.......
.......
.......
...*Mohon maaf ada 18+ tapi...
...sedikit kok🌱🌱...
...Kalau risih, boleh skip...
.......
.......
.......
Membaca kembali isi kontrak, Caitlin menghela nafas, dia ingin berteriak sekarang,
setelah tadi Hasan datang dengan kertas di tangannya, meminta Caitlin menandatangani kontrak yang sudah di buat George, dia tidak terima, dia sama halnya dengan j a l a n g sekaligus pembantu yang dibayar.
Perlahan Caitlin kembali membaca isi kontrak, dengan kepala berdenyut sakit dan bingung, di dalam kontak tertulis, apapun yang diperintah George harus di lakukan Caitlin, termasuk urusan ranjang.
Caitlin ingin menangis, tapi apa daya tadi dia langsung semangat 45 untuk menandatangani saat melihat hanya dua poin kontrak, tapi setelah Hasan menyuruh Caitlin membaca sebentar, dia langsung menganga lebar, dia bahkan tidak tau dengan dendanya jika membatalkan kontrak secara sepihak.
Caitlin hanya mengangguk pasrah, dia sudah tak peduli lagi, memang dia adalah j a l a n g sekarang. Caitlin hanya menangis pelan, dia akan sangat buruk nantinya, apakah keluarganya akan menerimanya lagi, jika ia dibuang George setelah bosan.
Caitlin menghapus air matanya, bertekad biasa saja, dan meyakinkan diri bahwa di dalam keluarganya dia pun ingin dijual dengan cara dijodohkan dengan pria yang sudah sangat jauh umur dengannya. Maybe? karena Caitlin belum pernah bertemu dengan pria itu, tapi itulah yang di simpulkan otaknya.
Caitlin menghela nafas lagi, membaca poin ke dua, tidak boleh keluar dari mansion itu hingga dia diijinkan oleh George sendiri jika tidak, denda akan berlaku.
Selamat datang Caitlin, di hidup baru mu dengan si iblis posesif.
.......
.......
...🌼...
.......
.......
George yang masih baru pulang dari kantor disuguhi pemandangan indah, dimana Caitlin yang sedang ikut membantu memasak di dapur. Awalnya George hanya ingin mengambil minum seperti kebiasaannya sepulang kantor, tapi ia mengurungkan niat dan hanya memandang budak barunya itu dari dekat pintu.
"Oh selamat sore tuan, tuan butuh sesuatu?" Suara salah satu pelayan wanita mengagetkan seluruh manusia yang ada di dapur itu, terutama Caitlin yang juga sedang memikirkan nasibnya nanti malam.
"Saya hanya ingin minum, lanjutkan aktivitas kalian" sahut George cuek dan mulai mengambil minum.
"Caitlin siapkan baju ganti saya" George pergi setelah mengucapkan kalimat itu, Caitlin yang bingung hanya mengangguk pasrah, dia berlari ke arah walk in closet yang berisi banyak pakaian milik George.
Tiba-tiba Hasan datang, dan mencekal tangan Caitlin yang ingin mengetuk pintu kamar George "Maaf nona, tuan George tidak suka ada orang yang masuk ke dalam kamarnya, silahkan tunggu saja di luar, setelah tuan keluar dia pasti akan mengambil baju ini".
Caitlin hanya mengangguk sopan, dan menunggu George mengambil baju dari tangannya. Setelah beberapa menit, keluarlah George dengan rambut basah dan handuk yang melilit sampai pinggangnya.
"Mana bajuku?" George segera membuka pintu, melihat wajah gugup Caitlin yang sesekali melirik perut sixpack George, dan George mengambil baju dari tangan Caitlin dan segera memakainya di dalam kamar.
George mengulum senyum saat matanya memandang pintu yang terhubung ke walk in closet dengan kamarnya, dia sengaja menyuruh Caitlin masuk dari pintu luar, untuk membuatnya lelah dan kesal.
Setelah itu, George keluar dan mulai makan malam seorang diri. Dalam benak Caitlin dia sudah berharap diajak makan oleh George, tapi yah seperti itulah, George tidak peduli dan hanya makan saja.
Setelah makan, barulah seluruh bawahan George makan di dapur termasuk Caitlin.
"Caitlin siap makan, segera datang ke kamar mu" George pergi meninggalkan dapur yang ribut akibat Caitlin tersendak makanan.
"Maaf nak, kami tidak bisa membantu, tuan memang sering seperti itu, membawa wanita ke rumah, dan kami tidak tau kelanjutannya, tetapi kamar yang kamu huni sekarang adalah kamar yang juga dihuni para wanita yang biasa tuan bawa, tapi itu hanya berlangsung sampai tiga minggu dan yang paling lama adalah 2 bulan, itupun hanya ada dua wanita yang bertahan selama itu, karena tuan segera bosan, dan mengusir mereka, tapi memang kami lihat nona berbeda, semua teman wanita tuan selalu manja dan berpenampilan berlebihan, sedangkan kamu sangat sederhana"
Penjelasan panjang wanita paruh baya itu membuat Caitlin tercekat, seakan tenggorokannya penuh dan tak bisa bernafas, sekeji itukah perilaku George, dia meratapi nasib, mungkin nanti dia akan sama dengan wanita yang dibuang George itu, tapi dia seakan tidak terima dia tidak terima jika nanti George membuangnya, tapi dia kembali bertanya, dia siapa??
"Sudah berapa banyak Bu wanita yang dibawa tuan George?" Caitlin bertanya serius.
"Em kira-kira masih 14 orang nak, dan mungkin ke-15 kamu, kebiasaan tuan George ini terjadi juga baru tiga tahun belakangan ini, kami juga tidak tau kenapa" Caitlin hanya mengangguk singkat, pasti George punya alasan tersendiri kan, pikirnya.
"Ya sudah cepat temui dia nak, nanti kamu kena imbasnya, awalnya ibu tidak mau memberi tahu ini, tapi melihat kamu yang mau berbaur dengan kami, rasanya kami harus memberitahunya".
"Baik bu, terimakasih aku duluan ya Bu!" Caitlin pergi meninggalkan wanita paruh baya dan beberapa pelayan wanita lainnya.
.......
.......
...🌼...
.......
.......
tok...tok...tok...
"Masuk...." Suara dari dalam kamar membuat Caitlin memasuki kamar tersebut.
"Kenapa kamu lama sekali?" tanya George dengan datar dan malas.
"Maaf tuan, saya merapikan piring saya tadi" jawab Caitlin mencari alasan.
"Ya sudah, ngomong-ngomong apakah kamu sudah mandi?" George bertanya sambil terus memainkan handphonenya.
"Su-s-sudah tuan" jawab Caitlin terbata-bata, tiba-tiba George meletakkan ponselnya diatas nakas dan mulai melangkah mendekati Caitlin.
George menarik pinggang Caitlin dan langsung memeluknya, "Apakah kamu sudah membaca kontraknya?" Suara berat khas George membuat jantung Caitlin berdegup kencang, bukan karena cinta tapi karena takut dan belum siap.
"Su-dah t-tu-an" jawab Caitlin terbata lagi.
"Ya, pasti kamu sudah membaca, karena Hasan juga sudah mengatakan kepada saya, bahwa kamu sudah menandatangani kontraknya, jadi tidak ada jalan lain. Ngomong-ngomong jangan gugup, aku hanya akan meminta jatah b j, tidak langsung memakanmu kok!"
Dibawah sana menegang, wajah George memerah, Semerah tomat yang sudah matang. Akibat mencium wangi yang memabukkan dari Caitlin.
"B j itu apa tuan?" tanya Caitlin dengan wajah polos.
"Seperti permainan orang dewasa." Jawab George dengan cepat.
"Sini" George menarik Caitlin, dan mendudukkannya di lantai. George juga mengambil posisi duduk di ranjang menghadap Caitlin.
"Manjakan dia" Ucapnya serak, penuh n a f s u.
Caitlin terlihat bingung sambil meneguk ludah kasar. Dia terdiam kaku, dan tak bergerak sedikit pun.
George merasakan keanehan dalam tubuhnya, tubuhnya memberontak biasanya ia hanya akan dipuaskan, dia tidak mau memuaskan, karena menurutnya memuaskan orang lain sangatlah mahal, dan jika dia yang memuaskan maka harganya tak dapat dibayar. Menurutnya 'j*l*ng saja dibayar, masa aku yang ganteng begini ngasih gratisan'. George mendekati Caitlin yang masih terdiam kaku, menarik tangannya dan mengendus-endus kulit leher Caitlin yang sangat wangi memabukkan, George mulai menciumnya dan menggigitnya pelan, meninggalkan tanda kepemilikan di sana.
"Apakah kamu mau,,, sekarang saya melakukan itu?" George bertanya setelah mengangkat tubuh Caitlin ke atas ranjang dan memeluknya, karena Caitlin hanya diam sedari tadi, menatap wajah Caitlin yang memerah, kulit leher Caitlin sudah sangat panas dan perih akibat gigitan nyamuk besar yang masih mendekapnya itu.
"Jika saya menolak, pasti tuan juga akan melakukannya kapan-kapan" Jawaban Caitlin membangkitkan singa lapar, George yang mendengar jawaban itu seperti telah mendapat persetujuan, jujur saja George pun bingung dengan apa yang dilakukannya setelah itu. Dia tiba-tiba sangat ingin melakukan 'itu', George menahan hawa panas yang semakin menggelayuti tubuhnya.
"Jangan menyesal ya, karena jawaban mu aja yang ambigu, membingungkan"
George mengangkat tubuh Caitlin, dengan sangat cepat George berlari ke kamarnya, membawa Caitlin dalam gendongan ala bridal style. Tak menyadari ada kasur yang paling dekat dari mereka tadi.
George meletakkan tubuh Caitlin diatas kasurnya dan segera mencium bibir tipis pink milik Caitlin, bahkan me l u m a t habis bibir Caitlin. Tangan George tidak tinggal diam dia segera melepaskan pakaiannya dan pakaian Caitlin hingga yang kalian bayangkan terjadi.
"Ingat kamu yang pertama, jadi jangan lupa buat bayar. Untung saja aku juga yang pertama buat mu" Bisikan pelan yang masih bisa di dengar Caitlin dari mulut George itu diabaikan, karena malam itu mereka melepas semuanya, dan jujur entah setan dari mana keduanya menikmati malam yang panjang itu.
.......
.......
...🌼...
.......
.......
Caitlin menggeliat, tubuhnya terasa remuk, matanya perlahan terbuka dan ya tuannya masih terlelap di sampingnya dengan tangan yang masih melingkar indah di atas perut Caitlin dan dengan keadaan yang sama seperti tadi malam.
Keduanya baru tidur setelah puas melakukan aktivitas 'itu', Caitlin mengingat semalam dia menerima tak memberontak, ada apa dengannya, kenapa tubuhnya seperti tubuh j a l a n g yang mau-mau saja dijamah pria yang bukan suaminya.
Caitlin terisak pelan, mengeratkan genggamannya pada selimut yang menutupi tubuhnya, dan terus menggumamkan kata 'kotor'.
George yang mendengar isakan pelan itu membuatnya menggeliat dan langsung membuka mata, dengan posisi tidur yang menyamping dia dapat melihat dengan jelas wajah sembab wanitanya.
George perlahan bangkit dan memeluk erat Caitlin dalam posisi duduk, George mengusap pelan kepala Caitlin dan sesekali mencium puncak kepala wanita pertama yang dipuaskannya.
"Maaf... saya juga merasa remuk walaupun dominan enaknya" Hanya itulah kalimat yang keluar dari mulut George setelah 15 menit mereka terdiam.
.......
.......
...*To be continued...
...Like...
.......
.......
.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Maida Abidah
gila sihhh.. baru brp hari ktmu dah goal aj .. mngknya si catlin ngrsa kek j*lng ksiannn dy .. mau dr prjdohan mlah dpt gtuan 😉
2021-08-12
2
Rossita Rossita
wkwkwkwkwkwk... kamu mahh george aya" wae dominan hahahhayyy
2021-08-05
2
atmaranii
kalimat trahirnya itu lho🤣🤣🤣🤣
2021-08-03
7