingga tak menyadari seseorang bersedekap dada di depan pintu.

"Apa kamu tidak akan bergerak dari situ hingga kamu tua?" kalimat yang diucapkannya terdengar pelan tapi sinis.

Wanita itu terkesiap, dan mulai bangkit merapikan rambutnya dan mengusap pelan pipinya yang basah karena air mata.

Mengalihkan pandangan, melihat penampilan pria didepannya itu dengan wajah cengo, celana pendek berwarna hitam dan kaus santai berwarna putih.

*Sa*ngat tampan...

Setelah itu, dia menggeleng-gelengkan kepalanya, merutuki diri karena telah memuji pria yang merebut first kissnya, memang itu tak penting, tapi dia sangat berharap first kiss itu akan dia beri kepada suaminya kelak.

"Maaf tuan, kalau boleh tau, di mana kamar mandinya?" Wanita tersebut bertanya dengan kepala menunduk.

"Hei angkat kepalamu jika sedang berbicara." Wanita itu menurut dan mengangkat kepalanya, tetapi dengan pandangan ke arah lain

Pria itu menunjukkan kamar mandi di sudut kiri ruangan dan langsung dimasuki oleh wanita tanpa mengucapkan sepatah katapun.

"Ck dasar budak sialan." Pria tadi langsung menutup pintu, memasuki kamar dan langsung duduk di atas kasur king size itu.

Tak berselang lama, wanita tadi keluar dengan baju santai yang sudah rapi, yah tadi pelayan sudah mengantarkan saat wanita itu masih melamun.

"Oke kamu duduk disana." Pria itu menunjuk sofa dan langsung dituruti oleh si wanita.

"Perkenalkan dirimu kepada tuan mu ini, secara jelas dan terperinci, supaya nanti tuan mu ini bisa menentukan tugas mu" pria tersebut menatap datar si wanita yang hanya menunduk.

"Maaf tuan jika saya lancang di awal pertemuan, nama saya Caitlin, saya berumur 21 tahun, dan saya masih kuliah semester akhir, saya tinggal di kota J". Wanita itu menjawab dengan kepala menunduk.

'Astaga dia masih kecil sekali, pantasan dia terlihat polos' gumam pria itu sambil menelisik wajah polos perempuan uang masih asik menunduk.

Pria tadi tersenyum lebar, mungkin ini akan menyenangkan, mantannya kebanyakan seumuran dengan nya dan bahkan ada yang lebih tua darinya.

"Baiklah Caitlin, saya tuan mu, kamu bisa panggil aku tuan George dan rumah ini akan menjadi rumah mu juga seperti pelayanan-pelayan lainnya-" Ucapnya dengan sedikit jeda.

"Dan ya, kamu salah satu budak dengan perlakuan istimewa, kamu akan tau tugas mu nanti, jika ingin bertanya lebih tanyakan kepada Hasan bodyguard ku yang membawa mu kesini." George menunjukkan senyum tipis yang jika diperhatikan sangat menyeramkan, kepala pintar George mulai berfantasi, membayangkan jatah b l o w j o b dari perempuan muda itu.

"Tapi tuan, saya masih kuliah, bagaimana dengan keluarga saya?" Caitlin bertanya dan mulai memandang wajah bak dewa Yunani milik George.

"Kamu tidak akan pernah keluar dari sini, jika aku bosan baru aku akan mengeluarkan mu-"

"Dan ya, kamu tidak perlu kuliah, aku akan memberi gaji sesuai dengan karyawan kantoran yang lulus sarjana itu, jadi tenanglah" George berucap santai, dia pun melipat kedua tangannya di depan dada dan kembali memandang wajah Caitlin.

"Kamu akan mulai bekerja besok, dan setelah tau apa tugas mu jangan membantah, karena kamu sudah terpilih"

Caitlin mengangguk singkat, dan menghela nafas setelah George keluar dari kamar itu.

'Perasaan ku tidak enak, ya Tuhan berkati lah aku... bibir ku tak suci lagi l_l'

Di dalam kamar lain, George memasuki kamar mandi dan melakukan ritualnya yang harus dituntaskan sendiri.

"Kurang ajar, jika saja dia bukan seorang bocah, pasti sudah ku hajar sekarang..."

.......

.......

...*To be continued^_^...

...Like, vote, comment and share...

...Absen dulu, kalian asalnya darimana? Dapet cerita ini darimana? 🤗...

.......

.......

Terpopuler

Comments

Taehyung

Taehyung

nyimak

2021-08-09

1

JAAS_CM

JAAS_CM

Sampulnya ganti sendiri 😥

Itu gimana ya? Ada yg bajak ato gimana 😭😪

2021-08-06

6

alma zafira

alma zafira

nyimak, n seru

2021-08-04

3

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 52 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!