Gaun Pengantin Buat Ellena.
Alam di Gunung Putri masih di baluti kabut dan udara dingin begitu menggoda untuk tetap bercumbu dengan guling dan selimut, Namun di saat itu ada Seorang gadis cantik keluar dari rumah dengan membawa tas ransel yang menggantung di atas punggungnya.
Gadis itu bernama Elena.. cantik mulus dan mungil.
Elena bekerja sebagai seorang Cleaning service di sebuah hotel Bintang lima di Ibu Kota Jakarta.
Elena tinggal bersama dengan kedua orang-tua, serta kakak dan adiknya di sebuah desa kecil pinggiran kota itu..
setiap hari, di jam 5 subuh Ia telah bangun dan bersiap-siap untuk pergi bekerja.
dengan langkah yang pasti ia berjalan menyusuri sepanjang kampung itu, untuk mencapai kampung lainnya, dimana disitu dia harus naik angkot untuk menuju ke Stasiun KRL.
Memang setiap pagi dia tidak sendiri, karena masih banyak juga orang lain seperti dirinya yang harus bekerja jauh di kota.
Di bawah sebatang pohon kemuning yang rindang Elena berdiri menunggu angkot yang datang.
Dan hanya sebentar dia menunggu, sudah ada angkot yang datang dari arah simpang tiga, Lalu berhenti tepat di depan nya.
Ayo Neng...Stasiun " ajak sopir angkot
dan Ellena pun tanpa menjawab langsung masuk ke dalam angkot.
di dalam angkot sudah ada beberapa penumpang yang juga mau ke tempat kerjanya masing-masing.
Elena lalu mengambil tempat duduk paling pojok.
Elena tak pernah mengeluh menjalani rutinitasnya setiap hari, karena ia ingin meringankan beban orang-tua nya.
Ayah nya bekerja sebagai seorang Sekuriti di Komplek Salah satu Perumahan dan ibu nya selain mengurus rumah, juga membuat kue-kue untuk di titip nya di warung setiap hari.
Elena masih mempunyai seorang kakak-laki-laki yang bekerja pada sebuah Mini Market.dan juga seorang adik perempuan yang masih bersekolah di Sekolah Menengah Tingkat Pertama.
Elena sangat memahami keadaan orang tua nya, Walau pun orang-tua nya tak mampu untuk membiayai sekolah nya ke perguruan tinggi.
Namun Elena sangat pengertian walau pun sebenarnya Dia mempunyai cita-cita untuk bisa menjadi seorang Dokter.
Namun cita-cita nya.dia pendamkan dulu dan selalu berusaha untuk tidak mengecewakan dan membebani kedua orang-tua nya.
Akhirnya, atas kebaikan seorang kenalan Ayah nya,, Elena bisa bekerja di Hotel itu.
walau pun jauh, tapi ia tetap menjalaninya
Kini sudah berjalan hampir setahun Elena bekerja disitu, dan ia tetap menyukai pekerjaannya.
Uang gajinya tiap bulan ia beri kan pada Ibu nya untuk membantu biaya hidup dan sebagiannya dia nabung untuk biaya kuliah nanti kalau uang nya sudah cukup.
Perjalanan dari Gunung Putri ke Stasiun KRL, cukup memakan waktu yang lama..
" Stasiun bang... " kata Elena sambil cepat turun dari angkot dan membayar ongkos nya.
" makasih ya Neng.. " Ucap sopir angkot itu pun sambil tersenyum.
"sama-sama bang.. " Elena pun segera melangkah cepat karena takut ketinggalan kereta..
karena bila pagi begini, banyak sekali orang berebutan untuk bisa segera tiba di tempat kerjanya. dan hal ini sudah biasa bagi Elena karena ini sudah merupakan rutinitasnya tiap hari dan Dia selalu menjalaninya dengan penuh ikhlas dan bahagia.
Sejak Elena dan Kakak nya bekerja, kehidupan keluarga mereka menjadi mulai lebih membaik dan dapat di katakan tidak lagi kekurangan.
kira-kira seperempat jam menunggu, kereta pun datang dari arah Bogor, lalu Elena bersama penumpang lainnya pun berebutan naik ke dalam kereta ..ternyata kalau masih pagi begini, belum terlalu padat penumpang nya sehingga Elena bisa mendapatkan tempat untuk duduk.
Perjalanan yang panjang dari satu stasiun ke stasiun yang lain akhirnya Kereta pun tiba juga di stasiun Tebet.
Elena pun bergegas turun, untuk mencari angkot menuju Hotel tempatnya bekerja.
Perjalanan yang cukup lama dan melelahkan. akhirnya Elena sampai juga di Pelataran Hotel.
Ellena menyapa Sekuriti Hotel.
" Pagi Pak Diro.. " Elena memberi salam sambil membungkuk.
" Ehh neng Elena.. Selamat pagi Neng.. " balas pak Diro sambil tersenyum.
Elena pun bergegas menuju ke dalam Hotel melalui pintu belakang.
Dia melihat juga temannya Gendhis baru datang. lalu Elena pun menuju toilet untuk mengganti kan bajunya dengan baju seragam Cleaning Service.
Setelah mengenakan baju seragamnya, Elena pun menyimpan tas dan pakaiannya ke dalam loker, lalu dia mulai mengambil peralatan bersih-bersih, dan Ia mulai melakukan aktifitasnya.
Elena bekerja dengan semangat, walau pun dia tahu teman-temannya yang lain masih belum datang.
Ketika Elena sedang membersih perabotan di bagian Lobby, ia mendengar ada seseorang yang menyapanya.
" Pagi Neng. .." sapa orang itu.
" Pagi.. " Elena membalas sambil menengok ke belakang, karena Ia merasa suara itu begitu familiar baginya. Dan benar saja, Ia melihat seorang Pria paruh baya yang sangat di kenalnya.
" Paman... Paman Gunawan ya... " tanya Elena seakan tak percaya. Namun Elena yakin benar, itu adalah Paman nya, kakak dari ibu nya.
Walau pun Ellena baru sekali bertemu, ketika itu dia masih duduk di bangku SMP.
Laki-laki paruh baya itu merasa heran sambil menatap wajah Elena cukup lama..
" Aku Elena, Keponakan Paman.. " Ujar Elena meyakinkan Pamannya.
" kamu Elena .. anaknya Erina adik ku?? " sudah segede ini kamu ...? " tanya Pak Gunawan seakan tak percaya..
Elena mengangguk sambil menghampiri Paman nya dan memberi salam sambil mencium tangan Pak Gunawan.
" Iya Paman, Aku Elena.. dulu ketemu Paman Waktu aku masih di bangku SMP.. " kata Elena sambil tersenyum.
" iya dulu kamu belum segede ini.. maka Paman jadi nggak kenal lagi. ." Pak Gunawan membelai rambut Elena.. Elena tertawa..
" Apa kabar ibu mu Elena ? " tanya Pak Gunawan.
" Ibu sehat-sehat Paman.. " jawab Elena
"Paman nginap disini ya.. kapan datangnya?. " tanya Elena
" Tadi malam Elena.. " jawab Pak Gunawan sambil duduk di sofa yang terdapat di lobby Hotel tersebut.
Pak Gunawan ada lah seorang Pengusaha Properti yang sukses dan sangat berpengaruh di kota Surabaya..
Erina ibu nya Elena ada lah adik kandung dari Pak Gunawan, Pengusaha kaya itu..
Kehidupan yang mereka jalani bagaikan langit dan bumi.
Pak Gunawan mempunyai 3 orang anak, 2 putra dan 1 putri. anaknya yang tertua Anthony seorang Pengacara dan yang kedua Andhika Seorang Dokter Spesialis Jantung.
Mereka berdua lulusan dari Universitas Ternama di Amerika.
sedang kan anak nya yang ke 3 Angela masih menyelesaikan kuliahnya di Jerman.
" Kamu sudah lama kerja disini Elena..? " tanya Pak Gunawan sambil pindah tempat duduk di sofa dekat jendela.
" Hampir setahun Paman.. " jawab Elena sambil terus mengepel lantai.
" Elena coba tanya Ibu mu kapan Ia mau pulang ke Surabaya untuk nengok Opa dan Oma mu.. Opa dan Oma mu sudah tua, suka sakit-sakitan dan selalu kangen sama ibu mu. " kata Pak Gunawan dengan wajah yang kelihatan sedih..
Pak Gunawan mengambil hand phone nya lalu memperlihat kan foto kedua orang tua nya pada Alena.
Hati Alena terharu melihat foto Opa dan Oma nya..walau pun sebenarnya Ellena sendiri belum pernah bertemu.
Pernikahan Ayah dan Ibu nya yang tidak di restui oleh kedua orang-tua nya membuat jarak diantara mereka sehingga Ayah dan ibu nya Ellena memilih untuk pergi jauh dari keluarga mereka.
Namun begitu setelah Elena SMP. dia pernah sekali bertemu dengan Pamannya, Pak Gunawan. ketika itu Paman nya sekeluarga berlibur ke Jakarta dan tidak di sangka bisa bertemu ketika Elena dan ibu nya sedang berada di sebuah Mall.
Pak Gunawan memang sempat marah ketika adiknya yang sangat di sayanginya itu, Erina memilih menikah dengan Bryan, Anak dari Sopir pribadi Papa nya.
Walau pun sudah di larang namun demikian Erinna tetap lebih memilih Bryan dan mereka pun kawin lari.
" Ellena.. Paman minta nomor hand phone mu ya.. " kata Pak Gunawan
Elena merasa malu karena hand phone nya hanya lah hand phone murahan dan bukan hand phone android tapi ia segera mengambil hand phone nya dan memberi nomor hand phone nya pada Pak Gunawan.
Lalu Pak Gunawan pun mencoba untuk
Miss call Elena
" Itu nomor Paman.. Nanti di simpan ! klo ada apa-apa telpon Paman ya.. " kata pak Gunawan dengan lembut.
"baiklah Paman.. " jawab Elena
" Kapan Paman balik ke Surabaya..? " Tanya Elena
" Belum pasti, tapi bila besok urusan Paman selesai, malam nya Paman langsung pulang "
" Oh ..!.baiklah Paman, Elena lanjut kerja dulu ya.. nanti Elena sampaikan pada Mama apa yg Paman beritahu. " ujar Elena.
" Okey Elena, .. kamu kerjanya sampai sore ya. " Pak Gunawan kembali bertanya.
" Iya Paman, jam 5 sore aku pulang. " jawab Elena sambil meneruskan pel lantai.
sesudah itu Elena pamit pada Paman nya dan pindah ngepel bagian tempat yang lain.
Pak Gunawan melihat jamnya lalu dia pun berdiri dan melangkah menuju pantry untuk Breakfast.
Pada jam makan siang Elena dan teman-temannya berkumpul di ruang belakang untuk makan siang.
Setiap hari pada saat makan siang mereka selalu berkumpul bersama sambil makan dan menceritakan pengalaman masing-masing.
Sesudah selesai makan Ellena lalu ke pantry untuk mencuci piring bekas makannya.
Manager di Hotel ini sangat baik sampai makanan karyawan nya pun sangat di perhatikan nya. Beda dengan di tempat kerja lainnya, Temannya pernah bilang bila di tempat kerjanya yang lama, itu tidak di siap kan makan siang, dan terpaksa bagi karyawan kecil seperti mereka harus membawa makanan sendiri dari rumah atau beli nasi uduk saja yang murah.
Ketika selesai cuci piring nya, Elena lalu mengeringkan tangannya di serbet,, tiba-tiba Hand phone nya berdering.
Elena segera mengangkat hand phone nya dan melihat..ternyata dari Paman Gunawan.
" Halo Paman.. " Sapa Elena
" Elena kamu sudah makan.. ? " tanya Pak Gunawan.
" Sudah Paman " jawab Elena.
" Elena nanti kalau sudah selesai kerja kamu telpon Paman ya.. " kata Pak Gunawan.
" Okey baiklah Paman.. "jawab Elena..
Tepat jam 5 sore ketika selesai bertugas Elena cepat-cepat ganti baju dan Ranselnya, lalu menuju Lobby hotel, dia segera menelpon Pak Gunawan.
tak beberapa lama Pak Gunawan datang menghampirinya..
"Paman mau ajak kamu temani Paman keluar bisa kan? .. tidak apa kan kamu pulangnya agak malam sedikit ? " tanya Pak Gunawan.
" Bisa Paman,, tidak apa Paman, nanti aku telpon Ibu untuk memberi tahunya " jawab Elena.
lalu merekapun keluar dengan memakai mobil rental yang di pakai Paman nya sejak pagi tadi.
🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿
👉 bersambung ke Bab 2
mdo Des 2020
💕💖🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Jangan lupa ya Vote and Like ya....... biar tambah seru ceritanya..
baca juga Novelku yang berjudul
Melangkah di Tengah Badai
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Umi Zulfikar
saya suka
2021-03-29
1
Olan
udh like thor.mampir juga ya😊
2021-03-11
1